POJOK CEO

SUPARNI
DIREKTUR UTAMA
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

P
ertama-tama atas nama Direksi Semen Indonesia Group
saya menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas berkah dan karuniaNya sehingga Perseroan

DE NG AN
mampu melalui tahun 2015 yang penuh tantangan.

HADAPI Tahun 2015 memberikan pelajaran penting dan

sangat berharga di sektor industri semen. Perekono-
mian tumbuh di bawah 5 persen, kinerja sektor properti
mengalami penurunan, belanja infrastruktur Pemerintah tertunda se-

B AR U
hingga konsumsi semen relatif rendah. Hal yang belum pernah terjadi

SEMAN G AT
sejak krisis tahun 1997.

Potensi peningkatan konsumsi semen di Indonesia masih tinggi,

menjadikan industri ini sangat atraktif dan menarik sehingga pemain
semen global berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Jika lima
tahun yang lalu merek semen dapat dihitung dengan jari satu tangan,
maka tahun 2016 nanti semua jari tangan dan jari kaki sudah tidak
cukup untuk menghitung merek semen di Indonesia. Akibatnya per-
saingan semakin sengit yang mendorong kita bekerja lebih keras.

Meningkatkan daya saing perusahaan menjadi kunci bagi Semen

Indonesia Group untuk memenangkan persaingan. Mengembangkan
kompetensi SDM menuju best practice, memacu inovasi-inovasi baru,
memperkuat sinergi, serta jalinan network yang kuat dengan para
mitra, akan mampu meningkatan produktivitas yang akan membawa
perusahaan unggul dalam persaingan.

Dengan keunggulan kapasitas yang besar serta dukungan jaringan

distribusi seperti packing plant dan pelabuhan khusus yang tersebar
di seluruh area pemasaran, memberikan peluang daya saing yang
lebih baik.

Mari kita sambut tahun 2016 dengan semangat baru dan rasa
percaya diri yang tinggi, bekerja keras, meningkatkan kekompakan,
kepercayaan, dan kesetiakawanan sebagai satu keluarga besar, untuk
menuju pertumbuhan perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.

Selamat tahun baru 2016. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa, meridhoi dan memberi keberkahan bagi kita semua di tahun
baru 2016. Amin. (*)

JANUARI 2016 1
 5 PROGRES 6-7 KILAS
DAFTAR ISI Sejarah baru tertulis di tanah Rembang.
Equipment milik Semen Gresik untuk per-
tama kalinya running di Pabrik Rembang.

8-13
Ulang tahun ke-3 PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Sederet prestasi diraih, sederet tantangan
siap menghadang.

KALEIDOSKOP
Perjalanan capaian berbagai prestasi
di lingkungan Semen Indonesia Group:
Semen Gresik, Semen Padang, Semen
Tonasa dan Thang Long.

14-27 FOKUS
Outlook 2016
Kompetisi Kian Ketat, SMI Group Amankan Pasokan
Persaingan industri semen nasional akan semakin ketat di tahun 2016 seiring dengan masuknya
para pemain baru. Kondisi ini mendorong para pemain lama untuk berbenah termasuk mening-
katkan kapasitas produksinya.

28-30 INSPIRING
Agus Boing Nurbiantoro
Direktur Produksi PT Semen Padang ini men-
gungkapkan rasa cinta dan bangga kepada
Semen Padang. Karena itu, beliau mengajak
seluruh karyawan agar selalu one step ahead
jika ingin memenangkan persaingan.

31-37
INSIDE
HUT Tonasa ke-47
Hari Jadi tanpa Hura-hura
Pabrik Semen Tonasa genap berusia 47 tahun
pada 2 November 2015. Peringatan hari jadi
kali ini lebih religius dan khidmat, kendati tidak
mengurangi unsur hiburan bagi masyarakat.

2 JANUARI 2016
38-39 REVIEW
Review Buku What CEO Wants from PR dan film-film laris
yang akan tayang di tahun 2016

40-51 JEMPOL
Forbes Indonesia Award
Hattrick untuk Best of The Best

PT Semen Indonesia (Persero), Tbk kembali masuk sebagai
50 perusahaan terbaik dalam ajang Forbes Indonesia Best
of The Best Award 2015.
62-63 HERITAGE
Indarung I, Eksotisme Pabrik Berusia 105 Tahun
Sejumlah pakar heritage dunia, merekomendasikan agar

52-53 DESTINASI
Pabrik Indarung I dijadikan sebagai Industrial Heritage
pertama di Indonesia.
Air Terjun

64-65 WISATA
Sarasah Gadut,
Pesona Alam
yang Belum Melihat Indonesia di Panggungharjo
Terjamah Desa Panggungharjo yang terletak di Provinsi Yogyakarta
Bagaikan perak menjadi tujuan edu-wisata yang mulai populer di Tanah Air.
mengalir di Kita bisa melihat Indonesia di desa tersebut.
sudut kota, air
terjun Sarah
Gadut ini mena-
warkan keinda-
han alam yang
66-69 MITRA
Batik Lasem
mempesona. Masruah, Menggores Hidup di atas Canting
Bentuknya unik Kegigihannya belajar membatik sejak usia belia, Masrah
karena berupa sukses mempertahankan trademark Batik Lasem yang
bebatuan ber- sudah terkenal.
tumpuk-tumpuk

70-71 KULINER
seperti piramida.

54-55 FAMILY
Kedokteran
Nikmatnya Aroma Ganja dari Tanah Karaeng
Masakan olahan daging kuda menjadi menu favorit di Ka-
bupaten Jeneponto. Bagi yang penasaran, Gantala Jarang
Operasi Tanpa Sakit layak dicoba sensasi rasanya.
Dengan teknologi bedah robotik, pasien bisa tersenyum usai
menjalani operasi. Sayang, biayanya masih sangat mahal.

56-59 CSR 72-77 KOMUNITAS

Zulkarnain : Off Road itu Sekolah Kehidupan
Berbagai kegiatan CSR di lingkungan SMI Group: CSR Se- Seorang off roader tidak akan mundur dari sebuah tantan-
men Tonasa menuju kelas dunia, kepedulian akan terumbu gan karena di setiap tantangan selalu ada kesuksesan.
karang, pengembangan UKM serta upaya memajukan pen-

78-80
didikan di pondok pesantren dan panti asuhan.

60-61 IKON OLEH-OLEH

Ada minyak tawon yang sangat
Kapal Phinisi, Legenda Kapal Kayu yang Mendunia khas dari Makassar, lalu ada
Begitu banyak cerita menarik terkait kapal Phinisi ini. Mulai kerajinan clay (tanah liat) hingga
dari mitologi kelahirannya, proses pembuatannya yang toko yang menyediakan oleh-
melalui ritual mistis dengan berbagai sesaji sebagai syarat, oleh khas asal Padang.
hingga harganya yang cukup fantastis.

JANUARI 2016 3
 No. 12/Tahun III/Januari 2016

Majalah triwulanan SINERGI diterbitkan secara bersama oleh

jajaran Komunikasi Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
KATA
KATA BIJAK
Apa pun kebesaran yang ingin Andai capai, harus dimulai
Penasehat: dari diri Anda sendiri. Sulit atau mudah, itu hukumnya. Jangan
Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk mengeluh, jangan menyalahkan orang lain.
Penanggung Jawab:
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Padang Orang yang melakukan kebaikan mungkin belum menerima
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Tonasa
kebaikan, tapi sudah dijauhkan dari keburukan.
Pemimpin Redaksi:
Kabiro Komunikasi Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

Redaktur: Cinta yang paling indah tidak dapat dijelaskan. Jika bisa
Kabiro Humas & CSR VO-PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dijelaskan, itu bukan cinta, dan itu mungkin hanya kesukaan
Kabiro Humas PT. Semen Padang yang akut.
Kabiro Komunikasi PT. Semen Tonasa

Kontributor dari Gresik

Zainal Arifin
Kuncoro Bowo
Ada dua macam orang di dalam hidupmu. Ada yang datang
Ram Surahman sebagai rahmat, dan ada yang datang sebagai pelajaran agar
Sumarlin hidupmu menjadi rahmat.
Alamat Redaksi:
PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk
Gedung Utama Semen Gresik Bertahanlah dalam kesabaran. Tidak mungkin Anda disedih-
Jalan Veteran Gresik, Jawa Timur
Telp. 031-3981731/3981733 kan tanpa rencana pembahagiaan bagi Anda.
Fax. 031-3983209/3972264
Email: ptsg@semenindonesia.com
Website: www.semenindonesia.com
Kerjakanlah yang kau cintai, cintailah yang kau kerjakan, dan
PT SEMEN PADANG kehidupan akan mencintaimu.
Kontributor:
Hardi Andri
Oktaveri
Rony Asrico Putra Apa pun yang terjadi hari ini, jangan kau tundukkan wajahmu
Roni Putra dalam rasa khawatir. Seraplah tenaga dari ketakutanmu dan
Rio P Nugraha
Yan Firdaus (Fotografer) jadikanlah ia penegak wajah dan tubuhmu. Kehidupan ini
Iqbal Ferdito (Fotografer) menghormati orang yang menggagahkan diri di hadapan
Ridwan Hadi (Fotografer) kesulitannya. Hadapi dengan sabar. Anda akan lulus.
Febrizon (Fotografer)

Main Office Semen Padang Mario Teguh

Indarung Padang, Sumatera Barat
Telp. 0751-815250
Fax. 0751-815590
Email: humas.sp@semenindonesia.com
Website: www.semenpadang.co.id

PT SEMEN TONASA
Kontributor:
Muhammad Jerynindra
Muhammad Safri
Wahyudin Yusuf
Indra Ishab (Fotografer)

Kantor Pusat Semen Tonasa

Biring Ere - Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
Telp. 0410-312345
Fax. 0410-310113, 310006-008
Email: humas.st@semenindonesia.com
Website: www.sementonasa.co.id

Redaksi menerima tulisan, artikel/opini atau foto khususnya yang

berkaitan dengan materi dan memiliki relevansi dengan Majalah
SINERGI, Panjang tulisan max. 6000 karakter (termasuk spasi).
Naskah, foto, dan identitas lengkap penulis dikirimkan kepada
redaksi baik langsung atau via email.

SINERGI
Edisi 12 Th III Januari 2016

4 JANUARI 2016
 PROGRES

an kapa-
motor deng
empat buah ro p erasi tan-
kul 10.15 ampu be
ari 2016, pu sita s 1 1 kW m
oil yang
Pagi 8 Janu i te rt ulis a, mensirkulasi
baru mula al

Equipment
p a ke n d lubrikasi.
WIB, sejarah ip m e nt am system
mbang. E q u terdapat dal ya kiln dapat
dipu-
di tanah Re k p ama
e rt ri ku tn
Gresik untu Fas e b e
6 untuk
milik Semen Rembang. ebruari 201
g di Pabrik tar di awal F

a ng
ell dan

b
n n in sh

m
ru Lube Cir- ln

e
kalin ya olarity ki

Pabrik R E q u ip m e
culation Sys
n t Kiln Support
tem, 441CL0 nning.
2, dilaku-
dilakukan p
kemudian ak
welding. (sam
an dilaksan
uel)
akan final

g
uji ru

in
ioning dan

Mul ai Run n kan commis

Hasilnya cu
kup memuas
kan,

JANUARI 2016 5
KILAS

Dirut Semen Indonesia Ir Suparni memotong tumpeng tasyakuran

di lobi gedung utama (kiri). Perwakilan karyawan didampingi Ketua
SKSI Adityo Sugeng menerima potongan tumpeng dari Pak Parni.

HUT ke-3
Semen Menuju Holding
Indonesia
Level Internasional
KAMIS, 7 JANUARI 2016, RUMAH BESAR BERNAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK. GENAP
BERUSIA TIGA TAHUN. HARI JADI YANG ISTIMEWA SEKALIGUS PENUH TANTANGAN KARENA JATUH
DI MINGGU PERTAMA BERLAKUNYA MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN). SEBAGAI HOLDCO,
SEMEN INDONESIA DIHARAPKAN BERGERAK LEBIH CEPAT, LINCAH DAN DINAMIS SEHINGGA
DISEGANI DALAM PERCATURAN GLOBAL.

M
elalui Rapat Umum Pe-
megang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) tanggal 20 Desem-
ber 2012, PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. resmi berganti nama
menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Penggantian nama ini sekaligus
merupakan langkah awal dari upaya
merealisasikan terbentuknya Strategic
Holding Group dan diyakini mampu
mensinergikan seluruh kegiatan ope-
rasional, serta memaksimalkan seluruh
potensi yang dimiliki untuk menjamin
tercapainya kinerja operasional maupun
keuangan yang optimal.
Setelah memenuhi ketentuan hukum
yang berlaku, tanggal 7 Januari 2013
pun ditetapkan sebagai hari lahir Se-
men Indonesia. Transformasi korporasi
ini diawali dari keberhasilan Semen
Gresik mengkonsolidasikan Semen
Padang dan Semen Tonasa dalam satu
wadah, dengan semangat Dari Gresik
untuk Indonesia Menuju Dunia. Maka
dimulailah penataan struktur dan fungsi
antara holding company (holdco) dan
operating company (opco).
Dalam fungsinya, holdco melaku-
kan pengembangan dan operasional
strategis, sementara opco fokus dalam
pencapaian operasional kinerja unggul.
Kini, dalam usia tiga tahun, Semen
Indonesia terus berupaya memperkuat
soliditas holding demi terwujudnya
sinergi perusahaan yang optimal dalam
mengarungi persaingan industri semen
dalam negeri maupun internasional.
Direktur Utama Semen Indonesia
Ir Suparni dalam upacara peringatan
HUT ke-3 Semen Indonesia di hala-
man Gedung Rancang Bangun, Gresik,
Kamis (7/1), menegaskan perlambatan
ekonomi domestik dan masuknya ba-
nyak pemain baru dalam industri semen
tanah air mewarnai peringatan hari jadi
perusahaan.
Lesunya kondisi ekonomi domestik
tersebut berimbas pada penurunan
kinerja perusahaan. Selama tahun 2015
pendapatan perusahaan diperkirakan
berada di kisaran Rp. 26,21 triliun,
menurun 0,9 persen dibanding tahun
sebelumnya. Merosotnya pendapa-
tan ini juga diikuti dengan penurunan
EBITDA sebesar 12,7 persen, semen-
tara laba bersih juga turun sebesar 18,7
persen di kisaran Rp. 4,51 triliun.
Penurunan laba yang cukup besar
tersebut, menurut Suparni, dipicu
adanya kenaikan biaya operasional
serta penurunan harga semen Rp 3
ribu per sak di awal 2015. Belajar dari
perjalanan berat tahun 2015 tersebut,

6 JANUARI 2016

dirut mengajak seluruh jajaran karyawan
untuk merapatkan barisan, mengo-
kohkan semangat dan memacu kinerja
untuk mencapai kinerja yang lebih baik
di tahun 2016.
Mari rapatkan barisan, pompa
semangat dan pacu kinerja untuk me-
nyongsong tahun 2016,ajaknya. Guna
memperkuat kinerja perusahaan, man-
tan direktur produksi dan litbang SMI ini
menyatakan operational excellence dan
productive investment sebagai strategi
perusahaan untuk meningkatkan keung-
gulan daya saing berkelanjutan.
Secara prinsip, operational exccel-
lence meliputi asset productivity, capi-
tal effectiveness dan operational risk
management. Penguatan rantai pasok
menurutnya juga menjadi langkah yang
harus segera dijalankan untuk dapat
menekan biaya distribusi. Lakukan
efisiensi, tingkatkan produktivitas dan
gali semua peluang yang dapat dilaku-
kan untuk memperkuat kinerja perusa-
haan, papar Pak Parni.
Lulusan Teknik Elektro dari ITS
Surabaya ini juga mendorong pening-
katan kompetensi SDM yang merupa-
kan kekuatan utama bagi perusahaan
untuk memenangi persaingan. Budaya
CHAMPS harus bisa menjadi karak-
ter seluruh karyawan, agar SDM kita
semakin kompeten dan profesional,
lanjutnya. Dirut juga mendorong
penguatan knowledge management
agar dapat menjadi rujukan saat terjadi
masalah. Kita terus mendorong lang-
kah produktivitas, inovatif dan partisi-
pasi aktif karyawan untuk terus berkem-
bang, kata dia.
PERCAYA DIRI SAMBUT TANTANGAN
Mengilas balik sejarah, Suparni
menuturkan Semen Indonesia adalah
gabungan dari tiga perusahaan semen
nasional yang telah berumur puluhan,
bahkan ratusan tahun. Dimulai dari
Semen Padang yang telah berusian
105 tahun, kemudian Semen Gresik 58
tahun dan Semen Tonasa 47 tahun.
Didorong semangat untuk
mengembangkan perusahaan lebih
pesat, maka tahun 1991 Semen Gresik
memutuskan menjadi perusahaan pu-
blik. Ini adalah momen di mana Semen
Gresik menjadi BUMN pertama yang
memutuskan menjual saham ke pu-
blik, terang bapak empat anak ini.
Lanjutan dari langkah strategis terse-
but, tahun 1995 konsolidasi dilakukan
di antara Semen Gresik, Semen Padang
dan Semen Tonasa untuk menyatu
dalam sebuah holding. Menurut Pak
Parni, itu adalah perjalanan yang sa-
ngat menarik. Sebuah perjalanan yang
luar biasa. Sebuah perubahan besar,
sebuah transformasi yang besar. Secara
struktur berubah secara dramatis.
Jamaknya sebuah perubahan, apalagi
yang besar selalu banyak reaksi tang-
gapan baik dari eksternal maupun
internal, tutur dia.
Maka sepanjang 1995 sampai 2005,
tranfsormasi korporasi ini berjalan san-
gat dinamis. Tepat pada 7 Januari 2013,
diputuskan untuk memisahkan fungsi
holding dengan fungsi operating. Se-
men Gresik pun berubah nama menjadi
Semen Indonesia, dan melahirkan anak
usaha baru yang akan mengelola ope-
rasional yakni PT Semen Gresik.
Lagi-lagi ini adalah perubahan
struktur yang diharapkan akan mening-
katkan holding agar bisa tumbuh lebih
cepat yang didorong oleh perubahan
eksternal luar biasa. Yaitu adanya
MEA dan globalisasi yang demikian
intens terjadi di Indonesia, kata Pak
KILAS
Parni lagi. Dia yakin, dengan semangat
kebersamaan dan kekompakan, maka
perjalanan holding ini dari waktu ke
waktu akan menjadi lebih baik. Dan
diharapkan lebih baik lagi sehingga
setara dengan holding-holding interna-
sional lainnya.
Peringatan HUT ini, sambung Pak
Parni, berada di awal tahun 2016 yang
merupakan pekan pertama berlaku-
nya MEA. Era di mana pasar ASEAN
ini menjadi satu. Tak ada lagi sekat
kegiatan ekonomi di antara sepuluh
negara anggota. Tentu saja ini bakal
menghadirkan tantangan baru bagi
kita semua. Mari kita sambut tantangan
ini dengan semangat baru dan rasa
percaya diri yang tinggi, bekerja keras,
meningkatkan kekompakan, keper-
cayaan, dan kesetiakawanan sebagai
satu keluarga besar, untuk menuju
pertumbuhan perusahaan yang sehat
dan berkelanjutan, tegasnya.
Peringatan hari jadi ke-3 Semen
Indonesia ditandai dengan sederet
prestasi membanggakan yang dicapai
sepanjang 2015. Sekadar membuka
catatan, lima dari 13 fasilitas produksi
Semen Indonesia telah menorehkan
kinerja excellence. Pabrik Indarung 2
tercatat beroperasi selama 329 hari,
diikuti pabrik Tuban 4 dengan operasi
331 hari dan Indarung 3 yang berop-
erasi selama 334 hari.
Tak kalah membanggakan, pabrik
Tuban 1 dan Tuban 2 juga berhasil
mencapai best practice industri semen
internasional. Tuban 1 tercatat berop-
erasi selama 344 hari, sementara Tuban
2 beroperasi selama 343 hari. Syuku-
ran sederhana pun digelar sebagai
ungkapan terima kasih kepada Tuhan,
dihadiri jajaran direksi SMI dan segenap
karyawan. (bwo/ram/lin)
Dirut Semen Indonesia Ir Suparni
didampingi jajaran direksi meresmikan
enam program penunjang operasional
perusahaan, antara lain Sistem Manaje-
men Aset Berbasis ISO 55001, Aplikasi
Integrated Hukum Online, dan Aplikasi
ERP Distributor.
JANUARI 2016 7
KALEIDOSKOP 2015
SEMEN
INDONESIA
DI TAHUN
2015
SUPARNI SEBAGAI DIRUT SMI
RUPSLB yang digelar di Balai
Kartini, Jakarta, Jumat (23/1) memu-
tuskan mengangkat Ir Suparni sebagai
Direktur utama PT Semen Indonesia
(Persero)Tbk menggantikan Dwi Soetji-
pto. Selain itu juga menetapkan Rizkan
Chandra sebagai direksi baru.
SUPERBRAND 2015
Semen Gresik dinobatkan sebagai
brand terfavorit dalam ajang Super
Brand 2015 karena menjadi terbaik
dalam kategori manufaktur berdasar-
kan survei Nielsen Consumer Research
Indonesia. Penghargaan diserahkan
langsung oleh Chairman Super Brand
Alistair kepada Kepala Departemen
Penjualan SMI Bambang Djoko di
Jakarta, Jumat (30/1).
BEST CORPORATE
TRANSFORMATION 2014
Kisah sukses Semen Indonesia
bertransformasi menjadi holding
company mendulang prestasi berupa
Best Achievement dalam Indonesia
Best Corporate Transformation 2014
yang digelar Majalah SWA bersama
WIN Solution. Penghargaan diserah-
kan oleh Kemal E Gani, CEO SWA
kepada Direktur SDM dan Hukum
SMI Gatot Kustyadji di Kamis (12/2).
OBSESSION AWARD 2015
Semen Indonesia meraih peng-
hargaan Best State Owned Company
(BUMN) Achiever dalam Obsession
Awards 2015 yang digelar di Jakarta,
Kamis (19/3). Dengan penghargaan
ini diharapkan mampu menyulut
semangat peningkatan produktifitas
perusahaan.
8 JANUARI 2016
Tekad menJadi Perusahaan
TERKEMUKA
T
ahun 2015, ditandai dengan pencanangan Visi Baru PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk guna memperkuat sinergi dalam menyambut Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA). Visi Menjadi perusahaan persemenan Internasional
yang terkemuka di Asia Tenggara merupakan visi baru yang menggambarkan
cita-cita tinggi perusahaan untuk terus berkembang dan mewarnai industri perseme-
nan dunia. Berikut berbagai kegiatan Semen Indonesia di sepanjang Tahun 2015:
SMI RAIH BUMN AWARD
Tata kelola keuangan PT Semen
Indonesia (Persero)Tbk meraih penghar-
gaan BUMN Award sebagai peringkat
kedua dalam kategori kinerja keuangan.
Penghargaan diberikan oleh Pemimpin
Umum Majalah BUMN Track SH Sutarto
kepada Direktur Keuangan SMI Ahy-
anizzaman di Jakarta, Kamis (23/4).
TLCC RAIH PENGHARGAAN
TINGKAT ASIA
Thang Long Cement Company
(TLCC) berhasil meraih penghargaan
The Best Regional Structured Trade
Finance Solution di Hongkong, Rabu
(29/4). Anugerah bergengsi ini diberikan
oleh The Asset Awards Asia atau lebih
dikenal sebagai The Asset Triple A.
ASIAS BEST COMPANIES 2015
PT Semen Indonesia (Persero)Tbk
mendapat penghargaan Asias Best
Companies 2015. SMI meraih pering-
kat pertama dalam kategori Best Inves-
tor Relations dan peringkat ke 4 dalam
kategori Most Committed to Paying
Good Dividens. Penghargaan ini
diberikan berdasarkan survey tahunan
Finance Asia terhadap pelaku bisnis
terbaik di kawasan negara-negara Asia.
MNC BUSINESS AWARD
PT Semen Indonesia (Persero)Tbk
menyabet penghargaan bergengsi
The Best Listed Company Basic Indus-
try Sector. Penghargaan ini diberikan
oleh MNC Business berdasarkan pe-
nilaian tim juri dari faktor fundamental
dan teknikal perusahaan. Penghargaan
yang digelar di Hotel Kempinski Jakar-
ta, Jumat (12/6) ini diterima langsung
oleh Direktur Produksi dan Litbang
Johan Samudra.
EMITEN TERBAIK 2015
PT semen Indonesia (Persero)Tbk
dinobatkan sebagai Emiten Terbaik
2015 di sektor industri dasar dan kimia
dalam ajang Harian Bisnis Indonesia
Award. Penghargaan diserahkan oleh
Komisaris Bisnis Indonesia Dorothea
Eric Samola kepada Direktur Komersial
SMI Amat Pria Darma.
RAIH TOP BRAND KE-10
Semen Gresik kembali meraih Top
Brand 2015 di Jakarta, Kamis (2/7).
Gelar itu dipertahankan Semen Gresik
selama 10 tahun berturut-turut. Kepala
Departemen Penjualan SMI Bambang
Djoko menerima langsung penghar-
gaan ini dari Ketua Frontier Consulting
Group, Handi Irawan.
TLCC RAIH PENGHARGAAN
PEMERINTAH VIETNAM
Kinerja TLCC kembali menuai apre-
siasi positif dengan menerima penghar-
gaan dari pemerintah Vietnam karena
aktif dalam gerakan membangun pede-
saan di Vietnam periode 2010-2015.
Penghargaan diberikan oleh Wakil
Perdana Menteri Vietnam Vu Van Ninh
kepada Direktur Produksi TLCC Bahar
Syamsu di Hanoi, Sabtu (25/7).

REKOR OPERASI KILN
2000 JAM NON STOP
Kiln Tuban 4 berhasil mencatat-
kan rekor operasional terpanjang
tanpa henti hingga 2000 jam lebih.
Terhitung sejak start up pada 29 Mei
2015 hingga 20 Agustus 2015. Ketua
Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
Widodo Santoso menyebut catatan
rekor ini sebagai rekor industri se-
men nasional.
BUMN MARKETEERS AWARD 2015
Semen Gresik meraih penghar-
gaan tertinggi (Gold) pada kategori
Brand Management & Communica-
tion Management serta mendapat
penghargaan khusus Best of The
Best untuk Communication Man-
agement. Penghargaan diterima
langsung oleh Direktur Komersial
Semen Gresik Mukhamad Saifudin di
Jakarta, Sabtu (5/9).
SMI JUARA 2 ANNUAL REPORT 2014
Laporan tahunan Semen Indone-
sia tahun 2014 berhasil menduduki
peringkat ke-2 Annual Report Award
(ARA) 2014 kategori BUMN Non
Keuangan Listed. Penghargaan di-
berikan oleh Dewan Komisioner OJK
Nurhaida kepada Direktur Keuangan
SMI Ahyanizzaman di Jakarta, Selasa
(22/9).
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Semen Indonesia resmi meluncur-
kan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
di Jakarta, Selasa (13/10), setelah
mendapat sertifikat lisensi dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pendirian LSP ini sekaligus seba-
gai langkah antisipatif dimulainya
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
SMI GANDENG SEMEN KUPANG
PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk berencana membangun pabrik
senilai Rp 2 triliun di Nusa Tenggara
Timur dengan menggandeng PT Se-
men Kupang (Persero). Rencana ini
ditandai dengan penandatanganan
MoU di kantor Kementerian BUMN
Jakarta, Kamis (15/10). Pabrik ini
disiapkan untuk mengisi pasar Nusa
tenggara, Timor Leste dan Australia.
KALEIDOSKOP 2015
ASIAN LEGAL BUSINESS
Tim Legal dan GRC Semen Indonesia berhasil meraih dua penghargaan di kat-
egori Construction and Real Estatei In-House Team of The Year dan HHP Award In-
donesia In-House Team of The Year. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Tim
Legal dan GRC SMI dalam menangani sejumlah perkara yang membelit perseroan.
SMI RAIH PENGHARGAAN IKAPPI TOP IT & TELCO 2015
Kepedulian Semen Indonesia SMI dinobatkan sebagai Top IT
terhadap pembinaan dan pengemban- Implementation on Cement Industry
gan pedagang kecil menuai apresiasi Sector 2015 dalam ajang Top IT &
dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Telco 2015 yang digelar di Jakarta
(IKAPPI) yang diserahkan langsung Convention Center, Jumat (6/11).
oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Selain itu, SMI juga meraih peng-
Agung Gede Ngurah Puspayoga kepa- hargaan dalam kategori The Most
da Sekretaris Perusahaan SMI Agung Prominent of ERP 2015.
Wiharto di Jakarta, Kamis (15/10).
BEST CEO DAN IHCS AWARD 2015 KWSG, KOPERASI DENGAN
Tata kelola SDM di Semen Indone- ASET TERBESAR
sia Group mendapatkan IHCS Award. Koperasi Warga Semen Gresik
Selain itu Direktur Utama SMI Suparni (KWSG) dinobatkan sebagai koperasi
juga meraih penghargaan Best CEO beraset terbesar di tanah air. Peng-
Commitment on Human Capital Devel- hargaan pertama disematkan saat
opment. Dua penghargaan ini di terima peluncuran buku 100 Koperasi Besar
oleh Direktur SDM dan Hukum SMI Ga- di Indonesia 2015 di Auditorium Ke-
tot Kustyadji di Jakarta, Kamis (22/10). menterian Koperasi dan UKM, Kamis
(12/11). Kedua, setelah menerima
BERTAHAN DI INDONESIAS TOP penghargaan sebagai Koperasi de-
100 MOST VALUEBLE BRAND ngan Aset terbesar dalam Dekopin
Semen Indonesia kembali berteng- Award 2015 yang digelar di Hotel
ger di Indonesias Top 100 Most Valu- Amaroossa Grande, Bekasi, Jawa
able Brand 2015 di urutan ke-17, sama Barat, Jumat (27/11).
seperti tahun sebelumnya. Direktur
PUSB Rizkan Chandra mewakili SMI
menerima pengharagaan dari Direk- BEST OF THE BEST FORBES
tur Brand Finance Indonesia Sutan INDONESIA 2015
Banuara. Untuk ketiga kalinya secara bertu-
rut-turut, Semen Indonesia berhasil
GOLDEN TROPHY DI BUMN AWARD masuk dalam jajaran 50 perusahaan
Semen Indonesia meraih penghar- terbaik di Indonesia dalam ajang
gaan di ajang Info Bank BUMN Award Forbes Indonesia Best of The Best
2015 dalam kategori Golden Trophy. Award 2015. Penghargaan diberikan
Kepala Biro Kantor Jakarta Evie Ama- langsung oleh Chief Editorial Advisor
liana mewakili Semen Indonesia men- Forbes Indonesia, Justin Doebele
erima penghargaan yang diserahkan kepada Direktur PUSB SMI Rizkan
oleh Pimpinan Redaksi Info Bank Eko B Chandra di Ballroom Rizt Carlton
Supriyanto di Jakarta, Jumat (23/10). Jakarta, Rabu (25/11).
JANUARI 2016 9
KALEIDOSKOP 2015

SEMEN DARI PENINGKATAN

PADANG KAPASITAS, EFISIENSI,
DI TAHUN HINGGA INOVASI
2015 2015 TERCATAT SEBAGAI TAHUN YANG BERAT BAGI SEMUA PELAKU
USAHA DI SEMUA INDUSTRI, TAK TERKECUALI DI INDUSTRI SEMEN.

K
ondisi ini juga menerpa PT Semen Padang yang
berdampak pada rendahnya penjualan dan menu-
runnya laba perusahaan. Data Asosiasi Semen
Indonesia (ASI) mencatatkan penurunan penjualan
domestik Semen Padang sebesar 10,4% dari 3,29 juta ton
periode Januari-Juni tahun lalu menjadi hanya 2,95%. Se-
dangkan secara keseluruhan penjualan turun 6% dari 3,33
juta ton menjadi hanya 3,13 juta ton.
Meski demikian, manajemen Semen Padang tak surut
untuk terus meraih prestasi dan meningkatkan performance
bisnisnya. Salah satunya dengan melanjutkan proyek-
proyek peningkatan kapasitas yang telah diluncurkan di
tahun-tahun sebelumnya.
Perusahaan juga telah menerapkan Cost Saving Program
(CSP) yang disesuaikan dengan arahan Meneg BUMN dan
arahan komisaris. Penghematan yang kita lakukan memang
kecil-kecil, namun setidaknya bisa mempengaruhi kinerja
perusahaan. Perusahaan yang bisa survive adalah yang
memiliki cost termurah. Bagaimana pun upaya yang dilaku-
kan brand, marketing bakal tidak ada artinya kalau cost
tinggi. Dengan cost rendah, akan membuat kita memiliki
peluru yang banyak kalau harus menghadapi perang har-
ga, ujar Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry.
(SP/Oktaveri)

Proyek Indarung VI yang dimulai pengerjaannya sejak

26 Mei 2014 dan bernilai Rp 3,840 triliun ini, direncanakan
akan rampung pada Q4 2016. Kemudian cement mill di
Dumai yang berdurasi 20 bulan (Mei 2013 Desember
2014), sudah mulai dioperasikan sejak 2015, dan menam-
bah kapasitas Semen Padang dari 6,5 juta ton per tahun
menjadi 7,4 juta ton per tahun. Apabila proyek Indarung VI
rampung di 2016, kapasitas produksi Semen Padang akan
menjadi 10,5 juta ton per tahun.

Terakhir, pembangunan Packing Plant di Lampung

bernilai Rp191,7 miliar yang dimulai Mei 2013, rampung TANAM POHON LANGKA : Dirut PT Semen Indonesia
pada Februari 2015. Proyek dengan kapasitas pengeluaran (Persero), Tbk, Suparni (kanan) dibantu Dirut PT Semen Pa-
350.000 ton per tahun ini telah melancarkan distribusi dan dang Benny Wendry melakukan penanaman pohon langka,
ketersediaan semen di Kota Bandar Lampung, Kabupaten pohon Indarung, di area Kantor Pusat PT Semen Padang,
Lampung Selatan, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten 17 Agustus 2015. Menurut sejarah, nama pohon Indarung
Tanggamus, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lam- dijadikan nama daerah Indarung, wilayah tempat pabrik Se-
pung Barat, Kabupaten Lampung Timur, dan Kabupaten men Padang berdiri sejak 105 tahun lalu
Metro & Kabupaten Pring Sewu.
KUNJUNGAN
PROGRAM EFISIENSI MENTERI :
Dihadapkan kondisi rendahnya demand pada awal-awal Menteri Perindus-
tahun, membuat manajemen Semen Padang melakukan trian Saleh Husin
program efisiensi di perusahaan melalui program Cost ketika mengunjungi
Reduction Program (CRP) dan Cost Saving Program (CSP). PT Semen Padang, 24
Hingga September 2015, Semen Padang sukses melaku- Februari 2015. Dalam
kan penghematan sebesar Rp 148,48 miliar. Penghematan kunjungan itu, Menteri
merupakan kontribusi dari penghematan kelompok bahan Perindustrian menin-
baku & penolong, kemasan, bahan bakar, klinker-semen, jau Workshop Semen
transportasi laut, listrik, dan biaya distribusi. Padang dan Proyek
Indarung VI.

10 JANUARI 2016
 KALEIDOSKOP 2015

PRESTASI SEMEN PADANG TAHUN 2015

No. Nama Lembaga Penerima Tempat/waktu
Penghargaan Pemberi
1. Super Brands 2015 Super Brands In- Desri Ayunda, staf Jakarta, 30 Januari
donesia Direksi 2015
2. Wajib Pajak Kanwil DJP Sum- Direktur Keuangan Tri Padang, 2 Maret 2015
bar-Jambi Hartono Rianto
3. Lingkungan Hidup Pemkot Padang Kepala Departemen Padang, 15 Juni 2015
KSU Ampri Satyawan
4. Importir Teladan KPPBC Tipe Madya Kepala Departemen Padang, 15 Agustus
Pabean Teluk KSU Ampri Satyawan 2015
Bayur
5. Akreditasi A Peny- Arsip Nasional Re- Direktur Keuangan Tri Padang, 27 Agustus
elenggaraan Kear- publik Indonesia Hartono Rianto 2015
sipan
6. BUMN Marketeers BUMN Insight Kepala Departemen Jakarta, 5 September
Awards 2015 Penjualan Benas 2015
Azhari
7. Predikat Bronze International Con- Tim Inovasi INKREF Korsel, 7 Oktober
vention on Qual- Departemen Tam- 2015
ity Control Circles bang
(ICQCC) 2015
8. Wajib Pajak Kanwil DJP Sum- Direktur Keuangan Tri Padang, 12 Oktober
bar-Jambi Hartono Rianto 2015
9. Penghargaan En- Asia Pacific Qual- Tim inovasi Premier China, 11 November
couragement ity Organization Line 2015
International Con-
ference 2015
10. Customer Loyalty Indonesian Quality Staf Biro Inovasi dan Pontianak, 20 No-
Award Management As- TPM vember 2015
sociation
11. Excellent 1 Gold , Indonesia Quality Tim Tenaga, Central- Pontianak, 20 No-
Excellent 3 Gold, Convention (IQC) izing, QCC Bimasakti vember 2015
dan Silver 2015
12. Emerging Industrial Indonesian Quality Direktur Utama, Jakarta, 24 November
Leader IQA Award Foundation Benny Wendry 2015
13. Platinum, Gold, 3 TKMPN XIX & IQPC Tim RESPECT 23 Yogyakarta, 26 No-
Silver 2015 , GKM X POUZA, vember 2015
EKSPANSI, HEXAGON,
dan EMKL

JANUARI 2016 11
KALEIDOSKOP 2015

SEMEN Mengkilap di Tengah

TONASA
DI TAHUN
Keprihatinan
Meski diliputi suasana program pengetatan ikat pinggang di segala lini bisnis,

2015
tak membuat manajemen PT Semen Tonasa surut dalam meningkatkan perfor-
mance bisnisnya. Berbagai kegiatan yang berlangsung sepanjang tahun 2015 men-
unjukkan bahwa Semen Tonasa layak menjadi pemain semen terbesar di Kawasan
Timur Indonesia. Berikut rangkuman kegiatan penting sepanjang tahun 2015:

12 Februari 2015 12 Maret 2015

PENGHARGAAN K3 DARI GUBERNUR
Di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT
Semen Tonasa dinilai masuk dalam kategori baik oleh
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Penghar-
gaan disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin
Numang kepada Kepala Seksi K3 Semen Tonasa, Didi
Gobel yang mewakili manajemen Semen Tonasa, bersamaan
dengan upacara puncak perayaan bulan K3 tingkat Provinsi
Sulsel, Makassar, Kamis (12/2). Disamping penghargaan
tersebut, Semen Tonasa juga berhasil menyabet peringkat I
pada ajang Cerdas Cermat Tingkat Provinsi Sulsel yang di-
wakili oleh Sofiana, Yenny Kasim, Tajuddin Nur dari unit kerja
Departemen Jaminan Mutu & Lingkungan.
MASTER BRAND AWARD
Setelah melalui survei dengan berbagai penilaian baik
Brand Image, Brand Awareness maupun Customer Satisfc-
tion dan Customer Loyality, akhirnya Semen Tonasa meraih
Master Brand Award. Penghargaan ini diterima oleh Matla
Ilfajar sebagai GM of Sales mewakili Direktur Komersial pada
Kamis (12/3). Ajang ini digelar oleh Makassar Research Mar-
keting bekerjasama dengan Makassar terkini.

