Professional Documents
Culture Documents
FADILA MASULILI
441 415 016
KIMIA A
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2017
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan kepada
kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang Cara Berpikir Sains dan Sikap Ilmiah
Sholawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang seperti yang kita rasakan saat
ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah, teman-teman yang telah membantu
penyelesaian makalah ini hingga selesai. Dalam menyusun makalah ini, kami sadari masih
banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Fadila Masulili
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................................................................
C. Tujuan penulisan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi berpikir kritis (sains) menurut para ahli ...............................................................................
2. Ciri-ciri Berpikir Sains ...........................................................................................................................
3. Tahapan berpikir Sains .....................................................................................................................
4. Definisi Sikap Ilmiah .....................................................................................................................
5. Macam-Macam Sikap Ilmiah .........................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu sains berasal daari bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu
dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan untuk
meramalkan dan mehami gejala-gejala alam. Ilmu pengetahuan ialah ilmu
pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis,
konsisten dan koheren. Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus
dipilih (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis,
sistematis serta konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa di ungkapkan
kembali secar lebh jelas, rinci dan setepat-tepatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi berpikir kritis menurut para ahli ?
2. Apa ciri-ciri berpikir sains ?
3. Tahapan berpikir sains (kritis) ?
4. Apakah yang dimaksud dengan sikapa ilmiah ?
5. Sebutkan macam-macam sikap ilmiah ?
C. Tujuan Penulisa
1. Mengetahui definisi berpikir kritis (sains)
2. Mengetahui ciri-ciri berpikir sains (kritis)
3. Mengetahui tahapan berpikir sains (kritis)
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan sikap ilmiah
5. Mengetahui macam-macam sikap ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian berpikir sains (kritis)
c. Menurut Ennis (1996) berpikir kritis adalah suatu proses berpkir yang
bertujuan untuk membuat keputusan yang rasional yang diarahkan untuk
memutuskan apakah menyakini atau melakukan sesuatu. Dari definisi
Ennis tersebut dapat diungkapkan beberapa hal penting. Berpikir sains
(kritis) difokuskan kedalm pengertian sesuatu yang penuh kesadaran dan
mengarah pada sebuah tujuan. Tujuan dari berpikir kritis akhirnya
memungkinkan kita untuk membuat keputusan.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat diaktakan bahwa berpikir kritis itu meliputi
dua langkah besar yakni melakukan proses berpikir nalar (reasoning) dan diikuti
dengan pengambilan keputusan /pemecahan masalah (deciding/problem solving).
Dengan demikian dapat pula diartikan bahwa tanpa kemampuan yang memadai dalam
hal berpikir nalar (dedukatif, induktif, dan reflektif), seseorang tidak dapat melakukan
proses berpikir sains (kritis) secara benar.
1. Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat, jelas, dan relevan terhadap
kondisi yang ada
a. Mulailah dengan berpikir apa dan kenapa, lalu carilah arah yang tepat untuk
jawaban dari pertanyaan tersebut.
Sebagaiman fitrahnya manusia adlah subjek dalam kehidupan ini. Artinya mnusia
akan cenderung berpikir untuk dirinya sendiri atau disebut sebagai egosentris. Dalam
proes berpikir, egosntris menjadi hal utam yang harus kita hindari. Apa lagi bila kita
berada dalam ebuah tim yang membutuhkan kerjasam yang baik. Egosentris akan
membuat pemikiran kita menjadi tertutup sehingga sulit mendapatkan inovasi-inovasi
baru yang dapt hadir. Pada akhirnya, sikap egosentris ini akan membawa manusia
kedalam komunitas individualistis yang tidak peka terhadapa lingkungan sekitar.
Bukan menjadi solui, tetapi hanya menjadi penambah masalah. Semakin sering kita
berlatih berpikir kritis (sains) ecara ilmiah, maka kita kan semakin berkembang
menjadi tidak hanya sebagai pemikir kritis yang ulung, namu juga sebagai pemecahan
masalah yang ada di lingkungan.
Proses berpikir sains (kritis) dapat digambarkan seperti metode ilmiah. Steven
(1991) mengutarakan bahwa berpikir kritis adalah metode tentang penyelidikan
ilmiah, yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan hiptesis, mencari dan
mengumpulkan data-data yang relevan, menguji hipotesis secara logis dan evluasi
serta membuat kesimpulan yang reliable. Berpikir kritis memuat kemampuan
membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang diperlukan daengan
yang tidak ada hubungan. Hal ini juga berarti dapat menggambarkan kesimpulan
dengan sempurna dari data yang diberikan, dapat menentukan ketidak konsistenan
dan kontradiksi di dalam kelomok data, berpikir kritis adalah anlitis dan reflektif.
a. Keterampilan Menganalisi
b. Keterampilan Mensintesis
d. Keterampilan Menyimpulkan
Sikap ilmiah adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuan atau
saintis dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau
menerima serta merubah atau menambha suatu ilmu.
Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat saintis antara lain :
a. Mencintai kebenaran, sikap ini mendorong sesorang berlaku jujur dan objektiv
b. Tidak buruk sangka, tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak
masuk akal
d. Ulet, tidak putus asa dan selalu berusah untuk mencari kebenaran walaupun
sering tidak memperoleh apa-apa.
e. Teliti dan hati-hati, teliti dalam mengambil sesuatu dan hati-hati dalam
mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
f. Ingin tahu, rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan
didorong untuk ingin lebih tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.
2. Sikap serba relatif, ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak,
ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara
priori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahn teori-teori dalam ilmu
sering untuk mematahkan teori yang lain
4. Kesabaran intelektual, sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah
pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah, karena memang belum
selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian, adalah sikap seorang
ilmuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap ilmia adalah sikap yang seharusnya di miliki setiap ilmuwan atau
saintis dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan,
menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu.sikap
ilmia juga sebagai dasar yang dimiliki oleh seorang saintis.
B. Saran
Akhir penulisan dari makalah ini besar harapan penulis agar makalah yang
berjudul cara berfikir sains dan sikap ilmiah berguna untuk menambah
pemahaman dan wawasan bagi pembaca,terlebih lagi sebagai bekal untuk
melakukan proses pembelajaran sebagai calon guru.selain itu jga di
harapakan agar selalu berusaha terus memenuhi rasa ingin tahu hasil dari
kegiatan yang telah di lakukan.
Daftar Pustaka