You are on page 1of 2

1.

2. Aplikasi Perhitungan Pemungutan suara di pemilu di komisi pemilihan umum.

Proyek IT yang dimaksudkan untuk mempermudah proses pelaksanaan pemilu danpenghitungan suara
pemilu ini banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak. Disampingkarena ditengarai adanya korupsi
di dalam pelaksanaannya, juga ketika digunakan banyakmengalami kegagalan dan bahkan KPU tidak
menggunakannya sebagai bahan acuanperhitungan suara, KPU pada akhirnya tetap menggunakan hasil
perhitungan suara manual.Proyek IT senilai 170 milyar Rupiah ini hanya menghasilkan polemik di
masyarakat daripadamendapatkan manfaatnya. Dari mulai pelaksanaan pemilihan pemenang tender
yang kemudianmelaksanakan proyek tersebut sudah bermasalah sehingga manajemen proyek sangat
tidakterencana dan amburadul. Banyak pihak yang saling memaksakan keinginan dari mulai partaidan
bahkan pengurus KPU sendiri.Terlepas dari keberhasilan dan kegagalan sebuah proyek IT, seharusnya
sejak dini sebuahproyek IT direncanakan dengan matang dan dilaksanakan oleh orang-orang yang
berkompetensertadapat mengidentifikasikan ukuran keberhasilan dari proyek tersebut mulai dari
jangkawaktu yang realistis, perencanaan yang baik, komunikasi yang lancar dan ruang lingkup
proyekyang jelas sehingga jia terjadi perubahan dapat diketahui dengan baik

3. Penyebab kesuksesan proyek

1. Organisasi. Organisasi adalah otak utama sebagai pengambil kebijakan. Untuk mencapai
sukses manajemen proyek, organisasi harus mengambil kebijakan yang benar dan memberikan
dukungan penuh pada manajer proyek dan tim.

2. Manajer proyek. Manajer proyek merupakan ujung tombak pelaksanaan proyek. Untuk
keberhasilan proyek dibutuhkan seorang manajer yang memiliki pengetahuan, ketrampilan,
kemampuan, dan pengalaman dalam memimpin suatu proyek, memberikan bimbingan pada
anggota, dan memiliki kecepatan dalam berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Oleh
karena itulah, manajer proyek tidak boleh dipilih secara sembarangan.

3. Tim proyek. Tim proyek adalah pelaksana di lapangan. Mereka harus memiliki pengetahuan,
ketrampilan, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kedudukan dan tanggung
jawab masing-masing. Selain itu, kesuksesan hanya bisa diraih jika seluruh anggota tim memiliki
kemampuan komunikasi yang baik dengan manajer maupun sesama anggota tim sehingga semua
pekerjaan menjadi jelas dan tidak terjadi kesalahpahaman. Lalu, yang tidak kalah penting adalah
komitmen para anggota tim untuk melaksanakan proyek dengan optimal. Oleh karena itulah,
anggota tim harus dipilih secara teliti.

4. Proyek yang dilaksanakan. Jenis proyek yang dipilih bisa mempengaruhi hasil. Proyek yang
mendesak tentunya memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan kemungkinan gagal juga
tinggi. Proyek baru yang belum pernah dicoba, tentunya juga memiliki tingkat kemungkinan gagal
atau setidaknya kemungkinan munculnya masalah yang cukup tinggi.

5. Tahapan manajemen proyek. Manajemen proyek pada dasarnya adalah tentang cara-cara
untuk mengelola dan mengatur proyek. Demi kesuksesan, ada tahapan-tahapan yang harus
dilakukan secara tepat yaitu pendefinisian proyek, perencanaan, pembentukan tim pelaksana,
koordinasi dan pengendalian, evaluasi, dan penutupan proyek.

6. Pengaruh luar. Faktor eksternal yang berasal dari luar organisasi sangatlah memberi pengaruh
para proyek. Faktor alam, sosial budaya, teknologi, politik, ekonomi, dan masih banyak lagi
pengaruh dari luar bisa memberikan keuntungan, tetapi bisa juga merugikan. Faktor-faktor
eksternal ini harus diperhitungkan dengan baik.

7. Metodologi Manajemen Proyek. Metodologi proyek apa yang digunakan? Ini terkait dengan
jenis proyek apa yang dikerjakan. Apabila proyek konstruksi, apakah cocok digunakan model
Agile Manajemen Proyek yang sangat cepat respond terhadap perubahan, atau metodologi Lean.
Apakah untuk proyek untuk membuat smart phone yang cepat perubahan baik fitur maupun
teknologi, cocok menggunakan model waterfall?, yaitu metodologi dengan pendekatan tahapan-
tahapan dan bersifat predictive. Pastinya konsep dasar ilmu manajemen proyek harus dimengerti
oleh orang yang terlibat di dalam proyek. Sesuai dengan PMBOK, buku referensi manajemen
proyek yang bisa secara global di-implementasikan untuk semua industri, atau PRINCE. Pada
gilirannya perusahaan atau organisasi bisa mengembangkan kerangka kerja manajemen proyek
yang sesuai dan terbukti dapat digunakan untuk mengelola proyek dan sukses di-implementasikan.

Sukses manajemen proyek, dalam artian sukses mengelola jalannya proyek mulai dari tahap
inisiasi hingga ke tahap penutupan proyek, sering dianggap sebagai konsep yang samar karena
pihak-pihak yang terlibat dengan proyek bisa saja memiliki pengertian dan penafsiran yang
berbeda tentang suksesnya suatu proyek. Sebagai contoh, pihak pelaksana proyek sering melihat
kesuksesan dari keberhasilan tim melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan dan tujuan
proyek yang telah ditetapkan sebelumnya. Proyek dianggap sukses apabila dikerjakan sesuai
waktu, sesuai ruang lingkup dan sesuai budget. Kadang definisi sukses hanya untuk memenuhi
KPI saja, yang sifat-nya sepihak untuk karir seorang Manajer Proyek atau Sponsor Proyek. Dilain
pihak, pengguna melihat kesuksesan dari tingkat kepuasan mereka. Oleh karena itu, kesuksesan
suatu proyek bisa diklasifikasikan sebagai kesuksesan pelaksanaan, kesuksesan hasil, dan
kesuksesan proyek secara keseluruhan yang merupakan perpaduan antara sukses pelaksanaan dan
sukses hasil. Tentunya, yang diinginkan oleh organisasi adalah kesuksesan proyek secara
keseluruhan karena memuaskan semua pihak.

You might also like