21 Februari 2015 8-9 Juni 2015

APRESIASI KADIN KEPADA TONASA
PT Semen Tonasa mendapatkan penghargaan dari KA-
DIN Sulsel periode 2014-2019 yang digelar di Hotel Syahid
Makassar, Sabtu (21/2). Pengurus Kadin yang masih dinahko-
dai oleh Muhammad Zulkarnain Arif dan Zulkifli Gani Ottoh
ini memberikan penghargaan kepada Semen Tonasa sebagai
perusahaan yang telah mengembangkan potensi daerah
dan menunjang kesejahteraan masyarakat Sulawesi Sela-
tan. Kepala Departemen CSR dan Umum Ferry Djufry yang
mewakili Dirut Semen Tonasa mengatakan bahwa penghar-
gaan ini merupakan wujud apresiasi Kadin kepada Semen
Tonasa dalam bidang persemenan yang mampu menunjang
kesejahteraan masyarakat.
MARKETEERS OF THE YEAR 2015
Pada periode Juni-Juli 2015 MarkPlus, Inc menyeleng-
garakan acara di 17 kota di Indonesia dengan tajuk Indo-
nesia Marketeers Festival 2015 (IMF 2015). Acara ini diikuti
baik perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD. Untuk
kota Makassar berlangsung sejak 8-9 Juni 2015 bertempat
di Grand Clarion Hotel Makassar. Pada kesempatan itu,
Hermawan Kartajaya, CEO & Founder MarkPlus, Inc. bekerja
sama dengan majalah Marketeers, memberikan apresiasi
tertinggi di bidang pemasaran berupa Marketeers of The
Year Makassar 2015 kepada mereka yang telah menularkan
marketing spirit dan berhasil membawa dampak positif
terhadap perusahaan.

12 JANUARI 2016

21 Agustus 2015
THE BEST CSR
Kepedulian PT Semen Tonasa dalam memberdayakan
masyarakat maupun lingkungan di sekitarnya melalui
program CSR, kembali mendapat apresiasi dari sejumlah
kalangan. Apresiasi tersebut berupa penghargaan The
Best CSR dari Harian Ujungpandang Ekspres (Upeks) yang
merupakan salah satu perusahaan media bisnis yang ada
di Sulawesi Selatan (Sulsel). Penghargaan diserahkan
dalam acara penganugerahan Innovation Business Award
2015, Jumat (21/8). Innovation Business Award 2015 ini
merupakaan ajang guna mendorong pertumbuhan dunia
usaha yang ada di Provinsi Sulsel untuk memberikan kon-
tribusi dalam pembangunan dan ekonomi daerah. Kepala
Departemen CSR dan Umum Semen Tonasa Ferry Djufri
menuturkan, penghargaan The Best CSR dalam Innova-
tion Business Award 2015 merupakan bukti bahwa Semen
Tonasa sebagai perusahaan industri telah memberikan
manfaat terhadap masyarakat maupun perekonomian di
Provinsi Sulsel, khususnya di Kabupaten Pangkep.
KALEIDOSKOP 2015
2 November 2015
HARI JADI TANPA HURA-HURA
Pabrik Semen Tonasa genap berusia 47 tahun pada 2
November 2015. Peringatan hari jadi kali ini lebih religius dan
khidmat. Suasananya jadi lebih religius karena diwarnai zikir
bersama yang dipandu Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid
dan KH Muhammad Zein Irwanto. Zikir di Masjid Raudhatul
Muttaqin, Pangkep, itu dihadiri jajaran komisaris dan direksi
Semen Tonasa, jemaah Majelis Taklim Tonasa I, Majelis Taklim
Bungoro, Majelis Taklim Annisa, ibu-ibu KIKST, serta karyawan
dan karyawati Semen Tonasa. Usai zikir disambung tausiyah
singkat yang dibawakan Ustad Dr KH Rusli Amin MA. Meski
menurunkan tensi hura-hura namun warga sekitar pabrik
tak kurang gembira. Mereka terlibat atau ikut menyaksikan
berbagai lomba yang digelar, antara lain futsal, bulutangkis,
golf, jalan sehat, gerak jalan indah, sepak takraw, tenis meja,
sepakbola, tarik tambang, juga Semen Tonasa Open Water
Swimming Championship di Pantai Losari, Makassar.
30 November 2015
KUNJUNGAN MENAKER
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mel-
akukan kunjungan kerja ke PT Semen Tonasa. Tujuannya untuk
memantau hubungan industrial yang ada di Semen Tonasa,
meski sudah baik. Kunjungan berlangsung di Auditorium
Kantor Pusat Semen Tonasa. Ikut dalam pertemuan terse-
but antara lain staf khusus Menaker Miftahuddin, Direktur
Persyaratan Kerja Sri Nurhaningsih, Kasubdit PP & PKB Ditjen
PHI John W.D Saragih, Kadisnakertrans Provinsi Sulsel Simon
S Lopang, Plt. Kadissosnaker Pemkab Pangkep H Muhammad
Saing, Direktur Utama Semen Tonasa Andi Unggul Attas be-
serta direksi lainnya, Ketua Asosiasi Semen Indonesia Widodo
Santoso, Direktur SDM dan Hukum PT. Semen Indonesia
Gatot Kustiadjidan Ketua Serikat Karyawan Semen Tonasa
Muhammad Masrid Pakanna, serta seluruh karyawan.
JANUARI 2016 13
 FOKUS

KOMPETISI KIAN KETAT,

SMI GROUP AMANKAN PASOKAN

PERSAINGAN
INDUSTRI SEMEN NASIONAL
AKAN SEMAKIN KETAT DI
TAHUN 2016 SEIRING DENGAN
MASUKNYA PARA PEMAIN
BARU. KONDISI INI MENDORONG
PARA PEMAIN LAMA UNTUK
BERBENAH TERMASUK
MENINGKATKAN KAPASITAS
PRODUKSINYA.

S
eakan melupakan tahun 2015
yang dinilai sebagai tahun
muram bagi semua industri
di Tanah Air, industri semen
diprediksi akan menggeliat di tahun
2016. Sejumlah pemain baru (new
entrant) akan meramaikan persaingan
dengan pemain lama (existing player).
Suasana dipastikan akan lebih gaduh
dibanding 2015 karena pasar akan
digelontor jutaan ton semen.
Sebut misalnya, PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. Pemilik brand
Tiga Roda akan mengoperasikan
pabrik baru pada Februari. Pabrik ini
didesain terbesar di Indonesia yakni
sebesar 4,4 juta ton per tahun. Begitu
juga dengan Pabrik Semen Merah
Putih yang beroperasi di akhir tahun
2015 dengan desain kapasitas 4 juta
ton per tahun.
Ini belum lagi dengan masuknya
pemain baru. Mulai dari An Hui
Conch, Siam Cement, Jui Shin dan
beberapa pemain baru lainnya. Paso-
kan diprediksi akan merata di seluruh
wilayah Tanah Air, meski Pulau Jawa
masih menjadi kawasan favorit. Ini tak
lepas dari fakta bahwa Jawa merupa-
kan daerah dengan serapan konsumsi
semen tertinggi dibanding wilayah
lainnya. Di Jawa, hampir semua produk
masuk. Selain dua produk dari Semen
Indonesia Group (Semen Gresik dan
Semen Padang), kawasan ini juga dira-
maikan merek-merek Semen Bosowa,
Holcim, Tiga Roda, Semen Bima, SCG,
Anhui Conch, Semen Merah Putih dan
Semen Garuda.
Kawasan Sumatera, dimana secara
tradisional milik Semen Padang, mulai
diramaikan dengan hadirnya beragam
merek, misalnya Semen Andalas, Boso-
wa, Holcim, Tiga Roda dan Semen Me-
rah Putih. Kondisi tak jauh berbeda di

14 JANUARI 2016

Sulawesi dan Kalimantan. Menariknya,
kawasan Papua yang selama ini ogah
dijamah industri semen, kini menjadi
daerah jajahan baru. Pendatang anyar,
Anhui Conch mengirim sinyal serius
pada beberapa produsen yang sudah
lebih dulu masuk di kawasan pa-
ling Timur Indonesia ini. Tak sekedar
memasok produk, produsen asal China
ini sudah membangun cement plant di
Manokwari, Papua Barat.
Sebaran pasokan yang relatif
merata ini, membuat peta persaing-
an semakin ketat, bahkan sampai di
tingkat pemakai (end user). Nah, untuk
memenangkan persaingan, tentu
dibutuhkan strategi jitu dengan penuh
kehati-hatian. Pasalnya, para pemain
industri semen tetap mewaspadai
kondisi di tahun 2016 yang belum
sepenuhnya stabil.
Mereka tidak ingin terjebak se-
perti di tahun 2015. Pasokan meluber,
namun tak diimbangi dengan ting-
KAPASITAS
SEMEN DOMESTIK
TAHUN 2015
Semen Indonesia 30 juta ton
Semen Andalas 1,6 juta ton
Semen Baturaja 2 juta ton
Indocement TP 25,9 juta ton
Holcim Indonesia 12,1 juta ton
Semen Bosowa 6 juta ton
Semen Kupang 0,5 juta ton
Semen Merah Putih 2,5 juta ton
Anhui Conch 1,7 juta ton
Siam Cement 1,8 juta ton
Semen Jui Shin 2 juta ton
Semen Pan Asia 1,8 juta ton
Semen Puger 0,3 juta ton
ginya permintaan. Akibatnya, pasar
tidak tumbuh tapi justru minus. Yang
terjadi adalah muncul proses kanibal-
isme, yang kuat akan memangsa yang
lemah. Perang harga pun tak akan
FOKUS
bisa dihindari. Kalau itu yang terjadi,
kita tidak bisa menjangkau lagi. Kita
hanya menyiapkan regulasi, memas-
tikan stock semen di pasar aman,
ujar Widodo Santoso, Ketua Asosiasi
Semen Indonesia (ASI).
Sementara, saat memberikan arahan
dalam rapat kerja perusahaan semester
dua, Agustus 2015, Komisarris Utama
SMI Mahendra Siregar minta agar
jajaran manajemen SMI memperkuat
inovasi serta menyiapkan strategi
khusus untuk memenangi persaingan.
Dalam situasi ekonomi yang sedang
lesu seperti sekarang, manajemen
tidak boleh canggung dan harus berani
mengambil keputusan strategis dengan
cepat, tegas Mahendra.
Manajemen Semen Indonesia bukan-
nya tak menyadari kondisi tersebut. Apal-
agi sebagai market leader, tak sedikit
kompetitor yang ingin menggerus market
share SMI Group. Tak hanya di Pulau
Jawa, tapi hampir di seluruh wilayah
JANUARI 2016 15
 FOKUS
pemasaran SMI Group di Tanah Air.
Yang terbilang agresif adalah
Anhui Conch yang telah membangun
beberapa fasilitas baru seperti Cement
Plant Tanjung (Kalimantan Selatan),
Grinding Plant Merak (Banten), Cement
Plant Barru (Maros Sulsel) dan Cement
Plant Manokwari. Semua fasilitas itu
dibangun didesain menyasar hampir
semua pulau besar di Indonesia.
Strategi serupa juga dilakukan
Semen Merah Putih. Sederet fasilitas
dibangun guna mengunci pasar do-
mestik dengan produk mereka. Seperti
Cement Plant Bayah dan Grinding
Plant Ciwandan (Banten), Grinding
Plant Gresik (Jatim), Grinding Plant
Medan (Sumatera Utara) dan Packing
Plant Pontianak (Kalimantan Barat).
Direktur Komersial Semen Indonesia
Amat Pria Darma menegaskan bahwa
16 JANUARI 2016
SMI Group tidak akan menambah
kapasitas di tahun 2016. BUMN semen
terbesar di tanah air ini masih akan ber-
main dengan desain kapasitas seperti
di 2015 yakni 30 juta ton. Kita baru
di 2017 akan ada tambahan 6 juta ton
seiring dengan beroperasinya Indarung
IV dan (pabrik) Rembang, tuturnya.
Meski tak ada tambahan produksi, bu-
kan berarti tak bernyali. Sebagai market
leader, tandas Darma, pihaknya tak akan
membiarkan para kompetitor menga-
cak-acak pasar. Sederet strategi telah
disiapkan. Pasar ritel yang selama ini
memberi porsi terbanyak terus diperkuat.
Loyalitas pelanggan ditingkatkan lewat
berbagai program, mulai layanan pelang-
gan sampai ketersedian barang. Untuk
yang satu ini, sepanjang 2016, SMI akan
memperluas cakupan jaringan Teknologi
Informasii hingga ke end user. Jadi
mirip Alfamart atau Indomaret. Saat satu
barang laku, sistem akan mendeteksi dan
langsung terecord, ujarnya.
Ini merupakan langkah untuk lebih
pada konsitensi pasokan. Percuma ba-
rang dijual murah atau banting harga
tapi di toko tak ada barang. Darma yakin,
ini salah satu cara paling mujarab untuk
menahan laju produk-produk SMI Group
agar tak tergelincir dalam perang harga.
Membangun jaringan itu tak bisa
sekejap. Kita memiliki itu hingga end
user. Kompetitor boleh saja datang
dengan harga murah atau iming-iming
lainnya. Tetapi kalau loyalitas dan jari-
ngan sudah kita pegang, sulit bagi siapa
pun untuk memutusnya, tandasnya.
SMI Group juga melakukan penataan
dan pembenahan distribusi. Kita akan
tata kembali agar lebih efisiensi. Siapa
yang paling efisensi, dia yang paling
hidup. Distribusi tak semata angkutan
tapi juga gudang, toko, distributor
dan armada yang bagus. Tahun ini kita

sudah ada palletizer. Ini agar
lebih gampang ke pasar tertata
baik. Toko juga akan lebih
suka karena produk kita lebih
bersih, urainya.
Untuk antisipasi keterse-
diaan pasokan, kata Darma,
SMI mendatangkan pasokan
tambahan dari TLCC Viet-
nam dan sekitarnya. Ini untuk
mengamankan market share
di pasar domestik. Ibarat
perang, produk ini menjadi
amunisi kita. Kompetitor mau
kayak apapun, kita siap mel-
ayaninya. Beda kalau barang
kita nggak punya. Bisa-bisa
pasar kita diambil dan market
share tergerus, katanya.
Di sisi lain, sebagian produk
itu juga diarahkan ke pasar
ekspor. Ini untuk mengaman-
kan jalur ekspor yang selama
ini sudah dirintis sekaligus tak
ingin kejadian di tahun 2015
terulang kembali. Jika ini bisa
diwujudkan, SMI Group tak
perlu lagi mbabat alas di
pasar ekspor. Ini sebetulnya
lebih pada stratregi jangka
panjang, ungkapnya.
Darma melihat bahwa
di semester I 2016, pasar
masih sangat bersahabat. Ini
tak lepas dari pertumbuhan
demand di semester II 2015.
Bahkan pada Oktober 2015,
pasar tumbuh hingga 10
persen dan menciptakan rekor
baru penjualan. Jadi, Kondisi
pada Januari-Februari 2016
masih tertopang kondisi se-
mester II 2015. Kita optimistis
bisa menangkan persaingan
di 2016 ini, meski tak ada
penambahan produksi, pung-
kasnya. (SG/ram-znl-bwo)
FOKUS
Pelaku Usaha
Bersikap Optimistis
Peluang bisnis di tahun 2016 disikapi para
pelaku ekonomi dengan optimistis. Ini tak lepas
dari sederet sinyal dan kebijakan ekonomi yang
telah dirilis para petinggi negeri ini pada kuartal
III-IV 2015. Bahkan, Bank Dunia memproyeksikan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 akan
mencapai 5,3 persen. Proyeksi tersebut lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di
tahun 2015 yang hanya sekitar 4,7 persen.
Kepala Ekonom World Bank untuk Indonesia
Ndiame Diop mengatakan, proyeksi ekonomi terse-
but terkait dengan paket kebijakan yang dikeluar-
kan pemerintah mulai menunjukan dampak positif
bagi masyarakat. Proyeksi kami pertumbuhan
sebesar 5,3 persen di 2016 karena paket kebijakan
pemerintah baru terasa di tahun 2016, ujarnya.
Proyeksi tersebut juga didasari pada kondisi
perekonomian Indonesia di 2016 yang juga
didukung oleh meningkatnya belanja infrastrukur
oleh pemerintah maupun swasta. Dia menambah-
kan, belanja pemerintah akan tumbuh 3,2 persen,
lebih tinggi dari tahun 2015 yakni 2,1 persen.
Belanja modal pun diyakini tumbuh 5 persen, lebih
tinggi dari 2015 yang 3,7 persen. Pertumbuhan
ekonomi tahun 2016 dipengaruhi naiknya investasi
pemerintah dan swasta. Konsumsi domestik juga
mempengaruhi gejolak reborn. Ada juga paket
kebijakan ekonomi yang fokus untuk mendorong
investasi dan ekspor, tuturnya panjang lebar.
Sedangkan terkait dengan rupiah, perbaikan
fundamental ekonomi Indonesia akan sangat
berpengaruh terhadap penguatan rupiah. Kebija-
kan stabilisasi makro ekonomi juga diyakini akan
menstabilkan rupiah.
Senada dengan hal itu, Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro juga optimistis suasana
ekonomi tahun 2016 akan lebih baik, meski perlu
ada sikap waspada. Pasalnya, masa pemulihan ini
akan diiringi dengan beberapa kontraksi. Mulai dari
rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika
Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), kondisi
perekonomian Yunani yang terancam bangkrut
karena tak mampu membayar utang juga perlu
diwaspadai. Ini lebih kepada masalah confidence
market global. Jadi kita tentu harus punya persia-
pan yang kuat. Jadi penguatan pada fundamental
makro saja yang kita jaga. Tapi dampak dari Yunani
sendiri itu pasti berimbas ke seluruh dunia, tidak
hanya di beberapa negara, jelasnya. (SG/ram)
JANUARI 2016 17
 FOKUS
SMI MEMILIH JADI
PENYERANG
K
eyakinan perusahaan semen
terbesar di Tanah Air ini menya-
kini bahwa cerita kelam seperti
yang tersaji di semester I-2015,
ekonomi lesu, rupiah terdepreasi dan
SEMEN INDONESIA permintaan menurun tajam,
GROUP MENYAMBUT diyakini tak lagi terjadi.
TAHUN 2016 DENGAN
RASA PERCAYA DIRI Di tahun 2016 ini,
YANG TINGGI DENGAN kami optimistis kondisi
akan lebih baik. Per-
MENGAMBIL POSISI mintaan akan tetap tinggi
SEBAGAI PENYERANG. sepanjang semester I.
BUKANKAH PER- Keyakinan kami ini setelah
TAHANAN TERBAIK melihat tingginya permintaan di kuartal
ADALAH MENYERANG? akhir 2015 lalu, ujar Direktur Utama PT
Semen Indonesia (Persero), Tbk Suparni.
Rasa optimistis ini juga dikerek
oleh kenaikan belanja pemerintah
yang tumbuh 3,2 persen, lebih tinggi
18 JANUARI 2016
dibanding tahun 2015 yang sebesar
2,1 persen. Sebagian besar pos belanja
tersebut dialokasikan untuk proyek-
proyek infrastruktur yang telah berjalan
di tahun 2015. Sedangkan di
tahun 2016 ini, proyek-proyek
tersebut akan diresmikan.
Sebagai BUMN dengan
produk berkualitas dunia,
Semen Indonesia Group
mendapat kepercayaan
untuk mengawal proyek-
proyek pemerintah. Hal ini seperti
tertuang dari hasil pertemuan antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan
Direktur Utama PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk Suparni di kantor Wapres,
Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta
Pusat, Senin (9/11). JK, menurut penu-
turan Suparni, minta agar SMI memak-

simalkan produksi semen curah guna
mendukung pembangunan infrastruktur
di dalam negeri.
Semen buatan SMI Group akan
dipergunakan di semua proyek infra-
struktur di masa pemerintahan Presiden
Joko Widodo. Beberapa di antaranya
adalah jalan tol, gedung, waduk, serta
pelabuhan. Pada pertemuan tersebut,
Suparni mengaku mendapatkan pesan
agar menyiapkan pasokan semen yang
banyak. SMI, tentu saja, menyanggupi
permintaan itu. Apalagi tahun depan
dua pabrik baru sudah mulai ber-
operasi, yakni di Rembang (Jateng) dan
Indarung (Sumatera Barat).
Terkait pembangunan infrastruktur
di tanah air, Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono memaparkan sasaran
program pembangunan yang harus
dicapai selama periode 2015-2019.
Target itu mulai dari pembangunan 49
bendungan baru dan satu juta hektare
jaringan irigasi baru untuk mendukung
kedaulatan pangan.
Kemudian pembangunan 1.000 Km
jalan tol dan 2.650 kilometer jalan arteri
baru untuk meningkatkan konektivitas
dan mengurangi kesenjangan pertumbu-
han wilayah. Pembangunan infrastruktur
permukiman terutama pemenuhan 100
persen akses sarana air bersih dan sani-
tasi, serta mengurangi jumlah permuki-
man kumuh. Pembangunan perumahan
untuk mengejar kebutuhan masyarakat
akan rumah sebanyak 7,6 juta unit.
Ketika kita membangun infrastruk-
tur, sesungguhnya kita sedang memba-
ngun bangsa. Terbangunnya infrastruk-
tur akan memberikan kontribusi yang
besar dalam mewujudkan pemenuhan
hak dasar rakyat, tegas Basuki.
Bila ditarik garis lurus, empat tahun
ke depan menjadi masa panen bagi
industri semen di Indonesia. Ketika
kran pembangunan infrastruktur dibuka
lebar-lebar, saat itulah permintaan se-
men melonjak.
Dirut mengajak seluruh keluarga
besar SMI Group menyambut tantangan
sekaligus peluang yang sudah terham-
par di depan mata. Caranya, dengan
terus menerus meningkatkan produk-
tifitas, efisiensi dan inovasi. Muara dari
itu semua adalah peningkatkan value
perusahaan. Kita sambut tantangan
dan peluang ini dengan terus menerus
mengeksplorasi daya kreasi dan daya
produktifitas kita semua, ujarnya.
Tak hanya itu, Dirut juga meminta
karyawan SMI Group untuk mengubah
mindset yang memandang problem
sebagai aib yang harus dipendam.
Masalah atau kendala menurutnya harus
di share untuk dicarikan solusi dan
tidak terulang di tempat lain. Masalah
jangan dianggap aib yang harus disem-
bunyikan, tapi mari kita share untuk
dicari solusinya secara bersama-sama,
tuturnya. Setelah ada solusinya, ja-
ngan lupa dibukukan agar dapat men-
jadi pedoman jika terjadi masalah yang
sama. Peran Knowladge Management
harus memegang kendali, lanjutnya.
Dengan pengelolaan operasional
yang baik akan membuat kinerja pabrik
lebih efisien dan membuat biaya
produksi lebih rendah. Saat ini, Cost of
Good Manufactured (COGM) Semen
Gresik masih yang terbaik di lingku-
ngan Semen Indonesia Group, bahkan
lebih baik dari COGM Anhui Conch.
Dengan biaya produksi yang rendah
kita akan lebih mudah untuk melakukan
strategi pasar, tandasnya. Mari sama-
sama kita tingkatkan produktifitas agar
FOKUS
perusahaan ini dapat lebih bersaing
ditengah ketatnya persaingan industri
semen saat ini, tandasnya.
Persaingan tahun 2016 ini diprediksi
bakal lebih ketat. Bahkan bila tak di-
batasi dengan regulasi yang tegas, bu-
kan tak mungkin malah terjadi persaing-
an yang menjurus brutal. Ini tak lepas
dari mengalirnya produk-produk semen
ke paasar domestic, baik yang yang
sudah exsiting maupun pemain baru.
Kondisi ini adalah keniscayaan yang
tak bisa dihindari. Ini sebagai konsekue-
nsi dari era globalisasi dan senantiasa
diikuti liberalisasi perdagangan. Dan,
tahun ini, Indonesia bersama dengan
negara-negara ASEAN sudah mera-
sakan era tersebut. Ini seiring dengan
mulai berlakuknya Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) per 31 Desember 2015.
Ibarat sepakbola, hanya ada dua
pilihan bagi SMI Group menghadapi
era MEA ini, mengambil posisi sebagai
penjaga gawang untuk menjaga dan
menghalau gelombang serangan para
kompetitor atau menjadi penyerang.
Bersaing langsung dan menyerang
masuk ke jantung pertahanan para pe-
saing. Dan, SMI Group telah mengam-
bil posisi terakhir tersebut. Pertahanan
terbaik adalah menyerang, pungkas
Dirut Suparni. (SG/ram-lin-bwo-znl)
JANUARI 2016 19
 FOKUS

SEMEN PADANG
Menggelinjang di Negeri Orang Sebelumnya, industri semen di
Indonesia, termasuk Semen Padang,
PT SEMEN PADANG mengalami pukulan hebat dengan
PUNYA CARA JITU anjloknya permintaan. Pada tujuh
MENGHADAPI LESUNYA bulan pertama 2015 atau sampai Juli,
PASAR DOMESTIK PADA penjualan semen secara nasional turun
SEMESTER I 2015. BUKAN sekitar 5 persen akibat perekonomian
BANTING HARGA, NAMUN nasional yang melambat. Namun
MENGENCANGKAN IKAT menjelang akhir tahun 2015, indus-
PINGGANG DI SEMUA LINI. tri semen di Indoensia mengalami
perkembangan luar biasa.
TERBARU, PRODUSEN
SEMEN TERTUA DI Kondisi ini membuat sejumlah
INDONESIA ITU SEMAKIN investor asing, beberapa di antaranya
AGRESIF MELEMPAR tergolong perusahaan papan atas,
PRODUKNYA KE LUAR ramai-ramai menyerbu Indonesia.
NEGERI. Pan Asia, Jui Shin, Anhui Conch,
Merah Putih, adalah sejumlah pemain
anyar yang mencoba peruntungan di
Over supply semen di dalam negeri
mendorong munculnya persaingan
tidak sehat di mana sejumlah perusa-
haan melakukan banting harga dan
politik dumping. Mereka menjual
semen di bawah harga produk-produk
Semen Indonesia Group. Itu dimung-
kinkan lantaran pabrik mereka dekat
dengan sumber energi, bahan baku,
serta tenaga kerja yang dibayar murah.
Namun, Semen Padang tidak
terpengaruh dengan strategi para
kompetitor tersebut. Menyikapi
lesunya permintaan pasar domestik,
perusahaan yang berdiri pada 18
Maret 1910 itu melirik pasar ekspor.
Bangladesh jadi sasaran pertama,

M
enatap tahun 2016,
Direktur Utama Semen
Padang Benny Wendry
yakin prospek bisnis semen
bakal semakin moncer. Menggeli-
atnya proyek-proyek pemerintah sejak
Agustus 2015, terutama infrastruktur,
akan membuat prospek bisnis semen
kembali cerah, kata Dirut SP.
Indonesia. Sedangkan perusahaan-
perusahaan existing juga kompak
menggenjot kapasitas produksi. Al-
hasil, pasar semen dalam negeri riuh,
persaingan merebut hati konsumen
jadi kian sengit.
Hinggah Juli 2015, demand semen
nasional terjerembab ke titik nadir.
juga Myanmar dan Mauritania yang
masuk bidikan. Sebelumnya, ketika
permintaan dalam negeri tinggi,
Semen Padang tidak begitu antusias
menggarap pasar ekspor.
Di samping itu, Semen Padang me-
mantapkan strategi bersaingnya dengan
cara menjaga kualitas produk, mem-
perkuat jalur distribusi, mengoptimalkan
packing plant Lampung, menambah

20 JANUARI 2016

kapasitas produksi di Dumai untuk
memperlancar aliran barang terutama di
kawasan Sumatera, serta meningkatkan
efisiensi. Kami berusaha mengencang-
kan ikat pinggang. Harga pokok penjua-
lan (HPP) ditekan seminim mungkin se-
hingga menambah daya saing, papar
Benny, yang ditunjuk menjadi dirut pada
RUPS 10 November 2014.
Mulai Agustus 2015, seiring mulai
berjalannya proyek-proyek pemerin-
tah, penjualan Semen Padang
berangsur membaik. Sejak itu volume
penjualan selalu lebih tinggi diban-
ding periode yang sama tahun 2014.
Pada Oktober 2015, misalnya, volume
penjualan Semen Padang sebesar
777.668 ton, sedangkan periode yang
sama tahun lalu 669.478 ton.
Di sisi produksi, hingga Oktober
2015 terealisasi sebesar 5,58 juta ton,
atau meningkat 1,07 persen diband-
ingkan periode yang sama tahun
lalu, sebesar 5,52 juta ton. Penjualan
semen sampai dengan Oktober 2015
sebesar 5,83 juta ton atau terealisasi
sebesar 96,26 persen dari periode
yang sama tahun lalu, sebesar 4,50
juta ton. Menjelang akhir tahun 2015,
tender-tender pemerintah tengah
berlangsung, sehingga optimistis
tahun 2016 bisnis semen lebih cerah
ketimbang tahun 2015, ujarnya.
Benny menegaskan, langkah ekspor
tidak hanya untuk menyiasati pasar
dalam negeri yang tahun 2015 melemah,
tapi juga untuk mengantisipasi pening-
katan produksi Semen Padang. Kami in-
gin eksis di negeri orang. Bukan sekadar
ada, tapi harus untung, kata dia.
Tahun 2016, tepatnya pada kuartal
keempat, pabrik Indarung VI sudah
beroperasi. Artinya bakal ada tamba-
han produksi 3 juta ton per tahun. Saat
ini kapasitas produksi Semen Padang
7,4 juta ton per tahuntermasuk
tambahan cement mill di Dumai den-
gan kapasitas 900.000 ton. Dengan
beroperasinya Indarung VI, yang
menelan investasi Rp 3,84 triliun, total
kapasitas produksi Semen Padang
pada 2016 akan mencapai 10,5 juta
ton per tahun.
Tahun 2015, ekspor Semen
Padang kurang dari 5 persen. Tahun
2017, setelah beroperasinya Indarung
VI, kami menargetkan ekspor lebih
dari 5 persen. Kami juga terus mem-
perbanyak packing plant di Aceh,
Medan, Dumai, Lampung, dan Jawa
(Tanjung Priok dan Cilegon). Tahun
2016 kami akan membangun packing
plant di Bengkulu, tuturnya.
Ke depan Semen Padang bakal
makin rajin melakukan ekspansi. Alasan-
nya, sebut Benny, konsumsi semen
rakyat Indonesia secara nasional saat ini
masih relatif rendah, yakni baru 230 kg/
kapita/tahun. Angka ini kalah dengan
Malaysia yang mencapai sekitar 500 kg/
kapita/tahun, apalagi Singapura yang
mencapai sekitar 900 kg/kapita/tahun.
Bahkan konsumsi semen rakyat
Indonesia masih kalah
dengan Vietnam yang
mencapai sekitar 400
kg/kapita/tahun.
Artinya, peluang
bisnis semen di tanah air
masih sangat terbuka. Itu
sebabnya, pabrik-pabrik se-
men yang ada di Indonesia, baik milik
negara maupun asing, beramai-ramai
meningkatkan kapasitas produksi seir-
ing dengan munculnya merek-merek
baru. Benny beranggapan, peningka-
tan kapasitas produksi sangat penting
untuk menjaga market share, baik
untuk Semen Padang maupun pabrik
semen BUMN secara keseluruhan. Saat
ini konsumsi semen nasional mencapai
61 juta ton per tahun, adapun kapasitas
produksi sekitar 80 juta ton per tahun.
Market share Semen Padang secara
nasional mencapai sekitar 11 persen,
sementara market share pabrik-pabrik
semen milik BUMN sekitar 40 persen,
dengan kapasitas produksi 30 juta ton
per tahun. Dengan demikian, pabrik-
pabrik non BUMN, baik asing maupun
swasta dalam negeri, mendapat jatah
produksi sekitar 60 persen. Ekspansi
pabrik-pabrik semen milik BUMN sa-
ngat penting untuk mempertahankan
market share, terutama untuk men-
dorong stabilitas harga demi kepenti-
ngan masyarakat.
Benny Wendry mengatakan, Semen
Padang akan terus melakukan ekspan-
si dengan masuk ke bisnis non semen,
misalnya, PLTU. Power plant itu tak
FOKUS
cuma untuk mencukupi kebutuhan
sendiri, tapi kelebihannya bisa dijual
ke PLN. Karena setiap tahun Indonesia
masih mengalami defisit listrik.
Ia mencontohkan sebuah peru-
sahaan semen di Malaysia, Cement
Industries of Malaysia Berhad (CIMA),
yang tidak hanya fokus pada bisnis
intinya. Mereka juga masuk ke bisnis
properti. Perusahaan ini mengelola
jalan tol yang membentang dari Utara
hingga Selatan Malaysia. Ini me-
nyebabkan bisnisnya berjalan sustain-
able, dari hulu ke hilir. Sebab semen
produksi mereka bisa dipakai untuk
membangun jalan tol.
Semen Padang, menurut
Benny, juga harus masuk
ke bisnis ready mix dan
tambang batu bara. Ini
sepertinya sudah jadi best
practices perusahaan-
perusahaan besar seperti
Cemex, Holcim, Lafarge.
Jangan sampai kita tidak ada di
sana. Di Sumatera inilah momennya,
karena ada pembangunan jalan tol
trans Sumatera. Juga proyek pelabu-
han-pelabuhan, harus disuplai dengan
ready mix. Itu kemauan konsumen dan
Semen Padang harus bisa melayani
mereka, ujar pria kelahiran Padang, 1
Mei 1969 ini.
Benny berharap, bisnis Semen Pa-
dang pada 20 atau 30 tahun ke depan
semakin besar dan beragam. Pasalya,
kalau bisnisnya kecil akan dimakan ikan
besar. Perusahaan kecil berpotensi di-
akusisi, dan jadi permainan perusahaan
besar. Sama persis dengan ikan di laut,
di mana yang besar akan memangsa
yang kecil. Karena itu kita membentuk
holding, agar besar, cetus dia.
Agar perusahaan semakin besar,
tidak ada jalan lain, manajemen dan
karyawan harus solid, fokus pada
pengembangan, memperkuat daya
saing, serta meningkatkan efisiensi.
Strategi cost leadership harus dijaga
terus. Jangan sampai dengan penu-
runan harga, margin menjadi minus.
Kebijakan penurunan harga semen
oleh pemerintah mestinya dijadikan
momentum bagi perusahaan untuk
lebih efisien lagi, pungkas Benny
Wendry. (SP/oktaveri-lin0
JANUARI 2016 21
 FOKUS

11 Packing Plant
Belum Cukup
PT SEMEN TONASA TAK RISAU MENGHADAPI PERUBAHAN
PETA BISNIS SEMEN DUNIA. MARKET SHARE 40 PERSEN
DI KAWASAN TIMUR INDONESIA JADI MODAL UTAMA
UNTUK BERTAHAN DAN TERUS BERKEMBANG.

