You are on page 1of 29

Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan

Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Keperilakuan

Dosen : Mahdi, SE.M.Si.Ak.

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi


Universitas Serambi Mekkah
Apakah Akuntansi ?
adalah suatu sistem
Akuntansi mengidentifikasi
mengidentifikasi
Akuntansi yang berfungsi

mencatat
mencatat

Informasi
relevan
relevan mengkomunikasikan
mengkomunikasikan
keuangan yang

handal
handal
untuk
untukmembantu
membantupara
para
pemakaianya
pemakaianyamengambil
mengambil
berdayabanding
berdayabanding keputusan
keputusan(ekonomik)
(ekonomik)yang
yang
lebih baik
lebih baik
Managemen Kantor Pajak

Bag. SDM Investor

SPI

Bag. Keuangan

Kreditur
Bag.
Pemasaran
Bapepam
Pelanggan
Akuntansi

Matematis/ Teknologi/
keuangan sistem

Perilaku
Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi,
dan penggunaan sistem akuntansi

Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia

Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah


perilaku manusia
Akuntansi melibatkan ringkasan dari sejumlah kejadian
ekonomi yang dihasilkan dari perilaku manusia yang
bersama2 menentukan keberhasilan ekonomi

Ilmu keperilakuan merupakan ilmu sosial,


akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari
ilmu akuntansi dan pengetahuan keperilakuan.
Termasuk didalamnya tori motivasi, kepuasan sosial,
atau sikap
Akuntansi keperilakukan adalah pertemuan antara akuntansi
dan ilmu sosial.

Akuntansi Keperilakuan berkaitan dengan bagaimana


perilaku manusia mempengaruhi data akuntansi dan
keputusan bisnis dan juga bagaimana informasi akuntansi
mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia.
Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keperilakuan
Menekankan pada pelaporan Menekankan kepada internal Berkaitan dengan perilaku
kepada external users users manusia dan system akuntansi.

Terikat dengan standar Tidak terikat dengan standar Meliputi akuntansi keuangan
akuntansi akuntansi maupun akuntansi manajemen
Ruang Lingkup Fokus Contoh

Pengaruh perilaku manusia pada Bagaimana sikap dan filosofi Manajer yang penghindar resiko
perancangan, penyusunan dan majanemen mempengaruhi akan memerlukan system
penggunaan system akuntansi pengendalian akuntansi dan pengendalian financial yang
fungsi organisasi berbeda dengan apabila
manajernya pengambil resiko.

Pengaruh sistem akuntansi pada Bagaimana system akuntansi Anggaran yang terlampau ketat
perilaku manusia mempengaruhi motivasi, akan menjadikan orang yakin
produktivitas, pengambilan bahwa tujuan akan sulit sekali
keputusan, dan kerjasama. dicapai. Anggaran yang
terlampau longgar dapat
mengakibatkan orang
serampangan dan inefisiensi
dalam produksi.

Metoda untuk memprediksi dan Bagaimana system akuntansi Struktur pengendalian akuntansi
strategi untuk mengubah dapat digunakan untuk dapat diperketat atau
perilaku manusia. mempengaruhi perilaku. diperlonggar, skema penggajian
dapat diubah, atau laporan
evaluasi kinerja dapat
dimodifikasi.
Perilaku (behavior) akan berkaitan dengan:
sikap (attitude),
keyakinan (belief),
opini (opinions),
nilai (value),
dan kebiasaan (habits).
Tahun Kontributor / Keterangan Karya

1951 Professor Schuyler Dean Holett & The impact of budgets on people
Professor Chris Argyris

(Research funded by Controllership


Foundation of America)

1953 Chris Argyris Human Problems with Budgets

(Article in Harvard Business Review)

1960s Peningkatan jumlah artikel berkaitan


to dengan keperilakuan di jurnal-jurnal
1980s akuntansi.

1976 Terbit jurnal: Accounting, Organization,


and Society

1988 Terbit jurnal: Behavioral Research in


Accounting

(oleh American Accounting Association)

1998 Terbit jurnal: Advances in Accounting


Behavioural Research
Perbedaan Behavioral Accounting Behavioral Science

Bidang keahlian Utamanya Akuntansi, dengan Utamanya ilmu social, tanpa


pengetahuan dasar ilmu sosial pengetahuan akuntansi.

Kemampuan dalam melakukan Bukan utama Utama


penelitian keperilakuan

Pengetahuan dan pemahaman Utama Bukan utama


tentang organisasi bisnis dan
system akuntansi

Orientasi Profesional Ilmiah

Pendekaan pada masalah Praktikal Teoritikal dan praktikal

Fungsi Melayani klien, memberikan Peningkatan ilmu dan


saran kepada manajemen penyelesaian masalah

Minat kepada ilmu keperilakuan Dibatasi pada bidang yang Dibatasi pada sub disiplin yang
berkaitan dengan akuntansi luas pada ilmu keperilakuan.
Pada awalnya riset akuntansi manajemen sangat sederhana
yaitu mengenai harga pokok produk
Riset kemudian diperluas dengan diangkatnya topik
penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban, dan
transfer pricing
Namun riset tersebut masih bersifat normatif, tanpa
melibatkan faktor perilaku manusia dan kondisi lingkungan
Tahun 1952 Argyris menerbitkan riset dengan judul The
Impact of Budget on People
Penelitian ini menguji bahwa informasi akuntansi yg digunakan
perusahaan berpengaruh negatif terhadap karyawannya
Hasilnya adalah informasi akuntansi mengakibatkan
ketegangan, dendam, curiga, khawatir, dan kurang percaya
diri
Hasil riset Argyris tidak ditanggapi selama 20 tahun sampai
pada 1972 Hopwood menguji pengaruh jenis penilaian
kinerja (keterbatasan anggaran, sadar laba, non akuntansi)
terhadap ketegangan kerja, tekanan biaya, persepsi karyawan
terhadap keadilan dari penilaian kinerja, dan persepsi
karyawan terhadap penyelianya.
Pada 1978 penelitian Hopwood diulang oleh Otley dengan
hasil yang berbeda.
Adaya hasil yang berbeda tersebut memicu peneliti
menggunakan teori kontinjensi dalam riset akuntansi
Secara umum teori kontinjensi menyatakan bahwa
penyusunan dan penggunaan desain sistem pengendalian
manajemen bergantung pada karakteristik organisasi dan
kondisi lingkungan di mana sistem tersebut akan diterapkan.
Teori ini menyangkal pendekatan universal yang menyatakan
bahwa suatu sistem pengendalian bisa diterapkan dalam
karakteristik perusahaan dan kondisi lingkungan apapun
Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor
eksternal lainnya
Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi,
produk masal, batch besar / kecil, dll
Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk dalam
industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan
Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau keunikan
Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi, sentralisasi,
budaya organisasi, dll.
Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor
eksternal lainnya
Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi,
produk masal, batch besar / kecil, dll
Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk dalam
industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan
Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau keunikan
Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi, sentralisasi,
budaya organisasi, dll.

You might also like