Professional Documents
Culture Documents
BIAYA
.
7.1 SISTEM BIAYA TRADISIONAL VS BIAYA STANDAR
Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya mengidentifikasikan, menguantifikasi, mengakumulasikan, dan melaporkan
berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Akuntansi
biaya memiliki dua tujuan. Melalui akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan
laba, akuntansi biaya melayani kebutuhan pengguna eksternal seperti pemegang saham, kantor
pemeriksaan pajak, dan kreditor. Dengan menyediakan manajemen dengan informasi biaya yang
tepat waktu dan relevan, akuntansi biaya membantu dalam perencanaan, pengendalian, dan
evaluasi aktivitas operasional harian dan orang yang bertanggung jawab untuk itu.
1
Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern
Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk sistem biaya standar yang sesuai dengan
konsep teori organisasi modern, langkah-langkah pengendalian berikut ini, sebagaimana
dijelaskan oleh Edwin Caplain, adalah penting :
1. Penetapan tujuan organisasi.
2. Penentuan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi kepada masing-masing.
3. Pengisian staf dari pusat pertanggungjawaban dengan individu-individu yang memiliki
kemampuan, motivasi, dan pengetahuan yang mencukupi untuk melakukan fungsinya.
4. Penciptaan jalur komunikasi antara pusat pertanggungjawaban dan unit organisasi lainnya serta,
dimana perlu, lingkungan eksternal.
5. Pengembangan prosedur yang memastikan bahwa informasi yang mencukupi, relevan, dan tepat
waktu sepanjang jalur komunikasi.
6. Desain dan implementasi mekanisme pengendalian yang mengukur dan mengevaluasi kinerja
dalam hal tujuan organisasi dan memberikan umpan balik mengenai penyesuaian yang
diperlukan dalam tujuan dan/atau kinerja.
Dorongan Keperilakuan
Konsep, prinsip, dan praktik akuntansi memengaruhi pengukuran kinerja manajerial dan,
konsekuensinya, keputusan manajemen. Hal ini tidak selalu mengarah pada hasil yang
diharapkan karena banyak ukuran kinerja memiliki bias yang terkandung di dalamnya, yang
memotivasi manajer untuk memilih alternatif tindakan yang tidak sesuai dengan kepentingan
operasi dan/atau keuangan perusahaan.
Pengendalian Biaya
Membagi biaya ke dalam komponen variabel dan tetap memberikan dasar yang lebih baik
untuk pengendalian biaya. Biaya teknik meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead variabel. Biaya tetap yang dikomitmenkan atau biaya kapasitas
adalah seluruh biaya organisasi dan pabrik yang terus terjadi dan yang tidak dapat dikurangi
tanpa merugikan kompetensi organisasi untuk memenuhi tujuan jangka panjang. Biaya
diskresioner ada-lah biaya yang muncul dari keputusan periodik mengenai jumlah maksimum
yang akan dikeluarkan dan yang tidak memiliki hubungan optimum yang dapat ditunjukkan
antara input dan output.
2
Pengambilan Keputusan
Pengetahuan akan biaya diferensial atau biaya variabel serta margin kontribusi akan meme-
ngaruhi perilaku manajer dan mengarahkan mereka pada pengambilan keputusan yang lebih
baik. Beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum adalah sebagai berikut:
Keputusan bauran produk. Ketika dihadapkan dengan keputusan mengenai bauran produk,
manajer penjualan yang mengetahui margin kontribusi dari produk-produknya akan jauh lebih
mampu untuk memutuskan produk mana yang akan didorong dan mana yang harus dikurangi
atau ditolerir hanya karena penjualannya menguntungkan produk lain.
Penentuan harga produk baru. Produk baru pada umumnya diterima di pasar hanya setelah diuji
coba secara ekstensif oleh perusahaan yang memiliki reputasi dalam industri tersebut.