M
emperkuat jalur distribusi,
itu salah satu strategi Semen
Tonasa untuk menjaga domi-
nasi mereka di Kawasan Timur
Indonesia. Modal brand image yang kuat
dirasa kurang cukup, sebab keampuhan-
nya bisa hilang pada kondisi tertentu.
Semen itu unik, brand image punya
peran besar. Jadi untuk bersaing dengan
pemain-pemain baru, kita sudah banyak
keunggulan. Sekarang ini, (di Kawasan
Timur Indonesia) siapa yang tidak mau
pakai Semen Tonasa? Tonasa itu semen
termahal, tapi itu yang diminati orang,
kata Direktur Utama Semen Tonasa Andi
Unggul Attas.
Namun, brand image itu punya
keterbatasan dari segi harga. Ung-
gul menegaskan, brand image masih
bisa diandalkan ketika disparitas harga
Semen Tonasa dan merek lain di pasar
masih Rp 2.000 hingga Rp 3.000.
Tapi kalau selisihnya sudah sampai Rp
10.000, Bisa runtuh itu brand image.
Karena itu jalur distribusi yang meliputi
13 provinsi di Kawasan Timur Indonesia
harus diperkuat.
Salah satunya, dengan menambah
packing plant (PP). Saat ini korporasi
yang berkantor pusat di Bringere, Pang-
kep, Sulawesi Selatan, tersebut mem-
punyai 11 PP. Antara lain di area pabrik
Semen Tonasa, pelabuhan Biringkassi,
Makassar, Samarinda, Banjarmasin,
Palu, Bitung, Mamuju, Kendari, Celukan
Bawang, dan Ambon. Itu dibuat de-
ngan mempertimbangkan demand dan
lokasinya strategis, terangnya.
Manajemen menginginkan, di setiap
daerah tujuan pemasaran harus ada
pelabuhan dan PP. karena itu, peri-
ode 1994 hinga 1996, Semen Tonasa
membangun tujuh PP di luar Sulawesi
Selatan. Itu merupakan daerah-daerah
dengan volume penjualan cukup tinggi.
Dalam waktu dekat PP baru juga akan
menyasar ke Maluku Utara, Gorontalo,
bahkan Papua. Kita lagi tunggu per-
setujuan dari pemegang saham, ujar
Master of Business Administration dari
IBM Global tahun 1999 ini.
Tahun 2018 kita punya angan-angan
membangun pabrik baru, tentu saja meli-
hat perkembangan demand nasional.
Lokasinya bisa di Kalimantan atau tem-
pat lain, tergantung kajian. Rencananya
memang oleh holding, tapi kemungkinan
bisa saja diserahkan ke Tonasa, tambah
Direktur Komersial Semen
Tonasa Tri Abdisatrijo.
Tri mengamini pen-
dapat Unggul bahwa ke
depan distribusi Semen
Tonasa mesti digenjot lagi.
Rantai itu mulai dari pabrik,
lalu pelabuhan Biringkas- si,
angkutan darat, hingga ke distributor.
Untuk distributor kita akan lakukan
restrukturisasi. Semangatnya adalah
Semen Tonasa mudah didapatkan di
mana-mana. Moving closer to custom-
er, tegas Tri.
Manajemen tak gundah dengan ulah
salah satu kompetitor yang melakukan
banting harga. Sebab, disamping me-
langgar aturan Komisi Pengawas Persain-
gan Usaha (KPPU), strategi seperti itu bi-
asanya hanya berjalan sesaat. Nyatanya
betul kan? Sekarang harga mereka sudah
mulai naik. Tapi perlu digarisbawahi,
untuk pasar-pasar yang persaingannya
ketat seperti Banjarmasin, sinergi Opco
mutlak dijalankan, tegasnya.
Bersama-sama menghadapi pesaing
jelas lebih efisien dan kuat, bukan malah
rebutan pasar di internal holding. Mana
yang punya net corporate margin terbe-
sar bagi holding, maka dia yang harus
jalan. Tidak boleh ada perang saudara,
ujar pria yang bergabung dengan Se-
men Tonasa sejak 1992 ini.
Semisal ada pasar yang
potensi keuntungan ter-
besarnya dimiliki Semen
Tonasa, maka perusahaan
inilah yang berhak men-
gelola.
Kalaupun ada merek opco
yang lain di sana, maka harus dihitung
mana yang lebih efisien. Atau bisa saja
berbagi tugas dengan bermain di kelas
yang berbeda. Tapi kalau di pasar Kaltim,
di mana penguasaan pasar Semen Tona-
sa paling tinggi, apa gunanya bermain di
dua merek? Serahkan saja pada Tonasa,
yang lain mendukung, tegas Tri.
Menyoal pasar ekspor, lulusan Teknik
Kimia ITS tahun 1992 ini mengung-
kapkan Timor Leste masih jadi tujuan
utama. Di bekas provinsi ke-27 Indo-
nesia itu, volume ekspor terkini Semen

22 JANUARI 2016

Tonasa melonjak jadi 15 ribu ton per bu-
lan, dari sebelumnya 10 ribu ton. Timor
Leste merupakan pasar khusus bagi
Semen Tonasa dan menjanjikan margin
lebih tinggi ketimbang pasar domestik.
Sebab, ketika provinsi itu merdeka dan
mendapat bantuan internasional untuk
program pembangunan, Semen Tonasa
pun dihargai dalam dolar AS. Dulu
kita menguasai 80 sampai 90 persen,
sekarang turun jadi sekitar 60 sampai 70
persen. Itu dampak masuknya pesaing
dari China, sebut dia.
Di luar Timor Leste, tambah Tri,
manajemen tengah melirik pasar ekspor
baru ke Filipina, Brunei Darussalam, dan
Australia. Demand di Brunei memang
kecil, tapi itu merupakan niche market,
mengingat pendapatan per kapita-
nya tinggi. Artinya harga di sana pasti
premium. Kalau itu bisa diambil bakal
menguntungkan perusahaan.
Australia juga sudah kita jajaki. Se-
men Tonasa pernah ikut tender untuk isi
pasar klinker atau semen. Realisasi tiga
pasar ekspor ini mungkin baru di 2016,
karena tahun 2015 stok kita habis untuk
memenuhi pasar domestik, terang Tri.
KUATKAN PRODUK TURUNAN
Tak bisa dimungkiri, di tengah
persaingan bisnis semen yang makin
menggila, produk turunan Semen
Tonasa wajib ada di pasar. Perusahaan-
perusahaan kelas dunia macam Cemex,
Sinoma, Lafarge, atau Siam Cement, pun
ramai-ramai mengembangkan produk
turunan semen. Lima tahun ke depan
belanja infrastruktir pemerintah cukup
agresif. Karena itu kita jangan hanya
mengandalkan bisnis semen. Tonasa
harus menyiapkan ready mix dan pre-
cast, tutur Direktur Keuangan Semen
Tonasa Subhan.
Dia mengingatkan, ketika persaingan
semakin sengit, sejumlah perusahaan
global buru-buru mengubah struktur
bisnisnya. Cemex misalnya, perusahaan
material yang berbasis di San Pedro,
Mexico, ini segera menerjuni bisnis
ready mix ketika berjualan semen dinilai
tidak lagi mudah. Cemex sekitar 40
persen main di ready mix. Tonasa juga
mengarah ke sana, sekarang ini lagi
melakukan studi, imbuhnya.
Subhan menegaskan, perubahan
peta bisnis tidak bisa dikendalikan,
apalagi ditahan-tahan. Yang bisa di-
lakukan adalah memberikan reaksi atas
perubahan yang terjadi. Semen Tonasa
harus berbenah dari semua aspek, mulai
SDM, teknologi, dan yang tak kalah
penting adalah inovasi. Itu kunci untuk
terus bertahan dan berkembang, ingat
Magister Manajemen dari Universitas
Hasanuddin ini.
Pasar semen di Indonesia sejatinya
FOKUS
masih bagus, baik ditilik dari jumlah
penduduk maupun GDP-nya. Saat ini
populasi penduduk ASEAN mencapai 608
juta jiwa, sementara penduduk Indonesia
sekitar 240 juta jiwa. Berarti, 40 persen
warga ASEAN ada di Indonesia. Selain itu,
ungkap Subhan, 38 persen GDP ASEAN
ada di Indonesia. Kesimpulannya, dari sisi
peluang, Indonesia punya bargaining un-
tuk menjadi agent of growth di kawasan
regional. Tapi kalau tidak kita siapkan dari
sekarang akan jadi masalah.
Kala pasar terbuka lebar bagi pemain
mana pun, menurut Subhan, di situlah
peran trading house menjadi vital.
Kehadiran lembaga ini bisa mencegah
Opco mengalami stok kosong. Sebagai
perantara produsen dan konsumen,
trading house bisa mencari sumber-sum-
ber semen terdekat dan termurah untuk
memenuhi permintaan pasar. Oktober
kemarin Semen Padang kekurangan, se-
mentara stok kita juga terbatas, akhirnya
mereka ambil dari luar. Kalau kita punya
trading house, kasus kelangkaan seperti
itu bisa cepat diselesaikan, jelas dia.
Lebih-lebih Semen Indonesia sudah
mencanangkan tekad menjadi pemain
regional, pun mempunyai opco di
Vietnam. Perusahaan-perusahaan besar
di dunia bisa dipastikan memiliki trading
house, Cemex contohnya. Trading house
ini juga bagian dari upaya memperkuat
distribusi, pungkas Subhan. (SG/lin)
JANUARI 2016 23
 FOKUS

WorLd Class SDM

CHAMPS Lahirkan BIG BANG
CHAMPS CULTURE STRENGTHENING
BERGAUNG LAGI. DIMULAI DARI PT SEMEN TONASA
PADA 1 OKTOBER, KICK OFF PENGUATAN BUDAYA
PERUSAHAAN ITU BERLANJUT KE PT SEMEN PADANG
ENAM HARI KEMUDIAN. LANTAS, 19 OKTOBER, GILIRAN
SEMEN INDONESIA MENGGELARNYA DI GEDUNG
AUDITORIUM PABRIK TUBAN.

A
cara di Tuban ditandai de-
ngan pemukulan gong oleh
Direktur SDM dan Hukum PT
Semen Indonesia, Tbk Gatot
Kustyadji, didampingi Direktur Utama
PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti,
Direktur Produksi Prasetyo Utomo dan
Direktur Komersial Mukhamad Saifudin.
CHAMPS terdiri dari enam butir
tuntunan perilaku yang diharapkan
membentuk karakter seluruh karyawan
Semen Indonesia Group (SMIG).
Keenam butir CHAMPS itu adalah
Compete with clear and synergized
vision, Have a high spirit for continous
learning, Act with high accountability,
Meet customer expectation, Per-
form ethically with high integrity, dan
Strengthen teamwork.
Kelak, karakter ini bakal menjelma
jadi budaya perusahaan. Sebuah bu-
daya unggul yang jadi bekal utama un-
tuk memenangi persaingan. Hadirnya
MEA memberikan sejumlah tantangan
pada perusahaan, khususnya soal SDM.
Kita harus benar-benar siap. Kalau dulu
SDM kita leading di dalam negeri, maka
nanti harus jadi world class SDM, tan-
das Gatot dalam sambutannya.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
yang baru dimiliki SMI bisa berfungsi
sebagai tembok penyaring dari serbuan
tenaga kerja asing. Namun, di ling-
kup internal, seluruh karyawan perlu
meningkatkan kompetensi masing-
masing. Penyediaan SDM unggul tidak
semudah membalik telapak tangan,
harus disiapkan sedini mungkin. Ini
demi harapan kita untuk memperta-
hankan kejayaan Semen Indonesia,
tambahnya.
Gatot mengingatkan, di era
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
nanti, kemungkinan praktik bajak-
membajak karyawan lumrah terjadi. SMI
tidak perlu latah mengikuti jika seluruh
SDM-nya sudah unggul. Jika budaya
CHAMPS diterapkan dengan baik, Se-
men Indonesia akan mampu bersaing,
bahkan tetap jadi pemimpin, tukas dia.
Gatot menjelaskan, budaya CHAMPS
adalah bentuk jamak dari karakter
personal. Tapi perusahaan butuh
karakter seluruh karyawan yang senada,
sehingga bila diibaratkan konser musik,
suaranya terdengar indah. Ingat, se-
betapa canggih dan mahalnya investasi
akan percuma bila orang yang mengen-
dalikannya tidak piawai, tukas dia.
Karena itu, tegas pemilik gelar
doktor bidang SDM dari Universitas
Brawijaya ini, CHAMPS harus digelora-
kan terus agar menyatu dalam jiwa
dan melebur dalam darah. Kalau ingin
SMI tetap unggul dan jadi barometer
pabrikan semen di Indonesia, setiap
karyawan harus jadi champion bagi
dirinya sendiri. Kepada para CHAMPS
agen saya ucapkan selamat berjuang
demi kejayaan Semen Indonesia
Group, tutupnya.
Senada dengan Gatot, Dirut Semen
Gresik Sunardi Prionomurti menegas-
kan, CHAMPS adalah modal penting
bagi seluruh karyawan untuk mengha-
dapi persaingan yang tak terkendali.
Budaya perusahaan perlu disosialiasi-

24 JANUARI 2016

kan terus-menerus agar merasuk ke
hati dan dipraktikkan dalam perilaku
sehari-hari. Jangan sampai CHAMPS
hanya di awang-awang. Di unit kerja
masing-masing karyawan mesti saling
membuka diri, kerap diskusi guna me-
nemukan pengetahuan baru.Tujuannya
adalah meningkatkan kinerja seluruh
unit kerja, paparnya.
Sunardi memberi catatan kecil terkait
capaian kerja perusahaan dari sisi
produksi, penjualan, hingga keuntu-
ngan. Ada beberapa yang tidak menca-
pai target RKAP, Ini mengindikasikan
kita betul-betul masuk ke equilibrium
baru, bahwa profitability sudah tidak
mungkin kita kejar lagi, sebutnya.
Equilibrium baru muncul akibat peta
bisnis yang berubah drastis akibat ma-
suknya sejumlah pemain baru di bidang
persemenan. Nah, CHAMPS adalah
andalan kita bersama untuk mengha-
dapi itu, lanjut Sunardi.
Kick off penguatan budaya
CHAMPSyang dirumuskan sejak
Desember 2012dimulai dari Semen
Tonasa pada 1 Oktober, disambung
Semen Padang enam hari kemudian.
Penguatan budaya sejatinya merupakan
program rutin sepanjang tahun, dan
Big Bang CHAMPS Culture Strength-
ening merupakan pengingat kepada
seluruh karyawan.
Sosialisasi kali ini lebih intens. Ini ma-
suk tahap understanding dan awareness.
Di akhir Desember nanti seluruh karyawan
sudah terpapar budaya CHAMPS, terang
Guntoro, Kepala Departemen Center of
Dynamic Learning SMI.
Untuk menguatkan sosialisasi,
pihaknya telah membentuk CHAMPS
Agen di setiap Opco, masing-masing
beranggotakan 2428 orang. Mereka
telah dididik cara melakukan sosialisasi
yang baik dan memetakan poin-poin
yang hendak disosialisasikan.
Setiap departemen mengirim-
kan satu wakil untuk menjadi agen.
Kemudian ada sistem sel di bawahnya,
sehingga sosialisasinya seperti MLM,
tambahnya. Bila semuanya lancar, pada
2016 akan masuk tahap embedding
mechanism, di mana budaya CHAMPS
bakal tecermin dalam sistem-sistem
SDM. Wujudnya berupa aturan-aturan
yang mengikat karyawan.
Guntoro menjelaskan, penilaiaan
karyawan sekarang ini sebenarnya sudah
mengacu pada CHAMPS. Tapi kar-
yawan belum ngeh. Nanti semua akan
diperjelas, misalnya kalau karyawan tidak
CHAMPS nilainya seperti ini, dan itu bisa
berpengaruh pada reward. Penilaiaan
terhadap karyawan teladan juga seperti
itu, tutur pria asal Blitar ini.
PERSOLID SMI GROUP
Sebelumnya, kegiatan penguatan bu-
daya CHAMPS berlangsung di Audito-
rium Kantor Pusat Semen Tonasa, Kamis
(1/10), dengan tema Jadikan CHAMPS
sebagai Pedoman dan Inspirasi dalam
Penyediaan
SDM unggul
tidak semudah
membalik telapak
tangan, harus disiapkan
sedini mungkin.
Gatot Kustyadji
Direktur SDM dan Hukum SMI
Bekerja. Hadir pada kesempatan itu
Direktur SDM dan Hukum SMI Gatot
Kustyadji, Kepala Departemen Center of
Dynamic Learning SMI Guntoro, jajaran
direksi Semen Tonasa, sejumlah pejabat
eselon, serta karyawan yang ditunjuk
menjadi agen CHAMPS.
Dalam paparannya, Kepala De-
partemen SDM Semen Tonasa Dede
Hasan Soleh mewakili agen CHAMPS
mengaku siap menularkan butir-butir
budaya perusahaan tersebut di lingku-
ngan karyawan. Kami menyadari tugas
ini cukup berat. Tak sekadar menyam-
paikan konsep semata, tapi harus bisa
menjadi role model atau panutan dalam
bersikap, tegasnya.
Dede juga berharap, Kegiatan ini
dapat memberi motivasi kepada kita
akan pentingnya implementasi nilai-
nilai CHAMPS, yang diwujudkan dalam
sikap dan perilaku sehari-hari. Se-
hingga budaya CHAMPS benar-benar
dapat dijadikan sebagai pedoman dan
FOKUS
inspirasi dalam bekerja.
Dirut Semen Tonasa Andi Unggul Attas
dalam sambutannya menegaskan, salah
satu tujuan internalisasi budaya CHAMPS
adalah mempersolid Semen Indonesia
Group sehingga lebih kuat dan besar.
Dengan begitu visi Menjadi Perusahaan
Persemenan Internasional Terkemuka di
Asia Tenggara segera terwujud.
Big Bang CHAMPS di PT Semen
Padang, Rabu (7/10), yang juga dihadiri
Gatot Kustadji, berlangsung tak kalah
meriah. Pada kesempatan itu dilaku-
kan seremoni dan sosialisasi CHAMPS
kepada jajaran direksi Semen Padang
dan pejabat eselon 1-3. Dirut Semen
Padang Benny Wendry berharap, mela-
lui internalisasi budaya perusahanan ini
semua karyawan menjadi semakin tahu
apa itu CHAMPS.
Dengan sosialisasi ini kita mem-
bangun komitmen kembali, karena
CHAMPS ini sudah digulirkan bebera-
pa waktu lalu. Kita harus mengiternali-
sasikan lagi sehingga dapat diterapkan
dalam tugas sehari-hari, katanya.
Sosialisasi terhadap staf pimpinan,
sambung Benny, menjadi penting
karena mereka merupakan agen utama
dalam mengawal internalisasi CHAMPS
di unit kerja masing-masing. Staf pimpi-
nan diharapkan menjadi role model
bagi jajarannya.
Budaya perusahaan menjadi keung-
gulan yang tidak mudah ditiru pesaing.
Membangun pabrik itu mudah asal punya
modal dan lengkap persyaratannya. Tapi
budaya perusahaan yang unggul tidak
mudah dicontoh pesaing, tandasnya.
Kepala Departemen SDM Semen
Padang Endang Persitarini menambah-
kan, sosialisasi dilakukan agar karyawan
mengetahui dan paham tentang nilai-
nilai CHAMPS.
Artefak yang digunakan sebagai
penunjang sosialisasi CHAMPS di Se-
men Padang antra lain pin, buku saku,
banner, poster, juga spanduk. CHAMPS
diharapkan segera mendarah dag-
ing dalam perilaku seluruh karyawan
sehingga mengantarkan Semen Padang
mewujudkan visi dan misi perusahaan.
(SG/lin-ST/oktaveri)
JANUARI 2016 25
 FOKUS
MERAWAT KOMPETISI LEWAT
LEMBAGA SERTIFIKASI
K
omitmen ini dituangkan BNSP
TRADISI SEBAGAI PIONIR melalui Surat Keputusan
KEMBALI DIUKIR SEMEN KEP.709/BNSP/VIII/2015. LSP
SMI Group dinilai miliki semua
INDONESIA. INI SEIRING persyaratan untuk menjalankan fungsi
DENGAN PEMBERIAN sertifikasi profesi seperti yang diamanat-
SERTIFIKAT LISENSI PADA kan undang-undang. Untuk perusahaan
LEMBAGA SERTIFIKASI (semen), Semen Indonesia merupakan
PROFESI (LPS) SEMEN yang pertama kali memiliki Lembaga
INDONESIA OLEH BADAN Sertifikasi Profesi tersendiri, ujar Su-
NASIONAL SERTIFIKASI marna S. Abdurahman saat menyerahkan
PROFESI (BNSP). piagam lisensi pada Direktur Utama PT
Semen Indonesia (Persero), Tbk Suparni.
Hadir dalam launching ini, Ketua
Asosiasi Semen Indonesia Widodo San-
toso, jajaran direksi Semen Indonesia
diantaranya Direktur SDM dan Hukum
Gatot Kustyadji, Direktur Produksi dan
Litbang Johan Samudra, Direksi Komer-
sial Amat Pria Darma, Direktur Pengem-
bangan Perusahaan dan Strategi Bisnis
Rizkan Chandra, Dirut Semen Gresik Su-
nardi Prionomurti, Dirut Semen Padang
26 JANUARI 2016
Benny Wendri, Dirut Semen Tonasa
Andi Unggul Attas dan para asesor dari
SMI Group.
Selain pemberian sertifikat lisensi,
era baru di lingkungan SMI Group ini
juga ditandai dengan pemakaian jaket
kepada perwakilan asesor oleh Gatot
Kustyadji kepada tiga orang perwaki-
lan dari Gresik, Padang dan Tonasa.
Dilanjut pemberian sertifikat oleh Dirut
SMI Suparni.
Dengan diperolehnya lisensi dari
BNSP ini, maka LPS SMI berwenang
melakukan asesmen dan menerbitkan
sertifikasi kompetensi sesuai pedoman
BNSP kepada seluruh karyawan SMI
Group, anak perusahaan, vendor,
perusahaan penyalur dan pemangku
kepentingan lain yang termasuk dalam
mata rantai bisnis perseroan. Muara
dari semua ini adalah peningkatan nilai
tambah (value) dari perusahaan. Dimana

kita memiliki SDM yang kompeten dan
profesional. Dengan begitu, semua
proses produksi, maupun proses bisnis
yang ada bisa terukur dan terprediksi
sejak awal. Tak hanya proses tapi juga
hasilnya, tandas Dirut.
BNSP sendiri memberi acungan
jempol atas apa yang dilakukan SMI
Group ini. Menurut Sumarna, pendirian
ini sejalan dengan upaya lembaga yang
dipimpinnya untuk mempercepat pem-
berian lembaga lisensi di tanah air. Saat
ini, sudah tercatat 220 lembaga yang
telah kantongi lisensi dan akhir tahun
nanti, jumlahnya ditarget sebanyak 270
lembaga dengan personel yang terser-
tifikasi sebanyak 131 ribu orang.
BNSP, ujar Sumarna, memang
sengaja menggenjot pendirian lem-
baga sertifikasi. Ini tak lepas dari telah
dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA). Era perdagangan bebas di
tingkat Asean ini telah resmi berlaku
pada 31 Desember 2015. Liberalisasi
ini merambah pada 12 lini profesi yakni
7 di bidang produksi dan 5 di sektor
jasa. Dari Blueprint ASEAN, industri
semen sebetulnya tak masuk tahun ini.
Baru (berlaku) nanti pada 2020 bersama
industri perbankan. Tapi, langkah
antisipatif seperti ini patut dilakukan.
Pasalnya, bukan tak mungkin setelah
ini akan mulai ada rembesan tenaga
kerja asing ke Indonesia. Nah, kalau kita
tak siap, bisa-bisa nanti teman-teman
tergagap, tambah Sumarna.
Semen Indonesia memang sengaja
bergerak lebih awal dalam urusan ini.
Menurut Suparni, langkah antisipatif ini
tak semata dimaksud untuk menghadapi
MEA. Tapi ini bagian dari langkah perusa-
haan untuk terus menerus meningkatkan
nilai tambah guna menghadapi peruba-
han dan persaingan yang begitu cepat.
Sekarang ini, satu hal yang di-
hadapi semua lini kehidupan adalah
perubahan yang terjadi begitu massif
dan cepat. Dulu, bapak-bapak barang-
kali bisa mengagumi suara emas Titik
Sandora hingga bertahun-tahun. Tapi,
saat ini, seorang penyanyi bisa berta-
han setahun saja sudah cukup bagus.
Karena apa? Itu semua karena peruba-
han yang begitu cepat, ujarnya.
Di dunia bisnis, perubahan menjadi
sangat sadis. Beberapa perusahaan
hebat di masa lalu, lenyap tak berbekas
akibat gagal menghadapi perubahan.
Saya tak perlu sebut merek. Tapi, saya
kira kita tahu semua, bagaimana sebuah
perusahaan handphone yang dulu
begitu terkenal sekarang nyaris gulung
tikar. Dan, banyak lagi cerita-cerita
kelam perusahaan raksasa dunia yang
digilas oleh perubahan, ujarnya.
Semen Indonesia, sudah pasti tak
ingin bernasib sama, dimana bakal
menjadi cerita di masa datang. Untuk
itu, perusahaan terus menerus memberi
perhatian penuh pada peningkatan
human capital seluruh karyawan. Apa
yang kita lakukan hari ini adalah bagian
dari itu. Kita bisa miliki Lembaga Serti-
fikasi Sendiri untuk memastikan human
FOKUS
capital yang ada benar-benar kompeten
dan profesional, tandasnya.
Kepala Departemen Center of
Dynamic Learning Guntoro didapuk
menjadi Ketua LSP SMI. Saat ini,
jumlah asesor yang telah dimiliki Semen
Indonesia sebanyak 34 orang yang ter-
distribusi Semen Indonesia (16 asesor),
Semen Padang (7 asesor) dan Semen
Tonasa (11 asesor).
Menurut Guntoro, untuk pengem-
bangan ke depan, ada tiga fase yang
akan dijalani LSP SMI. Tahun 2015,
yakni fase build yang ditandai berdi-
rinya LSP SMI. Fase kedua terbentang
2016-2017 yang disebut sebagai fase
develop. Dimana pada fase ini, ujar
Guntoro, pihaknya telah mempunyai
50 skema kompetensi, 40 asesor, 1000
peserta. Dan, pada 2017 naik jadi 100
skema, 80 asesor dan 1500 peserta.
Jika tugas ini tuntas, berikutnya
kita akan dorong agar karyawan SMI
Grup bisa dapatkan sertifikasi profesi
pada tingkat nasional dan regional,
terangnya.
Dari sisi perusahaan, tambah Gun-
toro, LSP bisa memastikan karyawannya
kompeten atau tidak. Sebab kalau tidak
dilakukan setifikasi, tidak akan pernah
tahu. Hipotesisnya, kalau karyawan-
nya kompeten, kinerjanya baik, maka
perusahaanya akan baik juga. Jadi LSP
SMI Grup ini merupakan kepanjangan
tangan resmi BNSP. Sebab mereka tidak
mampu melakukan sertifikasi sendiri,
ujarnya. (SG/ram-znl)
JANUARI 2016 27
INSPIRING

DIREKTUR PRODUKSI
PT SEMEN PADANG
AGUS BOING NURBIANTORO

Begitu Besar Cintanya

Kepada Semen Padang He always runs while others walk
He acts while other men just talk
He looks at this world and wants it all
So he strikes like Thunderball

S
epenggal bait lagu Thunder-
ball yang dinyanyikan Tom
Jones itu menjadi salah satu
inspirasi bagi Direktur Produksi
PT Semen Padang, Agus Boing Nur-
biantoro. Alasannya, lirik lagu yang
merupakan theme song salah satu film
James Bond itu sangat inspiratif.

Untuk memenangkan persaingan,

kita harus one step ahead. Ini sejalan
dengan motto Semen Padang, Kami
Sudah Membuat Sebelum yang Lain
Memikirkan, kata Agus saat acara
Leader Cafe XVII Semen Indonesia
di Wisma Indarung Semen Padang,
Selasa (3/11/2015).

Pernyataan itu menyiratkan mimpi

besar Agus terkait Semen Padang.
Saya memimpikan Semen Padang
ke depan tak hanya memproduksi
semen. Keunggulan Semen Padang
itu terletak pada SDM sehingga
potensinya perlu dikembangkan.
Selain itu, Semen Padang punya latar
belakang enginering yang kuat yang
bisa dikembangkan dalam bentuk
produk hilir, manufaktur, dan enginer-
ing itu sendiri.

Karena itu, Semen Padang harus

jadi pohon besar dan di bawahnya
ada beberapa industri di luar semen,
katanya. Semen Padang juga harus
menjadi tempat berlindung bagi
masyrakat, pemerintah dan stakehold-

28 JANUARI 2016

ers lainnya.
Untuk menjadi pohon besar itu,
kata Agus, perlu langkah-langkah
strategis sebagai pendukungnya.
Kapasitas produksi yang harus terus
meningkat dari Indarung I, II/III, IV
dan V, dari 6,5 juta ton per tahun
menjadi 7 ton per tahun. Kemudian
R&D juga harus didorong sebagai
lokomotif ekspansi perusahaan. Se-
men Padang tidak ingin bergantung
100 persen pada Semen Indone-
sia. Semen Padang harus mampu
membangun dirinya sendiri, ujarnya.
Karena itu, Semua orang di Semen
Padang harus punya mimpi bersama
untuk membesarkan Semen Padang,
tandasnya.
Meski demikian, Agus meli-
hat bahwa SDM di Semen Tonasa
perlu mendapat perhatian khusus.
Pasalnya, jika dilihat komposisi saat
ini di level eselon I sampai dengan III,
untuk sebaran usianya sudah cende-
rung tua. Kemudian di level bawah
khususnya dari sisi kompetensi dan
pendidikan, komparasinya sangat
tidak berimbang.
Untuk ke depan, kondisi ini cukup
Agus Boing Nurbiantoro saat diwawancara
pada acara leader Cafe di Wisma Indarung SP.
mengkhawatirkan. Karena itu perlu
ada pembaharuan di Departemen
SDM, harus ada sistem yang solid.
Misalnya, begitu ada yang pensiun
harus masuk yang baru. Bagaimana
pun juga kunci sukses mewujudkan
mimpi pohon besar itu terletak pada
SDM, ujarnya.
PERAN SANG IBU
Kecintaan Agus terhadap Semen
Padang tak perlu diragukan lagi.
Selama 27 tahun sejak kali pertama
bekerja di Semen Padang pada 1989,
membuat Agus merasa Semen Pa-
dang adalah hidup-matinya.
Saya lebih mencintai Semen
Padang dibandingkan lainnya. Saya
tidak pernah merasakan kebahagiaan
di tempat lain sebagaimana saya
rasakan di Semen Padang. Ada yang
unik di Semen Padang sehingga
mampu menyatukan seluruh kar-
yawan dan membuat saya tidak ingin
pindah kerja meski ada tawaran yang
lebih menarik, tuturnya.
Agus menyadari bahwa peran ibu-
nya yang membuat dirinya kepincut
dengan Semen Padang. Waktu itu,
INSPIRING
selepas menyelesaikan kuliah di ITB
tahun 1988, ia sempat bekerja di PT
BA Tanjung Enim. Namun, oleh ibu-
nya, ia diminta pulang ke Padang dan
mendaftar di Semen Padang.
Awalnya, saya tidak pernah ber-
cita-cita balik lagi ke Padang. Namun,
ibu yang meminta saya agar pulang
ke Padang. Bahkan, yang memasuk-
kan lamaran kerja ke Semen Padang
waktu itu adalah ibu saya, kata Agus
mengenang.
Agus diterima di Semen Padang
pada April 1989. Salah satu yang men-
jadi mentornya saat itu adalah Johan
Samudera saat ini Direktur PT Semen
Indonesia yang telah lama dikenalnya
karena sama-sama alumni ITB.
Lama-kelamaan di PT Semen
Padang ia menjadi betah, karena rasa
kekeluargaan di Semen Padang san-
gat kental. Hubungan antara bawa-
han dan atasan tidak begitu terasa.
Awalnya saya pikir mau pindah
juga, namun karena para motivator
dan senior terus memberi semangat,
Alhamdulillah saya semakin betah
di sini, walaupun awal-awal masuk
JANUARI 2016 29
INSPIRING

gajinya sangat kecil, ungkap Agus Alwi Yusuf ini lahir dan dibesarkan
Boing yang akhirnya sukses meniti di lingkungan asrama militer karena
karir sebagai salah satu jajaran direksi
PT Semen Padang.
Semen Padang harus sang ayah adalah seorang Polisi
Militer yang ditugaskan ke Sumatera

Sekali lagi, Agus menyebut ibunya

menjadi Pohon Besar, Barat menghadapi PRRI. Meski anak
tentara, dia lahir dalam keluarga yang
sebagai bagian dari kesuksesan yang tempat berlindung demokratis, saling mendukung dan
diraihnya saat ini. Pria kelahiran 24
Agustus 1960 ini tak pernah lupa bagi seluruh saling menya-yangi satu sama lain.

dengan nasehat ibunya, yang selalu

menjadi pegangan saat meniti karir.
Ada tiga pesan yang sangat melekat
di hati Agus. Jangan makan hak
orang lain. Tolong berikan hak orang
lain. Hidup harus selalu jujur.
Nasehat ini pula yang menuntun
Agus agar memberikan yang terbaik
dalam bekerja, disiplin, mau belajar,
mau mendengarkan orang lain, dan
berusaha mencari values dari kelebi-
han orang lain. Orang lain memiliki
values yang bisa kita ambil. Saya se-
lalu ingin belajar dari values-nya para
senior, baik terkait pekerjaan teknis
dan termasuk kepribadian, katanya.
Di antara senior yang dimak-
sud adalah Johan Samudera dan
Dwi Soetjipto. Ketika sama-sama
mengambil S2 di MM Unand tahun
stakeholders,
industri di luar
semen, sekaligus
menjadi kebanggaan
rakyat Indonesia.
2005, Agus Boing sering bertandang
ke rumah Dwi Soetjipto. Saya ambil
nilai-nilai yang baik dari beliau. Dan
dengan belajar dari senior itu, akan
menambah wawasan kita, tegasnya.
LINGKUNGAN MILITER
Anak dari pasangan almarhum
Moenarto Wongsorejo dan Nurbaiti
Dipanggil BIN atau Boing oleh
orangtua dan saudara-saudaranya se-
jak kecil, Agus dikenal sebagai sosok
yang sedikit pemalu, pendiam dan
tidak suka merepotkan orang. Masa
kecilnya sebagai seorang anak tentara
yang hidup di asrama, dilalui dengan
penuh kesederhanaan. Beras dijatah,
listrik dijatah, atau serba sederhana,
katanya.
Kondisi ini yang membuat Agus
tertempa untuk hidup mandiri. Na-
mun, di sisi lain, lingkungan militer
pula yang membentuk menjadi sosok
yang keras, disipling, jujur dan setia
kawan. Bahkan dia sempat dipercaya
sebagai ketua geng karena sosok
sang ayah. Sebagai ketua geng di
lingkungan anak kolong, ia kerap
berkelahi dengan anak-anak kam-
pung tetangga.

Agus Boing Nurbiantoro (kanan) bersama Toto Sudibyo (kini Direktur

Produksi Semen Tonasa), ketika sama-sama di Grup Band Beat Plus.

30 JANUARI 2016

Didikan di masa kecil inilah yang
membuat Agus tak takut mengha-
dapi masa depan hingga ia berhasil
menyelesaikan kuliah di ITB di saat
sang ayah dipanggil oleh Allah swt.
Kondisi ini membuat semangat be-
lajarnya makin besar, terutama ka-
rena dia merupakan anak pertama
yang harus menjadi contoh baik
bagi adik-adiknya. Dan terbukti,
beliau kemudian menjadi panutan
bagi saudara lain.
Hal yang sama disampaikan adik
laki-lakinya, Irianto Nurwibowo,
yang banyak menerapkan prinsip-
prinsip Agus Boing dalam kegiatan
yang dilakoni saat ini. Menurut
sahabatnya, Budi Syahmitra, sosok
Agus Boing adalah adalah pekerja
keras dan berdedikasi.
Agus Boing menikah tahun 1993
dengan Rini Mukhtar. Ia dikaruniai
tiga anak yaitu Anandita Prizcarini
Agus, Windy Bellastrin Agus, dan
Thaariq Primayudha Agus.
Di mata istri tercinta, Agus
Boing merupakan sosok kepala ke-
luarga yang lebih senang meman-
faatkan waktu bersama keluarga
dan selalu menanamkan penting-
nya melakukan segala sesuatu
bersama keluarga.
Bapak juga pemimpin yang
visioner, disiplin, tidak suka menge-
luh serta mempunyai semangat
kerja dan belajar yang tinggi.
Bapak sangat berharap semua staf
Semua orang di
Semen Padang harus
punya mimpi bersama untuk
membesarkan Semen Padang.
dan karyawannya memiliki visi dan
sikap yang sama dengannya se-
hingga tugas dan tanggung jawab
yang diamanahkan kepadanya bisa
tercapai. Itu semua bisa tercapai
jika adanya kerjasama dan saling
support diantara semua stakehold-
ers yang ada di perusahaan, ujar
sang istri.
NURBIANTORO
Pendapat senada disampaikan
rekan seangkatannya di Semen Pa-
dang Firdaus Kewe. Karakter kuat
yang dimiliki Pak Agus sebagai
pemimpin adalah ketegasan dan
kemauan mempelajari dan men-
guasai sesuatu secara totalitas, baik
untuk diri sendiri maupun untuk
menghasilkan keputusan-keputu-
san penting di perusahaan.
Menurut Firdaus, Semen Padang
memerlukan sosok Agus yang memi-
liki jiwa militer yang tergambar dari
sikapnya. Namun sepertinya ia men-
yadari bahwa jiwa militer tidak harus
dicocokan di dalam keluarga, karena
justru di dalam keluarga, Agus Boing
menjadi sosok ayah yang lembut,
perhatian dan penyayang.
Bekal mumpuni dipadu dengan
loyalitas yang begitu tinggi terha-
dap perusahaan, menjadi modal
besar bagi Agus Boing mewujud-
kan mimpinya: Semen Padang
harus menjadi Pohon Besar, tempat
berlindung bagi seluruh stakehold-
ers, industri di luar semen sekaligus
menjadi kebanggaan rakyat Indo-
nesia. (SP/oktaveri)
Direktur Litbang & Operasi (17-06-
INSPIRING
KARIR
AGUS BOING
Staf Orientasi di Departemen SDM
(11-04-1989 s/d 30-11-1989)
Staf Sub Departemen Pemeli-
haraan Departemen Operasi (01-
12-1989 s/d 10-08-1990)
Kepala Bidang Pemeliharaan II/III
Departemen Operasi (11-08-1990
s/d 02-06-1991)
Staf Proyek Indarung III C (03-06-
1991 s/d 28-12-1993)
Staf Perekayasaan merangkap Staf
Proyek Indarung III C Departemen
Litbang (29-12-1993 s/d 27-10-
1994)
Kepala Biro Konstruksi Mesin
Proyek Indarung V (28-10-1995
s/d 30-09-1998)
Kepala Biro Pemeliharaan Mesin V
(01-10-1998 s/d 30-12-1999)
Kepala Biro Pemeliharaan Mesin
Raw Mill (31-12-1999 s/d 30-11-
2002)
Kepala Biro Perencanaan Teknik
Pabrik (01-12-2002 s/d 06-08-
2003)
Staf Ditugaskan ke PT Igasar-Di-
rektur PT Igasar (07-08-2003 s/d
02-01-2006)
Staf ditugaskan ke PT Sepatim
Batamtama (03-01-2006 s/d 22-
01-2008)
Kepala Departemen Litbang (23-
01-2008 s/d 30-05-2010)
Kepala Departemen Perencanaan
Teknik Pabrik (01-06-2010 s/d 12-
12-2010)
Kepala Departemen Rancang
Bangun & Rekayasa (13-12-2010
s/d 30-06-2011)
2011 s/d 14-01-2014)
Direktur Produksi (15-01-2014 s/d
sekarang)
JANUARI 2016 31
 INSIDE
PABRIK SEMEN TONASA
GENAP BERUSIA 47 TAHUN
PADA 2 NOVEMBER 2015.
PERINGATAN HARI JADI
KALI INI LEBIH RELIGIUS
DAN KHIDMAT, KENDATI
TIDAK MENGURANGI UNSUR
HIBURAN BAGI MASYARAKAT.
I
ndustri semen di Tanah Air men-
galami perlambatan pertumbuhan
pada semester I tahun 2015. Salah
satu penyebabnya belum mera-
tanya pengerjaan proyek infrastruktur
sehingga komsumsi semen pada
periode ini cuma 31,34 juta ton atau
turun 4,2 persen dari periode yang
sama tahun lalu.
Tak aneh bila perusahaan semen
di dalam negeri ramai-ramai meng-
etatkan ikat pinggang. Efisiensi terjadi
hampir di semua lini. Semen Tonasa
pun melakukan hal sama. Peringa-
tan hari jadi tahun ini tanpa dihadiri
sejumlah artis ibukota, sebagaimana
digelar tahun-tahun sebelumnya.
Suasananya jadi lebih religius
karena diwarnai zikir bersama yang
dipandu ustad dari Jakarta, Habib
32 JANUARI 2016
Hari Jadi tanpa
HURA-HURA
Mahmud Bin Umar Al Hamid dan
KH Muhammad Zein Irwanto. Zikir di
Masjid Raudhatul Muttaqin, Pang-
kep, itu dihadiri jajaran komisaris dan
direksi Semen Tonasa, jemaah Majelis
Taklim Tonasa I, Majelis Taklim Bun-
goro, Majelis Taklim Annisa, ibu-ibu
KIKST, serta karyawan dan karyawati
Semen Tonasa. Usai zikir disambung
tausiyah singkat yang dibawakan
Ustad Dr KH Rusli Amin MA.
Meski menurunkan tensi hura-hura
namun warga sekitar pabrik tak kurang
gembira. Mereka terlibat atau ikut
menyaksikan berbagai lomba yang
digelar, antara lain futsal, bulutangkis,
golf, jalan sehat, gerak jalan indah,
sepak takraw, tenis meja, sepakbola,
tarik tambang, juga Semen Tonasa
Open Water Swimming Championship
di Pantai Losari, Makassar.
4 7 Tahun
Dengan dedikasi yang tinggi dan
kerja sama yang terjalin dengan baik,
sikap kerja yang baik, saya yakin dan
percaya Semen Tonasa akan meraih
cita-citanya, ujar Dirut Semen Tonasa
Andi Unggul Attas saat memimpin
upacara di halaman kantor pusat Se-
men Tonasa, Senin (2/11).
Unggul juga menyebutkan, 15 kar-
yawan Semen Tonasa terpilih menjadi
karyawan teladan dan pemberian
penghargaan kepada karyawan yang
telah mengabdi selama 20 tahun,
25 tahun, 30 tahun, dan 35 tahun.
Mereka yang mendapat predikat
teladan adalah Muhammad Ilyas
Timu, Sujasmin Nur, Sjarifuddin Said,
Sridayati Anis, Abbas, Karlin, Ilham,
Akram Abubakar, Safaruddin, Ahmad,
Ruslan Yusuf, Sabri, Songkeng, Imran
SP dan Palimbong.
SEMEN TONASA
Sedangkan dalam tausiyahnya,
Ustad Rusli mengajak para jemaah
berlomba mendekatkan diri pada
Allah. Zikir yang kita lakukan ini akan
menjadi perantara menggapai perto-
longan Allah SWT. Zikir berarti ingat
kepada Allah. Zikir yang paling utama
adalah cinta kepada Allah. Jika kita
cinta kepada Allah dan rasul-Nya be-
rarti kita memiliki kunci untuk masuk
surga, tuturnya.
Perayaan HUT ke-47 Semen To-
nasa ini ditutup dengan kegiatan fun
cross pada Minggu (29/11). Sebanyak
1550 peserta yang tergabung dalam
151 tim dari 102 komunitas sepeda
mengikuti acara ini. Kegiatan fun
cross yang menempuh jarak 15 kilom-
eter ini sudah memasuki tahun kedua.
Dengan melihat jumlah peserta yang
meningkat dibanding tahun lalu yang
hanya 1200 menjadi bukti keper-
cayaan dan kecintaan masyarakat
kepada Semen Tonasa.
Kegiatan ini semakin mendekat-
kan hubungan Semen Tonasa dengan
masyarakat. Peserta yang ikut juga
bukan hanya dari Sulawesi Sela-
tan saja, ada juga tim dari Semen
Padang, kata Direktur Keuangan
Subhan. Terkait penyelenggaraan fun
cross berikutnya, Subhan berjanji bah-
wa Semen Tonasa akan meningkatkan
hadiah door prize bagi para peserta.
TO ANNASSA, KUAT DAN RAMAI
DIKUNJUNGI ORANG
Di tengah meriahnya perayaan
hari jadi tersebut, terbayang selin-
tas ke masa 47 tahun silam, dimana
pabrik Semen Tonasa pertama kali
dibangun. Waktu itu, sebelum pabrik
semen berdiri, hampir tak ada yang
mengenal Desa Tonasa yang
terletak di Kecamatan Balocci,
Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan (Pangkep), HUT
Sulawesi Selatan.
SEMENA
TONAS7
Merujuk buku Semen
Tonasa, Industri Semen KE-4
Pertama di Belahan Timur
yang ditulis Amir Saleh, Tonasa
dikenal sebagai sebuah desa yang
sunyi. Tiada deru mobil atau motor,
kecuali lenguh sapi dan ringkik kuda
piaraan warga.
Warga Tonasa berasal dari berba-
gai suku, mulai Batak, Minang, Jawa,
Sunda, Timor, Banjar, Bugis, Makas-
sar, juga Tator. Konon, ketika negeri
ini dalam kungkungan penjajah
Eropa, desa-desa yang tidak terjamah
INSIDE
oleh kondo bulengsebutan bagi
penjajah bermata biru dan berkulit
pucat tersebutdijadikan basis bagi
preman kampung untuk bersembunyi
dari kejaran serdadu asing.
Seorang sesepuh Tonasa men-
gatakan, asal-usul nama desa yang
dikelilingi bukit-bukit kapur itu adalah
kata to annassa. Dalam bahasa Bugis-
Makassar, kata to adalah kependekan
dari tau yang berarti orang. Sedang-
kan kata annassa bermakna kentara
atau jelas. Jadi, to annassa
yang akhirnya mengalami pe-
rubahan ucapan menjadi To-
nasa, berarti orang-orang
yang kentara atau jelas.
Masih menurut sesepuh
tersebut, dituturkan kentara
karena identitasnya jelas atau
sudah dikenal. Hal ini terkait dengan
sebuah kisah ketika Belanda berkuasa
di negeri ini. Beberapa orang yang
kerjanya membangkang, tak mau
membayar pajak, doyan mencuri dan
merampok, memusingkan pemerintah
kolonial. Karena itu, mereka terus
dikejar-kejar, akan tetapi selalu lolos.
Para bandit kampung itu ber-
sembunyi di lembah di antara bukit
JANUARI 2016 33
 INSIDE 4 7 Tahun

Pabrik ini k
u
dibangun unntrakyat
kemaslaha, tkahususnya
Indonesia an timur
di kawas ia.
Indones
SOEHARTO

kapur, yang belakangan dijadikan
markas mereka. Lembah itu dijadikan
tempat berkumpul setelah melakukan
kejahatan, menyusun rencana dan
membagi hasil, mabuk-mabukan, dan
sebagainya. Jangan kan warga setem-
pat, serdadu Belanda yang bersenjata
pun tidak pernah sampai ke lembah
To annassa itu. Zaman pun berganti.
Meski para preman kampung tidak
lagi mendiami lembah tersebut, na-
mun nama To annassa tetap melekat
dan berubah sebutannya menjadi
Tonasa hingga sekarang.
Versi lainnya terkait asal-usul kata
Tonasa ini dikisahkan oleh sesepuh
lainnya, tanpa membantah cerita yang
pertama. Sejak dahulu orang-orang
Sulawesi Selatan suka mendirikan
hunian atau perumahan di pesisir
pantai. Kehidupan mereka tidak
bisa dipisahkan dari laut, karena itu
mereka dikenal sebagai pelaut-pelaut
tangguh.
Ketika itu, Kota Pangkajene belum
ada dan penduduk banyak tinggal di
tepi pantai. Mereka membuat tambak
ikan serta membuka persawahan
untuk menopang hidup, selain men-
jadi nelayan. Mereka membangun
rumah-rumah panggung, lazimnya
rumah adat suku Bugis-Makassar yang
disangga tiang-tiang kayu.
Salah satu tiang penyangga yang
berdiri di tengah-tengah disebut
posi bola. Dalam bahasa Bugis, posi
berarti pusat, sedangkan bola ber-
makna rumah. Kayu yang dijaikan posi
bola harus pilihan dan kuat. Kalau
perlu intinya kayu yang mereka sebut
tonena ajue. Tone artinya kuat dan
aju adalah kayu. Adapun akhiran na
dalam kata tone menunjukkan milik
atau kepunyaan dan akhiran e dalam
kata aju adalah kata penunjuk benda.
Untuk memperoleh tone aju yang
kuat mereka harus pergi ke hutan.
Salah satu tempat yang memiliki
pepohonan besar dan kerap didata-
ngi warga adalah lembah di antara
perbukitan kapur yang sekarang ini
dikenal sebagai Desa Tonasa.
Jauh sebelum pabrik semen diban-
gun, konon telah ada tanda-tanda se-
berkas cahaya terang yang menyinari
pelataran lembah di antara bukit-bukit
kapur tersebut. Isyarat itu diartikan
bahwa suatu saat Desa Tonasa akan
ramai dikunjungi pendatang dan
membawa kesejahteraan bagi warga
setempat.
Waktu cepat berlalu, dan cerita
pun terbukti kebenarannya. Pada
1960, melalui keputusan MPRS No.
II/MPRS/1960 tertanggal 5 Desem-
ber 1960, pemerintah menetapkan
pendirian pabrik semen di Sulawesi
Selatan yang berlokasi di Desa To-
nasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten
Pangkep. Pabrik Semen Tonasa I yang
diresmikan Presiden Soeharto pada
2 November 1968 itu, merupakan
pabrik semen ketiga di Indonesia
setelah Semen Padang dan Semen
Gresik.
Pabrik ini dibangun untuk kema-
slahatan rakyat Indonesia, khususnya
di kawasan timur Indonesia, kata
Soeharto, Presiden Republik Indo-
nesia ke-2 dalam sambutan yang
dibacakan Menteri Dalam Negeri
Letjen Basuki Rachmat. Belakangan,
2 November pun ditetapkan sebagai
hari jadinya Semen Tonasa, semen
yang kuat dan pabriknya banyak
dikunjungi orang. (ST/lin-humas)

34 JANUARI 2016
SEMEN TONASA
Rekor Packing Plant Termurah
SEMEN TONASA DIKENAL SEBAGAI PENGUASA SEMEN KAWASAN TIMUR INDONESIA.
WILAYAH PEMASARANNYA MENCAKUP 13 PROVINSI, MEMBENTANG DARI BANJARMASIN
HINGGA PAPUA. SEBELAS PACKING PLANT MENJADI PENOPANG UTAMA RANTAI DISTRIBUSI.
SATU DI ANTARANYA TERCATAT DALAM SEJARAH SEBAGAI PACKING PLANT TERMURAH.
P
roduk Semen Tonasa didistribusi-
kan melalui Unit Pengantongan
Semen (UPS) alias packing plant
(PP) yang terserak di 11 titik,
antara lain di lokasi pabrik, Pelabu-
han Biringkassi, Makassar, Samarinda,
Banjarmasin, Palu, Bitung, Mamuju,
Kendari, Celukan Bawang, dan Ambon.
Untuk membangun satu unit packing
plant dibutuhkan anggaran sekitar Rp
100-120 miliar, ujar Direktur Komersial
PT Semen Tonasa Tri Abdisatrijo.
Tapi untuk PP Mamuju ada pengec-
ualian. PP dengan kapasitas packer
300 ribu ton per tahun dan kapasitas
silo 6.000 ton yang berlokasi di Dusun
Bakengkeng, Belang-belang, Ke-
camatan Kaluku, Kabupaten Mamuju,
Sulawesi Barat itu membuat rekor
biaya investasi termurah. Investment
cost-nya bisa ditekan tidak sampai Rp
70 miliar, persisnya hanya Rp 68 miliar.
Itu sejarah di Semen Indonesia Group
karena selama ini belum ada yang
semurah itu, tegasnya.
Rahasianya terletak pada layout lahan
yang efektif dan efisien. Lahan tak perlu
luas, yang penting tidak mengurangi
fungsinya sebagai pabrik pengantongan
semen. Tri menyebut PP di Lampung
yang berdiri di atas lahan puluhan hek-
tare terlalu boros. Alasannya, menurut
mantan Kadep Energi, Material dan
Lingkugnan Semen Indonesia ini, lahan
seluas 2 sampai 2,5 hektare saja mes-
tinya sudah cukup. Awalnya sempat
muncul pertanyaan, apa bisa dengan bi-
aya semurah itu? Nyatanya teman-teman
engineer Tonasa bisa membuktikan itu,
dan menjadi milestone baru bagi Semen
Indonesia, ujarnya.
Kebetulan, ketika proyek PP
Mamuju dikerjakan, Tri menjadi GM
Project Specialist OOTC Semen To-
nasa. Jadi dia ikut memantau langsung
pengerjaan proyek strategis tersebut.
Dia menegaskan, penguatan distribusi
dengan menambah PP menjadi fokus
utama perusahaan sejak beberapa
tahun terakhir. Pasalnya, faktor itulah
yang menjadi competitive advantage
Semen Tonasa selama ini.
Tri menjelaskan, dalam waktu dekat
perusahaan akan membangun PP di
Banjarmasin dan Maluku Utara. Saat ini
usulan sudah diajukan ke holding Se-
men Indonesia. Kita berharap disetu-
jui. Tidak ada alasan untuk tidak melolo-
skan rencana investasi tersebut
karena ini sifatnya jangka
panjang dan strategis. Ini
HUT
SEMENA
salah satu senjata kita untuk
bersaing di masa depan,
tegas alumni Teknik Kimia
TONAS7
KE-4
ITS Surabaya ini.
Semen Tonasa perlu mem-
bangun PP baru di Banjarmasin
karena fasilitas yang lama berdiri di atas
lahan milik Pelindo. Lahan itu hendak
digunakan sendiri oleh pemiliknya
sehingga mau tidak mau PP harus dipin-
dah. Semula mereka minta kita pindah
tahun 2015, tapi kita minta perpanjan-
gan dua tahun, ujarnya. Artinya, di
tahun 2017 perusahaan harus memiliki
PP baru di Banjarmasin. Kalau tidak,
produk-produk Semen Tonasa terancam
hilang di ibukota Kalimantan Selatan
dan sekitarnya.
Bukan kali ini saja Semen Tonasa
sukses mengeksekusi proyek dengan
biaya superhemat. Jauh ke belakang,
di tahun 1987, para insinyur Tonasa
bertekad membangun coal mill agar
pabrik bisa beroperasi maksimal. Ken-
dalanya, waktu itu perusahaan sedang
tidak punya uang. Alhasil, pabrik Tonasa
I yang stop operasi sejak 1984 pun
INSIDE
dipreteli alat-alatnya.
Peralatan bekas itulah yang diguna-
kan untuk membangun coal mill, dengan
biaya yang sangat murah. Kita hanya
membeli alat yang memang sangat
dibutuhkan, misalnya firing system dari
Jepang. Untuk membangun coal mill
mestinya butuh duit Rp 12 miliar. Tapi
berkat kerja keras teman-teman, proyek
itu bisa rampung dan biayanya cuma Rp
5 miliar, kenang Direktur Utama Semen
Tonasa Andi Unggul Attas.
Unggul memang sangat fokus
pada efisiensi dengan tetap fokus
mempertahankan market share.
Dalam kesempatan wawan-
cara dengan Tim SINERGI,
Unggul meminta seluruh
karyawan kompak memper-
tahankan market share di
kisaran 40 persen. Tahun 2016
disebutnya sebagai tahun yang
berat karena jumlah pemain semen
terus bertambah.
Market share tidak naik pun sama
dengan naik, karena pemainnya ber-
tambah. Sekarang kita masih di kisaran
39-40 persen. Bila Tonasa mampu men-
jaga itu, dengan efisiesnsi yang tinggi
dan harga bagus, maka EBITDA juga
akan meningkat, tegasnya.
Salah satu langkah mempertahan-
kan market share melalui penguatan
jaringan distribusi. Di sisi lain, Semen
Tonasa juga punya keunggulan khusus
yang tidak dimiliki Opco Semen Indo-
nesia lainnya, yatu tambang batu kapur
nan melimpah dan berada di depan
mata. Beda dengan tambang Semen
Gresik maupun Semen Padang yang
jauh dari lokasi pabrik sehingga butuh
alat transportasi untuk mengangkutnya.
(ST/lin-znl-bwo)
JANUARI 2016 35
 INSIDE 4 7 Tahun

DirUT PT Semen Tonasa

Andi Unggul Attas

JAGA
MARKET
SHARE
40 PERSEN
punya. Akhirnya hanya dengan Rp 5
PT Semen Tonasa baru saja memperingati hari jadi ke-47. miliar, dan usaha keras tentunya. Akh-
Beroperasi sejak 2 November 1968, korporasi yang berkantor di irnya kita bisa mulai proyek coal mill
Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan, ini merajai pasar semen di tahun 1987.
Kita hanya beli yang benar-benar
kawasan Timur Indonesia. Bagaimana cara Semen Tonasa bangkit
tidak ada, misalnya firing system dari
dari keterpurukan hingga meraksasa seperti sekarang? Langkah Jepang. Itulah yang makan biaya ban-
apa saja yang disiapkan manajemen agar tetap jadi juara? Berikut yak. Jadi bisa dibilang itulah titik balik
wawancara Tim SINERGI dengan Direktur Utama Semen Tonasa Semen Tonasa, dari perusahaan yang
Andi Unggul Attas. susah menjadi perusahaan yang sehat
dengan keuntungan signifikan.

Apa arti usia 47 tahun bagi Se-
men Tonasa?
Ibarat manusia, itu umur sudah san-
gat matang. Semen Tonasa, memang
beranjak dari perusahaan yang susah
sehingga karyawannya sudah terbiasa
tergembleng, baik budaya kerja atau
pun yang lain.
Waktu saya pertama masuk tahun
1987, Tonasa baru untung Rp 1
milir per bulan. Posisi karyawan sudah
banyak, sekitar 1.700 orang. Waktu itu
masih Tonasa II dan III.
Kita memang susah, bayar gaji pun
masih sulit. Waktu itu kita berusaha
keras bagaimana agar pabrik bisa
beroperasi maksimal dengan biaya
yang rendah. Tonasa baru untung
setelah membangun coal mill. Itu pun
menggunakan komponen dari Tonasa I
yang kita stop pengoperasiannya pada
1984. Kita preteli alat-alatnya lalu kita
bawa ke Tonasa II.
Semuanya swakelola, dryer-nya
kita beli dari Semen Padang. Mill dan
motor-motornya kita ambil dari Tonasa
I, bekas semua. Proyek itu rencananya
butuh duit Rp 12 miliar, tapi kita tidak
Apa kunci sukses bisa bangkit
seperti saat ini?
Pelan-pelan kondisinya membaik.
Semua berkat usaha sendiri. Kita tidak
menggunakan jasa orang luar karena
memang tidak punya uang. Kapasitas
Tonasa II kita upgrading, dari 510 ribu
ton menjadi 590 ribu ton per tahun, itu
kita lakukan tahun 1990. Jadi kekom-
pakan karyawan dulu itu sangat kental,
karena orang susah, berjuang sama-
sama. Kalau sekarang ini agak susah
kompak, karena sudah senang semua.
Dulu, semua kita kerjakan sendiri.

36 JANUARI 2016
SEMEN TONASA
Sekarang kalau teman-teman lagi ada
kerjaan terus dilempar ke luar, saya
marah. Saya minta kerjakan sendiri.
Kenapa? Sekarang uang memang ada,
tapi kalau kita kerja sendiri, pertama,
pengetahuan kita tambah. Kedua, ya itu
saya bilang tadi, biayanya bisa lebih ren-
dah. Yang lebih penting masalah kuali-
tas. Kalau kita kerja sendiri, kita yakin
kualitasnya pasti lebih bagus dibanding-
kan dikerjakan orang lain. Kalau orang
lain, nggak perlu kualitas bagus, sebab
kalau rusak dia pasti dipanggil lagi.
Bagaimana strategi Semen Tonasa
menghadapi persaingan yang makin
ketat?
Kita sebagai pemain lama sudah
punya keunggulan. Pertama, merek.
Semen itu unik, brand image punya
peran besar. Jadi untuk bersaing
dengan pemain-pemain baru, kita
sudah banyak keunggulan. Sekarang
ini, coba siapa yang tidak mau pakai
Semen Tonasa? Tonasa itu semen ter-
mahal, tapi sangat diminati pelanggan.
Demikian juga dengan merek semen
lainnya, pasti memiliki keunggulan di
daerah pemasarannya.
Kedua, tentu harus didukung
jaringan distribusi yang kuat. Di setiap
pelosok harus ada produk semen
Tonasa. Kalau kita pegang image dan
ada barang, orang pasti beli. Harga itu
tergantung pada image. Di sini Semen
Bosowa lebih murah Rp2.000-3.000
dari Tonasa, tapi mereka tetap sulit
mengambil pasar kita.
Bagaimana dengan distribusi
Semen Tonasa di kawasan Timur
Indonesia?
Kalau di Timur Indonesia, hanya 20
persen produk Tonasa yang dikirim
lewat darat, sisanya, 80 persen harus
pakai kapal. Kelemahan lainnya,
pelabuhan yang ada masih kecil-kecil
dan dangkal sehingga sering terjadi
antrean panjang.
Ketiga, PBM (perusahaan bongkar
muat)-nya malas-malas, tidak seperti
di Jawa. Ini semua yang menghalangi
peningkatan penjualan kita. Strategi
Tonasa adalah di setiap tujuan kita harus
punya pelabuhan sendiri dengan meng-
gunakan packing plant. Karena itu pada
1994 sampai 1996 kita bikin 7 packing
plant di luar Sulawesi Selatan. Di dae-
rah-daerah yang penjualannya cukup
tinggi, kita harus punya packing plant.
Kita kirim semen curah ke packing
plant. Selanjutnya pelanggan menerima
produk kita dalam keadaan bersih. Ini
bisa meningkatkan brand image.
Saat ini kita punya 10 packing
plant, tersebar di Bali, Samarinda,
Banjarmasin, Palu, Bitung, Ambon,
Mamuju, Makassar dan daerah lainnya.
Ke depan akan ditingkatkan ke Maluku
Utara, Gorontalo, dan Papua. Ini
memang belum jalan karena harus ada
persetujuan dari pemegang saham.
Kami
berharap
Semen Indonesia
Group semakin
kompak. Jangan
terpecah-pecah.
ANDI UNGGUL ATTAS DIRUT SEMEN TONASA
Apakah ada program regenerasi
pelanggan?
Jika masyarakat terus-terusan di-
gempur merek lain, pasti akan terpen-
garuh. Karena itu, kita selalu membuat
program-program untuk menjaga loy-
alitas pelanggan. Misalnya pelatihan
untuk tukang. Kita beri sertifika dan
membentuk komunitasnya sehingga
kalau mereka kerja bisa rekomendasi-
kan Semen Tonasa pada pimpronya.
Dari sisi tukang, dia punya sertifikat se-
hingga meningkatkan nilai jual. Intinya,
apa saja yang memengaruhi kesetiaan
pelanggan, kita akan lakukan.
Terkait pengembangan pasar, selalu
saya tekankan, bikin inovasi-inovasi
agar pelanggan tetap setia pada To-
nasa. Sekarang ini brand kita kuat, tapi
kalau orang sudah pakai merek lain
dan mengakui bagus, itu yang bahaya.
Kita selalu berusaha agar Tonasa
tetap yang terbaik, terutama dari segi
mutu. Kita lakukan sosialisasi dan semi-
nar-seminar kepada kontraktor dan
pemerintah. Kita rekrut ahli beton un-
tuk jelaskan ke Kadin dan REI, bahwa
INSIDE
mutu Tonasa masih yang terbaik.
Ke depan, langkah penting apa
yang disiapkan manajemen?
Kita akan meningkatkan kapasitas.
Kita juga melakukan investasi jangka
panjang untuk perkembangan perusa-
haan dan mengantisipasi peningkatan
kebutuhan semen.
Kita sekarang berencana menam-
bah packing plant. Itu dibuat dengan
mempertimbangkan demand. Kita
juga ingin meningkatkan distribusi.
Dari pabrik ke pelabuhan sekarang
masih menggunakan truk. Nah, semak-
in banyak volume yang kita angkut,
jalanan akan tambah crowded.
Karena itu kita melakukan feasibility
study untuk bikin conveyor dari pabrik
ke pelabuhan, jaraknya sekitar 14 kilo-
meter. Sekarang dalam tahap proses
pembebasan lahan. Kalau upgrading
coal mill sudah kita lakukan, maka opti-
malisasi bisa kita lakukan di 2016. Jadi
semua kita lakukan untuk mengantisipa-
si kenaikan pasar di tahun 2016. Intinya
saluran distribusi harus kita perkuat.
Harapan di tahun 2016?
Pertama, market share Semen
Tonasa harus tetap 40 persen. Tidak
naik pun sama dengan naik karena
pemainnya bertambah. Sekarang kita
masih di kisaran 39-40 persen. Bila
Tonasa mampu menjaga itu, dengan
efisiesnsi yang tinggi dan harga bagus,
maka EBITDA akan meningkat.
Kami berharap Semen Indonesia
Group semakin kompak. Jangan
terpecah-pecah, karena Tonasa bisa
sebesar ini, Gresik dan Padang bisa
besar, karena ada holding. Jangan
dikira Gresik tanpa holding bisa seperti
itu, begitu juga Padang. Tiga-tiganya
naik karena holding.
Coba kalau tidak ada holding, saya
jualan di Jatim, pasar Semen Gresik
pasti terganggu. Sebaliknya juga be-
gitu bila Semen Gresik masuk ke sini.
Itu salah satu contoh sinergi. Itu harus
kita lakukan kalau ingin besar bersama,
saling mendukung. Contohnya mau
bangun packing plant di Balikpapan,
serahkan saja ke Tonasa. Bangun
di Sorong, serahkan juga ke kita.
Kenapa? Karena market share Tonasa
di sana besar, sehingga packing plant
bisa optimal. (ST/lin-znl-bwo)
JANUARI 2016 37
 REVIEW
What
CEO
Wants
from PR
A
lasannya, sudah saatnya, mereka
BUKU
berperan dan memposisikan diri
sebagai seorang PR. Hal ini tak
lepas dari keinginan para CEO
dan senior management menuntut humas
perusahaan agar memberi hasil nyata ke-
pada organisasi, bukan sekedar menjaga
SEJATINYA, BUKU INI reputasi prusahaan semata.
MEMANG PAS BAGI
Dalam buku setebal 208 halaman ini,
MEREKA YANG INGIN Agung yang pernah menjabat sebagai
MENGGELUTI DUNIA Director Corporate Affairs Country Head
PUBLIC RELATION (PR). Citibank, dan kini aktif menjabat sebagai
NAMUN, ILMU YANG Ketua Umum Organisasi Perhimpunan
DIBAGI OLEH AGUNG Humas Indonesia (Perhumas), memapar-
LAKSAMANA, PENULIS kan pengalaman dan pemahaman Agung
BUKU WHAT CEO sebagai praktisi Public Relations (PR)
WANTAS FROM PR INI yang dikaitkan dengan kebutuhan sebuah
perusahaan.
JUGA SANGAT COCOK
JIKA DITERAPKAN DI Dalam buku ini dibagi menjadi tujuh
KALANGAN HUMAS bagian utama untuk memahami apa yang
PERUSAHAAN, diinginkan seorang CEO. Yang pertama
KHUSUSNYA UNTUK yaitu Know Your CEO. Memahami ekspek-
EKSTERNAL PUBLIC tasi dan latar belakang CEO amat penting
RELATION. agar bisa menyesuaikan sikap dengan
baik. Kemampuan memahami bos sangat
menentukan keberhasilan karier sese-
orang. Tanyakan secara langsung prioritas
kerja CEO dan buatlah rencana kerja yang
sesuai target mereka
Dalam perusahaan, CEO membu-
tuhkan tim dengan kemampuan yang
38 JANUARI 2016
mumpuni. Pastikan bahwa diri kita masuk
dalam kategori strong skill people. Inilah
yang menjadi kebiasaan efektif kedua.
Selanjutnya berkaitan dengan Business
Acumen dan Know Your Business untuk
memahami bisnis yang dijalankan peru-
sahaan. Karena itu seorang humas juga
perlu berpikir dengan perspektif CEO.
Selalu menyediakan solusi dan analisis
berbasis data dan angka, karena PR juga
harus analitis. Temukan juga indikator
sukses kita sendiri, yaitu reputasi perusa-
haan yang semakin baik
Kebiasaan efektif berikutnya adalah
sikap kooperatif dengan media. Menjalin
pertemanan yang tanpa pamrih, bersikap
terbuka dan saling menghargai adalah
beberapa cara menjaga hubungan baik
dengan media. Ini berkaitan dengan
Communications Skills, dan Corporate
Radar. Kebiasan terakhir adalah Never
Stop Learning.
Buku ini cukup kaya karena ditulis
berdasarkan pengalaman Agung selama
20 tahun berkecimpung dalam strate-
gic communication. Selain itu, insight
langsung dari beberapa CEO kenamaan
membuat buku ini pantas dibaca para
pelaku kehumasan maupun siapa saja
yang tertarik meningkatkan wawasan
tentang komunikasi yang lebih strategis.
(SG/arga)

FILM-FILM PALING DINANTI
TAYANG TAHUN 2016
KUNGFU PANDA 3 (JANUARI)
Ketika ayah Po yang telah lama hi-
lang tiba-tiba muncul, mereka bersatu
kembali menuju surga rahasia para
panda dan bertemu dengan panda-
panda lainnya. Tapi ketika penjahat
dengan kekuatan super bernama Kai
mengalahkan semua master Kung Fu
seantero Cina, Po harus melakukan
hal yang mustahil melatih satu desa
yang berisi panda lucu dan ceroboh
untuk menjadi sekumpulan Kung Fu
Pandas. Penasaran gimana ceritanya?
DEADPOOL (FEBRUARI)
Sekali lagi, Ryan Reynolds akan
memukau para wanita dengan mata
tajamnya dan perut six-packnya yang
sekeras batu. Berdasarkan komik Mar-
vel, ceritanya berfokus pada Wade
Wilson, seorang mantan pasukan
khusus yang mengalami percobaan
nakal. Kekuatan besar dan alter ego
dari Wilson kemudian muncul. Ia pun
berencana untuk memburu pria yang
telah menghancurkan hidupnya.
BATMAN V SUPERMAN :
DAWN OF JUSTICE (MARET)
Dawn of Justice berlangsung be-
berapa tahun setelah cerita Man of
Steel, ketika Superman sudah mem-
buktikan dirinya sebagai pahlawan
manusia meski masih mendapatkan
banyak kritik. Siapa lagi kritikus terse-
but kalau bukan Batman. Bagaimana
kelanjutanya? Maka, sabarlah hingga
film ini tayang di bioskop Indonesia.
X-MEN : APOCALYPSE (MEI)
Sekuel X-Men yang satu ini dika-
barkan akan jauh lebih besar dari sek-
uel terdahulunya. X-Men: Apocalypse
akan berlatar belakang di era 80-an
dan akan menampilkan mutan-mutan
baru. Jangan kuatir, Hugh Jackman
dan Jennifer Lawrence tetap akan
berperan sebagai Wolverine dan
Mystique.
FINDING DORY (JUNI)
Finding Dory terjadi satu tahun
setelah peristiwa Finding Nemo dan
terfokus pada karakter ikan amnesia
bernama Dory. Sebagian besar dari
film ini akan berlangsung Institusi Ke-
hidupan Laut di California. Dory, yang
disuarakan oleh Ellen DeGeneres,
tersadar bahwa dia ternyata lahir di
tempat tersebut dan dibebaskan ke
lautan saat masih kecil. Lalu dimulailah
petualangan Dory untuk menemukan
orang tuanya.
REVIEW
Deretan film di bawah ini
memang bukan film terbaik.
Namun, ini lebih pada ketidak-
sabaran penonton untuk melihat
langsung fim tersebut tayang di
sejumlah bioskop di Tanah Air.
Berikut film-film yang paling di-
nantikan penayangannya:
INDEPENDENCE DAY 2 (JUNI)
20 tahun setelah peristiwa film per-
tama, bala bantuan alien akhirnya tiba
di planet kita untuk menanggapi sinyal
marabahaya yang dikirim oleh alien
FILM
gelombang pertama. Ini menjawab
pertanyaan para penonton film per-
tama seperti Jika kita menang dalam
peperangan dengan alien dan meng-
hancurkan semua kapalnya, apakah
planet dimana alien tersebut berasal
tidak mencaritahu apa yang terjadi?
THE BFG (JULI)
Steven Spielberg bekerja kembali
dengan penulis skenario E.T, Melissa
Mathison, untuk meng-adaptasi novel
karya Roald Dahl. The BFG berkisah
tentang seorang yatim piatu yang sua-
tu malam dibawa pergi oleh raksasa
baik hati. Tugas dari raksasa ini yaitu
untuk memberikan mimpi indah dan
menyenangkan kepada anak-anak,
meskipun dia berasal dari negeri yang
jauh yang dikuasai oleh raksasa jahat
dan haus darah.
ASSASSINS CREED (DESEMBER)
Film ini adalah adaptasi dari video
game terkenal yang juga telah meme-
nangkan banyak penghargaan ber-
judul Assassins Creed. Kerja sama
antara Ubisoft (pencipta game ini) dan
New Regency memberi harapan besar
para penggemarnya untuk film ini bisa
menjadi salah satu film terbaik berba-
sis video game. (SG/arga)
JANUARI 2016 39
JEMPOL
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), TBK
KEMBALI MASUK SEBAGAI 50 PERUSAHAAN
TERBAIK DALAM AJANG FORBES INDONESIA
BEST OF THE BEST AWARD 2015.
40 JANUARI 2016
FORBES INDONESIA AWARD
Hattrick untuk
Best of
The Best
I
ni kali ketiga secara berturut-turut, Semen
Indonesia (SMI) masuk dalam 50 perusa-
haan terbaik di Indonesia. Penghargaan
ini diberikan langsung oleh Chief Editorial
Advisor Forbes Indonesia Justin Doebele
kepada Direktur PUSB Rizkan Chandra pada
malam penghargaan dan gala dinner yang
berlangsung di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta,
Rabu (25/11).
Tidak hanya itu, disamping mendapat
penghargaan sebagai Best of The Best 2015,
SMI juga mendapat Trifecta Award. Special
award ini hanya diberikan kepada perusahaan
yang berhasil bertahan selama tiga tahun
berturut-turut dalam list Best of The Best Top
50 Companies. Seluruh perusahaan dalam
daftar Best of the Best telah menunjukkan ki-
nerja jangka panjang dan pertumbuhan yang
solid, kata Justin.
Perusahaan yang masuk dalam daftar Best
of the Best Forbes Indonesia telah melalui
seleksi ketat berdasarkan kinerja jangka
panjang perusahaan termasuk pertumbuhan
pendapatan, laba, dan tingkat imbal-hasil
bagi pemegang saham. Sehingga untuk bisa
terpilih, suatu perusahaan harus memiliki per-
forma yang ciamik secara keseluruhan.
Sejak tiga tahun terakhir, Semen Indonesia
selalu memperoleh penghargaan dari ma-
jalah bergengsi tersebut. Bahkan, pada 2013
lalu, Semen Indonesia masuk dalam Forbes
Global 2000, yakni daftar 2.000 perusahaan
publik berkinerja terbaik di seluruh dunia.
Daftar The Worlds Biggest Companies ini

dipublikasikan secara periodik tahu-
nan sejak 2004 oleh media ekonomi
terkemuka berbasis di Amerika Serikat.
Selain Semen Indonesia, daftar Forbes
Global 2000 tahun ini juga memasuk-
kan delapanperusahaan asal Indonesia
lainnya, antara lain PT Bank BCA Tbk,
PT Bank BNITbk, PT Bank Mandiri Tbk.
Peringkat Semen Indonesia dalam daf-
tar Forbes Global 2.000 naik dari 1.674
pada 2012 menjadi 1.425 pada 2013
atau meningkat 249 poin. Peningkatan
tersebut tercatat sebagai yang terbesar
dibanding delapan perusahaan Indo-
nesia lainnya yang masuk daftar Forbes
Global 2000.
EMPAT INDIKATOR
Penilaian Forbes Global 2000 di-
dasarkan pada empat indikator kinerja
keuangan, yaitu penjualan, laba, aset,
dan nilai pasar (market value). Forbes
Global 2000 menjadi salah satu rujukan
bagi para pelaku bisnis dan investor
untuk mengetahui kinerja sebuah pe-
rusahaan publik yang terdaftar di bursa
saham di berbagai negara di dunia.
Pada 2014, Forbes dalam edisi Juli,
menampilkan daftar 50 perusahaan ter-
baik di tanah air. Lewat laporan bertajuk
Best of The Best The 50 Best Company
Indonesia 2014, SMI ditempatkan
pada posisi 17. Selain SMI, perusahaan
semen lain yang masuk dalam pering-
kat ini adalah HolcimIndonesia yang
menempati peringkat 28.
Di bulan yang sama, Fortune juga
mengapresiasi kinerja perusahaan SMI.
Dalam daftar 100 perusahaan terbaik
Indonesia, majalah ini menempatkan
SMI di posisi 22. Posisi ini naik tiga
peringkat dibanding tahun lalu yang
berada di posisi 25. Posisi SMI mening-
galkan dua perusahaan semen lain
yang masuk yakni Indocement Tunggal
Perkasa Tbk di posisi ke 30, dan Holcim
Indonesia menempati peringkat 63.
Kinerja keuangan menjadi salah satu
parameter penting dari Forbes dan
Fortune dalam lakukan pemeringkatan.
Untuk yang satu ini, SMI bisa dibilang
tak tertandingi oleh kompetitor. Data di
Forbes, SMI membukukan sales sebesar
Rp 24,5 triliun dengan market cap Rp
90,5 triliun.
Semen Indonesia merupakan
perusahaan semen terbesar di lndo-
nesia yang membawahi empat anak
perusahaan yakni Semen Gresik, Semen
Padang, Semen Tonasa dan Thang
Long Vietnam, tulis Forbes.
Sementara itu, Fortune menjadikan
JEMPOL
beberapa parameter dalam lakukan
pemeringkatan, diantaranya pen-
dapatan, laba bersih, aset, ekuitas,
kapitalisasi pasar dan laba bersih per
saham.Ditulis Fortune, di sisi besaran
laba bersih, peringkat SMI naik satu
peringkat diurutan ke 10. Di Sisi nilai
aset perusahaan, SMI di posisi ke-30.
Sementara itu untuk ranking ekuitas,
SMI berada pada posisi 17, dan kapi-
talisasi pasar di posis 11 . Sedangkan
untuk laba bersih per saham SMI me-
nempati ranking ke 22.
Berbeda dengan tahun lalu, peme-
ringkatan kali ini tak hanya menyasar
perusahaan terbuka yang telah terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Kali ini, ditam-
bah sejumlah perusahaan non terbuka.
Baik BUMN atau swasta yang sudah
menerbitkan obligasi di pasar lokal
atau pun luar negeri. Kenapa begitu?
Perusahaan-perusahaan yang mener-
bitkan obligasi itu lantaran laporan
keuangannya bisa diakses publik.
Bagi SMI, pencapaian ini menjadi ke-
banggaan sekaligus tantangan. Satu sisi
SMI bertahan pada posisi 50 besar se-
lama tiga periode. Namun hal itu juga
akan menjadi tantangan SMI untuk me-
lanjutkan perjalanan tahun demi tahun
mendatang agar bertahan dalam posisi
50 besar tersebut. (SG/ram-nayla)
JANUARI 2016 41
JEMPOL

PABRIK TUBAN CAPAI

Produksi dan
Rekor Penjualan Tertinggi

REKOR MEMBANGGA-
KAN KEMBALI DIUKIR
JAJARAN PRODUKSI
DAN PENJUALAN PABRIK
TUBAN. BASIS PRODUKSI
SEMEN GRESIK INI
MEMBUKUKAN REKOR
YANG MENCENGANGKAN
DI LINGKUNGAN SEMEN
INDONESIA GROUP.

