Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Abstract
LATAR BELAKANG
Penelitian dalam eksplorasi geologi untuk mencari cebakan mineral
galena dan unsur penyertanya, dilakukan di daerah Riamkusik, Kecamatan
Marau, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat.
Unsur struktur kekar dan sesar yang dijumpai di daerah telitian, pada
umumnya merupakan sesar mendatar geser kanan dengan arah timurlaut
baratdaya dan hampir barat timur, sedangkan kekar antara timurlaut-baratdaya
dan barat-timur, dan sesar naik dengan arah timurlaut-baratdaya, naik dari arah
barat. Bijih (ore) yang mengisi rekahan/kekar-kekar di daerah Riamkusik dan
sekitarnya dapat dikelompokkan kedalam urat yang diakibatkan tekanan
(compression) dan tarikan (tensional). Urat tensional tidak banyak tersingkap,
sedangkan urat kuarsa compressional lebih banyak tersingkap di daerah telitian.
Mineralisasi umumnya di temukan kehadiran mineral galena, spalerit, pirit,
kalkopirit, magnetit dan hematit. Analisis struktur, geokimia (AAS) dan petrografi
dilakukan untuk mengetahui mineralisasi dan alterasi yang hadir di daerah
telitian.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan dalam interpretasi
geologi lokal, alterasi dan mineralisasi, kemenerusan urat-urat mineralisasi yang
mengandung model deposit galena dan cadangan terukur galena, spalerit dan
mineral lain yang mengikutinya di daerah Riamkusik dan sekitarnya.
Penelitian berdasarkan metode pemetaan permukaan dengan
pengukuran detail kedudukan unsur-unsur struktur dan urat-urat mineralisasi,
serta pengamatan alterasi dan mineralisasi dengan pengambilan contoh batuan.
Pengukuran kedudukan kekar dibedakan kekar kompresi (tekan) dan kekar
tension (tarikan) khususnya urat mineralisasi yang berukuran relatif besar dan
terdapat mineralisasi diukur kemenerusannya, dengan pembuatan parit
(trenching) untuk penentuan kemenerusan mineralisasi, dan penentuan jalur
geofisika dan titik pemboran. Analisis struktur untuk menentukan densitas kekar
dan arah kedudukan sesar serta arah umum gaya utama maksimum di daerah
telitian.
Lokasi penelitian
Foto 1. Lokasi Penelitian di daerah Riamkusik, kecamatan Riamkusik,
Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
GEOLOGI
1
2
Mineral spalerit biasanya dijumpai bersama dengan galena dan pirit, kadang
bersama kalkopirit. Spalerit menampakan pertumbuhan bersama dengan galena,
sehingga dapat sebagai petunjuk keberadaan mineral galena pada suatu urat
atau retakan yang termineralisasi.
Mineral galena sangat relatif mudah dijumpai di lapangan, baik pada
batuan dinding maupun urat kuarsa, biasanya bersama-sama pirit, kalkopirit, dan
spalerit, ataupun sendiri mengisi retakan pada urat kuarsa. Keterbatasan galena
dalam urat kuarsa sering bersama-sama dengan pirit dan spalerit, sehingga
dapat sebagai penunjuk akan tingginya anomali galena dalam urat kuarsa
tersebut.
Mineral hematit dan magnetit diinterpretasikan tumbuh bersama dengan
galena dan spalerit, ini yang menyebabkan secara megaskopik berat jenis
mineral masif sulfida sangat tinggi.
Emas di kawasan telitian dapat dijumpai pada urat kuarsa berdasarkan
analisa AAS. Biasanya emas dijumpai dalam retakan maupun menyebar pada
kuarsa dan breksi kuarsa. Emas banyak dijumpai pada kuarsa yang mengisi jalur
sesar, bentuknya dapat butiran ataupun belahan halus. (Foto 8).
