You are on page 1of 9

Gambaran Masa Kerja pada Pekerja di Kampung Cayur, Desa Rancailat

Kecamatan Kresek, Tangerang


Octivera, Erin, Khansa, Haya, Hajar M Ibnu, Aphrodita, Shafira, Aminy, Sophianita G.T
Departemen Kedokteran, Universitas YARSI,

Abstrak

Pendahuluan: Bekerja merupakan kegiatan manusia untuk mengubah keadaan


tertentu dari suatu alam lingkungan. Masa kerja adalah lamanya kerja dan masa kerja
di bagi menjadi dua kategori yaitu masa kerja baru dan masa kerja lama. Kepuasan
kerja terus meningkat sampai lama kerja 5 tahun dan kemudian mulai terjadi
penurunan sampai lama kerja 8 tahun.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran masa kerja pada
pekerja di keluarga binaan Kampung Cayur, Desa Rancailat
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis univariat. Penelitian
ini akan menggambarkan masa kerja pada keluarga binaan di Kampung Cayur RT
001 / RW 001, Desa Racailat, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
penyebaran kuesioner.
Hasil: Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa responden dengan masa kerja
baru (< 5 tahun) sebanyak 21 responden (75%), dan masa kerja lama (> 5 tahun)
sebanyak 7 responden (25%).
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masa kerja pada keluarga binaan kampung
Cayur, Desa Rancailat belum masuk kategori masa kerja lama.

Kata kunci: Bekerja, Masa Kerja

Description of Working Period of Worker in Kampung Cayur, Rancailat


Village, Kresek District, Tangerang
Abstract

Introduction: Work is a human activity to change certain circumstances of a natural


environment. Period of work is the length of work and the period of work divided into two
categories: new work and long service. Job satisfaction continues to increase until 5 years of
work and then began to decrese until the working time of 8 years.
Objective: The purpose of this research is to know the description of the working life of the
workers in the built family of Kampung Cayur, Rancailat Village
Methods: The design of this study was descriptive with univariate analysis. This research
will describe the working period in the built family in Kampung Cayur RT 001 / RW 001,
Racailat Village, Kresek District, Tangerang Regency, Banten Province. Data collection
techniques in this study was conducted by distributing questionnaires.
Results: Based on the research indicated that the respondents with the new working
period (<5 years) were 21 respondents (75%), and the long working period (> 5
years) were 7 respondents (25%).
Conclusion: It can be concluded that the working period of the family built by the village of
Cayur, Desa Rancailat has not been categorized as long-term employment.

Keywords: Working, Working Period

1
Pendahuluan
Bekerja merupakan kegiatan manusia untuk mengubah keadaan tertentu
dari suatu alam lingkungan. Perubahan itu ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, mempertahankan hidup, dan memelihara hidup yang
pada dasarnya semuanya untuk memenuhi tujuan hidup. Tujuan hidup
melalui bekerja meliputi tujuan yang khusus dan pengelompokkan kerja
yang menimbulkan rasa berprestasi (sense of accomplishment) dalam diri
individu pekerja tersebut. Seseorang yang sudah bekerja dapat
menampilkan performa kerja yang maksimal apabila terlibat langsung
dalam pekerjaan tersebut dan ketika individu merasa tidak terpaksa dalam
menjalankan apa yang menjadi tuntutan pekerjaannya, ia akan cenderung
memberikan lebih dari apa yang menjadi tuntutan pekerjaannya.1
Masa kerja adalah lamanya kerja dalam perusahaan. Masa kerja
dapat dilihat dari berapa lama tenaga kerja mengabdikan dirinya untuk
perusahaan, dan bagaimana hubungan antara perusahaan dengan
tenaga kerjanya. Dalam menjalin hubungan kerjasama yang lebih serasi
maka masing-masing pihak perlu untuk meningkatkan rasa tanggung
jawab, rasa ikut memiliki, keberanian, dan mawas diri dalam rangka
kelangsungan perusahaan maka tenaga kerja dapat dengan tenang
untuk berproduksi sehingga produktivitasnya tinggi.2
Masa kerja merupakan kondisi personal seseorang dalam konsep
karakter individu yang sering dikaji. Masa kerja yang cukup lama sangat
identik dengan senioritas dalam suatu organisasi. Masa kerja juga
merupakan variable yang paling penting dalam menjelaskan tingkat
pengunduran diri karyawan.3 Semakin lama karyawan bekerja dalam
suatu perusahaan semakin kecil kemungkinan karyawan tersebut akan
mengundurkan diri.4
Masa kerja di bagi menjadi dua kategori yaitu masa kerja baru dan
masa kerja lama. Dalam masa kerja baru dan masa kerja lama pasti
diduduki dari berbagai generasi. Generasi pada masa kerja yang baru
berbeda dengan generasi pada masa kerja lama. Setiap generasi