P
ada periode Oktober 2015, lini
produksi sukses membukukan
catatan baru produksi semen
sebanyak 1,355 juta ton. Jumlah
ini menumbangkan rekor sebelumnya
pada periode September yakni seba-
nyak 1,324 juta ton.
Sedangkan di bagian penjualan,
Semoga rekor baru juga ditorehkan. Pada Okto-
ber 2015, Pabrik Tuban sukses menjual
ini memacu (release) semen sebanyak 1,441 juta
ton. Angka ini lebih tinggi dari catatan
teman-teman yang yang dibukukan pada September yang
mencapai 1,338 juta ton dan November
lain untuk bisa sebanyak 1,382 juta ton.
Direktur Produksi Prasetyo Utomo dan
Direktur Komersial Mukhamad Saifudin.
Wujud apresiasi perseroan ditun-
jukkan dengan pemberian potongan
tumpeng pertama dari Dirut SMI kepa-
da Kabiro Produksi Semen Teguh Irianto
dan Kasie Penyerahan Tuban Basuni.
Semoga ini memacu teman-teman
yang lain untuk bisa terus berinovasi
dan berprestasi, ujar Dirut Suparni.
Mantan Direktur Produksi SMI ini,
memberi jempol khusus atas pencapa-
ian ini. Pasalnya, di lapangan, dia tahu
betul kondisi lini produksi yang sejati-

terus berinovasi Atas prestasi ini, digelar syukuran di

dan berprestasi.
Ir SUPARNI DIRUT SEMEN INDONESIA
Gedung Graha Sandya, Tuban, Jumat
(4/12). Hadir dalam acara tersebut
Direktur Utama PT Semen Indonesia
(Persero), Tbk Suparni, Direktur Komer-
sial Amat Pria Darma, Direktur Keua-
ngan Ahyanizzaman, Direktur Produksi
Johan Samudra dan Direktur SDM dan
Hukum Gatot Kustyadji. Selain itu,
jajaran Direksi Semen Gresik hadir full
team yakni Dirut Sunardi Prionomurti,
nya tak sepenuhnya maksimal. Mis-
alnya, di Finish mill 9 masih ada kendala
sedang di Mill 8 juga belum lengkap.
Tetapi, ujar Dirut, dalam kondisi seperti
itu, tim produksi mampu menunjukkan
performance membanggakan. Bahkan
sampai membukukan rekor baru.
Begitu juga dengan Pak Basuni
dkk. Kerja keras yang ditunjukkan
mampu membuat kita mencatat angka
baru menumbangkan catatan lama

42 JANUARI 2016

yang dibukukan setahun lalu. Pantas
kiranya, kita semua memberi apresiasi
dan tepuk tangan atas prestasi ini,
tukas dirut pada perwakilan puluhan
karyawan yang memadati ruang
pertemuan.
Selain itu, Dirut SMI meminta kar-
yawan untuk mengubah mindset yang
memandang persoalan (problem)
sebagai aib yang harus dipendam.
Masalah atau kendala menurutnya
harus di share untuk dicarikan solusi
sehingga tidak terulang di tempat
lain. Masalah jangan dianggap
aib yang harus disembunyikan, tapi
mari kita share untuk dicari solusinya
bersama,tuturnya. Setelah ada
solusinya, jangan lupa dibukukan agar
dapat menjadi pedoman jika terjadi
masalah yang sama. Di sini Knowled-
ge Management harus berperan,
tegasnya.
Dengan pengelolaan operasional
yang baik akan membuat kinerja
pabrik lebih efisien dan membuat
biaya produksi lebih rendah. Saat ini
Cost of Good Manufactured (COGM)
Semen Gresik masih yang terbaik di
lingkungan Semen Indonesia Group,
bahkan lebih baik dari COGM Anhui
Conch. Dengan biaya produksi yang
rendah kita akan lebih mudah untuk
melakukan strategi pasar, tandasnya.
Ayo sama-sama kita tingkatkan
produktivitas agar perusahaan ini da-
pat lebih bersaing di tengah ketatnya
persaingan industri saat ini, ujarnya.
Di sisi lain, kata Teguh Irianto,
kunci sukses dari prestasi ini tak lepas
dari beberapa faktor. Salah satunya
kesiapan faktor 5R. Kondisi bersih
pada lingkungan kerja akan sangat
mendukung semuanya. Kita menjadi
nyaman, mesin-mesin (produksi) juga
bisa optimal bekerja karena semua
dilakukan check & re-check terus
menerus, paparnya.
Sedangkan menurut Basuni, keber-
hasilan menciptakan angka baru pada
penjualan semen di periode Oktober
merupakan buah kesigapan dalam ke-
siapan order dan transportasi. Kedua
faktor ini mampu dipadu-padankan
sehingga arus barang mengalir lan-
car. Kalau salah satunya nggak siap
pasti penjualannya tak akan optimal,
tuturnya.
Selama ini, Pabrik Tuban memang
menjadi basis pemasaran Semen
Indonesia dengan produk Semen
Gresik yang cukup strategis. Daerah
penyebaran meliputi semua wilayah
Jawa, Kalimantan dan sebagian Bali.
Jalur darat melalui kendaraan bermo-
tor dan kereta api masih menjadi
andalan distribusi. Untuk luar Jawa
menggunakan kapal laut.
Pada kesempatan itu, juga
dipaparkan bahwa perseroan menar-
getkan pembangunan pabrik se-
JEMPOL
men di Rembang, Jawa Tengah dan
Indarung, Sumatera Barat bisa selesai
dan mulai beroperasi pada Oktober
tahun ini.
Corporate Secretary Semen Indo-
nesia Agung Wiharto mengatakan,
perusahaan mulai memfokuskan pem-
bangunan infrastruktur seperti pabrik
semen guna meningkatkan kapasitas
produksi di masa mendatang. Kami
sedang dalam proses menyelesaikan
dua pabrik di Rembang dan Indarung.
Progresnya sudah 70 persen baik
yang di Rembang maupun Indarung,
tuturnya.
Menurut Agung pembangunan
pabrik semen di Rembang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan pasokan
semen di Kalimantan Timur. Selain itu,
pabrik semen ini juga memiliki cada-
ngan bahan baku kapur yang sangat
besar. Sehingga, dengan beroperasi-
nya kedua pabrik ini diharapkan da-
pat menjamin ketersediaan pasokan
semen lokal seiring dengan program
pemerintah yang saat ini juga tengah
menggenjot pembangunan infrastruk-
tur dalam negeri.
Kedua pabrik ini masing-masing
memiliki kapasitas produksi seba-
nyak 3 juta ton per tahun. Kami sudah
menginvestasikan dana mencapai Rp
5 triliun untuk proyek Rembang dan
Rp 4 triliun untuk proyek pabrik In-
darung, jelasnya. (SG/ram-znl-bwo)
JANUARI 2016 43
JEMPOL
B E R E S K I L N
SANG P E M A T
N G A D
DI SAAT
S
ejak diresmikan pada Oktober
2012 silam, masalah ternyata masih
TIM
menyergap beroperasinya Pabrik
Tuban IV, terutama gangguan pada
kiln. Dari data yang ada menunjukkan
CERDAS dalam kurun 2012-2013, terjadi dua kali
kegagalan dalam proses pembakaran di
Kiln. Durasinya, antara 2 sampai 4 jam.
Waktu selama itu, digunakan untuk proses
normalisasi operasi, heating up sampai
feeding normal.
TIM INI MEMBERI Di area ini, beberapa kejadian yang
SOLUSI JIKA mengganggu operasi kiln disebabkan
kegagalan blower meniup udara yang
TERJADI MASALAH mengirim batu bara halus dari mesin
SAAT KILN STOP timbang ke ruang bakar di dalam kiln.
YANG DISEBABKAN Pemicunya ada dua,penyumbatan di
MENURUNNYA filter blower atau temperatur blower
PERFORMANCE yang melebihi ambang batasnya, maklum
BLOWER PADA COAL blower tsb harus terus running selama kiln
BURNER SYSTEM. beroperasi, ujar Eko Elham yang kala itu
masuk dalam tim Pengendali Gangguan
Operasi Pabrik Tuban I-IV.
Munculnya masalah di kiln ini memang
44 JANUARI 2016
sempat menimbulkan pertanyaan besar.
Pasalnya, dari sisi teknologi, Pabrik Tuban
IV ini digadhang-gadhang lebih canggih
dibanding pendahulunya, Tuban I, II dan
III. Bahkan FLSmidth, selaku pemasok
main equipment, tanpa ragu menyebut
Tuban IV sebagai penyempurnaan dari
beberapa problem yang sempat timbul di
tiga pabrik pendahulu tersebut. Termasuk
adanya penyempurnaan desain pada
proses pembakaran diKiln.
Bahkan, FLSmidth telah menyiapkan
skenario matang jika ada gangguan di Tu-
ban IV ini. Caranya, dengan menyiapkan
dua mesin blower. Harapannya, jika salah
satunya ngadat maka blower lainnya
bisa langsung menggantikannya. Di atas
kertas, cara ini dianggap jitu. Setidaknya,
masalah yang sempat menghantui selama
ini bisa teratasi.
Namun, fakta di lapangan berbicara
lain. Beberapa kali percobaan yang di-
lakukan, selalu berujung kegagalan. Saat
blower yang sedang beroperasi harus
 JEMPOL

berhenti, ternyata blower lainnya ga-
gal menggantikan secara langsung.
Alih-alih mendorong batu bara halus
ke ruang bakar, udara yang didorong
justru berbalik ke arah blower, back
pressure. Sampai kepulangan tim
FLSmidth ke Denmark, masalah ini
tak juga teratasi.
Alhasil, gagalnya uji coba perpin-
dahan operasi dari blower satu ke
yang lain tersebut, seperti menghantui
operasi kiln Tuban IV. Kendati frekuen-
sinya kecil, namun tak bisa dianggap
remeh. Apalagi, kiln merupakan dae-
rah vital untuk pabrik semen. Jika kiln
terhenti, ada ratusam juta rupiah yang
terbuang percuma. Misalnya, terhenti
4 jam, maka potensi kerugian sebesar
800 ton atau Rp 376 juta.
Tak hanya itu. Untuk 4 jam heating
up agar bisa menuju suhu ideal di
1.450 C, sama saja dengan mem-
bakar uang sebesar Rp 160 juta. Ini
biaya untuk pembelian IDO yakni
bahan bakar yang diperlukan untuk
pemanasan awal di Kiln.
Penderitaan itu pun akhirnya
berakhir setelah Tim Cerdas menemu-
kan solusi tokcer. Tim yang digawangi
lima inovator ini--selain Eko Elham (In-
tegrasi Desain Rancang Bangun) ada
Bangkit Nadyo dan Hari Suwartono
(Sie Operasi Rawmill Kiln Tuban IV),
Supardi (Pemeliharaan Mesin) dan Su-
kamto (Pemeliharaan Utilitas Tuban)-
sukses menemukan jalan keluar.
Tiga langkah jitu diterapkan Tim
Cerdas untuk keluar dari sandera ini.
Pertama, mengeluarkan filter dari
enclosure blower. Ini untuk memu-
dahkan proses perbaikan dan pemeli-
haraan. Selama ini, pembenahan
filter tak bisa dilakukan secara cepat
karena areanya sempit dan berisiko
tinggi mengingat mesin masih dalam
kondisi running.
Kedua, memasang dua filter di
setiap blower. Ini merupakan langkah
antisipasi jika salah satu ngadat, filter
yang lainnya bisa langsung meng-
gantikannya. Sebelumnya, problem
tekanan balik sudah diantisipasi Tim
Cerdas dengan memasang control
valve. Ini untuk release pressure
blower pengganti yang disiapkan
untuk operasi secara estafet. Dengan
demikian, arus tekanan balik yang
terjadi bisa dihindari.
Hal ini menjadi langkah ketiga yang
diterapkan. Hasilnya memang cukup
mujarab. Masalah yang menghantui
Kiln Tuban IV langsung sirna. Terkait
anggaran yang dibutuhkan untuk so-
lusi cerdas ini, tak lebih dari Rp 36 juta.
Terbesar untuk beli control valve,
filter, dan pipa. Komponen lainnya,
kami manfaatkan dari sisi pekerjaan
lain yang tak terpakai, pungkas Eko.
(SG/ram-bwo-fir)

Sukses Raih
Excellent
Medall
Risih dan malu menjadi pendorong Tim Cerdas menemu-
kan inovasi ini. Risih karena tim yang diketuai Bangkit Nadyo
ini, setiap hari bergelut dengan area ini. Bisa dibayang-
kan, bila setiap hari kita mengetahui potensi masalah ada
di depan kita, tapi nggak bisa berbuat apa-apa, ujarnya.
Kami semakin malu jika benar-benar terjadi masalah. Rasa-
nya, kami tak kuasa menatap wajah pimpinan, tambahnya.
Kondisi ini membuat Bangkit dkk tertantang. Semangat
sinergi pun diretas dengan unit lain yang terkait dengan area
ini. Alhasil, terbentuk Tim Cerdas lintas unit seperti sekarang
ini. Selanjutnya, diskusi dan simulasi intens dilakukan sampai
kemudian ditemukan jalan keluar. Kekompakan, kejelian
dan ketekunan kami benar-benar diuji. Benar-benar momen
yang menyenangkan dan sulit dilupakan, tambah Eko.
Perjuangan mereka berbuah manis tatkala Tim Cerdas
sukses meraih juara I Semen Indonesia Award On Innovation
(SMI-AI) 2014 untuk kategori produksi, sekaligus sebagai
tiket bersaing di tingkat nasional. Tim Cerdas direkomendasi
Dewan Inovasi SMI untuk bertarung di Indonesia Quality
Convention (IQC) 2015.
Pada even yang digelar di Hotel Aston Pontianak, 17-20
November 2015 ini, Tim Cerdas menyabet juara 1 di katagori
Excellent dan mendapat penghargaan Excellent Medall, satu
tingkat diatas Gold. Tim Cerdas menyisihkan 48 tim yang ber-
tarung di konvensi mutu tingkat nasional ini. (SG/ram-bwo-fir)

JANUARI 2016 45
JEMPOL

TIM I
INOVAESF
SUKSES TINGKATKAN
INKR
PRODUKSI BATU KAPUR
BERTEKAD MENINGKATKAN PRODUKSI BATU KAPUR (LIMESTONE),
TIM INKREF SUKSES MELAKU-KAN IMPROVEMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEHANDALAN FEEDER LIME STONE CRUSHER II.

S
eringnya terjadi kerusakan pada
peralatan crusher (mesin peng-
hancur batu kapur) menjadi
kendala untuk meningkatkan
produksi batu kapur (limestone). Ka-
rena itu, Biro Pemeliharaan Alat Tam-
bang, Departemen Tambang Semen
Padang berpikir keras menyingkirkan
kendala tersebut.
Hasilnya, tim unit Pemeliharaan
Crusher dan Transpor 1 yang terga-
bung dalam Gugus Kendali Mutu (
GKM) INKREF melakukan improve-
ment untuk meningkatkan kehandalan
feeder lime stone crusher II. Kerja
keras ini tidak sia-sia. Mereka sukses
mencapai target produksi 1200 ton/
jam dari desain awal limestone
crusher II, 850 ton/jam.
Berkat inovasinya, tim ini sukses
menjadi pemenang Semen Indonesia
Award on Innovation 2013, meraih
predikat Gold pada Temu Karya Mutu
& Produktivitas Nasional XVIII 2014,
dan meraih predikat Bronze pada
International Convention on Quality
Control Circles .
Meski demikian, upaya mening-
katkan target produksi menjadi 1200
ton/jam menyebabkan beberapa
peralatan crusher rusak. Pasalnya,
limestone crusher II didesain me-
mang untuk produksi 850 ton/jam.
Kerusakan peralatan terjadi pada
plat chain feeder putus, plat lamella
feeder bengkok dan bushing chain
feeder pecah
Solusinya, para personil GKM
INKREF yang terdiri dari Aguswandi
(fasilitator), Irianto (ketua), Defrizal
Zed (sekretaris), Edy Suryanto (ang-
gota), Andrinaldi (anggota), dan Ewin
Saprianto, mendesain ulang profil plat
chain feeder, menambah stiffener
pada plat lamella dan menambah
seal pada chain roller agar pelumasan
chain terjaga sehingga peralatan
Limestone Crusher II tidak mengalami
kerusakan.
Dari analisa tim INKREF diketahui
bahwa kemampuan plat chain menahan
beban dipengaruhi penampang plat
chain original yang kecil dimana tega-
ngan yang terjadi pada penampang
plat chain berbanding terbalik dengan
luas penampang plat chain. Kemam-
puan plat lamella menahan beban aki-
bat direct dumping material limestone
yang berukuran besar dipengaruhi
kekuatan struktur plate lamella.
Karena itu, untuk meningkat-
kan kekuatan struktur plate lamella
original perlu ditambahkan stiffener
(penguat). Pelumas bushing chain
tidak terjaga karena tidak ada seal.
Desain original dari bushing chain
Feeder tidak menggunakan seal
akibatnya kotoran masuk ke dalam
bushing sehingga mengakibatkan
bushing aus dan pecah. Kini, Lime-
stone Crusher II dapat dioperasikan
untuk mendukung target produksi
1200 ton/jam.
Improvement ini sudah kita terap-
kan sejak 2011. Hasilnya, kita bisa
melakukan efisiensi mencapai Rp559,6
miliar per tahun, melalui penghematan
biaya pembelian chain Feeder, kata
Sekretaris Tim INKREF Defrizal Zed.
(SP/oktaveri)

46 JANUARI 2016

Predikat BRONZE di Ajang
QC Internasional
TIM OUT GOING V
DAN TIM INKREF
SUKSES MERAIH
PREDIKAT BRONZE
DI AJANG KONVENSI
MUTU INTERNA-
SIONAL, KOREA
SELATAN.
P
restasi ini cukup membang-
gakan sekaligus menjadi tolok
ukur kemampuan inovasi di
lingkungan internal PT Semen
Padang. Dalam ajang konvensi mutu
internasional (International Convention
on Quality Control Circles/ICQCC)
Tahuun 2015 di Korea Selatan, dua
tim inovasi Kebo Sirah sukses meraih
predikat bronze. Kedua tim itu adalah
Tim Out Going V (Biro Laboratorium
Proses Departemen Produksi IV) dan
Tim Inkref (Biro Pemeliharaan Alat
Tambang).
Banyak pelajaran yang bisa kita
petik dari kompetisi ini. Dari kemam-
puan presentasi materi di depan
dewan juri hingga standar penulisan
memang perlu kita tingkatkan, kata
Nuralib, dari tim Out Going. Keikut-
sertaan Semen Padang pada ajang IO-
QCC merupakan yang kedua kalinya.
Pada ICQCC 2013 di Taiwan, Semen
Padang hanya sebagai peninjau.
Sebagaimana diketahui ICQCC ini
merupakan organisasi konvensi mutu
internasional yang dibentuk pada
1975. Kompetisi Quality Control Circle
digelar untuk 13 negara anggotanya,
yang berasal dari Asia Pasifik, ter-
masuk Indonesia. Untuk tim inovasi
Indonesia pada ajang ini di antaranya,
PT Semen Padang, PT Semen Gresik,
PT Semen Tonasa, Pertamina, dan
Pupuk Kaltim.
Pada ajang ICQCC 2015, Tim Inovasi
Semen Padang berkekuatan sembilan
orang, terdiri dari Tim Out Going (Nu-
ralib, Hari Utama, Guswandi, Yulbahri)
sisanya Tim Inkref (Defrizal Zed, Irianto,
Edy Suryanto, Ewin Saptanto, dan
Andrinaldi). Ada 10 tim dari Indonesia
yang rata-rata peraih Gold, dan bahkan
Platinum di tingkat nasional. Namun
pada ajang ini, hanya beberapa yang
meraih predikat Gold, selebihnya Silver
dan Bronze, kata Nuralib.
Sementara itu, Defrizal Zed dari tim
Inkref, merasa tidak puas dengan hasil
yang diraih. Kalau melihat hasilnya,
kami memang belum puas. Karena
pada ICQCC ini, hasilnya banyak
dinilai dari poin presentasi, kata Defri-
zal yang merangkap sebagai sekretaris
JEMPOL
Tim Inkref. Karena itu, untuk ajang
internasional tahun depan, tim Semen
Padang perlu mempersiapkan kemam-
puan presentasi dalam Bahasa Inggris
dengan lebih matang. Ini demi nama
bangsa dan perusahaan, ujar anggota
tim Inkref lainnya, Andrinaldi.
Terkait predikat Bronze ini, Direktur
Produksi Semen Padang Agus Boing
Nurbiantoro mengatakan bahwa ke-
ikutsertaan dalam kompetisi ICQCC ini
sebagai pengalaman yang berharga.
Pada forum internasional persaingan-
nya lebih ketat. Jadi perlu memperha-
tikan sistematika materi yang disajikan,
cara penyajian, data yang akurat, dan
cara pengukuran, ujarnya.
Agus berharap pada keikutsertaan
tahun-tahun berikutnya, hasilnya bisa
meningkat dengan meraih predikat
Silver, dan bahkan Gold. Karena
itu, Perusahaan akan memfasilitasi
karyawan dengan kriteria tertentu agar
bisa berangkat ke ajang internasional.
Salah satunya dengan meningkatkan
kemampuan berbahasa Inggris,
pungkasnya. (SP/Okt)
JANUARI 2016 47
JEMPOL
Direktur Produksi SP sebagai Pembina Inovasi, Agus B Nurbiantoro (delapan dari kiri), foto
bersama pemenang SPIE#1 2015
PELUANG
SPIE MEMATENKAN
HASIL INOVASI
D
esakan tersebut disampaikan
oleh Direktur Produksi PT
Semen Padang Agus Boing
Nurbiantoro pada acara peng-
anugerahan Semen Padang Improve-
ment Event (SPIE) Semester I tahun
MANAJEMEN 2015 serta peluncuran Semen Indonesia
Award On Inovation (SMIAI) di GSG Se-
SEMEN PADANG men Padang, pada Oktober 2015.
TERUS MENDORONG
UPAYA INOVASI DAN Kita mendorong serta mendukung
MEMATENKAN apapun bentuk inovasi dan upaya
PRODUK INOVASI mematenkannya. Kalau karya inovasi
YANG DIHASILKAN didaftarkan atas nama Semen Padang,
ini bisa menjadi intangible asset bagi
perusahaan, kata Agus Boing.
Agus Boing mencontohkan mantan
Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie
yang memegang 46 hak paten di bidang
aeronautika. Salah satu paten BJ Habibie
48 JANUARI 2016
yang paling terkenal adalah keahlian-
nya menghitung crack propagation on
random sampai ke atom-atom pesawat
terbang. Dengan hak paten yang
dimilikinya itu, BJ Habibie memperoleh
uang royalti yang sangat besar. Berkat
kejeniusannya, BJ Habibie juga menjadi
warga kehormatan Jerman.
Karena itu, selaku Pembina Inovasi
di Semen Padang, Agus Boing me-
wajibkan kepada pimpinan unit kerja
agar mendorong jajarannya melakukan
inovasi di tempat kerja, karena apa
yang diraih saat ini adalah buah per-
juangan 3-4 tahun yang lalu,maka apa
yang akan terjadi dan diraih perusahaan
3-4 tahun mendatang adalah apa yang
diupayakan saat ini.
Agus menambahkan, staf pimpinan

diharapkan menjadi motor penggerak
inovasi di masing-masing unit kerja.
Para Inovator terbaik ada kesempatan
mengikuti jejak inovator terdahulu
mengikuti kompetisi tingkat Interna-
sional, International Convention on
Quality Control Circle (ICQCC), yang
tahun ini telah dilaksanakan di Korea.
Ada dua tim yang dikirim, dari Biro La-
bor Proses dan Biro Pemeliharaan Alat
Berat Tambang. Kedua tim berhasil me-
raih predikat Bronze di ajang konvesni
mutu internasional yang diikuti peserta
dari 13 negara.
Seperti diketahui, kegiatan inovasi
sudah menjadi budaya di Semen Indo-
nesia Group. Untuk mewadahinya, Se-
men Indonesia Group menyelenggara-
kan ajang Semen Indonesia Award On
Innovation (SMI-AI) setiap tahunnya.
Untuk Semen Padang ada ajang SPIE,
yang para pemenangnya diikutkan
pada berbagai ajang inovasi di dalam
dan luar negeri. Pada 2009, di Semen
Indonesia tercatat 111 proposal inovasi
dengan potensi penghematan Rp295
miliar. Jumlah ini terus meningkat
sebesar 110,8 persen pada tahun 2014
menjadi 234 proposal inovasi.
Pada ajang SPIE Semester I 2015,
tercatat ada 109 tim yang mendaftar.
Dari jumlah itu, 101 tim mengikuti
tahapan verifikasi dan 100 tim berhasil
meraih predikat Bronze, Silver dan
Gold. Jumlah tim yang mengikuti SPIE
ini meningkatkan dari tahun 2014 lalu,
sebanyak 79 judul.
Kita cukup bangga karena jumlah
peserta terus meningkat, dan tema
semakin variatif. Mudah-mudahan ini
menjadi modal dasar bagi kita, tidak
hanya meningkatkan performance pe-
rusahaan, namun juga menjadi sarana
pengembangan SDM yang mampu
berpikir inovatif dan mencari tero-
bosan-terobosan baru, kata jebolan
Teknik Mesin ITB itu.
Agus Boing juga mengharapkan
para inovator ini mendapat reward dari
sisi ke SDM, agar memacu karyawan
yang lain untuk berinovasi. Karya ino-
vasi itu lahir dari olah pikir, ada effort
dan olah data untuk mencapai hasil
yang terbaik. Kelompok-kelompok ini
perlu mendapat reward, katanya.
Kepala Departemen Jaminan
Kualitas & Inovasi Semen Padang Hari
Utama menyampaikan apreasiasi yang
tinggi atas semangat yang luar biasa
dari para inovator yang mengikuti SPIE
Semester I 2015. Pemikiran positif un-
Direktur Keuangan SP Tri Hartono Rianto (lima dari kanan
berdiri) bersama para pemenang SPIE#1 2015
JEMPOL
tuk menjadi pribadi yang lebih baik da-
pat membawa perusahaan ini kepada
kondisi yang semakin baik, katanya.
Pada SPIE kali ini, unit kerja yang
paling banyak mendaftar adalah De-
partemen Produksi II/III, sebanyak 45
tim atau 41,28 %. Kami mengimbau
unit kerja dari Direktorat Komersil,
Keuangan, dan Direktorat Utama untuk
saling mengingatkan dan mendorong
jajarannya mengikuti ajang mutu, se-
perti SPIE, ujarnya.
Perwakilan verifikator SPIE #1 2015
Suryadi Wizar mengatakan, verifikator
yang terlibat dalam kegiatan ini meru-
pakan para verifikator berpengalaman
dari Semen Indonesia Group (Semen
Padang, Semen Gresik, dan Semen To-
nasa). Para verifikator itu telah mengi-
kuti pelatihan di tingkat nasional.
Pada verifikasi SPIE, tidak semua
tim inovasi yang mendaftar mendapat
penghargaan. Tim yang gagal men-
dapat predikat, salah satunya karena
improvement yang diusulkan pada
proposal belum diterapkan. Ini ber-
beda dengan ajang inovasi, proposal
yang diusulkan bisa dari yang belum
dilaksanakan, kata mantan Kepala Biro
Inovasi dan TPM itu. (SP/oktaveri)
JANUARI 2016 49
JEMPOL
Direktur Keuangan SP Tri Hartono Rianto (kanan) mendampingi Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Dr. Mustari
Irawan, dalam peninjauan ke Kantor Arsip Semen Padang, 27 Agustus 2015.
SISTEM PENGARSIPAN
SEMEN PADANG
Raih Akreditasi A
B
agi perusahaan yang masuk
kategori besar dengan jumlah
unit usaha lebih dari satu dan
didukung ratusan hingga ribuan
karyawan, tentu sisitem pengarsipan
atau dokumentasi yang canggih dan
mumpuni menjadi sebuah keniscayaan
yang harus terpenuhi. Hal inilah yang
disadari betul oleh manajemen PT Se-
men Padang.
Keseriusan manajemen Semen
Padang terkait masalah kearsipan
ini terlihat sejak tahun 1986 taktala
menggandeng Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI). Kerjasama diwujud-
kan dalam bentuk bimbingan teknis
50 JANUARI 2016
untuk penyusunan tata kearsipan dan
pola klasifikasi. Dan, sebagai imple-
mentasinya, pada 1989, manajemen
Semen Padang mulai membentuk
Struktur Organisasi Tentang Susunan
tim Penertiban Arsip.
Selanjutnya, penataan arsip di
lingkungan Semen Padang ini selalu
dilakukan updating system dan pe-
ningkatan kompetensi SDM pengelo-
laan kearsipan agar menjadi lebih baik,
melalui berbagai training, pengenalan
korespondensi sampai dengan pe-
nyusutan, serta sertifikasi arsips tahun
2015. Akhirnya, keseriusan ini dibayar
tuntas oleh ANRI dengan memberikan
PENGHARGAAN
AKREDITASI A
PADA BIDANG
KEARSIAPAN DARI ANRI
MEMBUKTIKAN BAHWA
SISTEM PENGELOLAAN
KEARSIPAN SEMEN
PADANG SUDAH BAIK
DAN DIAKUI SECARA
NASIONAL.
penghargaan berupa sertifikasi kearsi-
pan tingkat nasional dengan Akreditasi
A (sangat baik).
Penghargaan ini sungguh luar
biasa sekaligus membuktikan bahwa
sistem kearsipan Semen Padang
telah diakui secara nasional. Saya
mewakili manajemen menyampaikan
rasa penghargaan yang tinggi kepada
unit arsip yang telah bekerja keras dan
berimprovisasi dengan baik dalam hal
kearsipan sehingga berhasil meraih
predikat Akreditasi A ini, ujar Direk-
tur Keuangan PT Semen Padang Tri
Hartono Rianto. Penghargaan tersebut
diserahkan langsung oleh Kepala ANRI
 JEMPOL

Mustari Irawan di Wisma Indarung Se-

men Padang, Kamis (27/8).

Mustari menegaskan bahwa ANRI

sangat akurat dalam memberikan
penilaian akreditasi kearsipan tertinggi
dan akan bertahan selama 5 tahun.
Menurutnya sangat jarang perusahaan
negara non departemen atau BUMN
yang memiliki unit kearsipan dan mau
dinilai oleh ANRI. Penghargaan ini
sebagai bukti bahwa Semen Padang
telah memberikan perhatian lebih
terhadap kearsipan. Keseriusan Semen
Padang ini dapat menjadi benchmark-
ing bagi seluruh BUMN dalam menata
dan mengelola kearsipan perusahaan-
nya, ujarnya.
Kedepan, Semen Padang harus
berani bersaing dengan BUMN lainnya
untuk menjadi yang terbaik dalam
unit kearsipan. Kearsipan memiliki
peran yang besar dalam perusahaan,
termasuk dalam mengambil kebijakan.
Untuk itu ANRI akan membantu Semen
Padang dalam mengumpulkan arsip-
arsip perusahaan yang masih berada di
Belanda, tegasnya.
Ucapan selamat juga disampaikan
Asisten Administrasi Umum Pemprov
Sumbar Sudirman Gani, mewakili Pj
Gubernur. Semen Padang tanpa
didukung dengan arsip yang leng-
kap dan baik, belum tentu orang
tahu bahwa Sumatera Barat memiliki
perusahaan yang menjadi tonggak
berdirinya Industri semen di Indonesia
dan menjadi kebanggaan masyarakat
di Tanah Minang, ujarnya.
PROSES PANJANG
Mungkin hanya sedikit orang yang
tahu bahwa penghargaan akreditas A
di bidang kearsipan itu diraih manaje-
men arsip Semen Padang melalui pro-
ses yang cukup panjang. Cikal bakal
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari
Irawan (tiga dari kanan), menyerahkan Sertifikat Akreditasi A
kepada Direktur Keuangan Semen Padang Tri Hartono Rianto.
pengelolaan kearsipan ini dimulai keti-
ka Semen Padang menggandeng ANRI
pada 1986 untuk bimbingan teknis
dalam penyusunan tata kearsipan dan
pola klasifikasi. Selanjutnya, manaje-
men perseroan membentuk Struktur
Organisasi Tentang Susunan Tim
Penertiban Arsip. Untuk pengelolaan
kearsipan yang lebih baik, dilakukan
peningkatan kompetensi SDM melalui
berbagai training, pengenalan kore-
spondensi sampai dengan penyusutan,
serta sertifikasi arsip tahun 2015.
Untuk meningkatkan layanan,
gedung arsip pun berpindah empat
kali. Mulai dari bertempat di kantor
pusat Semen Padang, kemudian kan-
tor proyek Indarung V, kantor bekas
Bazis dankini menempati kantor bekas
rumah sakit.
Pada 3 Desember 2002, untuk
pertama kalinya dilakukan pemusna-
han perdana arsip . Pemusnahan arsip
ini dilakukan setelah masa retensi arsip
di sentral rekor habis. Hal ini menga-
cu pada pedoman Jadwal Retensi
Arsip yang disahkan ANRI-Jakarta
dan ditetapkan oleh Direksi Semen
Padang. selanjutnya, mulai tahun 2012,
pemusnahan arsip dilakukan dengan
cara pemanfaatan energi alternatif
yang dibakar di kiln.
Kemudian pada 2 Desember 2011,
dilakukan MoU dengan ANRI berkaitan
dengan asesmen arsip dinamis,
asesment tempat penyimpanan, dan
pemberian aplikasi SIKD dengan cara
hibah. Pada November 2014, Semen
Padang melakukan uji kompetensi
terhadap lembaga kearsipan dan TU-
UKP untuk kali pertama. Ujian ini guna
memperoleh akreditasi dan sertifikasi
dari ANRI. Hasilnya, pada April 2015
lebih dari 29 orang anggota TU-UKP
Semen Padang mendapatkan sertifi-
kasi dari ANRI, dan predikat akreditasi
A pada kelembagaan. Sertifikasi ini
membuktikan bahwa sistem pengelo-
laan kearsipan Semen Padang sudah
baik dan diakui secara nasional. (SP/
rnp-okt)

Penghargaan ini sebagai bukti bahwa Semen Padang

telah memberikan perhatian lebih terhadap kearsipan.
Keseriusan Semen Padang ini dapat menjadi benchmarking bagi
seluruh BUMN dalam menata dan mengelola kearsipan perusahaannya,
Mustari Irawan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia

JANUARI 2016 51
DESTINASI

BAGAIKAN PERAK
MENGALIR DI SUDUT
KOTA, AIR TERJUN
n SARAH GADUT INI
Air Terju MENAWARKAN

Sarasuath KEINDAHAN ALAM

YANG MEMPESONA.
Gad BENTUKNYA UNIK
KARENA BERUPA
BEBATUAN

Pesona
BERTUMPUK-
TUMPUK SEPERTI
PIRAMIDA.

