Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Di
Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati)
dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yang
sempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber protein
Sehubungan dengan itu penulis terusik untuk memilih karya tulis yang berjudul
B. Batasan Masalah
invertebrata
Metode deskriftif dengan teknik study kepustakaan atau literature, yaitu pengetahuan
yang bersumber dari beberapa media tulis baik berupa buku, litelatur dan media lainnya
yang tentu ada kaitannya masalah-masalah yang di bahas di dalam Karya tulis ini.
BAB II
A. Hewan Vertebrata
1. Pengertian
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel
saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki
oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata
telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan
operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya
hewan menyusui)
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi
berenang
2. Ordo Apodes
3. Ordo Acthopterygi
4. Ordo Heterostonata
5. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Familia : scombridae
Famili : scmbridae
b. Kelas Amphibia
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air
kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas
dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar
Famili : Ranidae
Familia : hyhidae
Familia : pretidae
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu
lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya
ular.
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum
sempurna.
1) Ordo crocodilia
Familia : crocodylidae
2) Ordo chelonia
3) Ordo cacerilia
Familia : varanidae
4) Ordo Aphidia
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan
baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi
internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di
sebelah kiri.
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1) Ordo colombiforines
Familia : columbidal
2) Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
5) Ordo rapaces
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-
luma
- Berdarah panas
- Fertilisasi internal
1) Ordo dactyla
2) Ordo insectivora
3) Ordo phalidata
4) Ordo chiroptera
Serigala (canislupus)
6) Ordo marsopialia
Kuskus (plalanger)
7) Ordo prosboscidae
8) Ordo artidactyea
Banteng (basssonduicus)
Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanik dan kimia. Pencernaan
mekanik adalah proses yang mengubah makanan menjadi bagian-bagian yang kecil.
Sedangkan pencernaan secara kimia adalah suatu proses pengubahan makanan dengan
Misalnya, ikan mas mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus dan anus. Ikan mempunyai lidah yang pendek terdapat
pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti lidah pada hewan lainnya.
Ikan mas tidak mempunyai kelenjar ludah tetapi mempunyai kelenjar lendir dari
Sebagai contohnya adalah katak mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,
Untuk membantu menelan makanan, yaitu makanan tersebut dicampur dengan ludah
Seperti dicontohkan kadal yang mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Kadal mempunyai hati dan pancreas sebagai
kelenjar pencernaan.
Lambung pada reptilia bentuknya sesuai dengan bentuk badannya, misalnya lambung
Sebagai contoh burung merpati mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Burung mempunyai hati dan
pencernaan.
Hewan mamalia misalnya sapi mempunyai lambung yang tersusun dari empat bagian
yaitu perut besar (rimen), perut jala (reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam
(obomasum). Makanan yang berupa rumput dan sebangsanya dari mulut melewati
kerongkongan masuk ke dalam perut besar, dari perut besar makanan kembali ke mulut
untuk dimumah, setelah dimumah makanan ditelan dan masuk ke dalam perut jala,
B. Hewan Invertebrata
1. Pengertian
Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur
morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang
a. Filum frotozoa
Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan
tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau
vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang
melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh
forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan
mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara
1) Kelas corcorea
Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP,
charsarina SP
2) Kelas hexactinelida
Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP
3) Kelas demospangia
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata
mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan
tidak berpindah.
1) Kelas anthozoa
2) Kelas hydrozoa
3) Kelas scyphozoa
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines
mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen
(ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.
Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh
cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem
4) Kelas amphineura
Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan
yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris
radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air).
Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya
amat besar.
g. Filum antropoda
Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain.
Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia.
Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di
dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut
Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang
mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut
makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisa
Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,
Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk
mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah
berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan
terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat
asam makanannya.
sementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah.
Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok
enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang
tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum
BAB III
A. Kesimpulan
lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sum
tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak
- Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memiliki
struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan
bertulang belakang/pinggang.
B. Saran
- Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan
lingkungan kita.
- Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca
Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU II. PT. Multi Adiwitata, Banding
Wahono, Lili, dkk., 1994. Biologi SLTP I. Banding; PT. Sarana Panca Karya
Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta; Departemen
Nama : Yusri
Nis :
Program : IPA
Nama : Yusri
Nis :
Program : IPA
DEPARTEMEN AGAMA
2009
PERSETUJUAN
Di Susun Oleh :
Nama : Yusri
Tarakan,
2009
Pembimbing
Disahkan Oleh:
Tarakan,
2009
Saya mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul Makalah Biologi
Karya Tulis ini untuk melengkapi tugas akhir mata pelajaran Biologi Di Madrasah Aliyah
Saya juga mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang telah di berikan
Saya menyadari bahwa di dalam karya tulis ini masih ada kekurangan-
kekurangan, oleh sebab itu keritikan serta saran yang membangun dari pembaca sangat di
Akhir kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan berguna bagi siswa
Tarakan,
.2009
Penyusun
Yusri
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah
A.Hewan Vertebrata
1.Pengertian
2.Filum-Filum Hewan Vertebrata
B.Hewan Invertebrata
1.Pengertian
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA