Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Keperilakuan
mencatat
mencatat
Informasi
relevan
relevan mengkomunikasikan
mengkomunikasikan
keuangan yang
handal
handal
untuk
untukmembantu
membantupara
para
pemakaianya
pemakaianyamengambil
mengambil
berdayabanding
berdayabanding keputusan
keputusan(ekonomik)
(ekonomik)yang
yang
lebih baik
lebih baik
Managemen Kantor Pajak
SPI
Bag. Keuangan
Kreditur
Bag.
Pemasaran
Bapepam
Pelanggan
Akuntansi
Matematis/ Teknologi/
keuangan sistem
Perilaku
Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi,
dan penggunaan sistem akuntansi
Terikat dengan standar Tidak terikat dengan standar Meliputi akuntansi keuangan
akuntansi akuntansi maupun akuntansi manajemen
Ruang Lingkup Fokus Contoh
Pengaruh perilaku manusia pada Bagaimana sikap dan filosofi Manajer yang penghindar resiko
perancangan, penyusunan dan majanemen mempengaruhi akan memerlukan system
penggunaan system akuntansi pengendalian akuntansi dan pengendalian financial yang
fungsi organisasi berbeda dengan apabila
manajernya pengambil resiko.
Pengaruh sistem akuntansi pada Bagaimana system akuntansi Anggaran yang terlampau ketat
perilaku manusia mempengaruhi motivasi, akan menjadikan orang yakin
produktivitas, pengambilan bahwa tujuan akan sulit sekali
keputusan, dan kerjasama. dicapai. Anggaran yang
terlampau longgar dapat
mengakibatkan orang
serampangan dan inefisiensi
dalam produksi.
Metoda untuk memprediksi dan Bagaimana system akuntansi Struktur pengendalian akuntansi
strategi untuk mengubah dapat digunakan untuk dapat diperketat atau
perilaku manusia. mempengaruhi perilaku. diperlonggar, skema penggajian
dapat diubah, atau laporan
evaluasi kinerja dapat
dimodifikasi.
Perilaku (behavior) akan berkaitan dengan:
sikap (attitude),
keyakinan (belief),
opini (opinions),
nilai (value),
dan kebiasaan (habits).
Tahun Kontributor / Keterangan Karya
1951 Professor Schuyler Dean Holett & The impact of budgets on people
Professor Chris Argyris
Minat kepada ilmu keperilakuan Dibatasi pada bidang yang Dibatasi pada sub disiplin yang
berkaitan dengan akuntansi luas pada ilmu keperilakuan.
Pada awalnya riset akuntansi manajemen sangat sederhana
yaitu mengenai harga pokok produk
Riset kemudian diperluas dengan diangkatnya topik
penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban, dan
transfer pricing
Namun riset tersebut masih bersifat normatif, tanpa
melibatkan faktor perilaku manusia dan kondisi lingkungan
Tahun 1952 Argyris menerbitkan riset dengan judul The
Impact of Budget on People
Penelitian ini menguji bahwa informasi akuntansi yg digunakan
perusahaan berpengaruh negatif terhadap karyawannya
Hasilnya adalah informasi akuntansi mengakibatkan
ketegangan, dendam, curiga, khawatir, dan kurang percaya
diri
Hasil riset Argyris tidak ditanggapi selama 20 tahun sampai
pada 1972 Hopwood menguji pengaruh jenis penilaian
kinerja (keterbatasan anggaran, sadar laba, non akuntansi)
terhadap ketegangan kerja, tekanan biaya, persepsi karyawan
terhadap keadilan dari penilaian kinerja, dan persepsi
karyawan terhadap penyelianya.
Pada 1978 penelitian Hopwood diulang oleh Otley dengan
hasil yang berbeda.
Adaya hasil yang berbeda tersebut memicu peneliti
menggunakan teori kontinjensi dalam riset akuntansi
Secara umum teori kontinjensi menyatakan bahwa
penyusunan dan penggunaan desain sistem pengendalian
manajemen bergantung pada karakteristik organisasi dan
kondisi lingkungan di mana sistem tersebut akan diterapkan.
Teori ini menyangkal pendekatan universal yang menyatakan
bahwa suatu sistem pengendalian bisa diterapkan dalam
karakteristik perusahaan dan kondisi lingkungan apapun
Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor
eksternal lainnya
Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi,
produk masal, batch besar / kecil, dll
Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk dalam
industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan
Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau keunikan
Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi, sentralisasi,
budaya organisasi, dll.
Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor
eksternal lainnya
Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi,
produk masal, batch besar / kecil, dll
Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk dalam
industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan
Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau keunikan
Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi, sentralisasi,
budaya organisasi, dll.