Alam yang S
elama ini, Provinsi

Belum
Sumatera Barat
telah dikenal dengan
wisata kuliner dan
daerah-daerah wisata yang
mempesona. Sebuat saja

Terjamah
sate padang, gulai ikan
kakap hingga masakan ren-
dang yang sangat mendu-
nia. Sedangkan obyek wisata
mulai dari gunung, danau
hingga pantainya, mampu
membuat para pengunjung-
nya berdecak kagum.

Nah, ada satu daerah

wisata di Sumatera Barat
yang mulai digandrungi
banyak orang, yakni
berkunjung ke kawasan air
terjun. Memang, selama
ini yang dikenal orang
hanyalah Air Terjun Lembah
Anai, padahal masih banyak
air terjun di Ranah Minang
yang tak kalah memesona-
nya. Salah satunya, Air
Terjun Sarasah yang berada
di Desa Koto Baru, Gadut,
Kelurahan Limau Manis
Selatan, Kecamatan Pauh,
Kota Padang.

Berbeda dengan Air

Terjun Lembah Anai yang
posisinya di jalur Jalan
Padang-Bukittinggi, Air
Terjun Sarasah berlokasi
di areal perbukitan Ulu
Gadut, sekitar 15 km
dari pusat Kota Padang.
Bentuknya pun unik karena

52 JANUARI 2016

berupa bebatuan bertumpuk-tumpuk
seperti piramida.
Untuk bisa sampai obyek wisata
alami ini, pengunjung dapat menggu-
nakan angkutan kota jurusan Gadut dari
Pusat Kota Padang. Angkot berwarna
merah ini akan mengambil rute Pasar
Raya, Ganting, Simpang Haru, Lubeg,
Simpang Gadut, dan Ulu Gadut. Pen-
gunjung dapat turun di LIK Ulu Gadut.
Jalan ini bisa juga dilalui dengan
sepeda motor atau jalan kaki. Setelah
menyusuri jalur ini, pengunjung ber-
temu sebuah jembatan kayu. Setelah
belok kanan, akan bertemu sebuah
sungai. Selanjutnya berjalan terus ke
arah sisi kanan sungai. Sesampai di
jembatan, pengunjung akan menyusuri
jalan mendaki.
Pada simpang dua,pilih jalur kiri.
Setelah itu, ada persimpangan lagi,
pilih jalur kanan jembatan. Tak lama
berjalan akan ditemui sebuah pondok.
Bagi yang menaiki sepeda motor, jalur
untuk motor hanya sampai di pon-
dok ini dan motor dapat dititipkan di
pondok ini. Dari pondok ini selanjutnya
pengunjung bisa ambil jalur kanan yang
akan bertemu sebuah sungai. Dengan
menyusuri terus arah hulu sungai seki-
tar 100 meter, akan terlihat jalur penda-
kian perkebunan masyarakat. Setelah
melalui jalanan menurun ke arah sungai,
kita akan sampai di Air Terjun Sarasah.
Sesampainya di lokasi akan disambut
dengan pemandangan air yang terjun
yang menakjubkan. Panorama jutaan
kubik air yang menghempas bebatuan
begitu mempesonannya dan jatuh
menyebar ke segala arah. Rasa penat se-
lama perjalanan jadi tidak terasa, karena
sepanjang perjalanan mata benar-benar
dimanjakan dengan pemandangan aliran
sungai membelah hutan dengan airnya
yang jernih luar biasa dengan dihiasi
bebatuan sebagai manik-maniknya.
Wajar saja dikatakan cantik, sebab air
berjatuhan melewati bebatuan yang
berbentuk seperti kubus menumpuk lay-
aknya bangunan piramida. Air terjun ini
merupakan Air Terjun Sarasah Ulu Gadut
tingkat pertama dengan ketinggian seki-
tar 6-8 m. Ini benar-benar maha karya
Sang Khalik yang luar biasa. Apalagi
setelah menyaksikan indahnya air terjun,
seluruh keletihan akan hilang karena
terbayar lunas oleh keindahan alamnya.
Air Terjun Sarasah Ulu Gadut
sebenernya memiliki 7 tingkatan dan
masing-masing tingkatan tersebut
memiliki jalur tersendiri. Tingkat paling
bawah memiliki ketinggian sekitar 10
meter, terlihat seperti air yang men-
galiri beberapa anak tangga. Dari air
terjun tingkat pertama ini akan terlihat
air yang mengalir lurus dari kejauhan
yang merupakan Air Terjun Sarasah Ulu
Gadut tingkat kedua.
Kemudian di tingkat dua memiliki ket-
inggian sekitar 40 meter, merupakan air
terjun paling tinggi dan indah yang ada
di Sarasah. Air terjun tingkat atas memiliki
ketinggian sekitar 3 meter dimana pen-
DESTINASI
gunjung bisa berenang sambil melompat
dari batu berketinggian sekitar 5 meter.
Untuk bisa sampai ke tingkat dua cukup
mudah dengan menaiki bebatuan dari
air terjun tingkat pertama. Ketinggian air
terjun ini sekitar 10-15 meter dan memi-
liki sebuah kolam. Jika telah sampai di
lokasi, harus hati-hati karena bebatuan
di air terjun ini yang licin dan berlumut.
Pengunjung biasanya bila datang ke
Air Terjun Sarasah Ulu Gadut ini hanya
sampai tingkat pertama dan kedua.
Tak banyak yang mau mengeksplore
lagi hingga ke tingkat ketujuh sebab
trackingnya cukup sulit dan memacu
adrenalin. Untuk bisa sampai ke ting-
katan paling tinggi dapat menaiki dan
menyusuri tebing yang kemiringannya
cukup menantang kira-kira di atas 50
derajat. Jalanan cukup licin dan ber-
batu. Perlu konsentrasi yang ekstra saat
melewatinya.
Obyek wisata ini masih dikelola
oleh masyarakat. Bagi pengunjung
dikenakan biaya masuk Rp. 5.000 per
orang. Alamnya yang masih asri, airnya
yang sangat jernih menjadi daya tarik
bagi para pecinta alam, yang ingin
refresh sejenak dari berbagai kesibu-
kan di perkotaan. Menikmati air terjun
yang indah, sungai yang jernih dan
alami. Satu pesan untuk yang ingin
menikmati indahnya Air Terjun Sarasah,
jagalah keasrian obyek wisata ini jangan
merusak lingkungan yang ada ataupun
menebar sampah di sana. (SP/Nanda-
Deka-Oktaveri)
JANUARI 2016 53
FAMILY
Operasi
Tanpa
Sakit
B
DENGAN oleh jadi, hanya segelintir orang yang
TEKNOLOGI mengetahui perkembangan teknologi
BEDAH di bidang kedokteran. Apalagi
ROBOTIK, jika kemajuan teknologi itu terkait
dengan proses operasi, tentu hanya dokter
PASIEN BISA spesialis bedah saja yang mengetahuinya.
TERSENYUM
USAI MENJALANI Demikian juga dengan teknologi bedah ro-
OPERASI. botik Da Vinci generasi terbaru. Teknologi ini
SAYANG, merupakan perkembangan terkini dari proses
BIAYANYA MASIH bedah laparoskopi yang ditemukan pertama
SANGAT MAHAL kali pada akhir abad 20. Teknik bedah ini
diyakini akan menggantikan teknik pembeda-
han terbuka yang sudah lama dikenal.
Teknik laparoskopi merupakan tindakan
bedah minimal invasif yang menggunakan
sayatan kecil di perut sekitar 0,5-1,5 cm di
beberapa tempat. Dokter bedah hanya bu-
tuh tiga lubang untuk melakukan bedah la-
paroskopi. Lubang pertama dibuat dibawah
pusar yang berfungsi untuk memasukkan
kamera kecil yang terhubung ke monitor ke
dalam rongga perut.
Sedangkan dua lubang lain dibuat sebagai
akses untuk masuknya peralatan bedah yang
54 JANUARI 2016
Kedokteran
akan digunakan. Tongkat-tongkat tersebut
langsung digerakkan oleh ahli bedah melalui
pencitraan pada layar monitor dengan meng-
gunakan teleskope dan sistem endokamera.
Perkembangan terakhir bedah laparoskopi ini
ada yang hanya membutuhkan satu lubang
di bawah pusar yang dikenal dengan SILS
(Single Incision Laparoscopic Surgery).
Pada bedah laparoskopi robotik prinsip-
nya hampir sama. Luka sayatan kecil di perut,
dengan peralatan tongkat-tongkat instru-
men yang lebih modern, dengan manuver
pergerakan seperti tangan manusia, bahkan
melebihi pergerakan tangan. Tentu saja
tongkat-tongkat instrumen itu digerakkan ro-
bot. Ahli bedah bisa berada di ruangan yang
berbeda, bahkan terpisah puluhan bahkan
ratusan kilometer dari pasien di kamar ope-
rasi atau yang disebut telerobotic surgery.
Sederhananya, ahli bedah menggerakkan
mesin robot untuk melakukan operasi melalui
konsol layaknya bermain video game 3D.
Karena terpisah jauh, posisi ahli bedah saat
bermain video game pun bisa lebih rileks,
bahkan tidak memerlukan pakaian yang steril.

Tidak bisa dimungkiri bahwa ada
tindakan-tindakan bedah yang mem-
berikan hasil lebih baik jika dikerjakan
dengan robot. Khususnya operasi-
operasi yang membutuhkan tingkat
akurasi yang tinggi dan kesulitan
bermanuver menjangkau daerah yang
sulit bila dikerjakan. Pasien yang men-
jalani bedah laparoskopi robotik ini
akan merasakan luka operasi yang kecil
sehingga secara kosmetik lebih baik,
nyeri pasca operasi dan resiko infeksi
lebih minimal, gerakan peristaltik usus
pasca operasi lebih cepat kembali
karena minimnya manipulasi ke usus,
resiko adhesi atau perlengketan usus
lebih kecil, lama rawat di rumah sakit
lebih pendek dan masa pemulihan
pascaoperasi lebih cepat.
Tentu saja layanan bedah robotik
menjadi salah satu layanan unggulan,
dan meningkatkan nilai jual bagi rumah
sakit yang memilikinya. Salah satu
indikasi kemajuan di bidang kedokteran
saat ini diperlihatkan dengan dimilikinya
teknologi bedah robotik Da Vinci ini.
Bisa dibilang, Indonesia masih keting-
galan sepuluh tahun dibandingkan
Amerika Serikat. Di Asia Tenggara,
Indonesia bisa diperhitungkan setelah
Singapura dan Malaysia.
Kendati demikian, perlu diingat
bahwa robotik itu tetaplah sebuah
tools. Kuncinya tetap pada kemam-
puan dokter bedah itu sendiri. Karena
itu dokter yang akan mengoperasikan
robotik ini harus memiliki sertifikat
console surgeon. Untuk Asia, sertifi-
kasi bisa dilakukan di China University
of Hong Kong. Sampai saat ini peng-
gunaan bedah robotik ini, banyak
didominasi oleh dokter ahli urologi
dan ginekologi. Selebihnya adalah
dokter ahli kanker ginekologi, dokter
bedah digestif (saluran cerna), dokter
bedah umum, dokter THT, dan dokter
bedah anak.
Perlu bertahun-tahun seorang dokter
bedah menjadi dokter ahli bedah lapa-
roskopi yang handal. Karena learning
curve dari laparoskopi ini membutuhkan
waktu panjang. Berbeda dengan proses
pembelajaran bedah robotik. Untuk
dokter bedah yang memiliki kemam-
puan laparoskopi, hanya memerlukan
penyesuaian singkat agar bisa menger-
jakan operasi robotik.
INVESTASI MAHAL
Layaknya teknologi baru, tentu inv-
estasi awalnya terbilang cukup mahal.
Angka Rp20 miliar lebih untuk membeli
satu set komplet peralatan bedah robot-
ik Da Vinci generasi terbaru ini. Investasi
ini belum termasuk biaya pemeliharaan
setiap bulannya yang tidak kecil.
Investasi yang mahal ini, mau tidak
mau merembet pada biaya operasi
yang harus ditanggung pasien, yakni
Rp80 100 juta. Biaya ini masih ter-
bilang hemat jika pasien harus mel-
akukannya di beberapa rumah sakit
di Singapura yang menawarkan biaya
sekitar Rp250 juta dan Malaysia yang
menawarkan biaya sekitar Rp150 juta.
Ini belum termasuk ongkos akomodasi
selama berada di negara tersebut, baik
untuk pasien maupun keluarga pasien.
Bagi sebagian orang yang memiliki
kemampuan finansial terbatas, biaya
tersebut memang sangat mahal. Tapi,
jangan lupa, ada juga orang yang
memiliki kelebihan finansial tak terbatas
dimana kalau mereka berobat selalu
pergi ke luar negeri. Kami membidik
pasien-pasien seperti ini.
Meski demikian, masih ada yang
menilai bahwa teknologi bedah
robotik sangat mahal dan belum
terlalu mendesak bagi pasien-pasien di
Indonesia. Karena sangat mahal, maka
sangat sedikit pasien yang akan meng-
gunakan teknologi tersebut.
Bahkan investasi satu unit bedah
FAMILY
robotik bisa digunakan untuk membeli
dua unit Hybrid Cathlab Bi Plane untuk
bedah jantung. Selain biaya yang mahal
bagi pasien, teknologi bedah robo-
tik bagi ahli bedah laparoskopi akan
menghilangkan tactile feedback, yaitu
hilangnya rangsang sentuhan pada jari-
ngan karena terlalu bergantung pada
penglihatan dan peralatan.
Bagi ahli bedah laparoskopi yang
memiliki kemampuan sangat baik, hasil
operasi bisa jadi tidak jauh berbeda
antara teknik laparoskopi ataupun
bedah robotik. Namun, harus melewati
pengalaman bertahun-tahun untuk
menjadi dokter ahli bedah laparoskopi
yang handal dan sangat tergantung
pada peralatan robot itu sendiri. Jadi,
semua persiapan harus cukup baik,
jangan sampai ada kerusakan alat, mati
listrik, dan gangguan teknologi yang
lain sehingga akan menghambat jalan-
nya operasi robotik.
Karena dokter bedah masih sebagai
operator, tentu peran dokter bedah
selalu tetap ada dalam operasi bedah
robotik. Bagi dokter bedah yang telah
menguasai operasi bedah robotik,
dapat menawarkan tindakan bedah ro-
botik jika memang diperlukan sehingga
mampu meningkatkan kualitas hasil
operasi tersebut bagi pasien.
Untuk tindakan hamil diluar kandu-
ngan (ectopic pregnancy) tanpa kom-
plikasi, tindakan laparoskopi biasa lebih
masuk akal daripada menggunakan
robot. Namun di bidang uroginekologi,
seperti prolaps puncak vagina yang
berulang dan sudah dilakukan tindakan
perbaikan sebelumnya namun kambuh
lagi, sedangkan wanita tersebut masih
aktif secara seksual, tindakan bedah
robotik sacrocolpopexy bisa menjadi
pilihan, karena akan meningkatkan
kualitas dari hasil operasinya.
Yang terpentinng, seperti halnya ke-
majuan teknologi lainnya selalu memiliki
dua sisi mata uang. Bedah robotik bukan
sepenuhnya solusi terbaik bagi semua
pasien yang memerlukan pembedahan.
Dokter bedah robotik yang baik, tentu
dapat membedakan, mana yang memer-
lukan pembedahan robotik dan mana
yang tidak. Yang jauh lebih baik dari alat
bedah robotik ini adalah kualitas dari
ahli bedahnya itu sendiri. (SG/arga)
JANUARI 2016 55
CSR

DIREKTUR UTAMA
PT SEMEN TONASA
ANDI UNGGUL
ATTAS BERBAGI
PENGALAMAN CSR
BEST PRACTICES
BERBASIS ISO 26000
PADA SWEDEN
INTERNATIONAL
CONFERENCE ON
ISO 26000.
Dirut ST Andi Unggul Attas saat mem-
beri pemaparan si depan forum Interna-
tional Conference ISO 26000, Swedia.

International Conference ISO 26000

Menuju CSR
kelas Dunia
U
nggul mewakili korporasi Asia
(developing countries) di
acara bergengsi tersebut yang
merupakan pertemuan tahunan
para pakar Social Responsibility (SR)
dunia. Acara kali ini dihadiri sekitar 100
peserta dari 30 Negara.
Pertemuan Swedia ini menandai 5
tahunan publikasi ISO 26000 SR yang
sudah menjadi Guidance Global ten-
tang praktek SR (maupun CSR). Perkem-
bangannya semakin menarik dari berba-
gai aspek, baik dari jumlah negara yang
mengadopsi sebagai nasional standard,
semakin banyak jumlah dokumen
yang terjual serta proses adopsi yang
semakin menaik dari korporasi dunia
bahkan pemerintah dunia dan lembaga
non pemerintah.
Unggul yang didampaingi Ferry
Djufry (GM CSR dan Umum) serta
Konsultan Utama CSR Semen Tonasa
Noerman yang juga sebagai anggota
PPO SAG expert ISO 26000 melakukan
perjalanan selam 4 hari.
Semen Tonasa berbagi pengalaman
dalam proses adopsi ISO 26000 yang
dimulai dari penysunan Blueprint CSR
berbasis ISO, Strategic plan 5 tahunan
termasuk adanya Community Action
Plan (CAP) 2013-2017 yang sudah
dilaksanakan bersama Forum Desa
lingkar secara berkelanjutan. Program
ini dikenal pada tingkat masyarakat
sebagai Rencana Kegiatan Anggaran
Pemberdayaan masyarakat (RKAPM).
Lebih jauh Unggul menjelaskan di
forum tersebut tentang harmonisasi
hubungan stakeholder komunitas ling-
kar dengan industri melalui kemitraan
strategis bersama Forum Desa.
Pada kesempatan lain, Dirut Unggul
juga mendapat undangan kehormatan
acara makan malam bersama Dubes RI
untuk Swedia Dewa Made J Sastrawan
beserta staf KBRI.
ISU-ISU SEPUTAR INTERNATIONAL
CONFERENCE
International Conference dibuka
dengan keynote speaker The CSR
Ambassador Kementrian Luar Negeri
Pemerintah Swedia Diana Madunic.
Sambutan pada pembukaan disampai-
kan oleh Direktur Eksekutif (CEO) Swed-
ish Standard Intitute (SIS) Thomas Ide-
mark, PPO Leadership Jorge Cajazaera.

56 JANUARI 2016

Dilanjutkan penyampaian laporan PPO
oleh Vice Chair PPO Staffan Soderberg.
Pada sesi pertama, sebagai pembuka
konferensi dipaparkan tema 8 best
practice SR berbasis ISO 26000 baik dari
pengalaman industri, pemerintah dan
lembaga sosial SMO dan beberapa lem-
baga lainnya yang kredibel. Dalam sesi
ini, wakil Indonesia adalah Semen Tonasa
(Semen Indonesia Group) anggota CFCD.
Pengalaman Tonasa dalam CSR Berbasis
ISO 26000 disampaikan oleh Andi Ung-
gul Attas, dengan pengantar presentasi
singkat CFCD tentang Pengalaman
Engagement ISO 26000 di Indonesia
oleh Suharman Noerman, Sekretaris
Komite CSR - CFCD Forum dan anggota
ahli PPO SAG ISO 26000.
Setelah pemaparan terkait best prac-
tices dilanjutkan dengan laporan khusus
tentang beberapa studi terkait proyek
ISO 26000 serta engagement baru
tentang beberapa core subject dengan
berbagai lembaga/organsisasi seperti
UN Guiding Principles on Business and
Human Rights, ISO 26000 terkait Global
Agenda SDGs,
PERUBAHAN PARADIGMA STAKE-
HOLDERS
Sustainability merupakan tren dan
mainstream kuat dalam aktifitas pe-
mangku kepentingan (stakeholders)
guna meningkatkan kinerja mereka
menuju kinerja yang lebih baik (excel-
lent). Apapun orgnisisasinya, jika mereka
ingin berkontribusi pada Sustainable De-
velopment, mereka sebaiknya memilih
tools yang tepat.
Salah satu adalah ISO 26000 Social
Resonsibility sebagai tools keberlanju-
tan. Tren ini semakin kelihatan dengan
munculnya Linkage International Docu-
ment (LID) antara ISO 26000 dengan
berbagai dokumen strategis lainnya
seperti GRI 4, GLobal Compact, OECD
Guidelines dan UN Guiding Pinciples
On Business and Human Rights (GP
BHR), serta Sustainable Development
(SGDs) sebagai global goals.
SEBUAH PELUANG BARU
Spirit dengan melakukan adopsi ISO
26000 pada hakekatnya adalah untuk
melihat sejauh mana kematangan CSR
kita, sebagaimana yang disetir oeh
Simon Zadek (2006) tentang The Path
Corporate Responsibilty. Dia mengukur
dan mengkategorikan dengan bebara-
pa tahapan yakni Defensive, Compli-
ance, Managerial, Starategic and Civil.
Kondisi ideal tentu adalah Civil
dimana semua orang aware dan ber-
lomba memiliki tanggung sosial yang
melekat dalam budaya keseharian-
nya serta aktivitas terkait profesinya.
Semua top pimpinan dalam organisasi
ingin memastikan bahwa semua orang
yang ada dalam manajemen mereka
melakukan tanggung jawab sosial
tersebut terkait dengan tugas dan
kewenangannya.
Keyakinan akan Sustainability
merupakan sebuah peluang baru,
misalnya muncul industri yang berwa-
wasan hemat energi. Terkait dengan hal
tersebut, dalam industri transportasi/
otomotif mobil hibrida akan menjadi
Andi Unggul Attas menyerahkan cinde-
ra mata kepada dubes RI untuk Swedia.
CSR
tren dunia. Tidak hanya itu teknologi
yang ramah lingkungan akan menjadi
sebuah kebutuhan yang semakin hari
semakin kuat terasa.
Kendaraan yang ramah lingkung-
an, properti yang ramah lingkungan
(green), mengelolah limbah sehingga
bernilai ekonomi dan mengurangi
dampak polusinya, memanfaatan
sampah untuk energi seperti biogas,
memanfaatkan sumber daya alam ter-
barukan seperti angin, gelombang laut,
aliran sungai, panas bumi dan lainnya
merupakan bentuk opportunity yang
telah tercipta tanpa disadari. Semua
ini merupakan dampak eforia dinamika
SR melalui ISO 26000 SR yang menjadi
komitmen global untuk diadopsi.
Suatu pengalaman menarik di Irlan-
dia, misalnya ISO 26000 dapat mem-
berikan motivasi baru bagi organisasi
bisnis yang betul-betul mau meningkat-
kan kinerja CSR melalui program yang
mereka beri nama The Working Busi-
ness Resposibilty Mark (The Marks). Pro-
gram ini semacam sertifikasi oleh The
Mark dalam bentuk apresiasi bahwa
organisasi sudah mencapai suatu level
tertentu dalam CSR.
Mark meskipun tidak kompetitif na-
mun dapat mendorong kinerja manaje-
men dalam mengoptimalkan tanggung
jawab bisnisnya atau suatu kematangan
dalam fase CSR yakni strategic ataupun
Civil level. Pengalaman menarik ini
dipaparkan oleh Ms. Elise McCarthy,
CR Adviser at Business Community dari
Irlandia. (*)
JANUARI 2016 57
CSR
TRANSPLANTASI
TERUMBU KARANG
K
egiatan pemasangan wadah untuk
memperbaiki terumbu karang yang
rusak dibarengkan dengan perayaan
HUT Bhayangkara ke-69. Ini merupa-
kan ide dari Kapolres Pangkep AKBP Pol. Mo-
hammad Hidayat setelah menemukan kondisi
terumbu karang di perairan Pulau Samatellu,
Desa Mattiro Walie. Kecamatan Liukang
Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep yang
PEDULI cukup memperihatinkan.
TERHADAP
LINGKUNGAN, Ide ini pun dilontarkan Kapolres kepada
SEMEN TONASA manajemen PT Semen Tonasa. Gayung pun
BERSAMA KORPS bersambut. Ide tersebut segera direalisasikan
melalui PT PKM, salah satu afiliasi Semen
BAYANGKARA
Tonasa. Selanjutnya, dibuatlah rangka atau
MELAKUKAN media untuk mencetak blok berupa beton
TRANSPLANTASI yang akan dibentuk tulisan Bhayangkara
TERUMBU 69 dan PT Semen Tonasa, masing-masing
KARANG. terdiri dari 13 huruf. Blok ini dipasangkan
pipa paralon sebanyak 1531 buah, pipa ini
nantinya akan menjadi media untuk mengikat
terumbu karang.
Selanjutnya blok ini dikirim langsung ke
perairan Pulau Samatellu melalui Pelabuhan
Biringkassi, dimana tim penyelam yang telah
terbentuk akan melakukan pemasangan blok.
Rombongan penyelam yang terdiri dari Popsa
58 JANUARI 2016
Pemasangan terumbu karang pada
blok bertuliskan PT SEMEN TONASA
dan BHAYANGKARA 69 di dasar laut.
Dive Club, komunitas penyelam dari Pulau
Selayar dan Makassar, serta para mahasiswa,
kejaksaan dan kepolisian ini dipimpin oleh
Kapolres Pangkep AKBP Mohammad Hidayat.
Total ada 30 penyelam yang merupakan
penyelam handal, peduli terhadap lingkun-
gan, serta ingin turut berpartisipasi dalam
melestarikan alam khususnya dalam program
transplantasi karang yang ada di Kabupaten
Pangkep.
Huruf-huruf itu kemudian ditata dengan
rapi dibawah dasar laut dengan kedalaman
lebih dari 10 meter. Para penyelam turun ber-
gantian, saling bahu-membahu bekerjasama
mengatur dan menempelkan atau mengikat
benih-benih karang yang ada.
AKBP Pol Hidayat berharap, dengan
dilakukannya transplantasi terumbu karang
ini, benar-benar akan bisa mempercepat
pertumbuhan karang, karena pertumbuhan
karang itu membutuhkan waktu yang sangat
lama sekali, 1 cm itu bisa sampai mencapai
1 sampai 2 tahun, jadi kita memang harus
pandai-pandai dalam melestarikan karang
yang ada di lingkungan sekitar kita, ujarnya.
(ST/humas-Why)

LAZ SP
Bidik
Komunitas
Bisnis UKM
M
elalui program Peduli
Ekonomi Komunitas (PEK),
lembaga ini telah mengang-
garkan Rp400 juta per tahun
untuk dua daerah, yakni Limau Manis
Selatan dan Pampangan. Dalam
penyaluran program ini, LAZ Semen
Padang membentuk empat komunitas
yaitu komunitas ibu-ibu penjual penga-
nan, komunitas komputer, komunitas
bengkel sepeda motor dan komunitas
menjahit, ujar Akmal Ahmad, penang-
gung jawab program PEK LAZ Semen
Padang,.
Salah satu penerima program PEK
ini adalah Yusnimar, penjual gorengan
yang biasa mangkal di sekitar pabrik
Semen Padang. Wanita berusia 56 ini
adalah warga Tanah Runtuah, Kelura-
han Pampangan RT 3/RW 12 Kecama-
tan Lubuk Begalung, Padang, yang
akrab dipanggil One.
Ia merasakan manfaat PEK setelah
dirinya memperoleh sebuah etalase
dari LAZ Semen Padang. Sebelumnya,
penghasilan One tidak banyak, karena
jualan gorengannya hanya dengan se-
buah gerobak. Tapi sejak ikut program
LAZ Semen Padang, Alhamdulillah
rezeki mulai banyak dan lancar karena
TAK DIMUNGKIRI, KEBERADAAN LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ)
SEMEN PADANG MULAI DIRASAKAN MANFAATNYA OLEH
MASYARAKAT SUMATERA BARAT.
sudah pakai etalase yang bagus, tutur
One saat ditemui di rumahnya, Selasa
(25/8).
Sebelum ikut bergabung dengan
komunitas yang dibentuk LAZ Semen
Padang dua tahun lalu, One masih
tercatat sebagai penerima zakat atau
mustahiq. Setelah menjadi anggota
komunitas PEK di daerah Pampangan
Kota Padang, kehidupan ibu dari empat
anak yang telah menjadi single parent
sejak 21 tahun yang lalu, mulai mem-
baik. Bahkan, One mampu menyisihkan
sebagian dari keuntungannya untuk me-
nabung dan ber-qurban saat Idul Adha.
Saya ingin berqurban setiap tahun.
Karena itu, saya menyisihkan Rp 25 ribu
per hari yang kemudian saya simpan di
kotak pemberian LAZ Semen Padang.
Alhamdulillah, sejak 2014 saya bisa
berqurban setiap tahun, ujarnya.
One menuturkan, bantuan dari
LAZ Semen Padang bukan hanya
dalam bentuk modal semata, tetapi
juga memberikan pelatihan-pelatihan
wirausaha mulai dari pengaturan keuan-
gan, membangun mental, pengajian
hingga cara menyisihkan uang dengan
tabungan. Hal inilah yang membuat
CSR
One Yusnimar (56), bersama
pengurus LAZ Semen Padang.
One selalu menyisihkan uangnya untuk
ditabung untuk keperluan keluarga dan
berqurban. Saya akan terus berqurban
sampai akhir hayat. Jika dizinkan Allah,
saya juga ingin pergi ke Tanah Suci
minimal untuk pergi umrah, ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian LAZ Semen
Padang M. Arif mengatakan, dalam
menyalurkan zakat dari karyawan Se-
men Padang ini, LAZ melakukan survei
ke seluruh daerah yang belum tersen-
tuh bantuan program dari pihak lain.
Hasilnya, ada 15 kelurahan yang terdata
yang perlu dibantu dan sesuai dengan
ketentuan penerima zakat.
Sedangkan untuk dana yang disalur-
kan, bersumber dari zakat karyawan
Semen Padang Group melalui pemo-
tongan gaji 2,5 persen setiap bulannya.
Penyaluran rutin yang dilaksanakan
LAZ itu berupa biaya hidup, honor
guru TPA, Lembaga Sosial/Lembaga
Pendidikan, dan bantuan untuk anak
bimbingan. Sedangkan untuk kegiatan
insidentil berupa pengembangan po-
tensi & usaha, peduli ekonomi, peduli
pendidikan, TPA/Lembaga Sosdik,
peduli kesehatan, peduli hunian, biaya
hidup, biaya perjalanan dan bencana
alam. (SP/roni putra)
JANUARI 2016 59
IKON
Legenda Kapal Kayu
yang Mendunia
K
apal Pinisi ini lahir salah sa-
tunya terkait dengan sebuah
mitologi masyarakat Tanah Beru.
Nenek moyang mereka berhasil
BEGITU BANYAK CERITA membuat sebuah perahu besar yang
MENARIK TERKAIT KAPAL kemudian dilayarkan. Namun, saat be-
PINISI INI. MULAI DARI rada di tengah lautan, perahu tersebut
MITOLOGI KELAHIRANNYA, dihantam ombak dan badai membuat
perahu pecah berantakan. Bagian
PROSES PEMBUATANNYA badan perahu terdampar di Dusun Ara,
YANG MELALUI RITUAL layarnya mendarat di Tanjung Bira dan
MISTIS DENGAN BERBAGAI isinya mendarat di Tanah Lemo.
SESAJI SEBAGAI SYARAT,
HINGGA HARGANYA YANG Peristiwa ini seolah menjadi pesan
CUKUP FANTASTIS. simbolis bagi masyarakat Desa Ara.
Mereka harus mengalahkan lautan de-
ngan kerjasama. Sejak kejadian itu, orang
Ara hanya mengkhususkan diri sebagai
60 JANUARI 2016
KAPAL
PINISI
pembuat perahu. Orang Bira yang mem-
peroleh sisa perahu mengkhususkan diri
belajar perbintangan dan tanda-tanda
alam. Sedangkan orang Lemo-lemo
adalah pengusaha yang memodali dan
menggunakan perahu tersebut.
Tradisi pembagian tugas yang telah
berlangsung selama bertahun-tahun
itu akhirnya berujung pada pembuatan
sebuah perahu kayu tradisional yang
disebut Kapal Pinisi.
Dilihat dari dimensi ukurannya, Kapal
Pinisi memang relatif lebih kecil, jika
dibandingkan dengan kapal-kapal kayu
besar yang pernah menjadi cerita dari
berbagai kebudayaan yang hadir di

dunia ini. Ukurannya yang kecil ini terkait
dengan fungsi Kapal Pinisi sebagai kapal
pengangkut barang. Meski demikian,
hanya Kapal Pinisi satu-satunya kapal
kayu besar yang masih dibuat sampai
sekarang. Dan tanah pembuatannya
berada di wilayah negeri kita tercinta,
Indonesia.
Kapal Pinisi merupakan sebuah kapal
layar kebanggaan masyarakat Sulawesi
Selatan sekaligus kebanggaan Negeri
Indonesia. Ketenaran dan ketangguhan
kapal ini sudah terdengar di seluruh
dunia. Sudah sejak sekitar abad ke-14,
Kapal Pinisi sudah berlayar dan menjela-
jah samudera di seluruh dunia.
Kapal kayu layar ini merupakan
kapal yang istimewa. Kapal ini dibuat
oleh tangan-tangan ahli tanpa meng-
gunakan bantuan peralatan modern.
Seluruh bagian kapalnya terbuat dari
kayu dan dirangkai tanpa menggunakan
paku. Meski demikian, kapal ini mampu
membuktikan keistimewaannya dengan
menaklukkan samudera-samudera dan
menjelajah negara-negara di dunia.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini
mampu bertahan dari terjangan ombak
dan badai di lautan lepas. Kapal Pinisi
adalah satu-satunya kapal kayu besar
dari sejarah lampau yang masih dipro-
duksi sampai sekarang.
Bagi para wisatawan yang ingin meli-
hat bagaimana kapal Pinisi lahir hanya
ada satu tempat, Kelurahan Tanah Beru,
Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten
Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Lokasi tersebut terletak sekitar 176 km
dari Makassar dan bisa ditempuh dengan
menggunakan mobil pribadi dan ang-
kutan umum yang mengarah ke pesisir
pantai tenggara Sulawesi Selatan. Di
pesisir pantai inilah masih bisa dijumpai
tangan-tangan ahli pembuat kapal
kayu Pinisi. Keahlian membuat kapal ini
dimiliki oleh suku-suku di Sulawesi yang
tinggal di daerah pesisir, yaitu suku Bugis
Makassar. Keahlian ini diturunkan selama
beratus-ratus tahun dari jaman nenek
moyang mereka hingga sekarang.
Kapal Pinisi adalah kapal kayu
tradisional buatan tangan (hand-made).
Sebuah jenis kapal yang menggunakan
layar dan hembusan angin sebagai
penggeraknya (jaman dahulu belum
menggunakan mesin sebagai penggerak
kapal). Di tengah kapal ada 2 buah tiang
yang tingginya sekitar 35 meter, dengan
7 buah layar jenis Sekunar yang terpisah-
pisah dari depan sampai belakang.
Salah seorang pengusaha Kapal Pinisi
di kampung Tanah Lemo, Kecamatan
Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, H.
Rusdi Muliyadi mengatakan, Kapal Pinisi
berukuran panjang sekitar 15-40 meter,
namun ukurannya tergantung dari si
pemesan. Dibuat dengan menggunakan
peralatan yang sederhana dan dikerja-
kan oleh tangan-tangan ahli sebanyak 10
orang (biasanya disebut sebagai Sawi)
yang dipimpin oleh 1 orang.
Seseorang ini, lanjut dia, biasa dis-
ebut sebagai Punggawa(kepala tukang).
Semua bagian ini kapal dibuat dari kayu.
Bahan utama untuk membuat kapal ini
biasanya dari kayu jati, kayu besi, kayu
bithi, atau kayu alaba. Perakitan Kapal
Pinisi juga tidak menggunakan paku
(paku besi). Papan kayu saling disatukan
dan dipaku dengan menggunakan kayu
sisa pembuatan badan kapal.
Yang paling unik adalah dalam mem-
buat Kapal Pinisi, seorang Punggawa
memimpin proses pembuatan tanpa
menggunakan catatan. Catatan seperti
perhitungan ukuran, desain kapal dan
detail-detailnya tidak direkam dalam
bentuk tulisan ataupun bentuk lain. Se-
mua pengetahuan yang dimiliki seorang
Punggawa tersimpan di kepalanya dan
diturunkan selama beratus-ratus tahun
IKON
lewat lisan. Karena itu, Bulukumba men-
dapatkan julukan sebagai Bumi Para Ahli
Pembuat Perahu.
Proses pembuatan kapal ini tergan-
tung dari ukuran kapal, biasanya mema-
kan waktu selama 1-2 tahun. Kalau misal-
nya muatan 100 ton, itu memakan waktu
satu tahun. Kapalnya tidak terlalu lama,
cuma 6 bulan. Yang lama itu finishing in-
teriornya, ringan tapi rumit, ujarnya saat
ditemui dilokasi pembuatan kapalnya.
Sebagai sebuah hasil kebudayaan,
H. Ulisapaan akrabnyamenutur-
kan, pembuatan Kapal Pinisi disertai
juga dengan upacara adat masyarakat
setempat. Dari mulai pemilihan kayu,
penebangan, awal pembuatan, sampai
peluncuran kapal ke perairan tak lepas
dari upacara adat. Rangkaian upacara ini
bertujuan agar kapal yang dibuat bisa
berfungsi sampai lapuk kayunya dan
selalu selamat ketika berlayar di lautan
bebas. Sebenarnya selain bisnis, tujuan
dari pembuatan kapal Pinisi ini adalah
untuk melestarikan budaya kita sebagai
pelaut yang ulung, ujarnya.
Untuk pembuatan satu kapal Pinisi,
bisa menghabiskan modal sebesar
Rp2-3 miliar. Mulai dari pembelian kayu,
upah tukang dan keperluan kapal lain-
nya. Tapi kalau sudah jadi, bisa dijual
Rp5 miliar. Kapal ini kita pasarkan ke be-
berapa negara di Eropa dan pengusaha
travel wisata yang ada di dalam negeri,
katanya. (ST/rif)
JANUARI 2016 61
HERITAGE
INDARUNG I
EKSOTISME
PABRIK
BERUSIA
105 TAHUN
A
da daya tarik tersendiri yang
mendorong Pabrik Indarung
I layak dinobatkan sebagai
Industrial Heritage. Mulai
dari bangunan yang berkesan tua,
hingga lokasinya yang berada di ke-
tinggian dengan pemandangan yang
mempesona. Pabrik Indarung I ini
sangat eksotis, ujar Evert Verhagen,
pakar heritage asal Belanda. Ia juga
SEJUMLAH PAKAR
HERITAGE DUNIA,
MEREKOMENDASIKAN
AGAR PABRIK INDARUNG I
DIJADIKAN SEBAGAI
INDUSTRIAL HERITAGE
PERTAMA DI INDONESIA.
tercatat sebagai penasehat Street Art
Museum St Petersburg Rusia, penase-
hat untuk pengelolaan taman Moskow
Oblast, manajer dan penasehat untuk
Olimpic Sport Axis Amsterdam South,
dan Manajer proyek untuk Noorder-
park di Amsterdam.
62 JANUARI 2016
Wajar jika penilaian Verhagen seperti
itu. Dalam ajang Workshop Creatice
City berlokasi di Pabrik Indarung I pada
Oktober, sejumlah pakar heritage juga
memberikan penilaian yang sama.
Mereka melihat bahwa eksotis Indarung
I ini terlihat dari bangunannya yang tak
hanya satu, tapi cukup lengkap dan
masih utuh. Ada gudang batu api, tem-
pat workshop dan dansa bule-bule di
masa lalu, tunel bawah tanah, penjara
dan bangunan lainnya.
Ini benar-benar pabrik yang bagus,
karena semua equipment-nya masih
utuh dan masih ada yang digunakan,
decak Verhagen. Yang penting lagi
Indarung I ini bisa menjadi mesin pen-
cetak uangbagi Semen Padang dengan
menjadikannya sarana pendidikan,
penelitian, dan kawasan konservasi.
Pakar lainnya, Hasti Tarekat men-
gatakan, aset Pabrik Indarung I yang
dimiliki Semen Padang sangat berharga
dan bernilai ekonomi tinggi. Karena
itu, dalam pengembangan Indarung I
sebagai Industrial Heritage tidak hanya
dilihat sebagai cost center, tapi juga
profit center. Heritage itu tidak harus
jadi museum. Pelestarian pusakan in-
dustri bisa termasuk kategori heritage,
ujar Hasti yang juga Founder Heritage
Hands On, Expertise and Entrepre-
neurship. Ia juga Project Leader of
several shared heritage projects antara
Indonesia dan Belanda, Board of Direc-
tors Indonesia Heritage Trust in the
Netherlands (2005-sekarang).
Hasti menjelaskan bahwa melestari-
kan pusaka industri itu tidak semata-
mata karena nilai arsitekturnya atau
menjadikannya sebagai taman wisata
hanya untuk para turis (commemorative
values). Namun, ada potensi lainnya
yang bisa menjadi fasilitas kehidupan
modern yang unik (hunian, kantor, sa-
rana umum). Present day values yang
ada saat ini, bisa menjadi tambahan
elemen baru dan adaptasi yang cocok
untuk memenuhi tuntutan masa kini.
Bahkan desain kontemporer yang
sensitif bisa menjadi nilai tambah dan
membuka peluang baru, katanya.
Sedangkan pakar heritage dari ITB
Prof. Widjaja Martokusumo mengata-
 HERITAGE

kan, Indarung I merupakan sebuah karya besar yang ber-
hubungan dengan landscape kehidupan di Sumatera Barat.
Sudah saatnya mewujudkan Indarung I menjadi industrial
heritage karena proses pelapukan terus berjalan. Ini harus
cepat diwujudkan dengan langkah-langkah konkrit untuk
menyelamatkan Indarung I, ujarnya.
Bersama tim dari ITB, Prof. Widjaja mengusulkan agar In-
darung I dijadikan warisan sehingga bisa dinikmati anak-cucu.
Bukan rahasia lagi jika Indarung I tercatat sebagai pabrik
semen pertama di nusantara dan Asia Tenggara. Indarung
I telah menjadi saksi bagaimana perkembangan Semen Pa-
dang yang sempat jatuh bangun. Bahkan, Indarung I sempat
akan dijual menjadi besi tua.
Karena itu,untuk menjadikan Indarung I sebagai Industrial
Heritage harus diintegrasikan dengan kehidupan nyata saat
ini. Sehingga bukan sekedar sebuah museum atau cerita
bergambar semata. Tapi mengajarkan sebuah rangkaian peri-
stiwa yang bertutur, dengan menapak tilas di tanur, gudang,
dan silo-silo tua. Konsep ini yang membedakan dengan
museum lainnya. Di negara-negara maju, industrial heritage
kini tengah menjadi tren sebagai wisata yang menjanjikan,
ujarnya.
gan konsep heritage. Sayang, ide-ide itu menguap begitu
saja. Faktor pendanaan yang mencapai Rp 500 miliar untuk
mewujudkan ide-ide tersebut menjadi penghambat untuk
melestarikan Indarung I.
Belakangan, setelah muncul ide menjadikan Indarung I
sebagai industrial heritage yang diperkuat dengan adanya
workshop Creative Citry tersebut, badan-badan heritage
internasional menyatakan siap mendukung project tersebut.
Bahkan FL Smidth & Co, perusahaan asal Denmark sebagai
vendor peralatan utama pabrik itu, bersedia mengalokasikan
danauntuk mewujudkan ide tersebut.
Agus Boing menegaskan bahwa manajemen Semen
Padang akan tetap mempertahankan konstruksi yang ada,
sehingga nilai-nilai sejarahnya tidak hilang. Industrial
Heritage ini akan menjadi proyek besar yang akan segera
diwujudkan Semen Padang. Proyek ini juga akan menjadi
kebanggaan seluruh masyarakat Sumatera Barat, pung-
kasnya. (SP/oktaveri)

Terkait pendanaan, Widjaya menegaskan bahwa bisa

dicari kalau konsep industrial heritage-nya sudah selesai di
internal Semen Padang. Banyak dukungan lembaga inter-
nasional seperti Unesco, MAAN, dan sebagainya. Banyak
peluang untuk mendapatkan pendanaan, katanya.

Hal yang sama juga ditegaskan Kepala Pusat Kajian

Heritage Budaya Universitas Bung Hatta, Eko Alvares yang
menginginkan agar Indarung I menjadi kawasan yang mampu
memberikan hal baru dalam masa kekinian. Indarung I
merupakan rangkaian cerita panjang,lebih dari satu abad.
Cerita-cerita ini yang mesti dishare ke banyak orang agar
tidak dilupakan begitu saja, ujarnya.

Desakan para pakar heritage ini menjadi penyemangat

manajemen Semen Padang untuk mewujudkan Indarung
I sebagai industrial heritage yang sempat tertunda enam
tahun lamanya. Keinginan manajemen Semen Padang untuk
menjadikan Indarung I sebagai kawasan heritage tetap ada.
Semangat itu semakin menggelora dengan adanya desakan
para pakar, kata Direktur Produksi Semen Padang Agus B
Nurbiantoro.

Workshop Creatice City ini merupakan kegiatan yang

kedua kalinya digelar di Indarung I. Sebelumnya, pada 2009
silam, workshop bertajuk The Great Padang Cement Factory
itu menghadirkan 128 arsitektur yang tergabung dalam Mod-
ern Asian Architecture Network (MAAN).

Mereka yang berasal dari kalangan mahasiswa arsitek-

tur, sarjana, master, serta profesor bidang arsitektur telah
menyum-bangkan sembilan ide untuk pelestarian Indarung
I. ide itu mulai dari menjadikan kawasan Indarung I sebagai
taman sejarah, mengembangkan bangunan menjadi fungsi-
fungsi sekarang, hingga menata landscape-nya sesuai den-

JANUARI 2016 63
WISATA
JOGJAKARTA MEMANG
ISTIMEWA. KOTA INI
DIKENAL KEELOKAN
BUDAYA DAN EKSOTISME
ALAMNYA. JOGJAKARTA
JUGA MENYIMPAN SALAH
SATU TUJUAN WISATA
PENDIDIKAN YAKNI DESA
PANGGUNGHARJO.
Melihat
Indonesia
di
P
anggungharjo adalah desa yang
terletak di Kecamatan Sewon,
Bantul, Daerah Istimewa Jog-
jakarta. Desa ini berpenduduk
25.727 jiwa dengan luas wilayah 564,54
Ha. Secara administrasi desa ini diba-
tasi, sebelah Utara berbatasan dengan
Kota Jogjakarta, Timur berbatasan
Kelurahan Bangunharjo. Selatan ber-
batasan dengan Desa Timbulharjo dan
Pendowoharjo, serta Barat berbatasan
dengan Desa Tirtonirmolo Kecamatan
Kasihan Bantul. Ada dua jalan provinsi
menuju desa ini, jalan Bantul yang
melewati pedukuhan Dongkelan dan
Kweni, serta jalan Parangtritis yang
melewati pedukuhan Pandes, Prancak
Glondong dan Cabean.
Pada 16 Agustus 2014, Panggung-
harjo meraih penghargaan sebagai
Desa Terbaik Nasional dan berhak men-
dapatkan Piala Adikarya Bhakti Praja
2014. Desa Panggungharjo mengalah-
64 JANUARI 2016
Panggungharjo
kan lima kandidat lain, Desa Pandai
Sikek (X Koto, Tanah Datar, Sumatera
Barat); Desa Padang Balua (Seko, Luwu
Utara, Sulawesi Selatan); Desa Embalut
(Tenggarong Seberang, Kutai Kartane-
gara, Kaltim); Desa Maria (Wawo, Bima,
Nusa Tenggara Barat); Desa Langung
(Meureubo, Aceh Barat,Aceh).
Prestasi ini membuat desa ini men-
jadi rujukan kunjungan dari dalam dan
luar negeri, termasuk Semen Indonesia.
Perusahaan semen ini mengajak dua
rombongan besar untuk berkunjung,
belajar dan melihat langsung denyut
kehidupan di Desa Panggungharjo.
Rombongan pertama pada Januari
2015 sebanyak 26 kepala desa sekitar
Pabrik Tuban diboyong ke desa ini.
Berikutnya pada September 2015,
giliran kepala desa sekitar Pabrik Gresik
dan Proyek Pabrik Rembang yang dia-
jak belajar langsung.
Kehebatan Desa Panggungharjo ini
sempat menarik perhatian KPK. Lemba-
ga antirasuah ini menjadikan Panggung-
harjo sebagai percontohan gerakan anti
korupsi. Ini semua dituangkan dalam
film dokumentasi pendek dengan judul
Melihat Indonesia di Panggungharjo.
Dalam film berdurasi 10 menit ini,
digambarkan bagaimana kehidupan
keseharian warga Panggungharjo. Kese-
derhanaan, keguyuban, keluguan dan
kejujuran yang menyelimuti kehidupan
warga ditampilkan secara menarik. Film
ini diakhiri dengan nyanyian Indonesia
Pusaka. Its Indonesia!
Desa Panggungharjo juga menam-
pakkan wajah ramah anak dan budaya,
salah satunya melalui Festival Dolanan
Anak yang digelar di Dusun Pandes
Panggungharjo. Warga dusun ini punya
cara unik untuk mengukuhkan desanya
sebagai desa wisata dengan kirab
gunungan. Berbeda dengan gunungan
yang berisi sayuran, gunungan kali ini

justru berisi mainan anak. Gunugan ini
diarak oleh anak anak dalam Festival
Kampung Dolanan, pengukuhan Dusun
Pandes sebagai Desa wisata: Kampung
Dolanan.
Pengukuhan ini bukan tanpa alasan.
Dusun Pandes, Panggungharjo, Sewon
Bantul, Yogyakarta sejak lama terkenal
sebagai desa penghasil mainan anak.
Sebagian besar warganya memiliki
keahlian membuat permainan tradisio-
nal, seperti othok-othok, bedhil-bedhi-
lan, egrang dan lainnya. Namun seiring
perkembangan jaman, keberadaan
permainan tradisional ini mulai diting-
galkan karena tergeser oleh mainan
pabrikan. Otomatis profesi membuat
permainan tradisional pun juga diting-
galkan dan hanya tersisa sebagian
kecil saja yang masih setia menggeluti
kerajinan ini.
Selama festival, aneka jenis permai-
nan tradisional dapat disaksikan di desa
wisata ini. Tak hanya sekedar melihat,
tetapi anak-anak juga bisa langsung
ikut bermain dolanan tradisional yang
mampu mengasah ketrampilan dan
kesabaran.
Selain menyuguhkan kirab dola-
nan anak, Festival dolanan anak juga
menyajikan pentas drama tradisional,
liga pisang, tarian tradisional, tembang
dolanan anak, kreasi musik bambu dan
upacara tradisional Jawa tedhak siten.
Dolanan anak ini, kami dedikasikan
buat anak cucu kita, agar jangan sampai
punah, kata Wahyudi Anggoro Hadi,
Lurah Desa Panggungharjo.
Lurah yang akrab dipanggil Wahyu
ini memang menjadi otak kehebatan
yang menyentuh Panggungharjo saat
ini. Terpilih pada 2012 lalu, alumni
Sarjana Farmasi dan Apoteker ini lang-
sung mendedikasikan hidupnya untuk
pembangunan desa. Jangan mimpi
bisa menggerakkan potensi warga jika
mereka tak percaya dengan kita. Karena
itu, saya gerakkan seluruh aparatur desa
untuk bisa menjadi contoh, teladan
dalam melayani warga, ujarnya. Al-
hamdulillah, upaya ini berhasil sehingga
pelan-pelan warga mulai percaya dengan
semua langkah kita. Tingkat partisipasi
warga pun terus meningkat, tambahnya.
Wahyudi bisa ringan langkah dalam
melakukan perubahan ini. Salah satu
penyebabnya, dia tak terbebani janji
maupun finansial saat terpilih sebagai
kepala desa pada 2012 lalu. Waktu itu,
aku Wahyudi, modal yang dikeluarkan
tak lebih dari Rp 50 juta. Dana sebe-
sar itu, sebagian besar dipakai untuk
pembuatan media kampanye. Tak ada
money politics, tandasnya. Maknyus.
Program yang ditawarkan memikat
warga dan diapun terpilih sebagai
Kepala Desa. Waktu itu, saya tertan-
tang, masa nggak mungkin seseorang
bisa terpilih tanpa harus ikut nyogok
dan beli suara? tandasnya.
Desa Panggungharjo kini tumbuh
menjelma menjadi kekuatan ekonomi
tersendiri. Selain pengelolaan aset
desa, Panggungharjo juga mempunyai
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
sampah. Berdiri 2013, BUMDes itu kini
sudah memiliki aset sekitar Rp450 juta.
Adapun omzet per bulan mencapai
Rp34 juta hingga Rp36 juta.
Pengelola BUMDes memanfaatkan
sampah-sampah yang tampaknya sudah
WISATA
tidak berguna menjadi barang yang
lebih bermanfaat. Menurut Wahyudi
keuntungan yang diperoleh BUMDes
digunakan untuk membuat kartu sehat
dan kartu kaya demi mendukung pro-
gram satu rumah satu sarjana.
Dari BUMDes itu pula katanya,
Pemdes Panggungharjo menginisiasi
sebuah sekolah yang menggunakan
sampah sebagai SPP-nya. Saat ini,
sudah ada 1500 kepala keluarga (KK)
yang ikut aktif di BUMdes sampah
tersebut. Sejauh ini sudah ada 65
kabupaten atau kota yang belajar di
sini. Salah satu program yang kami
gencarkan adalah satu rumah satu
sarjana. Kami ingin tingkat pendidikan
masyarakat Panggungharjo semakin
meningkat dari tahun ke tahun, ujar
Wahyudi mantap.
Ini pula yang membuat Menteri Desa
dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Marwan Djafar kepincut. Menurut Mar-
wan, Pemerintah pusat akan berupaya
mengembangkan BUMDes di setiap
daerah sesuai potensinya masing-ma-
sing. Saya ke sini ingin belajar dengan
Lurah Panggungharjo. Saya rasa bentuk
replikasinya dapat bermacam-macam.
Bisa berupa Koperasi Unit Desa (KUD),
maupun badan yang lainnya. Setiap
desa tidak dapat disamakan, ungkap
Djafar saat berkunjung ke Panggung-
harjo akhir November.
Ia juga sangat mengapresiasi pada
Panggungharjo karena sudah menjadi
desa percontohan nasional dalam
program-programnya. Marwan ber-
harap agar desa lain di Indonesia dapat
mencontoh keberhasilan desa tersebut.
(SG/ram-bwo)
JANUARI 2016 65
MITRA

Batik Lasem

MASRUAH, MENGGORES HIDUP DI ATAS

KEGIGIHANNYA BELAJAR
MEMBATIK SEJAK USIA
BELIA, MASRAH SUKSES
MEMPERTAHANKAN
TRADEMARK BATIK LASEM
YANG SUDAH TERKENAL.
Canting
R
izki Barokah. Dua kata sederhana yang barangkali dialami warga Dusun Gading, Desa Jeruk, Kecamatan
biasa saja. Tetapi bagi Masruah (38), itu bukan seke- Pancur, Kabupaten Rembang ini. Perubahan hidup yang
dar susunan kata. Nama yang menjadi merek Batik dialami saat ini, nyaris membuatnya tak percaya. Seperti
Lasem tulis buatannya itu, mengandung sederet guyon saja. Sama sekali nggak nyangka bisa seperti ini.
makna dan kisah. Bagi ibu tiga anak ini, nama tersebut Rasanya seperti mimpi, kisahnya.
menjadi tetenger, wujud ucapan syukur atas garis hidup
yang dijalani. Karena apa yang saya dapat dan terima saat Ya, masa lalunya memang dipenuhi dengan perjuangan
ini semua tak lepas dari berkah dan rizki dari Allah SWT, dan air mata. Lahir dari keluarga miskin, Masruah kecil
terang pengusaha UKM binaan Semen Indonesia ini. hanya mampu menamatkan pendidikan hingga jenjang
SD. Sempat masuk SMP, namun tuntutan ekonomi keluar-
Laksana canting yang meliuk-liuk menggoreskan warna ga membuatnya tak melanjutkan sekolah dan beralih ke
di atas kain batik, begitu pula dengan jalan hidup yang dunia kerja. Dalam usia yang masih belia, dia pun menjadi

66 JANUARI 2016

pekerja di perusahaan batik setempat.
Lebih dari 14 tahun, pekerjaan ini
dijalani dengan suka dukanya.
Sebuah momen kecil yang di-
alami tiga tahun lalu, mengubah garis
hidupnya saat ikut terlibat dalam pen-
jualan batik. Saat itu, dari 10 potong
batik yang dijual, dia mendapat bonus
1 potong kain. Nah, kain ini yang
kemudian dibatik sendiri dan dijual
kembali. Pola sederhana ini ternyata
menjadi jalan suksesnya. Lambat laun,
pola seperti ini mampu menambah
jumlah batik yang dijual hingga sam-
pai 70 potong.
Saat rasa optimistis menyem-
bul, masalah kembali mengha-
dang. Masruah terkendala dalam
pewarnaan batik. Selama ini, dia biasa
menitipkan pewarnaan ke beberapa
pengrajin yang sudah mapan. Nggak
tahu kenapa, kok tiba-tiba mereka
nggak mau dititipi. Saya mau mena-
ngis kalau ingat saat itu, ujarnya.
Masalah ini coba diatasi dengan
tekad untuk belajar sendiri. Hanya
saja, untuk ini, butuh biaya besar.
Untuk belajar pada ahlinya, biaya yang
dikeluarkan sedikitnya Rp 12 juta.
Alamak, dari mana biaya sebesar itu
didapat? Sedang usahanya waktu itu
masih merangkak. Saya putus asa
sampai kemudian kenal Pak Ruwahdi
dari Bantul Jogja yang mau mengajari
dengan biaya ringan, ujarnya.
Sukses menguasai pewarnaan,
menjadikan kemampuannya makin
komplet. Usahanya makin berkem-
bang. Apalagi, bersamaan dengan
itu, Masruah tergabung
dalam program mitra
binaan Semen
Indonesia. Saya
mendapat ban-
tuan modal
dan pen-
dampingan
dalam pe-
ngelolaan
keuangan
dan pening-
katan produksi.
Beberapa kali juga
diajak pameran,
tuturnya.
Pameran dan expo
memang rajin diikuti. Malah even ini
yang menjadi tambang rejekinya. Batik
yang dibawa laku keras. Tak jarang dia
mendapat pesanan dari acara seperti
ini. Meningkatnya order membuat
jumlah karyawan pun ikutan bertam-
bah. Dari awal dikerjakan sendiri dan
bertambah dalam hitungan jari, kini
Rizki Barokah memiliki 20 karyawan.
Omset penjualan pun terdongkrak
sampai Rp 25 juta per bulan. Saya
berterima kasih pada Semen Indo-
nesia. Benar-benar membantu dan
membina usaha kecil seperti kami ini,
ucapnya.
Masruah menyadari usaha seperti
ini dibutuhkan daya kreativitas dan
inovasi tinggi. Ini bagian dari upaya
memenuhi kebutuhan pasar. Karena
itu, diperbanyak variasi dan motif, baik
lewat pengamatan model yang lagi
tren maupun ide sendiri. Urusan kreasi
boleh berubah tapi untuk kualitas Rizki
Barokah tak ada kompromi. Untuk ini,
Masruah turun mengawasi sendiri.
Kualitas yang terjaga memang
menjadi salah satu andalan Rizki
Barokah. Sebanyak apapun pesanan,
semua harus benar-benar terkontrol
kualitasnya. Bagi Masruah, sikap ketat
ini tak semata menjaga nama merek
dagangnya. Lebih dari itu, ini juga
untuk menjaga nama baik Batik Lasem
yang sudah terkenal.
Batik Lasem selama ini memang
dikenal kualitas dan produknya yang
halus. Salah satu ciri yang menjadi
pembeda dengan daerah lain adalah
corak dan pemakaian warna yang
lebih berani. Warna-warna menyolok
banyak dijumpai di Batik Lasem.
Seperti merah, coklat dan
biru. Ketiga
MITRA
warna itu biasanya dituangkan dalam
satu karya batik.
Dari sederet motif yang ada, dua
yang paling dikenal di Batik Lasem
yakni motif Es Teh dan Tiga Negeri.
Disebut es teh karena motif ini banyak
didominasi dengan warna coklat
bata seperti es teh. Sedangkan Tiga
Negeri merujuk pada tingkat kesulitan
dan ketelatenan dalam pembuatan.
Berbeda dengan motif biasa yang
dalam sekali proses sudah jadi, Tiga
Negeri ini sampai tiga kali proses.
Waktu yang dibutuhkan bisa sampai
30 hari. Alhasil, harganya pun seban-
ding yakni Rp 1Rp 2 juta per potong.
Sebagai perbandingan, batik biasa
dijual antara Rp 100 ribu sampai Rp
200 ribu.
Satu keinginan yang kini dipen-
dam Masruah adalah memiliki show
room sendiri. Saat ini, semua masih
berpusat di rumahnya di Desa Jeruk
Kecamatan Pancur, 15 km dari Kota
Rembang. Di sini, menjadi pusat
produksi sekaligus penjualan. Saya
berharap Semen Indonesia turut
mewujudkan mimpi saya itu miliki
show room tersendiri, harapnya.
Saya yakin dengan ikhtiar tak kenal
lelah mampu mewujudkannya. Saya
percaya itu. Sama seperti garis hidup
yang saya jalani ini, pungkasnya,
optimistis. (SG/ram)
JANUARI 2016 67
MITRA
Pengrajin Menempa Baja,
Pandai Besi Menempa Hidup
RIBUAN USAHA KECIL MENENGAH DI
PANGKEP SUDAH MENERIMA BANTUAN
MODAL DARI PT SEMEN TONASA. SEBUAH
SIMBIOSIS MUTUALISME.
A
pi membara di depan sebuah rumah di Kelurahan
Mangalle, Kecamatan Labbakkang, Pangkep,
siang itu. Pada sebuah bangunan yang oleh sang
pemilik, Syamsir, disebut sebagai bengkel. Be-
ratap seng tetapi tanpa dinding. Tiang-tiangnya dari kayu
yang tak berpelitur.
Syamsir memasukkan lempengan baja. Digerak-gerak-
kannya. Dibolak-balik dengan cekatan dan cepat. Setelah
ujung baja memerah dan sangat panas, dia memindahkan-
nya ke sebuah wadah dari batu. Tangan kiri lelaki 45 tahun
itu sudah siap dengan palu besar. Prakkkk,....Prakkkkk.
Berulang-ulang palu dihantamkan ke baja. Menghasilkan
bunyi yang beraturan dan panjang.
Syamsir hendak membentuk baja itu menjadi sebuah
68 JANUARI 2016
pisau. Ada pesanan yang mesti diselesaikannya dengan
segera. Lelaki yang gemar bertopi itu berprofesi sebagai
seorang pandai besi. Profesi yang relatif tak lagi digeluti
banyak orang. Di Pangkep pun begitu. Tetapi Syamsir
bertahan. Sudah lebih dari tiga dekade dia menghujamkan
palunya pada besi. Dia membuat pisau, cangkul, parang,
linggis, dan apa saja perkakas yang dibutuhkan pemesan.
Syamsir mendapat berkah dari pilihannya itu. Pesanan-
nya lancar karena memang tak banyak lagi pesaing. Hanya
saja, dalam kondisi tertentu, ayah lima anak itu mesti men-
yabarkan konsumennya. Terkadang dia sulit mengimbangi
banyaknya orderan dengan ketersediaan bahan baku.
Modalnya pun terbatas.
Beruntung sejak beberapa tahun terakhir, namanya
masuk daftar mitra binaan PT Semen Tonasa. Syamsir
termasuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang sudah
beberapa kali berdiri di ruangan kantor Tonasa di Biring-
ere, lalu namanya dipanggil, dan bantuan pun cair. Sudah
tiga kali dalam enam tahun ini, akunya.
Syamsir adalah satu dari ribuan orang yang sudah me-
- an, industri, perikanan, jasa, hingga
nerima bantuan pembiayaan usaha.
Melalui program corporate social re-
sponsibility (CSR) Tonasa Bersaudara.
Terbaru, Syamsir mendapat tamba-
han modal Rp30 juta. Dia mengakui
bunga dan cicilannya tak sampai
membuat kepala pening. Jangka
waktu angsuran pun cukup longgar,
dua tahun.
Dia senang di Pangkep ada pe-
rusahaan yang tak hanya mengeruk
untung, tetapi juga mendorong kaum
kecil bisa ikut mereguk penghasilan.
Program kemitraan dari Semen Tonasa
meringankan bebannya. Lantaran ada
kas yang lebih, Syamsir bisa lebih
leluasa pula mengatakan iya kepada
para pemesan. Sebelumnya, dia hanya
melayani pemesanan dari warga
Pangkep. Sekarang, Maros pun disa-
sar. Bahkan Malili di Luwu Timur pun
sudah menjadi pasar produk besinya.
Setelah menerima bantuan Semen
Tonasa, saya juga menerima banyak
orderan dari Kalimantan dan Papua,
ucap lelaki yang siang itu mengena-
kan kaus berkerah dan bergaris-garis.
Dipadukan celana puntung yang pu-
nya banyak saku. Syamsir mempeker-
jakan dua orang. Dia berharap seiring
perkembangan usahanya, bakal lebih
banyak pula rumah yang dapurnya
bisa ikut mengepul dengan baik.
Kepala Departemen CSR dan
Umum Semen Tonasa Ferry Djufry
menjelaskan, bantuan kemitraan
Tonasa memang menyentuh banyak
sektor. Mulai dari usaha perdagang-
peternakan.
Pemberian CSR ini merupakan ke-
giatan rutin yang kita laksanakan setiap
tahunnya. Ini kita lakukan sebagai
implementasi Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) nomor
8 tahun 2013 tentang CSR. Kita juga
ingin supaya taraf hidup masyarakat
khususnya yang bergerak dibidang
usaha terus meningkat ,ujar Ferry.
Terbaru, pada 27 Agustus 2015,
Semen Tonasa menyerahkan bantuan
kemitraan tahap keempat untuk tahun
ini. Ada Rp1,6 miliar yang dibagikan
kepada 129 UKM. Semuanya untuk
pengembangan usaha kecil dan me-
nengah di wilayah Ring I, II, dan III yang
berada dalam kawasan perusahaan.
Sebelumnya pada Januari hingga
Juni 2015, telah disalurkan dana sebe-
sar Rp5,6 miliar kepada 455 UKM.
Total penyaluran sampai dengan
Agustus 2015 sebesar Rp7,2 miliar
untuk 584 UKM. Berkisar 61,21 persen
dari RKA tahun 2015.
Semen Tonasa menyerahkan pinja-
man modal kerja kemitraan sebesar
Rp 2 miliar kepada pengusaha usaha
kecil menengah. Penyerahan tersebut
merupakan tahap kelima tahun 2015.
Jumlah UKM penerima sebanyak 164
unit dengan nilai pinjaman Rp 2 miliar
lebih. Tahun ini kita siapkan anggaran
Rp 11, 9 miliar. Anggaran bantuan
tersebut disalurkan kepada bidang
MITRA
perdangangan 121 UKM, industri 7
UKM, perikanan 8 UKM, jasa 24 UKM,
peternakan 4 UKM. Total penyaluran
sampai tahap kelima ini, sebesar Rp
Rp 9,2 miliar untuk 740 unit UKM atau
77, 67 persen dari RKA tahun 2015.
Tahun lalu, ada 961 unit UKM
yang memperoleh bantuan dana dari
PT Semen Tonasa. Ini sebagai wujud
implementasi Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Nomor 8 tahun 2013 tentang CSR
serta untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat khususnya yang bergerak
dibidang usaha, katanya.
Pada penyerahan bantuan kala itu,
Direktur Utama PT Semen Tonasa,
Andi Unggul Attas memberi semangat
kepada para pelaku UKM. Menurut
dia perekonomian boleh melambat
tetapi optimisme jangan.
Unggul berharap UKM-UKM di
Pangkep bisa menjadi penopang
pertumbuhan ekonomi. Apalagi pada
beberapa situasi, negara ini bisa
melewati badai ekonomi karena kon-
tribusi besar dari usaha-usaha mikro,
kecil, dan menengah di daerah.
Kalau Syamsir bisa terus memben-
tuk baja-baja menjadi barang-barang
berguna dan dicari, kalau pelaku UKM
mitra binaan PT Semen Tonasa lainnya
juga mampu tetap menjaga kinerja,
Pangkep dan Sulsel memang sewa-
jarnya tak boleh mengeluh. (ST/Imam
Dzulkifli)
JANUARI 2016 69
KULiNER
Nikmatnya Aroma GANJA
dari Tanah Karaeng
B
agi para wisatawan, kuliner Makassar
tetap menyajikan sensasi tersendiri.
Berbagai jenis makanan mulai dari
coto, konro, pallu basa, pallu mara,
pisang epok, pallu butung, nasi kuning,
hingga sop bersaudara sudah lekat di
MASAKAN telinga.
OLAHAN DAGING
Namun, jika disodorkan makanan yang
KUDA MENJADI berkaitan dengan hasil olahan daging kuda,
MENU FAVORIT ternyata masih banyak mengernyitkan dahi.
DI KABUPATEN Mereka kebanyakan menanyakan soal rasa,
JENEPONTO. BAGI bau masakan, bumbu hingga kekhasan dag-
YANG PENASARAN, ing itu sendiri.
GANTALA JARANG
LAYAK DICOBA Hal ini wajar karena memang olahan
SENSASI RASANYA. daging kuda, belum begitu populer di
masyarakat. Namun, tidak bagi masyarakat
Kabupaten Jeneponto, salah satu daerah
tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan. Ibu
kota kabupaten ini terletak di Bontosunggu.
Jeneponto atau lebih dikenal dengan
70 JANUARI 2016
sebutan Turatea ini merupakan kabupaten
yang terletak di sebelah selatan Kabupaten
Takalar dan sebelah utara Kabupaten Ban-
taeng. Jeneponto terdiri atas 11 Kecamatan,
yaitu, Bangkala, Bangkala Barat, Bontoram-
ba, Tamalatea, Binamu, Arungkeke, Turatea,
Rumbia, Tarowang. Jarak tempuh dari
Makassar ke Jeneponto kurang lebih 2 jam
perjalanan dengan jarak 95 km. Perjalanan
ke kabupaten Jeneponto akan melewati
dua kabupaten, yakni Kabuapten Gowa dan
Kabupaten Takalar.
Turatea ini memang sejak dulu hingga
sekarang dikenal dengan kudanya. Jika
Anda telah masuk ke pusat Jeneponto, yakni
di Bontosunggu, Anda akan melihat sebuah
patung kuda, lambang dan simbol kota
tersebut. Sejak pintu masuk hingga batas
kabupaten, kita akan mudah menjumpai
kuda-kuda yang digembalakan secara liar di
beberapa tanah lapang.

Binatang-binatang itu mencari makan
sendiri di tanah lapang, bekas lahan per-
sawahan yang berubah menjadi lapangan
rumput dikala musim kemarau. Kuda
memang tak sekedar alat transportasi,
namun sudah menjadi bagian kesehar-
ian masyarakat, gaya hidup, juga simbol
status seseorang di masyarakat. Keunikan
Jeneponto dengan kuda disebabkan oleh
kebiasaan masyarakat Jeneponto yang
gemar memakan daging kuda.
Pasar-pasar tradisional di Jeneponto
sangat susah mendapatkan daging lain
selain daging kuda. Kuda terbilang sangat
istimewa di kalangan masyarakat Jenepon-
to. Setiap acara, seperti pernikahan, orang
hendak naik haji, mengkhitankan anak, dan
aqiqah termasuk juga saat hajatan orang
meninggal selalu menghadirkan daging
kuda, di samping jenis daging lainnya,
seperti kerbau, ayam ataupun kambing dan
sapi.
Hidangan coto dan sop konro daging
kuda digolongkan sebagai hidangan yang
memiliki latar belakang seni ketata-bogaan
yang sangat tinggi, walaupun tergolong
sebagai makanan rakyat biasa. Sedangkan
rasa coto kuda dan gantala jarang, tidaklah
begitu berbeda jauh dengan daging sapi
akan tetapi sedikit lebih kenyal. Bagi
masyarakat Jeneponto terdapat mitos
bahwa dengan makan daging kuda, akan
memiliki stamina kuat dan diyakini bahwa
dagingnya terdapat banyak zat-zat anti
tetanus meski hal itu belum dibuktikan
secara medis.
Nah, salah satu masakan khas daging
kuda di Jeneponto adalah Gantala Jarang
(Ganja). Gantala adalah makanan tradis-
ional masyarakat Jeneponto. Sedangkan
Jarang adalah sebutan masyarakat Makas-
sar untuk hewan kuda. Makanan khas ini
terbuat dari potongan daging ataupun tu-
lang kuda. Daging dan tulang kuda direbus
dalam wadah panci khususbiasanya dari
potongan drumdalam waktu yang lama.
Daging kuda tersebut hanya direbus
menggunakan garam kasar, kemudian
diberi bumbu dari akar-akar kayu. Meski
tidak dimasak dengan bumbu yang kom-
plit, makanan ini memiliki rasa dan aroma
khas. Bahkan daging-nya dapat disimpan
untuk beberapa hari bila belum hendak
dikonsumsi.
Di kalangan masyarakat Jeneponto,
Gantala Jarang merupakan salah satu
makanan yang harus ada dalam berbagai
hajatan, misalnya pesta perkawinan. Bagi
Anda yang tidak terbiasa dengan makanan
ini pasti tidak akan berselera untuk menci-
cipinya. Tapi masyarakat Jeneponto tidak
demikian, dalam pesta-pesta pernikahan
tidak akan sah atau ada sesuatu yang
kurang jika tamu tidak disuguhi dengan
hidangan Gantala Jarang.
Generasi tua di Jeneponto selalu
mencari gantala ini disetiap hajatan, sebab
kuahnya yang tidak terlalu kental dan dag-
ing yang direbus dengan matang membuat
daging mudah dinikmati.
Tak hanya itu, di sepanjang jalan raya
lintas Takalar-Bantaeng, banyak dijumpai
rumah makan yang menyajikan masakan
khas daging kuda. Salah satunya RM Noer
milik Hj. Johari Daeng Siang. Di Rumah
Makan ini, Anda dapat menikmati masakan
khas daging kuda. Mulai dari coto dan
konro kuda hingga Gantala Jarang (Ganja).
Usaha ini menurut Daeng Siang dirintis
sejak tahun 1981 hingga sekarang. Usaha
ini dari orang tua, jadi kita teruskian sampai
KULINER
sekarang, katanya.
Dalam sehari, Daeng Siang mengaku,
biasa menghabiskan 20 kg tulang dan dag-
ing Kuda. Khusus untuk Gantala Jarang,
Daeng Siang mengaku menggunakan
daging dan tulang kuda muda (bokka).
Gantala ini khasiatnya bisa untuk mengo-
bati luka-luka infeksi dan tetanus, ujarnya.
Adi, koki RM Noer menambahkan,
untuk masakan Gantala Jarang ini cara
masaknya berbeda dengan daging lain-
nya. Sebab, dagingnya hanya direbus
dengan air yang ditambahkan garam
dan penyedap rasa. Gantala Jarang ini
dimasak dengan api sedang selama 2-3
jam. Cara masaknya beda karena Gantala
Jarang hanya pakai garam dan penyedap
rasa, tidak pakai bumbu lainnya, kata Adi
yang sudah bekerja selama 20 di RM milik
Daeng Siang ini.
Untuk menghilangkan bau anyir da-ging
kuda, Adi mengaku, daging kuda yang
akan digunakan untuk Gantala jarang ini
direbus terlebih dahulu dengan perasan air
jeruk nipis. Biasanya ada orang yang tidak
suka daging kuda karena bau anyir, jadi
kita bersihkan dulu baru direbus dengan air
jeruk nipis. Biar hilang baunya, ujarnya.
Masakan berbahan daging kuda lainnya
yaitu kawatu. Masakan ini berupa poton-
gan-potongan daging kuda yang diolah
seperti kita sering nikmati berupa semur.
Kuahnya yang coklat kehitaman dan sudah
meresap ke daging menjadikan daging
empuk dan terasa manis.
Jadi, bagi Anda yang telah menjelajah
tanah Makassar, belum lengkap rasanya
menikmati sensasi masakan olahan daging
kuda khas Jeneponto. (ST/humas-rif)
JANUARI 2016 71
KOMUNITAS

SEORANG OFF-
ROADER TIDAK
AKAN MUNDUR
DARI SEBUAH
TANTANGAN,
KARENA DI SETIAP
TANTANGAN
SELALU ADA
KESUKSESAN.