2
memiliki ekpektasi dan orientasi pekerjaan yang berbeda dan itu akan
sangat berpengaruh pada produktivitas dalam perusahaan.1
Penelitian terhadap masa kerja didapatkan hasil bahwa masa kerja
tenaga kerja minimal adalah 2 tahun dan masa kerja tenaga kerja paling
lama adalah 5 tahun. Masa kerja juga dapat mempengaruhi produkivitas
kerja karena semakin lama masa kerja, tenaga kerja semakin
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaannya. Tenaga kerja
mempunyai kepuasan kerja yang terus meningkat sampai lama kerja 5
tahun dan kemudian mulai terjadi penurunan sampai lama kerja 8
tahun, tetapi kemudian setelah tahun kedelapan maka kepuasan kerja
secara perlahan-lahan akan meningkat lagi.1
Masa kerja menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam
mekanisme tubuh dalam waktu jangka panjang. Mekanisme tubuh yang
dimaksud yaitu sistem peredaran darah, pencernaan, saraf, dan
pernapasan. Masa kerja di suatu industri mempengaruhi kejadian
muskuloskeletal. Salah satu faktor yang memicu adalah pengalaman
kerja. Seorang pekerja yang mengalami muskuloskeletal akan
mempengaruhi kinerja karena kemungkinan besar mengalami kesakitan
pada upper limb lebih tinggi pada pekerja baru daripada pekerja yang
bepengalaman, terutama pada pekerja dengan beban tinggi. 5
Low back pain merupakan keadaan rasa nyeri yang dirasakan pada
punggung bawah yang berasal dari tulang belakang daerah spinal
(punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lain yang ada disekitar.
Nyeri yang dirasakan dapat bersifat lokal, radikuler, maupun
keduanya.6
Masa kerja yang lama dapat berpengaruh terhadap kejadian LBP
karena merupakan akumulasi pembebanan pada tulang belakang yang
salah satunya dapat disebabkan oleh posisi duduk yang statis, semakin
lama bekerja maka semakin tinggi resiko terjadinya LBP terutama lama
bekerja pada posisi duduk yang statis yang akan mengakibatkan
peregangan otot-otot pada tulang belakang. 6
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran masa kerja
pada pekerja di keluarga binaan Kampung Cayur, Desa Rancailat,
Kecamatan Kresek, Kota Tangerang. Diharapkan setelah dilakukannya
penelitian ini dapat megetahui gambaran masa kerja pada pekerja di

3
keluarga binaan Kampung Cayur, Desa Rancailat, Kecamatan Kresek, Kota
Tangerang.

Metode
a). Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis univariat.


Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan masalah yang terjadi pada masa sekarang atau yang
sedang berlangsung, bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi
sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan. Analisis univariat
bertujuan untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan proporsi dari
setiap variabel penelitian. Penelitian ini akan menggambarkan masa
kerja pada keluarga binaan di Kampung Cayur RT 001 / RW 001, Desa
Racailat, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

b). Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampung Cayur RT 001 / RW


001, Desa Racailat, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten.

c). Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga binaan di


Kampung Cayur RT 001 / RW 001, Desa Rancailat, Kecamatan Kresek,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Sampel yang dipilih merupakan
setiap anggota keluarga binaan yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu:

A. Merupakan warga desa di Kampung Cayur RT 001 / RW 001,


Desa Rancailat Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten
B. Memiliki pekerjaan formal maupun informal
C. Rentang usia produktif menurut Depkes RI antara 15 65 tahun
D. Tidak memiliki gangguan jiwa
E. Mampu membaca dan menulis

Kriteria eksklusi merupakan kriteria yang mana subjek penelitian


tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat, yaitu

4
A. Tidak mengisi kuesioner secara lengkap
B. Tidak bersedia menjadi subjek penelitian
C. Subjek tidak dapat ditemui saat proses wawancara

d). Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan


dengan cara penyebaran kuesioner. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan secara
terperinci yang ada hubungannya dengan tujuan penelitian untuk
kemudian dibagikan kepada sejumlah responden yang telah ditetapkan.
Sifat kuesioner adalah tertutup sehingga responden tinggal melingkari
atau memberi tanda silang pada jawaban yang dipilih

Hasil dan Pembahasan


Karakteristik Responden

Karakteristik responden berdasarkan umur responden pada penelitian ini


dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Berdasarkan Umur Responden

Usia Frekuensi Persen

<25 Tahun 5 17.9


25-45 Tahun 19 67.9
>45 Tahun 4 14.3
Total 28 100.0

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat kelompok umur terbanyak terdapat pada


umur 25 45 tahundengan jumlah responden 19 (67.9%) sedangkan pada
umur < 25 tahun dengan jumlah 5 responden (17.9%) dan > 45 tahun
dengan jumlah 4 orang (14.3%). Distribusi responden berdasarkan tingkat
pendidikan tenaga kerja di kelompokkan menjadi 4 kategori, dari tidak

5
sekolah, tamat SD, tamat SMP, dan tamat SMA. Distribusi responden
terhadap tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Distribusi Responden Terhadap Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persen

Tidak Sekolah 1 3.6


Tamat SD 11 39.3
Tamat SMP 11 39.3
Tamat SMA 5 17.9
Total 28 100.0

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat dari yang tidak sekolah 1 responden


