Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS PASIEN
1) Nama Pasien : An. A
2) Umur : 3 tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Alamat : Jl. Garuda
5) Agama : Islam
6) Berat badan : 11 kg
7) Tanggal pemeriksaan : 16 Januari 2017
II. ANAMNESIS
1) Keluhan utama : Bintil kemerahan disertai rasa sakit dan gatal
2) Riwayat penyakit sekarang :
Seorang anak laki-laki umur 3 tahun datang ke poliklinik kesehatan kulit
dan kelamin RSUD Undata bersama kedua orang tuanya, dengan keluhan
bintil-bintil kemerahan disertai rasa sakit dan gatal pada bagian wajah yaitu di
daerah hidung nya yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Bintil kemerahan
tersebut kemudian berisi cairan kekuningan dan terasa gatal sehingga pasien
menggaruknya.
Tidak ada riwayat demam, pasien memiliki riwayat alergi mie dan tidak
ada riwayat pengobatan sebelumnya.
3) Riwayat penyakit dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
4) Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.
1
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
1. Keadaan Umum : Sakit Ringan
2. Status Gizi : Baik
3. Kesadaran : Kompos Mentis
4. Berat badan : 11 kg
Status Dermatologis
Ujud Kelainan Kulit : pustul eritematous
Lokalisasi :
1. Kepala : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
2. Wajah : Pustul Eritematous pada daerah hidung
3. Leher : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
4. Dada : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
5. Punggung : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
6. Perut : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
7. Genitalia : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
8. Bokong : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
9. Ekstremitas Atas : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
10. Ekstremitas Bawah : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
2
IV. GAMBAR
V. RESUME
Seorang anak laki-laki umur 3 tahun datang ke poliklinik kesehatan kulit dan
kelamin RSUD Undata bersama kedua orang tuanya, dengan keluhan bintil-bintil
kemerahan disertai rasa sakit dan gatal pada bagian wajah yaitu di daerah hidung
nya yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Bintil kemerahan tersebut kemudian
berisi cairan kekuningan dan terasa gatal sehingga pasien menggaruknya.
Terdapat riwayat alergi terhadap mie. Hasil pemeriksaan fisik tedapat, Pustul
eritematous pada daerah hidung.
3
VI. DIAGNOSIS KERJA
Folikulitis
VII. DIAGNOSIS BANDING
1. Furunkel
2. Dermatitis Venenata
IX. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
- Menghindari garukan pada daerah kulit yang luka
- Menghindari gesekan pada kulit yang luka
- Menjaga kebersihan kulit
Medikamentosa :
a. Topikal
o Gentamycin sulfat krim 0,1% 2 kali sehari
b. Sistemik
o Cefadroxil 125 mg/5 ml 2x1 cth
o Mebhidrolin tab 25mg 2x1 cth
X. Prognosis :
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad fungtionam : ad bonam
Qua ad sanationam : ad bonam
Qua ad cosmetikam : ad bonam
4
PEMBAHASAN
Seorang anak laki-laki umur 3 tahun datang ke poliklinik kesehatan kulit dan
kelamin RSUD Undata bersama kedua orang tuanya, dengan keluhan bintil-bintil
kemerahan disertai rasa sakit dan gatal pada bagian wajah yaitu di daerah hidung nya
yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Bintil kemerahan tersebut kemudian berisi cairan
kekuningan dan terasa gatal sehingga pasien menggaruknya. Tidak ada riwayat
demam, pasien memiliki riwayat alergi mie dan tidak ada riwayat pengobatan
sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan ujud kelainan kulit berupa papul
eritematous dan krusta pada daerah kepala, lipatan mata, hidung dan dagu.
5
Etipatogenesis follikulitis adalah setiap rambut tumbuh dari folikel, yang
merupakan suatu kantung kecil di bawah kulit. Selait menutupi seluruh kulit kepala,
folikel juga terdapat pada seluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, tangan kaki dan
membran mukosa bibir. Folikulitis bisa disebabkan oleh karena minyak ataupun
pelumas dan keringat berlebihan yang menutupi dan menyumbat saluran folikel
rambut. Bisa juga di sebabkan oleh gesekan saat bercukur atau gesekan pakaian pada
folikel rambut maupun trauma atau luka pada kulit. Hal ini merupakan port de entry
dari berbagai mikroorganisme terutama Staphylococcus Aureus sebagai penyebab
folikulitis. Kebersihan yang kurang dan higiene yang buruk menjadi faktor pemicu
dari timbulnya folikulitis, sedangkan keadaan lelah, kurang gizi dan diabetes melitus
merupakan faktor yang mempercepat atau memperberat folikulitis ini.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi kulit : papul atau pustul di ostium
folikel rambut biasa disertai halo erytematous, ruptur dari pustul membentuk krusta,
erosi, dan ekskoriasi. Infeksi superfisial tidak meninggalkan sikatrik tapi orang
berkulit hitam dapat terjadi hipo dan hiperpigmentasi. Pemeriksaan penunjang yang
dapat dilakukan adalah pewarnaan gram. Pemeriksaan tersebut akan menunjukkan
hasil sekelompok kokus berwarna ungu (gram positif), bergerombol seperti anggur,
dan tidak bergerak. Dapat pula dilakukan pemeriksaan histologik yang menunjukkan
hasil tampak edematosa dengan sebukan sel radang pada folikel rambut.
6
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima. Fakultas Kedokteran
Jakarta : Universitas Indonesia; 2008.
Siregar, RS. Atlas Berwarna, Saripati Penyakit Kulit, Edisi 2. Jakarta : EGC; 2005.
Wolff, Klaus and Johnson, Allen Richard. Fitzpatricks Color Atlasand Synopsis of
Clinical Dermatology. New York : McGraw Hill; 2009.