Zulkarnain

SEKOLAH KEHIDUPAN
B
ergelut sehari-hari dengan
kertas, surat-surat dan ber-
bagai rapat tak membuatnya
meninggalkan hobinya me-
ngendarai mobil bermesin garang dan
menaklukkan medan-medan menan-
tang. Kecintaannya kepada olah raga
off-road sudah lama. Bahkan sejak
masih muda ia sudah jatuh cinta de-
ngan kendaraan yang identik dengan
tantangan ini.
Ahmad Zulkarnain yang sehari-hari
bertugas sebagai Kepala Departemen
Distribusi dan Transportasi PT Semen
Tonasa ini mengaku jika aktivitasnya
bongkar-bongkar mesin atau touring
keliling daerah menelusuri jalur baru
atau bersilaturahmi dengan komunitas
off-road daerah lain sama sekali tidak
mengganggu aktivitasnya sebagai
orang kantoran. Bahkan menurutnya
banyak nilai-nilai dalam olahraga off-
road yang bisa sinergi dengan aktivi-
tasnya di perusahaan semen terbesar
di Indonesia Timur ini.
Nilai kebersamaan dan kerjasama
dalam tim off-road itu juga harus ada
dalam perusahaan. Kesuksesan meraih
target sulit terwujud kalau tidak ada
kerjasama dan kebersamaan dalam
tim, kata pria kelahiran 1968 ini saat
ditemui diruang kerjanya.
ITU
Karena kecintaannya kepada olah
raga off-road, Zuldemikian dia bisa
disapajuga dipercaya memimpin
organisassi JiPang, sebuah komunitas
pecinta off-road di Kabupaten Pang-
kep yang beranggotakan sekitar 80
off-roader. Bagi Zulkarnain, off-road
merupakan sekolah kehidupan. Melalui
olahraga dengan mobil 4x4 ini, ia
mengatakan, seorang off-roader tidak
akan mundur dari sebuah tantangan,
sebab tantangan dalam off-road adalah
hal yang biasa. Dikatakan Zulkarnain,
kehidupan juga seperti itu, disetiap
tantangan selalu ada kesuksesan.
Baginya, menjalani hidup tanpa

72 JANUARI 2016

tantangan bukanlah hidup yang se-
benarnya. Intinya, adalah bagaimana
cara menghadapi tantangan de-
ngan tenang dan cerdas. Untuk itu,
tuturnya, dibutuhkan pengetahuan,
pengalaman dan semangat pantang
menyerah untuk menghadapi setiap
rintangan.
Bukan tentang seberapa besar
tantangannya, tapi seberapa cerdas
kita mengahadapinya. Di off-road
kita diajar untuk seperti itu. Saya
mengaplikasikan itu juga dalam hidup
termasuk bekerja di Tonasa, tuturnya.
Lelaki berkacamata lulusan Uni-
versitas Hasanuddin ini mengaku
bersyukur karena keluarganya tidak
menghalangi dirinya untuk menyalur-
kan hobi sebagai off-roader. Hanya
saja, dia juga harus pintar-pintar
mengatur keuangannya, membagi
antara maintenence kendaraannya
dengan biaya hidup keluarga. Ia mem-
bantah jika dikatakan off-road adalah
olah raga orang kaya. Menurutnya hal
itu relatif.
Ia mengisahkan awalnya memodi-
fikasi kendaraannya hingga menjadi
seperti sekarang. Zulkarnaen menga-
ku membeli mobil rongsokan yang
dibiayai sedikit demi sedikit hingga
menjadi mobil off-road yang garang.
Mahal itu kalau orang langsung
membeli mobil off-road yang sudah
jadi. Tapi saya membeli rongsokan
dan dibangun sedikit demi sedikit ter-
gantung keuangan sampai jadi seperti
sekarang. Bagi saya off-road bukan
olahraga mahal, tegasnya. (ST/Muh.
Subhan)
Memicu Ekonomi Rakyat
Kegiatan olah raga off-road
memang sudah dikenal di lingkung-
an Semen Tonasa. Salah satunya
saat rombongan Indonesia Off-road
Federation (IOF) berkunjung ke kantor
pusat Semen Tonasa. Mereka, para
off-roader, ini akan mengikuti Open
Road Expedition 2015 di kolam rekla-
masi Tonasa, pada Mei lalu.
Hadir dalam acara penyambutan
itu adalah Direktur Utama PT Semen
Tonasa Unggul Attas, Kepala Depar-
temen Sekper Muh. Arifin, Kepala
Departemen Pengadaan Ilyas Timu,
Kepala Departemen Distirbusi Ahmad
Zulkarnain yang juga ikut dalam rom-
bongan IOF, Wakil Gubernur Sulsel
Agus Arifin Numang, dan peserta
Open Road Expedition 2015.
Dalam sambutannya, Dirut Unggul
mengucapkan selamat datang kepada
rombongan Open Road Expedition
yang telah berhasil menelusuri hutan
Barru-Soppeng. Unggul juga ber-
harap agar acara ini bisa memberikan
kesan tersendiri kepada para peserta.
Pada kesempatan yang sama,
Agus Arifin yang juga Ketua IOF
Sulsel berkata, Jika jalur ini dibuka
maka akan ada jalanan alternatif baru
selain Camba dan Bulu Dua, jalanan
ini nantinya bisa menjadi pilihan keti-
ga untuk melintas jalan nasional ke
arah Timur Sulsel, ujarnya. Kegiatan
KOMUNITAS
ini juga bertujuan untuk memacu
ekonomi masyarakat, terutama yang
di daerah pengunungan yang masih
terisolasi sampai saat ini, ujar Wagub
Sulsel menambahkan.
Rombongan IOF yang memulai
start dari Rumah Dinas Gubernur
Sulawesi Selatan di Jalan Jendral
Sudirman Makassar, langsung menuju
ke Kabupaten Barru. Rrombongan
IOF yang dipimpin Wagub Sulsel,
mulai menelusuri medan menuju ke
Soppeng dengan melalui daerah
Takkalasi, Pamairi, Walemping dan
memasuki daerah Lejja. Jarak yang
ditempuh sekitar 34 KM, dari titik Tak-
kalasi sampai jalan Poros Soppeng-
Sidrap. Pada Open Road Expedition
2015 ini, sekitar 75 offroader ikut am-
bil bagian. Mereka berasal dari kota
Makassar, Kabupaten Pangkep, Barru,
Bone, Jeneponto dan Luwu yang dip-
impin oleh Bupati dari masing-masing
daerah.
Di akhir acara, Ketua IOF menyer-
ahkan plakat kepada Direktur Utama
Semen Tonasa, begitu juga sebaliknya
Semen Tonasa menyerahkan plakat
kepada IOF Open Road Expedition
2015. Ketua IOF juga menyampaikan
terima kasih atas kerja sama yang di-
berikan oleh pihak PT. Semen Tonasa
dan juga sambutan yang diberikan
kepada IOF Open Road Expedition
2015 ini. (ST/humas-why)
JANUARI 2016 73
KOMUNITAS
SUROSO
Dari Hobi
Meraih
Prestasi
Dunia
KECINTAANNYA PADA OLAH
RAGA PANAHAN, BERBAGAI
PRESTASI DALAM DAN LUAR
NEGERI SUKSES DIRAIHNYA.
KINI, IA BERTEKAD MEMBAWA
PANAHAN SEMAKIN MENDUNIA.
T
ubuhnya kecil. Tingginya
hanya sekitar 160 cm. Melihat
penampilannya yang biasa-
biasa saja, banyak yang tidak
percaya kalau pria ini pernah berjaya
pada kejuaraan panahan pelajar di
tingkat Asia. Itulah Suroso, atlet pana-
han sukses menorehkan berbagai
prestasi di olahraga panahan.
Kepiawaiannya membidik sasaran
tak lepas dari kebiasaannya melepas-
kan anak panah dari busurnya sejak
kecil, di usia 13 tahun. Kini Suroso da-
pat menikmati hasilnya. Selain masih
turun sebagai atlet mewakili Sumat-
era Barat (Sumbar), Suroso yang kini
menjadi karyawan PT Semen Padang,
tetap setia dengan olahraga panahan.
Saya menggeluti olahraga pana-
han lantran olahraga ini cukup langka
dan kebanyakan orang kurang me-
nyukainya. Panahan juga banyak sisi
positifnya karena salah satu olahraga
74 JANUARI 2016
yang dianjurkan Rasulullah, men-
dorong kemandirian, membutuhkan
konsentrasi dan skill tinggi. Awalnya,
saya ingin masuk panahan karena fak-
tor ketidaksengajaan, karena ikut ek-
skul (ekstra kurikuler). Namun, lama
kelamaan saya mencintai olahraga
ini, cerita Suroso.
Motivasi untuk latihan bertambah,
setelah mengetahui ada di antara
sahabatnya yang masuk Diklat Rangu-
nan. Saya lihat teman saya di Diklat
Ragunan bisa sekolah tanpa bayar,
selalu bisa bertanding, dan tinggal di
mess, ungkapnya.
Berkat kegigihan latihan, Suroso
bisa masuk Pusat Pendidikan dan Lati-
han Pelajar (PPLP) Provinsi Lampung.
Karena selalu juara, Suroso kemudian
dipromosikan ke Diklat Ragunan,
mengikuti jejak sahabatnya. Alham-
dulillah, pada 1997 saya bisa masuk
Diklat Rangunan, tutur Suroso.
Sejak dibina di Diklat Rangunan,
Suroso sukses meraih prestasi. Prestasi
pertama kala itu adalah, masuk tim
Garuda Emas pada 1997. Di tahun
yang sama, dia berhasil meraih dua
medali perak SEA Games 1997 dan
tiga medali emas jarak 50 meter dan
30 meter di Kejuaraan Pelajar Asia.
Dari pengalaman itu, dia berjuang
keras untuk juga bisa diterima di Diklat
Rangunan. Akhirnya, niatnya itu terwu-
jud juga. Alhamdulillah, pada 1997
saya bisa masuk Diklat Rangunan, tu-
tur Suroso, mengenang masa lalunya.
Tak berhenti di situ, deretan prestasi
lainnya juga berhasil direngkuh Suroso,
yakni 5 pemanah terbaik di Kejuaraan
Pelajar Asia 1998; 6 medali emas di
Kejuaran Antar PPLP seIndonesia 1998;
9 medali perak jarak 90 meter Kejur-
nas umum (Semarang 1998); 7 medali
emas Pra PON di Bali 1999; 8 medali
emas Popnas,Surabaya 1999; 4 medali

emas jarak 50 meter, 40 m, 30 m, di
Kejuaran Secapa 2000, dan 10 medali
emas Porprov Dharmasraya 2014.
Saat ini, dalam kapasitasnya sebagai
atlet, Suroso tengah mempersiapkan
diri mengikuti Pra PON di Jakarta,
yang dilaksanakan 23 November-1
Desember 2015.
Suroso mengikuti Diklat di Ragunan
sejak 1997-2000. Di Ragunan ia diasuh
pelatih Adhi Purnomo, almarhum
Donal Pandiangan, dan pelatih Leea
dari Korea. Sementara di Lampung,
Suroso digembleng pelatih Puryoto.
Selama tiga tahun di Ragunan, Suroso
terbang ke Bali selama dua bulan.
Setelah itu dia ikut latihan di Pengda
Bogor.
Terkait kepindahannya ke Padang
pada 2001, Suroso mendapat tawaran
menjadi atlet dan pelatih di Semen
Padang. Setelah hatinya mantap,
ia memutuskan pindah ke Padang.
Namun ia sempat mengalami kendala
dari KONI Lampung. Pasalnya, sebagai
atlet andalan di Provinsi Lampung,
KONI enggan melepas Suroso. Namun
dengan pendekatan kekeluargaan,
akhirnya Suroso berhasil meyakinkan
pihak KONI Lampung.
Setelah pindah ke Padang, orang
yang sangat berjasa buat saya adalah
Bapak Daconi (Kepala Departemen
Produksi IV, red). Beliau yang mem-
bimbing dan memotivasi saya sehing-
ga bisa seperti saat ini, aku Suroso.
Dengan modal pelatihan dari Diklat
Ragunan dan pengalamannya sebagai
atlet, Suroso bertekad mengembang-
kan olahraga panahan di klub panah-
an Semen Padang secara totalitas.
Hasilnya benar-benar terlihat. Anak
asuh Suroso banyak yang berprestasi
di daerah maupun nasional. Bahkan
untuk Pusat Pendidikan dan Latihan
Pelajar (PPLP) Sumatra Barat, 100
persen atlet panahannya diambil dari
klub panahan Semen Padang. Dalam
keikutsertaan di Porprov di Dhar-
masraya 2014, atlet panahan binaan
Suroso memborong semua medali.
Pada 2013, Suroso diterima sebagai
karyawan Semen Padang. Saat ini ia
ditempatkan di Proyek Indarung VI.
Di tengah kesibukan bekerja, tekad
Suroso mengembangkan olahraga
panahan tak pernah padam. Tak hanya
di Semen Padang, dia juga bergerak
ke sekolah-sekolah dan kampus-kam-
pus untuk mempromosikan olah raga
panahan di Sumatra Barat.
Saya harus pandai-pandai mem-
bagi waktu ke lapangan, karena
sebagai karyawan di pabrik kesuli-
tan saya adalah soal jam kerja yang
memakai sistem shift. Sedangkan anak
asuh membutuhkan kami setiap hari
KOMUNITAS
di lapangan. Karena itu, setiap pulang
kerja atau sebelum masuk kantor, kami
menyempatkan waktu untuk men-
curahkan perhatian untuk anak-anak
didik, tambahnya.
Saat ini Suroso tengah memper-
siapkan diri menghadapi Pra PON
XIX/2016. Mudah-mudahan perusa-
haan dapat memberikan izin saat kami
bertanding demi membawa nama
Sumatera Barat di kancah nasional,
katanya.
Suroso kini bertekad terus mengem-
bangkan olahraga panahan di Suma-
tera Barat. Untuk tujuan itu, ia tak
segan-segan mendatangi sekolah,
kampus- kampus, dan berbagai instan-
si untuk memperkenalkan panahan.
Olahraga panahan harus diper-
kenalkan sejak dini pada anak-anak,
terutama yang duduk di SD. Panahan
membutuhkan ketekunan dan ke-
sabaran, sejak SD, anak-anak harus
diperkenalkan. Saat usia 15 sampai 20
tahun mereka bisa mencapai prestasi
maksimal, katanya.
Salah satu kendala pengembang-
an panahan di Sumbar, kata Suroso,
pengurus olahraga ini jarang meman-
tau perkembangan atlet di lapangan.
Kendala lainnya adalah, mahalnya
peralatan panahan, sekitar Rp 7 juta
sampai Rp45 juta. (SP/oktaveri)
JANUARI 2016 75
KOMUNITAS
RUMAH BESAR
Penghobi Otomotif
KLUB MOBIL B oleh jadi, perayaan hari Valentine
selalu terasa speasial bagi sejum-
SEMEN GRESIK lah karyawan Semen Gresik yang
menyukai hobi otomotif. Pasalnya,
13 tahun lalu, tepatnya 14 Februari 2002,
mereka yang suka kongkow-kongkow
setiap Kamis malam, sepakat membentuk
klub penghobi otomotif. Klub itu diberi
titel Mobil Semen Gresik alias MoB SG.
Setyawan Prasetyo, Ketua MoB SG,
menuturkan bahwa ide pembentukan
komunitas ini datang secara tiba-tiba dan
hanya iseng belaka. Klub ini bukan lahir
dari sebuah desain yang serius. Iseng
dan cair, ujar Setyawan yang saat ini
MEMILIKI HOBI YANG tergabung dalam Tim Pengembangan
SAMA DI BIDANG Proyek Pembangunan Pabrik Rembang.
Saat kongkow-kongkow itu, tiba-tiba
OTOMOTIF, SEJUMLAH ada teman yang nyeletuk, kenapa kita tak
KARYAWAN SEMEN membentuk klub saja?
GRESIK MENDIRIKAN
KLUB MOBIL SEMEN Kemudian ide tersebut ditindaklanjuti
GRESIK (MOB SG). dengan memilih nama. Dari sekian usulan
KINI KLUB INI MENJADI nama, akhirnya disepakati nama Mobil Se-
UJUNG TOMBAK TIM men Gresik atau MoB SG. Nama ini sengaja
PROMOSI DAN BINA dipilih agar tak terjebak dalam sekat-sekat
LINGKUNGAN. yang terbangun dari merek-merek mobil.
Ada merek Trooper, VW, Jeep dan lainnya.
Klub ini dibangun untuk menjadi rumah
besar yang mewadahi semuanya. Siapa
pun dan apa pun merek kendaraannya,
bisa ikut bergabung dalam MoB, ujar pria
yang kini memiliki koleksi tiga VW Combi
keluaran tahun 1973, 1977 dan 1978 ini.
Intinya, kami ingin menjalin persahabatan
dan keakraban melalui klub MoB ini.
Keakraban ini memang terus berlan-
jut salah satunya melalui ajang kongkow
76 JANUARI 2016
setiap Kamis malam di halaman Wisma
Ahmad Yani Gresik. Ajang ini terbukti
efektif terutama menjaring anggota MoB,
yang awalnya bisa dihitung dengan jari.
Informasi dari mulut ke mulut terkait ke-
beradaan MoB ini, membuat anggota MoB
terus bertambah. Bahkan, kini tak hanya
karyawan, warga sekitar yang sama-sama
hobi mobil pun ikut bergabung. Waktu
itu, saya masih ingat. Ide muncul pada
Februari. Tak lama kemudian, pada Maret
keberadaan klub ini telah direstui oleh
Binga Lingkungan, jelasnya.
Klub ini juga tak terlalu ribet dalam
urusan administratif. Ikatan anggota
didasarkan saling komitmen seperti halnya
wadah-wadah ikatan persaudaraan (broth-
erhood). Tak ada iuran anggota maupun
tetek bengek lainnya. Syarat utamanya
hanya satu harus punya mobil. Itu saja.
Saat ini sudah ada sekitar 100 anggota,
tegasnya. Mobil yang dimaksud pun tak
dibatasi merek dan usia.
Keberadaan klub ini juga menjadi
berkah bagi perseroan, terutama Tim
Promosi dan Bina Lingkungan. Identitas
perseroan berupa logo Semen Indonesia
terpampang jelas di setiap mobil ang-
gota MoB SG selain logo klub. Logo ini
menjadi identitas kami yang paling mudah
dikenal, ujar pria yang akrab dipanggi
Iwan ini.
Dengan identitas yang jelas ini, memu-
dahkan bagi anggota MoB SG mengikuti
setiap kegiatan yang digelar Tim Promosi
dan Bina Lingkungan. Seperti, misalnya,
saat bencana Erupsi Gunung Kelud
 KOMUNITAS

beberapa waktu lalu. Beberapa kendaraan MoB SG mondar-
mandir ke lokasi bencana dengan membawa bantuan dari
Semen Indonesia. Bantuan itu berupa sembako, obat-obatan
maupun keperluan lain yang dibutuhkan korban bencana.
Sampai sekarang kita masih terus support kegiatan kemanu-
sian yang diadakan oleh perusahaan. Kami juga mensupport
kegiatan promosi perusahaan, ujarnya.
Meski demikian, di sela-sela kegiatan serius seperti itu,
MoB juga memiliki kegiatan touring yang rutin digelar setiap
tahun. Penentuan lokasinya juga berbeda-beda disesuaikan
dengan agenda perseroan dan ajang otomotif lainnya. Salah
satu misalnya Tim Trooper yang melakukan touring ke Lam-
pung, touring malam pergantian ke Bali dan daerah-daerah
wisata lainnya. (SG/ram)

Santai Oke, Off-Road pun Boleh

Kiprah MoB SG tak hanya pada
komunitas santai. Di kalangan para
off-roader, nama MoB juga cukup di
segani. Berbagai kegiatan off-road
yang melintasi medan-medan berat
nan menantang telah menjadi agenda
rutin. Salah satunya adalah Indonesia
Off-road Expedition (IOX) 2015 pada
Februari lalu dimana MoB SG ikut ambil
bagian sebagai peserta. MobSG digan-
deng oleh Indonesia Off-road Federa-
tion (IOF) selaku pemrakarsa, menjadi
penyelenggara di basecamp terakhir.
Ekspedisi yang memulai start di
Tugu Monas, Jakarta pada 7 Februari
itu, mulai bergerak di bawah komando
mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn)
Roesmanhadi. Touring menuju ke
Gresik ini melalui 14 etape dan berakhir
di bumi perkemahan Semen Gresik
pada Sabtu (21/2). Off-road Expedi-
tion International ini mengambil rute
Jakarta-Karawang-Purwakarta-Subang-
Kuningan-Cacaban-Pekalongan-Batang-
Curug Sewu-Kendal-Semarang-Kedung
Ombo-Randublatung-Bojonegoro-
Gresik-Surabaya.
Selama berada di camping ground
Semen Indonesia, MobSG banyak
mengenalkan tentang rencana pemba-
ngunan heritage Semen Indonesia pada
peserta IOX Java 2015 yang mayoritas
merupakan pengusaha. Kita maksimal-
kan event ini untuk mempromosikan
program Semen Indonesia seperti
heritage dan bumi perkemahan Semen
Indonesia, ujar Setiawan Prasetyo,
Ketua MoB SG.
Head of risk management sub unit
di proyek Rembang ini mengatakan
MobSG mendapat banyak acungan
jempol dari peserta off-road, terutama
atas penyelenggaraan penyambutan
di camping ground Semen Indone-
sia. Mob SG yang berada dibawah
naungan departemen CSR menjadi
basecamp terbaik dari 15 basecamp di
International Indonesia Offroad Expedi-
tion Java 2015 ini, tambahnya. Bahkan
MobSG mendapat ucapan terima kasih
ala Jepang, yang merupakan symbol
kepuasan para offroader.
Setyawan mengatakan, kegiatan
tersebut sejalan dengan langkah
ekspansi Semen Indonesia ke kancah
internasional, lantaran IOX Java 2015
ini juga diikuti off-roader dari Vietnam,
Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam,
Australia dan Belanda. Kegiatan ini
diharapkan juga dapat memperkuat
corporate image Semen Indonesia
melalui promosi dan penjelasan sejum-
lah program Semen Indonesia yang
dipresentasikan MobSG pada peserta
off-road. (SG/ram-bwo)

JANUARI 2016 77
OLEH-OLEH
SILUNGKANG &
PANDAI SIKEK
JIKA BERKUNJUNG KE KOTA
PADANG, TAK LENGKAP TANPA
MEMBAWA OLEH-OLEH KHAS
MINANG. SILUNGKANG &
PANDAI SIKEK MEMANJAKAN
PARA WISATAWAN.
T
ak sulit menemukan toko Si-
lungkang & Pandai Sikek karena
letaknya di pusat Kota Padang.
Berbagai jenis barang dengan
beragam pilihan ditawarkan di toko
tersebut. Mulai dari kain tenunan song-
ket, selendang sulaman Koto Gadang,
kain bahan gaun dengan bordiran
cantik, mukena, tas dan dompet cantik
dengan motif kain tenun atau kaos
khas Padang dengan tulisan pepatah
lama Minang. Semua barang merupa-
kan hasil karya pengrajin, bukan hasil
indutsri.
Pengrajinnya berasal dari ber-
bagai daerah yang ada di Sumatera
Barat (Sumbar) sehingga semua hasil
kerajinan memiliki ciri khas tersendiri.
Barang-barang orisinil kita peroleh dari
pengrajin tradisional. Mereka mem-
buatnya dengan tangan sendiri, ujar
Witarsyah, pemilik Toko Silungkang &
Pandaisikek.
Dari sekian banyak barang suvenir,
selain songket Silungkang dan Koto
Gadang, ternyata hasil sulaman juga
paling dicari pengunjung terutama
Sulaman Lubuk Begalung dalam bentuk
baju kurung. Sulaman ini memiliki
ciri khas tersendiri, sehingga banyak
pe-ngunjung baik lokal maupun luar
78 JANUARI 2016
Tawarkan Suvenir
Khas Minang
negeri, yang memesannya.
Harga yang ditawarkan juga bervari-
asi, tergantung daya beli dan keinginan
pengunjung. Untuk songket tenunan
Pandai Sikek bisa dibeli seharga Rp500
ribu dan songket tenunan Pandai Sikek
kain sutra asli dibandrol dengan harga
Rp12 juta per helai. Bahan kebaya bordir
Rp250 ribu, mukena bordir mulai Rp125
ribu hingga Rp500 ribu. Adapun songket
tenunan Silungkang bisa dibeli mulai
harga Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta.
Motif-motif yang ada kain songket
Pandai Sikek tersebut juga dimodifikasi
dalam bentuk suvenir lainnya seperti
dompet, sandal, boneka pengantin
minang untuk hiasan kulkas hingga
tempat lipstik. Begitu juga sulaman
benang emas menghias dompet yang
serta tas tangan.
Toko Silungkang juga menyediakan
berbagai sulaman tradisional jahitan
tangan yang sudah langka, seperti
selendang Padang berwarna hitam de-
ngan motif bunga mawar merah. Jenis
sulaman kapalo samek ini biasanya
untuk dipakai pengantin Padang.
Har-ganya Rp1,2 juta hingga Rp10
juta. Sulaman kapalo samek ini juga
diaplikasikan ke kain bahan kebaya,
harganya berkisar Rp 400ribu hingga
Rp600 ribu.
Untuk produk sulaman harganya
memang mahal karena dibuat limited,
sesuai pesanan. Kalau kita pesan, pa-
ling cepat selesai tiga bulan, bahkan
bisa sampai setahun baru selesai
sehelai kain. Makanya harganya mahal,
tuturnya.
Sulaman lainnya yang sudah langka
adalah sulaman kristik, yakni sulaman
di kain yang disulam dengan tangan.
Selain itu, di toko ini juga tersedia se-
mua perlengkapan adat Minangkabau
yang sudah berumur puluhan hingga
ratusan tahun. Ini khusus untuk pecinta
barang antik. Produknya lebih banyak
berbentuk barang-barang ukiran dan
kerajinan, jelas Witarsyah.
Toko yang buka setiap hari dari
pukul 08.30 hingga 21.00 WIB ini juga
menyediakan kripik balado. Kripik
ini juga hasil kerjasama antara Toko
Silungkang & Pandai Sikek dengan
usaha mikro kecil menengah (UMKM)
di Sumbar. Rasanya itu memang khas
tradisional Minang, bukan hasil olahan
dari bumbu lainnya, semuanya asli
tradisional, pungkas Witarsyah. (SP/
yoserizal)

DIBUAT DARI
MINYAK KELAPA
DAN KAYU PUTIH,
MINYAK TAWON
MEMILIKI KHASIAT
MENYEMBUHKAN
BERBAGAI
PENYAKIT.
S
eperti halnya tujuan wisata daerah lain, Makassar juga
memiliki oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang para
pengunjungnya. Sejumlah buah tangan yang yang
patut dibawa pulang misalnya otak-otak, jalangkote,
gogos, kue bagea, atau kacang telur.
Selain beberapa macam kue tradisional, ada juga oleh-oleh
yang sangat khas Makassar, yakni minyak gosok cap tawon.
Yang paling sering dijadikan oleh-oleh adalah kemasan botol
ukuran 330 mililiter dengan dua pilihan: tutup botol merah
dan tutup botol putih. Yang membedakan hanya kualitas
ramuan minyak gosok yang terkenal sejak tahun 1912.
Terkait minyak tawon ini, kita jangan sampai keliru menaf-
sirkannya. Minyak tawon ini bukan dihasilkan dari tawon atau
lebah. Itu hanya merek dagang yang diperkenalkan pada
masyarakat luas. Di setiap kemasan yang berupa botol, kita
akan menemukan gambar tawon atau lebah.
Minyak tawon dibuat dari minyak kelapa dipadu dengan
berbagai sari rempah-rempah, seperti cengkih, kayu putih,
oleum therebinthinae (minyak dari pohon pinus), oleum cit-
roneilae (minyak dari buah lemon), oleum capsicum (minyak
cabe), oleum menthapiperitae, oleum xanthorizae (minyak
temulawak), dan oleum zingiberis (minyak jahe).
Meski lengket di kulit saat dioleskan, khasiat minyak tawon
OLEH-OLEH
Minyak
Tawon
Khas Makassar
sudah terbukti ampuh buat mengobati berbagai macam
penyakit, khususnya penyakit kulit. Kandungan vitamin A dan
E dalam minyak kelapa terbukti bermanfaat buat kulit dan
rambut manusia. Kandungan lemak dalam minyak kelapa
juga akan dengan mudah diserap oleh kulit manusia.
Sensasi hangat yang dihasilkan dari berbagai rempah
seperti cengkih, kayu putih, jahe, minyak cabe bisa mem-
buat kondisi badan lelah menjadi rileks. Selain itu, cengkeh
berkhasiat buat meringankan sakit pada sendi-sendi tulang.
Khasiat lainnya sebagai penyembuh luka dampak gigitan
serangga, luka bakar dan bisul. Ia juga dapat dijadikan
sebagai minyak gosok, mengobati otot terkilir, memperlancar
sirkulasi darah pada seluruh tubuh, meredakan pusing, mual,
dan perut kembung.
Ada dua komponen utama sebagai bahan dasar pem-
buatan minyak tawon, yakni minyak kelapa dan kayu putih.
Kedua komponen ini memiliki keunggulan dan khasiat
masing-masing.
Kandungan asam laurant yang terdapat di dalam minyak
kelapa memiliki sifat antibiotik, antibakteri dan jamur yang
dapat membuat luka tak mudah terinfeksi sehingga minyak
kelapa sering dijadikan obat bagi penyembuhan luka, baik
buat luka dalam maupun buat luka luar. Minyak kelapa juga
dapat membunuh virus penyebab penyakit campak, hepatitis,
influenza, herpes, dan lain sebagainya. Dapat juga menyem-
buhkan penyakit hati, ginjal, diabetes, penyakit tulang, per-
awatan gigi, kanker, bahkan dapat mengurangi kerentanan
terhadap virus HIV.
Sedangkan kayu putih memiliki kandungan minyak astiri
di daunnya, buahnya mengandung tannin, sedangkan kulit
pohonnya mengandung lignin dan melaleucin yang berfungsi
sebagai analgesik, diaforetik, ekspektoran, dan antipasmodic.
Tanaman kayu putih bermanfaat buat menghilangkan
bengkak, menghilangkan rasa nyeri, radang usus, diare,
reumatik, asma, radang kulit, insomnia, dan sakit kepala.
Kandungan antiseptik dan antibakteri di dalamnya berkhasiat
buat menanggulangi infeksi terhadap berbagai kuman. Virus,
jamur, dan bakteri. Bahkan pada penyakit menular seperti
kolera dan influenza pun tanaman ini dapat digunakan seba-
gai obat.
Jadi, dengan berbagai kandungan yang terbukti khasi-
atnya, membuat minyak tawon direkomendasikan sebagai
obat herbal yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Silahkan mengonsumsinya. (ST/humas-Syafri)
JANUARI 2016 79
OLEH-OLEH
TANAH
LIAT
YANG Go International
SIAPA SANGKA TANAH LIAT (CLAY) YANG IDENTIK DENGAN PERALATAN RUMAH TANGGA BISA
DISULAP MENJADI HASIL KERAJINAN YANG MAMPU GO INTERNATIONAL.
S
emua ini berkat kreasi tangan
dingin Monica Harijati Hari-
boentoro. Karyanya mendapat
respons positif dari pasar inter-
nasional. Salah satunya boneka clay
yang dikira buatan pabrik atau berasal
dari Jepang. Maklum, detail apik, fin-
ishing halus, dan warna terang namun
soft adalah ciri karya lulusan Arsitektur
UK Petra tersebut.
Jari-jari lentiknya sangat gesit me-
lumat dan membentuk gumpalan clay.
Tak disangka, hobinya itu kini menjadi
peluang mencari nafkah. Setelah lulus
dari UK Petra pada 1995, Monica
menggeluti usaha kerajinan clay.
Awalnya dia menggunakan clay buatan
pabrik. Namun, hasilnya tidak begitu
bagus sehingga dia dia memutuskan
untuk tidak lagi menggunakan clay
buatan pabrik.
Kemudian muncul ide membuat
bahan sendiri. Awalnya, memakai sisa
roti tawar yang dicampur dengan lem.
Sayang, uji coba pertamanya gagal
karena produknya sangat rapuh dan
hanya mampu bertahan tiga sampai
enam bulan. Kurun waktu dua tahun
dipakainya untuk menemukan formula
tepat sekaligus memperdalam ilmu.
Berbekal pelatihan yang diikutinya di
Singapura, pemenang pertama Pahla-
wan Ekonomi Surabaya 2012 tersebut
meramu campuran tepung terigu dan
lem. Lagi-lagi, hasilnya tak begitu
memuaskan alias tidak awet.
Koordinator Unit Kegiatan
Masyarakat Kecamatan Tandes Sura-
baya ini pun beralih ke tepung tapioka
80 JANUARI 2016
hingga tepung beras. Sama saja
hasilnya. Tapi, saya terpikir, bagaimana
kalau tiga tepung ini saya campur,
kata Monica. Hasilnya maksimal.
Berbahan dasar tepung terigu, tepung
tapioka, dan tepung beras ditambah
formula yang dirahasiakannya, Monica
mampu menciptakan clay yang kuat
dan cocok untuk pembuatan boneka.
Salah satu hasil terbaiknya adalah figur
Cak dan Ning yang kini menjadi official
souvenir ajang Cak dan Ning Surabaya
itu hingga sekarang.
Debut produksi masalnya dimulai
ketika Monica sukses menyabet juara
II dalam Pameran Produk Indonesia
(PPI) di Jakarta pada 2003. Pesanan
pun berdatangan, antara dari Taiwan
yang khusus memesan adonan clay
untuk dirakit sendiri. Bahkan, majalah
di Amerika, Craft, pernah mengorder
kerajinan clay miliknya untuk dimasuk-
kan dalam salah satu rubrik khusus.
Meski demikian, pemilik usaha
Vimo Fun Clay itu pernah merugi, saat
puluhan kerajinan clay yang dikirim
ke Amerika hancur. Saya dihubungi
orang Craft, katanya hancur semua.
Ternyata pembungkusnya telah diganti
oleh pihak jasa pengiriman, kata pe-
nulis 13 buku kreasi clay tersebut.
Tak bisa menolak, clay yang diorder
itu diganti baru. Berdasar pengala-
man tersebut, Monica mencari solusi
mengirim barang tanpa pecah dan
cacat sampai di tangan pelanggan.
Dia pun memilih untuk mengekspor
adonan clay. Setahun dua kali adonan
clay dipaketkan ke Amerika Serikat,
Singapura, dan Australia. Berat adonan
yang dikirimnya antara 1020 kilogram.
Ini mempermudah pekerjannya.
Pemesanan figur clay di dalam
negeri tetap dilayaninya. Misalnya,
pemesanan untuk suvenir pernikahan,
kado ulang tahun, ataupun pajang-
an rumah. Salah satunya pajangan
bertema family tree yang dilepasnya
seharga Rp 1.500.000.
Kepak bisnis clay produk Monica
kini telah merambah dunia online
berkat pengalamanpertama saat
mengikuti pelatihan Pahlawan Ekono-
mi Surabaya yang kala itu meng-
gandeng tim bukalapak.com.Pada
salah satu sesi,tim darie-commerce
Jakarta itu memberikan tips dan trik
jualanonline. Terus terang, saya agak
ragumendengar pemaparan saat itu.
Bahkan, ada rasa tak percaya, jualan
onlinemampu mendongkrak dagang-
an, kisahnya.
Takperlu hitungan minggu, rasa
skeptis itujustruberubah menjadi
optimistis dihari keduasaat dirinya
memasang produk di bukalapak.
Produkclay pin brosdancookies
glutenbikinannya ternyata menarik
banyak minat parabuyers. Saya ingat
betul, hari pertama pasang, hari kedua
produk saya sudah laku. Empat kali
transaksi, jelasnya, sumringah.
Sejak saat itu, Monica makin
antusias dan semangat. Kini, dia rajin
meng-uploadproduk-produk karya
tangannya. Benar-benar mudah dan
di luar perkiraan saya sebelumnya,
ucap dia tersipu. (SG/ram)