Penetrasi pasar. Manajer dapat menggunakan biaya variabel sebagai dasar untuk penentuan
harga ketika mereka bermaksud untuk memasuki pasar baru dengan produk yang sudah ada atau
ketika mereka terpaksa menghadapi persaingan yang semakin meningkat selama periode dimana
permintaan menurun.
Penghapusan produk. Margin kontribusi akan membantu manajemen dalam menentukan apakah
akan menghentikan suatu produk atau hanya berhenti menjualnya di pasar tertentu.
Pesanan khusus. Perusahaan juga dapat dihadapkan pada dua jenis situasi pesanan khusus.
Situasi tersebut dapat melibatkan akomodasi untuk pelanggan istimewa atau persyaratan khusus
untuk ukuran, metode pengiriman, atau pengepakan.
Kampanye iklan dan promosi. Untuk meningkatkan volume penjualan saat ini, perusahaan dapat
meluncurkan kampaye ikalan dan promosi khusus. Semakin tinggi margin kontribusi dari produk
yang dipromosikan atau diiklankan, maka semakin bersar manfaat bersih potensialnya, semakin
rendah margin kontribusinya, maka semakin banyak tambahan unit yang harus dijual menutupi
tambahan biaya.
Keputusan mengurangi biaya. Pengetahuan ini akan mendorong manajemen untuk sangat
waspada terhadap biaya dan juga memperkenalkan alat dan prosedur untuk menghemat biaya.
3
Standar yang Ketat vs Standar yang Longgar
Untuk berfungsi sebagai alat motivasi, standar yang akan digunakan haruslah tidak terlalu
ketat dan tidak terlalu longgar. Standar yang ketat akan lebih sering tidak tercapai daripada
dipenuhi. Sementara itu, standar yang longgar tidak memberikan manfaat motivasional apapun
karena standar tesebut begitu mudah dicapai, sehingga mandor dan manajer akan mengabaikan
standar tersebut karena dianggap tidak berarti. Tanpa memedulikan tingkat partisipasi atau
keketatannya, setelah standar ditetapkan, maka standar itu harus diperbarui sehingga dapat
mempertahanlan relevansinya.
Penyerapan Overhead
Ketika dasar yang digunakan untuk penyerapan berbeda dengan yang telah ditentukan
sebelumnya, maka varians yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah akan terjadi.
Ukuran dari varians ini juga dipengaruhi oleh tingkat kapasitas yang dipilih sebagai penyebut
dalam penentuan tarif tersebut.
Aspek Keperilakuan
4
Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat memengaruhi respon manusia
adalah faktor-faktor berikut:
1. Batas pengendalian. Kisaran hasil kinerja yang dianggap dapat diterima oleh manajer adalah
batasan pengendalian. Batasan ini menentukan seberapa mudah atau sulit bagi seseorang yang
dikendalikan untuk berkinerja dalam kisaran yang dapat diterima dan berapa banyak ruang yang
mereka miliki untuk gagal sekali waktu.
2. Hasil umpan balik. Umpan balik yang positif akan memberitahu mereka bahwa mereka ada pada
jalur yang tepat dan akan memotivasi mereka untuk mengulangi usaha yang sama.
3. Keketatan pemaksaan. Pemaksaan yang ketat atas kebijakan pengendalian akan menimbulkan
tekanan dalam diri individu yang dikendalikan. Sementara tekanan dapat menyegarkan individu -
individu tertentu, tekanan tersebut dapat mengintimidasi yang lain menurunkan kinerja mereka
yang sudah buruk lebih jauh lagi.
4. Struktur penghargaan. Orang atau kelompok akan memodifikasi perilaku mereka yang tidak
diinginkan dan mengulangi perilaku yang diinginkan ketika mereka memandang bahwa
perubahan atau pengulangan perilaku tersebut disertai dengan penghargaan intrinsik maupun
ekstrinsik.
5
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
http://anggarbrudien.blogspot.co.id/2011/10/aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian.html