Professional Documents
Culture Documents
13 Oktober 2009
Perlu kita ketahui, dalam 1 hari hanya ada 24 jam dan kita harus benar-benar pandai
membaginya. Terlebih lagi, sebagai seorang pelajar, harus pandai-pandai dalam mengatur waktu
antara belajar, bermain, istirahat, dan membantu orang tua. Bila seandainya kita tidak bisa
memanfaatkan waktu, maka akan dapat menyusahkan kita sendiri. Seperti :
1. Waktu terbuang sia-sia tanpa menghasilkan atau mendapatkan hal yang bermanfaat.
4. Kita tidak dapat beristirahat atau belajar dengan cukup karena waktu untuk kegiatan kita
tidak terkontrol dengan baik.
Agar waktu yang kita miliki tidak terbuang sia-sia, berikut ini beberapa tips dalam membagi
waktu agar efektif.
Dengarkan dengan serius apa yang diterangkan guru dan coba mengulang kembali materi yang
baru didapat versi bahasamu sendiri. Resep ini mujarab buat mencegah sistem belajar kebut
semalam karena materinya bakal lama tersimpan di otak kita.
Tulis secara singkat 5 tugas yang harus dikerjakan, baik urusan sekolah atau pribadi, berurut
mulai dari yang terpenting. Buat juga cita-cita kecil yang bisa dikerjakan hari ini, misal membaca
5 halaman pelajaran Biologi.
Buat agenda mingguan yang berisi jadwal pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler atau les tambahan,
tugas rumah, tidur dan makan. Tulis semuanya supaya terlihat urutan waktunya. Jangan lupa
sisakan baris kosong buat kegiatan yang mendadak muncul kemudian hari.
Usahakan buat waktu belajar selama dua jam per satu jam pelajaran di sekolah.
Disiplinlah pada jadwal yang telah kita buat. Jangan sampai ada kegiatan yang tertinggal
sehingga menumpuk-numpuk pada akhirnya. Selain itu bagilah waktu istirahat, belajar, dan
bermain dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai waktu bermain berlebih atau waktu istirahat
malah kurang.
Di sekolah kamu bisa membaca terlebih dulu materi pelajaran sebelum guru masuk kelas. Begitu
juga sesudah pelajaran selesai, buatlah ringkasan kecil tentang materi baru. Supaya mudah
diingat tulis materi tersebut dalam kartu-kartu kecil, atau tempat lain yang mudah dibaca
kembali. Atur waktu belajar sebanyak mungkin ketika hari masih terang. Usahakan cari tempat
belajar yang sunyi atau tidak berisik supaya kamu dapat berkonsentrasi.
Beri tanda-tanda khusus di kalender dinding atau meja setiap tanggal-tanggal khusus, misal
tanggal ujian atau kenaikan kelas. Tulis semua tanggal khusus tersebut plus kegiatannya dalam
kalender kecil yang bisa dibawa ke mana saja. Contoh bagus adalah buku agenda harian atau
daily planner.
Pada setiap kegiatan, usahakan tetap fokus dan konsentrasi pada materi yang sedang diikuti,
misal dengan bersikap aktif. Supaya aliran darah tetap berjalan lancar, istirahatlah selama 5 10
menit setiap 30 40 menit.
9. Jalan lurus sesuai jadwal rencanamu. Mulailah berkata tidak pada hal-hal yang dapat
merusak alur rencana.
10. Tetapkan batas waktu untuk segala rencana atau cita-cita kecilmu. Kalau berhasil beri
penghargaan atas jerih payahmu.
Kerja keras itu bagus namun tidak ada salahnya bagi kita bila kita merayakan jerih paya kita.
Asalkan jangan berlebihan dan jadikan sebagai motivasi untuk visi selanjutnya.
11. Hargai diri sendiri dengan membuat rencana, jadwal dan cita-cita yang sesuai dengan
kondisi pribadi.
Kita juga harus realistis dengan kondisi kita sekarang. Jangan sampai terlalu berlebih atau ngoyo
karena bisa-bisa kita menjadi stress atau tertekan.
Bila kita mencoba menjalankan tips-tips diatas dengan benar dan sungguh-sungguh, maka kita
pun akan merasakan manfaatnya yang positif terhadap diri kita, diantaranya :
a. Kita menjadi lebih disiplin. Tak hanya disiplin waktu namun juga disiplin terhadap
kegiatan atau aktivitas kita sehingga kemungkinan terjadinya pembuangan waktu secara sia-sia
akan menjadi lebih kecil. Rasa malas pun lama-kelamaan akan menghilang dan sedikit demi
sedikit menjadi lebih rajin karena adanya jadwal yang harus kita buat.
b. Hidup menjadi lebih teratur. Kita menjadi terbiasa pada jadwal yang kita buat sehingga
perlahan-lahan kita secara otomatis dapat membuat kita lebih teratur pada kegiatan sehari-hari.
c. Kegiatan dapat terkoordinir dengan tepat. Pastinya, kita akan lebih mudah mengecek
kegiatan apa yang harus dilakukan dan belum dilakukan dengan jadwal kegiatan yang kita buat.
f. Kita bisa lebih pandai memilih acara sehingga tidak bertubrukan dengan rencana kita yang
lain.