Professional Documents
Culture Documents
reaksi terpisah dalam larutan hingga merupakan sebuah analisa makro yang
karbonat (CO32- ), bikarbonat (HCO3- ), hidroksida (OH-) dan borat (BO33-), fosfat
diperiksa dengan cara titrasi asam basa. Asam yang banyak digunakan adalah
asam sulfat (H2SO4) dan HCl. Asam ini akan mengikat zat penyebab alkalinitas
sampai titik akhir titrasi tercapai. Titik akhir titrasi ditentukan oleh :
Perubahan warna indikator pada titik akhir titrasi. Perubahan nilai pH
pada pH-meter. Jika di dalam air hanya ada karbonat, bikarbonat, dan hidroksida
Reaksi :
CO2- 3 + H+ HCO3
Pada saat titik akhir titrasi pertama , yaitu pH 8,3 dikenal dengan nilai P,
untuk mencapai titik akhir ke 2 yaitu pada pH 4,3 , yang dikenal dengan nilai
M Jadi pada saat tercapai nilai P pada pH 8,3 :
OH - + H+ H2O
V. CARA KERJA
5.1Alkalinitas PP
1) Pipet 25 ml air contoh uji kedalam erlenmeyer
2) Tambahkan 2 tetes indikator PP kedalam erlenmeyer
3) Titar dengan larutan asam sulfat 0,02N hingga larutan tidak berwarna.
5.2Alkalinitas MO
1) Pipet 25 ml air contoh uji kedalam erlenmeyer
2) Tambahkan 2 tetes indikator MO kedalam erlenmeyer
3) Titar dengan larutan asam sulfat 0,02 N sampai berwarna orange.
Titrasi ke- 1 2
Akhir 24,1 ml 5,2 ml
Awal 18,8 ml 0 ml
ml titrasi 5,3 ml 5,2 ml
Rata-rata 5,25 ml
Alkalinitas PP
Alkalinitas P = 0 ml
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN