1 DS : Penurunan intake Ketidakseimbangan - Pasien mengatakan tidak nafsu makanan nutrisi kurang dari makan, mual dan muntah 4 kali kebutuhan - Pasien mengatakan hanya mampu menghabiskan setengah porsi makanan DO : - Keadaan umum pasien terlihat lemah - Konjungtiva anemis - Mukosa bibir kering - Bibir kering, pucat - Berat badan 54 kg - BAB 5 kali sehari - Muntah 4 kali sehari 2 DS : Dehidrasi Resiko kekurangan -Pasien mengatakan haus terus cairan menerus DO : - Mukosa bibir kering - TTV TD : 100/80 mmHg N: 84 x/menit P: 22 x/menit S: 36C - Konjungtiva anemis - BAB 5 kali sehari - Muntah 4 kali sehari
3 DS : Nyeri abdomen Gangguan pola tidur
- Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri di ulu hati skala 5-6 DO : - Pasien tampak meringis menahan sakit - Skala nyeri 5-6 P: Nyeri akibat diare Q: Nyeri seperti tertusuk-tusuk R: Di perut S: 5-6 T: Setiap saat DIAGNOSA
1. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan intake
makanan 2. Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan dehidrasi 3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri abdomen PERENCANAAN
No. NOC NIC
Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi 1. - Status nutrisi 1. Kaji adanya alergi makanan - Status nutrisi : makanan dan cairan 2. Monitor jumlah nutrisi dan - Pemasukan kandungan kalori - Control berat badan 3. Monitor mual 4. Anjurkan pasien makan porsi kecil Kriteria hasil : tapi sering - Adanya peningkatan berat badan 5. Timbang BB setiap hari sesuai dengan tujuan 6. Kolaborasi dengan ahli gizi - Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan - Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi - Tidak ada tanda-tanda malnutrisi - Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti 2 - Fluid Balance 1. Monitor TTV - Hydration 2. Monitor status dehidrasi - Nutritional Status : Food and fluid 3. Dorong keluarga untuk membantu intake pasien minum 4. Anjurkan minum minimal 8 gelas Kriteria hasil: sehari - Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB - TTV normal - Tidak ada tanda-tanda dehidrasi - Turgor kulit baik - Membran mukosa lembab - Tidak ada rasa haus yang berlebihan 3 - Comfort level 1. Monitor TTV - Pain level 2. Jelaskan pentingnya istirahat dan - Anxienty reduction tidur untuk membantu proses penyembuhan Kriteria hasil: 3. Atur lingkungan senyaman - Jumlah batas tidur dalam batas mungkin normal 6-8 jam/ hari 4. Monitor kebutuhan tidur pasien - Pasien mampu mengidentifikasi hal- setiap hari hal yang meningkatkan tidur 5. Ajarkan teknik relaksasi (napas dalam) untuk mengurangi nyeri IMPLEMENTASI
Hari/ No. IMPLEMENTASI RESPON HASIL
Tanggal Dx 4-10- 1 1. Mengkaji adanya alergi 1. Pasien mengatakan tidak ada 2016 makanan alergi terhadap makanan 2. Memonitor jumlah nutrisi dan 2. pasien menghabiskan makanan kandungan kalori hanya porsi 3. Memonitor mual 3. pasien mengatakan terasa mual 4. Mengajurkan pasien makan saat makan porsi kecil tapi sering 4. pasien mengatakan mual muntah 5. Menimbang BB pasien setiap berkurag saat makan secara hari perlahan 6. Melakukan kolaborasi dengan 5. BB pasien 54 kg ahli gizi
4-10- 2 1. Monitor TTV 1.
2016 2. Monitor status dehidrasi TD : 100/80 mmHg 3. Memberi dorongan kepada N : 82 x/menit keluarga untuk membantu P : 24 x/menit pasien minum S : 37,2C 4. Menganjurkan pasien minum 2. Membran mukosa bibir kering minimal 8 gelas sehari dan pucat 3. Pasien merasa nyaman dibantu oleh orang-orang terdekat 4. Pasien mampu minum 5 gelas sehari 4-10- 3 1. Monitor TTV 1. 2016 2. Menjelaskan kepada pasien TD : 100/80 mmHg pentingnya istirahat dan tidur N : 82 x/menit untuk membantu proses P : 24 x/menit penyembuhan S : 37,2C 3. Mengatur lingkungan 2. Pasien menyimak dengan baik senyaman mungkin ketika perawat memberi penjelasan 4. Monitor kebutuhan tidur 3. Pasien mengatakan nyaman tidur pasien setiap hari dalam suasana tenang dengan suhu 5. Mengajarkan teknik relaksasi 20C (napas dalam) untuk 4. Pasien tidur selama 4 jam sehari mengurangi nyeri 5. Pasien mampu menerapkan teknik napas dalam ketika nyeri timbul dan mengatakan nyeri berkurang EVALUASI
Hari/ No. IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal DX 5-10- 1 1. Mengkaji adanya alergi S: 2016 makanan - Pasien mengatakan tidak terasa 2. Memonitor jumlah mual saat makan nutrisi dan kandungan - Keluarga pasien mengatakan kalori makanan habis porsi 3. Memonitor mual - Pasien mengatakan nafsu makan 4. Mengajurkan pasien meningkat makan porsi kecil tapi O: sering - Pasien tampak segar 5. Menimbang BB pasien - BB pasien 54 kg setiap hari A : Masalah teratasi 6. Melakukan kolaborasi P : Intervensi dihentikan dengan ahli gizi
5-10- 2 1. Monitor TTV S : Pasien mengatakan sudah
2016 2. Monitor status dehidrasi tidak haus lagi 3. Memberi dorongan O: kepada keluarga untuk TD : 110/80 mmHg membantu pasien N : 81 x/menit minum P : 20 x/menit 4. Menganjurkan pasien S : 36,6C minum minimal 8 gelas - Mukosa bibir lembab sehari - Turgor kulit baik - Pasien mampu minum sebanyak 8 gelas A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan 5-10- 3 1. Monitor TTV S : Pasien mengatakan mampu 2016 2. Menjelaskan kepada tidur dengan nyenyak dengan pasien pentingnya pola teratur istirahat dan tidur untuk O: membantu proses TD : 110/80 mmHg penyembuhan N : 81 x/menit 3. Mengatur lingkungan P : 20 x/menit senyaman mungkin S : 36,6C 4. Monitor kebutuhan tidur - Pasien tidur selama 8 jam dari pasien setiap hari jam 21.00 06.00 5. Mengajarkan teknik - Pasien nampak segar ketika relaksasi (napas dalam) bangun tidur untuk mengurangi nyeri A: Masalah Teratasi P : Intervensi dihentikan