Hasil analisis unsur dari contoh batuan yang ada disesuaikan dengan
lokasi pengambilannya, dimana dikelompokkan secara domain atau daerah
mineralisasinya berdasarkan hasil pemetaan permukaan. Berdasarkan
pengelompokan area contoh batuannya maka akan terlihat atau diketahui unsur-
unsur yang hadir berdasarkan zona mineralisasinya. Analisa AAS (Atomic
Absorption Spectrofotometri) dilakukan untuk mengetahui besarnya kandungan
unsur pada contoh batuan pada daerah telitian. Kandungan unsur yang dianalisa
adalah unsur Ag, Au, Pb, Cu, dan Zn (lampiran tabel hasil analisa AAS). Lokasi
daerah telitian dibagi menjadi 3 daerah domain berdasarkan persentase
kandungan unsur.
Hasil Pengukuran
Sampel Koordinat Ag Au
Pb (%) Cu (%) Zn (%)
(ppm) (ppm)
LBT4 472078,9769522 <0,5 <2 ppb 15,38 7 ppm 0,03
LBT5 471351,9769761 1 <2 ppb 0,05 5 ppm 0,01
LBT6 471351,9769761 8,18 0,01 2,64 < 0,01 2,04
LBT8 471387,9769562 38,40 < 0,01 42,67 0,13 27,58
LBT9 471319,9769572 44,86 0,15 53,15 0,17 4,60
LB02/1 471603, 9769496 69,68 7,11 35,03 0,06 11,95
LB04/1 472824, 9770014 14,74 18,33 0,20 0,00 0,07
LB06/2 471969, 9769524 42,48 7,74 40,1 0,06 1,27
LB07/2 472086, 9769546 24,35 7,74 0,80 0,16 15,63
Hasil Pengukuran
Sampel Koordinat Ag Au
Pb (%) Cu (%) Zn (%)
(ppm) (ppm)
LB01/1 471603, 9769496 29,45 0,82 6,88 0,06 12,16
LB01/2 469867, 9769948 3,30 12,66 0,06 0,00 0,03
LB02/2 469470,9770286 1,43 3,16 0,16 0,00 0,31
LB03/2 472087, 9773002 7,81 62,27 0,05 0,00 0,02
LB04/2 472426, 9771510 0,44 0,63 0,04 0,00 0,04
LB05/2 472831, 9772456 12,20 65,11 0,02 0,00 0,06
LB08/2 472086, 9769546 40,01 1,11 84,15 0,60 0,78
LB09/2 471390, 9769580 43,03 3,32 72,13 0,07 6,82
LB10/2 471323, 9769580 21,71 4,74 65,21 0,00 0,26
LB01/3 471775, 9769400 107,84 12,01 5,67 0,20 39,44
LB02/3 471775, 9769400 60,36 6,64 30,18 0,19 27,98
LBT7 471364,9769740 3,49 0,40 0,08 0,11 0,37
LBT10 471317,9769576 98,41 0,46 12,50 0,08 24,94
Tabel 3. Hasil Analisa AAS (Atomic Absorption Spectrofotometri) Domain III
Hasil Pengukuran
Sampel Koordinat Ag Au
Pb% Cu% Zn%
(ppm) (ppm)
LB12/8 469960,9770668 58 <0,01 0,04 <0,01 3,48
LB18/8 470530,9769524 <0,01 <0,01 0,02 <0,01 0,08
LB19/8 470544,9769559 21 <0,01 0,01 <0,01 0,01
LB20/8 470643,9769404 9 <0,01 0,01 <0,01 0,02
LB22/8 470510,9769344 20 <0,01 0,02 <0,01 0,02
LB23/8 472087,9773002 4 <0,01 0,01 <0,01 0,01
LB24/8 472420,9771500 <0,01 <0,01 0,01 <0,01 0,01
LB27/8 471707,9774798 21 <0,01 0,02 <0,01 0,08
LB29/8 468486,9770674 <0,01 <0,01 0,02 <0,01 0,10
LB20/8 468498,9770692 1 <0,01 0,01 <0,01 0,01
LB31/9 468301,9770692 15 <0,01 ,0,08 <0,02 0,04
LB32/9 468320,9770726 2 <0,01 0,01 <0,01 0,01
LB34/9 469153,9770316 11 <0,01 0,01 <0,01 0,02
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA