You are on page 1of 4

ANALISA ALKALINITAS DALAM AIR CONTOH UJI

I. MAKSUD DAN TUJUAN


1.1 Maksud
Agar praktikkan dapat melakukan analisis alkalinitas pada air contoh uji.
1.2 Tujuan
1) Untuk mengetahui kandungan ion penyebab alkalinitas pada air contoh
uji apakah itu ion CO3, HCO3, atau OH.
2) Untuk mengetahui kadar ion penyebab alkalinitas.

II. PRINSIP PENGUJIAN


Air contoh uji ditirasi untuk mengetahui ion penyebab alkalinitas dengan cara
titrasi asam basa. Asam sulfat yang digunakan sebagai penitar akan mengikat zat
penyebab alkalinitas sampai titik akhir titrasi tercapai.

III. DASAR TEORI


3.1 Alkalinitas
Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa

penurunan nilai pH larutan. Sama halnya dengan larutan buffer, alkalinitas

merupakan pertahanan air terhadap pengasaman. Alkalinitas adalah hasil reaksi-

reaksi terpisah dalam larutan hingga merupakan sebuah analisa makro yang

menggabungkan beberapa reaksi. Alkalinitas dalam air disebabkan oleh ion-ion

karbonat (CO32- ), bikarbonat (HCO3- ), hidroksida (OH-) dan borat (BO33-), fosfat

(PO43-), dan sebagainya. (G, 2011)

Alkalinitas dinyatakan dalam mgrek/Liter atau mg CaCO3/Liter. Alkalinitas

diperiksa dengan cara titrasi asam basa. Asam yang banyak digunakan adalah

asam sulfat (H2SO4) dan HCl. Asam ini akan mengikat zat penyebab alkalinitas

sampai titik akhir titrasi tercapai. Titik akhir titrasi ditentukan oleh :
Perubahan warna indikator pada titik akhir titrasi. Perubahan nilai pH

pada pH-meter. Jika di dalam air hanya ada karbonat, bikarbonat, dan hidroksida

maka unsur alkalinitas dapat ditentukan dengan bantuan tabel:

Tabel-1 Perhitungan Mencari Kadar Unsur Alkalinitas

( Sumber: Modul Praktikum Pengolahan Air Proses Dan Limbah Tekstil)

Reaksi :

OH- + H+ H2O titik akhir terletak pada pH 8,3

CO2- 3 + H+ HCO3

HCO3- + H+ H2O + CO2 terjadi pada pH 4,5

Pada saat titik akhir titrasi pertama , yaitu pH 8,3 dikenal dengan nilai P,
untuk mencapai titik akhir ke 2 yaitu pada pH 4,3 , yang dikenal dengan nilai
M Jadi pada saat tercapai nilai P pada pH 8,3 :

OH - + H+ H2O

nilai P menunjukkan OH- dan CO3 = (HCO3-).

IV. ALAT DAN BAHAN


4.1 Alat
1) Pipet volume 25 mL
2) Labu erlenmeyer 250 ml
3) Buret
4) Pipet ukur
5) Pipet tetes
6) filler
4.2 Bahan
1) Air contoh uji
2) Indikator PP
3) Indikator MO
4) Asam sulfat 0,02 N

V. CARA KERJA
5.1Alkalinitas PP
1) Pipet 25 ml air contoh uji kedalam erlenmeyer
2) Tambahkan 2 tetes indikator PP kedalam erlenmeyer
3) Titar dengan larutan asam sulfat 0,02N hingga larutan tidak berwarna.
5.2Alkalinitas MO
1) Pipet 25 ml air contoh uji kedalam erlenmeyer
2) Tambahkan 2 tetes indikator MO kedalam erlenmeyer
3) Titar dengan larutan asam sulfat 0,02 N sampai berwarna orange.

VI. DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


Alkalinitas MO

Titrasi ke- 1 2
Akhir 24,1 ml 5,2 ml
Awal 18,8 ml 0 ml
ml titrasi 5,3 ml 5,2 ml
Rata-rata 5,25 ml

Alkalinitas MO = ml titrasi x N H2SO4 x P


1000
= 5,25 mL x 0,02 x 50
= 2,1 mgek/L

Alkalinitas PP
Alkalinitas P = 0 ml
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN

You might also like