Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satunya dalam pengujian besi dalam endapan lapisan penyaring (filter layer)
Candi Borobudur. Pengujian parameter logam dalam endapan filter layer ini
(SSA). Besi ditentukan sebagai besi total, sehingga pengujian ini memerlukan
prosedur destruksi yang tepat sehingga besi yang terdapat dalam sampel endapan
dapat diubah menjadi besi terlarut yang dapat diukur dengan SSA.
Preparasi dalam pengujian logam besi total dalam endapan filter layer
yang selama ini digunakan adalah metode destruksi kering. Destruksi kering
terutama pada pengujian logam pada sampel tanah, sedimen dan batuan mineral.
pengabuan pada penentuan Pb, Cd, Ni, dan Zn dalam sampel tanah.
Sampel pada pengujian besi dalam endapan filter layer memerlukan proses
destruksi untuk mengubah semua spesies besi menjadi ion besi(III) yang stabil
1
dan mempunyai kelarutan yang baik. Destruksi kering yang dilakukan dengan
karbonat. Metode ini memerlukan waktu yang relatif lama dan membutuhkan
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Destruksi
Destruksi merupakan suatu metode perlakuan awal yang bertujuan untuk
lain :
ini disebabkan karena metode ini hanya dapat menganalisis dengan baik jika
Pada dasarnya ada dua jenis destruksi yang dikenal dalam ilmu kimia yaitu
destruksi basah (oksida basah) dan destruksi kering (oksida kering). Kedua
destruksi ini memiliki teknik pengerjaan dan lama pemanasan atau pendestruksian
yang berbeda.
3
B. Destruksi Basah
basah sangat sesuai untuk penentuan unsur-unsur logam yang mudah menguap.
Pelarut- pelarut yang dapat digunakan untuk destruksi basah adalah HNO3 dan
pada larutan destruksi yang menunjukkan bahwa semua konstituen yang ada telah
senyawa garam yang stabil dan disimpan selama beberapa hari. Pada umumnya
Menurut Sumardi (1981: 507), metode destruksi basah lebih baik daripada
cara kering karena tidak banyak bahan yang hilang dengan suhu pengabuan yang
sangat tinggi. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa cara basah lebih
sering digunakan oleh para peneliti. Di samping itu destruksi dengan cara basah
waktu yang lama. Sifat dan karakteristik asam pendestruksi yang sering
4
1. Asam sulfat pekat sering ditambahkan ke dalam sampel untuk
pekat akan menaikkan titik didih asam sulfat pekat sehingga dapat
3. Campuran asam sulfat pekat dan asam nitrat pekat banyak digunakan
destruksi sampel yaitu pada suhu 350 0C, dengan demikian komponen
dipertahankan dalam abu yang berarti penentuan kadar abu lebih baik.
4. Asam perklorat pekat dapat digunakan untuk bahan yang sulit mengalami
5. Aqua regia yaitu campuran asam klorida pekat dan asam nitrat pekat
seperti emas dan platina yang tidak larut dalam HCl pekat dan HNO3
5
pekat. Reaksi yang terjadi jika 3 volume HCl pekat dicampur dengan 1
Gas klor (Cl2) dan gas nitrosil klorida (NOCl) inilah yang mengubah
kompleks anion yang stabil yang selanjutnya bereaksi lebih lanjut dengan
Cl.
- Memperoleh unsur sampel dalam bentuk yang sesuai dengan metode yang
digunakan.
6
juga digunakan untuk pengenceran
sampai volume tertentu.
E. Destruksi Kering
umumnya dalam destruksi kering ini dibutuhkan suhu pemanasan antara 400-
800oC, tetapi suhu ini sangat tergantung pada jenis sampel yang akan dianalisis.
Untuk menentukan suhu pengabuan dengan sistem ini terlebih dahulu ditinjau
jenis logam yang akan dianalisis. Bila oksida-oksida logam yang terbentuk
bersifat kurang stabil, maka perlakuan ini tidak memberikan hasil yang baik.
Untuk logam Fe, Cu, dan Zn oksidanya yang terbentuk adalah Fe2O3, FeO, CuO,
dan ZnO. Semua oksida logam ini cukup stabil pada suhu pengabuan yang
7
baik tunggal maupun campuran, setelah itu dianalisis menurut metode yang
digunakan.
elemen abu yang dapat menguap pada suhutinggi, selain itu suhu
1991
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses destruksi kering ternyata lebih aman dan sederhana, serta pada
destruksi kering yaitu memerlukan waktu yang cukup lama, penggunaan muffle
furnace memakan banyak biaya karena harus dinyalakan terus menerus. Pada
proses destruksi basah, suhu yang digunakan relatif lebih rendah dibandingkan
itu peralatannya lebih sederhana, proses oksidasi lebih cepat, dan waktu yang
9
DAFTAR PUSTAKA
https://bisakimia.com/2016/05/09/destruksi/
https://mithoel27.wordpress.com/2013/06/26/destruksi-basah/
10