Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2015
1
LEMBAR PERSETUJUAN
NRP : 1210172
MENYETUJUI,
Dr. Diana K. J., dr., MKes. dr. Winsa Husin, MSc., MKes.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Identifikasi Masalah
4
Minyak Lemon memiliki kandungan aktif berupa D-Limonene & L-
Limonene yang ketika dihirup dapat meningkatkan pelepasan norepinefrin di
otak dan meningkatkan neurotransmiter berupa dopamine dan serotonin
(Molnar, 2011).
Limonene akan kontak dengan silia olfaktorius dan berikatan dengan
Protein Reseptor. Aktivasi dari Protein reseptor akan mengaktivasi Protein G
yang menginduksi reaksi intraseluler cAMP-dependent (Houssay, 1955)
cAMP menyebabkan terbukanya kanal ion natrium sehingga terjadi
depolarisasi yang dapat merangsang nervus Olfaktorius, kemudian impuls
diteruskan ke bulbus Olfaktorius dan traktus Olfaktorius lalu menuju ke sistem
limbik (Guyton & Hall, 2010).
Perangsangan pada sistem limbik akan merangsang hipotalamus untuk
mensekresi Neurotransmitter yaitu Norepinefrin yang menimbulkan
perangsangan pada sistem saraf otonom, yaitu sistem saraf simpatis. Begitu
juga dengan perangsangan pada amigdala akan meningkatkan emosi yang
merangsang simpatis. Bila sistem saraf simpatis terangsang, denyut nadi akan
meningkat, kontraksi otot jantung juga meningkat, sehingga cardiac output
meningkat menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak. Semakin banyak
oksigen dan nutrisi yang dipompakan ke otak maka semakin optimal fungsi
otak, sehingga dapat mempersingkat waktu reaksi (Guyton & Hall, 2010)
Selain terdapat norepinefrin, terdapat juga sekresi dopamin & serotonin
yang mempunyai efek untuk meningkatkan memori jangka pendek melalui
peningkatan saraf simpatis sehingga dapat membantu mempercepat waktu
reaksi.
5
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Alat
Kertas tissue
Alat tulis (pensil, kertas)
Kronoskop yang dilengkapi dengan stopwatch
Bahan
Aromaterapi minyak Lemon
3.2 SubjekPenelitian
6
Penelitian dilakukan di Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Maranatha Januari 2015 Agustus 2015
3.4 MetodePenelitian
3.4.1 DesainPenelitian
Penelitan bersifat kuasi eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Data
yang diukur adalah waktu reaksi dengan menggunakan kronoskop yang
dilengkapi dengan stopwatch.
Variabel Perlakuan
Minyak Lemon
Variabel Respon
Waktu reaksi sederhana
Variabel Perlakuan
Minyak Lemon diberikan kepada subjek penelitian dengan meneteskan sebanyak
5-6 tetes di kertas tissue dan dihirup dengan penarikan napas dalam sejauh 2 cm
dari hidung selama 5 menit.
Variabel Respon
Waktu reaksi sederhana diukur setelah pemberian minyak Lemon selama 5
menit, dimulai pemberian rangsang cahaya (warna merah, kuning, hijau dan biru),
7
rangsang suara (nada rendah dan tinggi),dan rangsang taktil (tajam dan tumpul)
sampai dengan penekanan tombol.
s Z1 / 2 Z1
2 2
n 2
d
Di mana : = 5%; jadi Z = 1,96
1 / 2
= 0,2; jadi Z1 = 0,842
s = 10
d = 5,2
n = 29,04 = 30
Besar sampel didasarkan pada jumlah sampel minimal yaitu 30 orang.
3.5 ProsedurKerja
8
3.5.2 Pelaksanaan Saat Tes
1. Tes dilakukan minimal empat jam setelah makan berat, atau dua jam
setelah makan ringan
2. Tidak minum kopi, coklat, teh, alkohol, minuman berenergi, tidak
merokok, dan tidak makan setiap makanan yang merangsang kerja
otak
9
Data yang diukur:
Waktu reaksi diukur dengan kronoskop yang dilengkapi dengan
stopwatch dan dibandingkan antara sebelum dan sesudah
menggunakan minyak Lemon.
3.6 MetodeAnalisis
Data yang diperoleh berupa waktu reaksi sebelum dan sesudah pemberian
aromaterapi dalam satuan detik. Selanjutnya analisis data untuk tes waktu reaksi
sederhana menggunakan uji t berpasangan dengan = 0,05 menggunakan
perangkat lunak komputer.
Hipotesis statistik:
H0: Waktu reaksi setelah menggunakan minyak Lemon lebih
lama atau sama dengan waktu reaksi sebelum digunakannya
minyak Lemon.
H1: Waktu reaksi setelah menggunakan minyak Lemon lebih
singkat dari waktu reaksi sebelum digunakannya minyak
Lemon.
Kriteria uji didasarkan pada nilai p
H0 ditolak apabila p< 0,05
H0 gagal ditolak apabila p 0,05
10
DAFTAR PUSTAKA
11