Professional Documents
Culture Documents
1 2
BAB II Suatu sifat koloid sangat berguna untuk dipahami dan ada
TINJAUAN PUSTAKA kaitannya dengan percobaan tyndal. Bila suatu larutan (larutan sejati)
disinari dengan seberkas sinar tampak maka berkas sinar tadi akan
2.1 Teori Dasar diserap dan dipancarkan. Sedangkan bila seberkas sinar dilewatkan
pada sistem koloid maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
Sistem koloid merupakan suatu campuran yang keadaannya
partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sisitem koloid akan
berada diantara suspensi dan laruran sejati. Ukuran partikelnya antara
teramati berupa jalur cahaya. Efek tyndal adalah sifat khas kolid yang
10-5 10-7 cm. Sistem koloid tersebar merata dalam medium yang dapat menghamburkan berkas cahaya.
mendispersikan. Contoh sistem koloid adalah air kanji yang sangat 2. Gerak Brown
encer. Partikel koloid dapat bergerak lurus tetapi arahnya tidak
Suspensi yaitu campuran heterogen terdiri atas partikel-partikel menentu (gerak zigzag). Karena penemu gerakan partikel koloid
kecil padat dalam suatu cairan yang apabila dibiarkan akan seperti itu adalah Robert Brown maka gerak zig zag partikel koloid
disebut gerak brown. Gerak brown adalah gerak zig zag dari partikel
mengendap dan tidak bisa disaring dengan kertas saring. Ukuran
koloid yang hanya bisa diamati dengan mikroskop ultra. Gerak
partikel lebih besar dari 10-5 cm. Contohnya campuran tanah liat
brown itu disebabkan adanya tumbukan dari partikel medium
dengan air. terdispersi.
Larutan merupakan campuran homogen. Partikel-partikel sangat Sistem koloid dapat dibuat dengan beberapa cara, dengan
kecil yang berukuran kecil dari 10-7 cm dan tetap tersebar merata prinsip membuat partikel terdispersi sama ukurannya dengan ukuran
walaupun dibiarkan dalam waktu yang lama, tidak dapat disaring partikel koloid. Contohnyua dengan sitem emulsi dan hidrolisa.
dengan kertas saring dan tidak dapat dilihat mikroskop,
contohnyalarutan garam dapur dan air.
Adapun sifat-sifat koloid antara lain :
1. Efek Tyndal
3 4
BAB III 3.2 Prosedur Percobaan
METODOLOGI PERCOBAAN 1. Membedakan suspensi, koloid dan larutan sejati
- Dicampurkan air dengan pasir didalam gelas piala
3.1 Alat dan Bahan pertama
A. Alat - Dicampurkan air dengan susu didalam gelas piala kedua
- Gelas piala - Dicampurkan air dengan garam dapur ( NaCl ) didalam
- Batang pengaduk gelas piala ketiga
- Kertas saring - Diaduk masing-masing campuran dengan batang
- Kotak kartun pengaduk
- Tabung reaksi - Diamati perbedaan ketiga campuran
- Gelas kimia - Disaring ketiga campuran dengan kertas saring dan
- Pipet tetes diamati
B. Bahan 2. Mengamati Efek Tyndal
- Air - Hasil dari penyaringan larutan susu dan larutan garam
- Pasir diamati kembali dengan cara diletakkan kedua gelas piala
- Susu yang berisi larutan dibawah kotak kartun yang telah
- Garam dapur ( NaCl ) dilubangi
- Minyak tanah - Larutan disenter melalui lubang dan diamati
- Bubuk deterjen 3. Pembuatan koloid dengan sistem emulsi
- Air suling - Dimasukkan 5 ml minyak tanah dan 10 ml air dalam
- FeCl3 1M tabung reaksi dan dikocok
- Dicatat waktu pemisahan kedua cairan
5 6
- Dimasukkan bubuk detergen kedalam tabung reaksi dan BAB IV
dikocok HASIL DAN PEMBAHASAN
- Dicatat waktu pemisahan dan dibandingkan waktu dari
kedua percobaan ini 4.1 Hasil Praktikum
4. Pembuatan koloid dengan cara hidrosa a. Membedakan Suspensi, Koloid dan Larutan Sejati
- Dimasukkan 50 ml air suling yang mendidik dalam gelas
kimia
- Ditambahkan 5 tetes larutan FeCl3 1M
- Didinginkan dan diamati dengan cara pengamatan efek
tyndal
- Dicatat dan disimpulakn
NO Campuran Pengamatan Setelah penyaringan
1 Air + Pasir suspensi Pasir tersaring
2 Air + Susu koloid Sukar disaring
3 Air + NaCl larutan Tidak dapat disaring
Kesimpulan : koloid merupakan campuran yang sukar
disaring
7 8
d. Pembuatan Koloid dengan Cara Hidrolisa
FeCl3 + 3H2O Fe(OH)3 + 3HCl
NO Campuran Sinarnya
1 Air suling + FeCl3 Sedikit dihamburkan
NO Campuran Sinarnya Kesimpulan : Fe(OH)3 bersifat koloid sehingga sinarnya
1 Air + susu Sedikit dihamburkan sedikit dihamburkan
2 Air + NaCl Diteruskan
Kesimpulan : Pada koloid sinarnya sedikit dihamburkan 4.2 Pembahasan
sedangkan pada larutan sinarnya diteruskan dengan Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya
sempurna terletak antara larutan dan suspensi. Secara Makroskopis koloid
tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan
c. Pembuatan Koloid dengan Emulsi tampak heterogen, masih dapat dibedakan atas komponennya. Koloid
umumnya keruh tetapi stabil (tidak memisah).
Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Antar
komponennhya terdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan
tanpa menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan tidak
NO Campuran Waktu pemisahan stabil. Suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan.
1 Air + Minyak tanah 17 detik Larutan adalah campuran homogen, di mana
2 Ait+ Minyak+ detergen 10 detik antarkomponennya tidak terdapat bidang batas sehingga tidak
Kesimpulan : air dan minyak larut setelah dicampurkan terbedakan lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra. Selain itu,
dengan detergen campuran homogen mempunyai komposisi yang sama pada setiap
bagiannya.
9 10
Pada percobaan pertama, kami sudah dapat membedakan menyatu. Oleh karena itu, sifat detergen di sini yaitu sebagai
koloid, suspensi dan larutan. Dimana, campuran air dan pasir emulgator.
merupakan suspensi dan apabila disaring maka pasir akan tersaring Pada percobaan terakhir, yaitu pembuatan koloid dengan cara
dengan mudah, campuran air dan susu merupakan koloid dan sukar hidrolisa. FeCl3 dicampurkan dengan Air sehingga menghasilkan
disaring sedangkan campuran air dan garam dapur merupakan larutan Fe(OH)3 yang bersifat koloid. Setelah itu dilakukan pengamatan
dan tidak dapat disaring. dengan efek tyndal dan hasilnya dalah sinarnya ternyata dihamburkan
Pada percobaan kedua, yaitu mengamati efek tyndal. Pada
campuran air dan susu yang merupakan kolid sinarnya dihamburkan
sedangkan pada campuran air dan garam yang merupakan larutan
sinarnya diteruskan dengan sempurna. Karena Bila suatu larutan
(larutan sejati) disinari dengan seberkas sinar tampak maka berkas
sinar tadi akan diserap dan dipancarkan. Sedangkan bila seberkas
sinar dilewatkan pada sistem koloid maka sinar tersebut akan
dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem
koloid akan teramati berupa jalur cahaya. Efek tyndal adalah sifat
khas koloid yang dapat menghamburkan berkas cahaya.
Pada percobaan Emulsi, pada tabung reaksi dicampurkan
minyak tanah dan air. Ketika kedua larutan ini dicampurkan, ternyata
terdapat dua fase di mana minyak berada di atas dan air di bawah.
kedua larutan ini tidak saling melarutkan. Minyak yang bersifat non
polar dan air yang bersifat polar. Kemudian untuk menyatukan kedua
larutan ini, ditambahkan detergen sehingga kedua campuran tadi
11 12
BAB V LAMPIRAN
PENUTUP PERTANYAAN DAN JAWABAN
13 14
- Minuman coca cola LAMPIRAN
- Gas oksigen dalam udara
- Kabut
Jawaban :
A. Suspensi : Air kopi, Kabut, Campuran pasir dan kapur
B. Koloid : Air dengan sirup, Minuman coca cola
C. Larutan : Gas oksigen di udara
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan emulgator
Jawaban :
Emulgator adalah bahan aktif permukaan yang dapat
menurunkan tegangan antar muka antara minyak dan air dan
membentuk film yang liat mengelilingi tetesan terdispersi sehingga
mencegah koalesensi dan terpisahnya fase terdispersi
6. Apa yang dimaksud dengan emulsi ?
Jawaban :
Emulsi merupakan jenis koloid dengan fase terdispersi berupa
zat cair. Berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi
menjadi: emulsi gas, emulsi cair, dan emulsi padat.
15 16
DAFTAR PUSTAKA
http://semuacoretankuliah.blogspot.co.id/2012/12/laporan- kimia-
dasar-ii-pembuatan-dan.html#.VzbTY3Y4HIU
https://somethingessential.wordpress.com/category/science-
sains/kimia/
https://anggiwilianandini.wordpress.com/kimia-kelas-xi/sistem-
koloid/koloid-pencemar/
17 18