(3.6%), tamat SD 11 responden (39.3%), tamat SMP 11 responden (39.3%),
dan tamat SMA 5 responden (17.9%). Distribusi responden berdasarkan
pekerjaan dikelompokkan menjadi 7 kategori, dari buruh bangunan, buruh
pabrik, jasa, pedagang, guru, petani, dan karyawan. Distribusi responden
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada diagram 1 dan 2 sebagai berikut:

Frekuensi Pekerjaan
3.57%
Buruh Bangunan
7.14%
Buruh Pabrik
7.14% 28.57%
Jasa
10.71%
Pedagang
Guru
17.86%
25% Petani
Karyawan

Diagram 1. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan diagram 1, dapat dilihat kelompok pekerjaan terbanyak


terdapat pada buruh bangunan dengan 8 responden (28.57%) sedangkan
buruh pabrik 7 responden ( 25%), Jasa 5 responden (17.86%), Pedagang 3
responden (10.71%), Guru 2 responden (7.14%), Petani 2 responden
(7.14%), dan karyawan 1 responden (3.57%).

6
Jenis Pekerjaan

28.57%

Non-Formal
Formal

71.43%

Diagram 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan diagram 2, dapat dilihat kelompok jenis pekerjaan terbanyak


terdapat pada bidang informal dengan 20 responden (71.43%) sedangkan
bidang formal 8 responden (28.57%)

Analisis Univariat
Distribusi responden berdasarkan masa kerja dibagi menjadi 2 kategori yaitu
kategori masa kerja baru (< 5 tahun) dan masa kerja lama (> 5 tahun).
Distribusi responden terhadap masa kerja dapat dilihat pada diagram 3
sebagai berikut:

7
Diagram 3. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan diagram 3 menunjukkan bahwa responden dengan masa


kerja baru (< 5 tahun) sebanyak 21 responden (75%), dan masa kerja lama
(> 5 tahun) sebanyak 7 responden (25%). Menurut Kurniawati (2014),
masa kerja dan keterikatan kerja merupakan keadaan yang saling
berhubungan. Semakin lama masa kerja seseorang akan meningkatkan
keterikatan kerja pada organisasi tempat dia bekerja, begitupun
sebaliknya.1 Data diatas dapat disebabkan oleh karena mayoritas
responden bekerja dalam bidang non-formal (71.43%) yang tidak memiliki
perusahaan yang menaunginya, sehingga menimbulkan rendahnya rasa
keterikatan kerja dan berdampak pada masa kerja yang singkat.
Simpulan
Berdasarkan penelitian pada keluarga binaan RT/RW 001/001
Kampung Cayur, Desa Rancailat, Kecamatan Kresek, Tangerang
didapatkan hasil bahwa usia pekerja di daerah tersebut rata rata berusia
25 45 tahun yaitu sebanyak 19 responden dengan presentase 67,9 %.
Paling banyak pekerja di daerah binaan berpendidikan SD dan SMP yaitu
sebanyak 11 responden dengan presentase 39,3 %. Pekerjaan mayoritas
pada daerah binaan terdapat pada bidang non formal yaitu sebanyak 20
responden dengan presentase 71,43 % dan masa kerja paling lama pada
keluarga binaan > 5 tahun sebanyak 7 responden dengan presentase 25 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa masa kerja pada keluarga binaan
kampung Cayur, Desa Rancailat mayoritas belum termasuk kategori masa
kerja lama.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Puskesmas Kresek,


kader kesehatan RT/RW 001/001 Kampung Cayur, Desa Rancailat,
Kecamatan Kresek, kepada Universitas YARSI, kepada dr. Hj. Sophianita
G.T. Aminy , MKK, PKK selaku pembimbing kelompok tiga, seluruh tim
kelompok tiga kepanitraan kedokteran komunitas periode Juli
September 2017, kepada seluruh teman teman yang terlibat langsung
maupun tidak langsung, kegiatan penelitian dapat berjalan dengan baik
karena peran serta kalian semua, terimakasih.
8
Daftar Pustaka

1. Kurniawati, Irma Dwi. 2014. Masa Kerja Dengan Job Engagement


pada Karyawan. Malang: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan.
2. Nasir, N. 2008. Analisa pengaruh tingkat upah, masa kerja, usia
terhadap produktivitas tenaga kerja. Malang: Universitas
Brawijaya.
3. Saroyeni, P. (2011).Keterikatan karyawan merupakan alternatif
ketika kepuasan kerja dan komitmen tidak cukup untuk
meningkatkan kinerja organisasi. Diakses dari
http://www.perempuan.com/read/generasi-milenial-indonesia-
lebih-berani-mengejar-passion.
4. Hadiyani. (2013). Komitmen organisasi ditinjau dari masa kerja
karyawan. Jurnal Online Psikologi, 1, (1), 2301-8259.
5. Andini, F. 2015. Risk Factory of Low Back Pain in Workers. J
Majority. Vol.4 No.1. Januari 2015
6. Koesyanto, H. 2013. Masa Kerja dan Sikap Kerja terhadap Nyeri
Punggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 9 No. 1: 9-14.

You might also like