Professional Documents
Culture Documents
ujiesctv">View shoutbox</a>
Pasang Shoutmix Chat!
[tutup]
Dengan tingkat perceraian yang semakin tinggi, membuktikan pernikahan bukanlah hal mudah
untuk dijalankan. Walau begitu, pernikahan bukanlah sesuatu yang harus dihindari.
Salah satu hal yang bisa membuat pernikahan bisa berjalan dengan langgeng adalah komitmen
yang tinggi. Tidak sampai di situ ada hal-hal lain yang bisa membuktikan bahwa Anda dan
pasangan siap untuk menikah. Ini tanda-tandanya Anda dan kekasih telah siap untuk
menjalankan kehidupan rumah tangga.
Anda bisa menjadi Yin ke pasangan Anda yang diibaratkan sebagai Yang, ujar Jacqueline
Del Rosario, ahli pernikahan di Amerika, seperti dilansir dari The Stir.
Pertengkaran yang menyulut emosi biasanya didasari dari perbedaan pendapat. Namun Anda dan
kekasih mampu mengatasi perbedaan tersebut dengan berbagai cara karena saling belajar dan
mamahami pasangan dari perbedaan yang ada.
Pria memiliki jam biologis, waktu mereka berbeda dibanding wanita. Prioritas pria cenderung
terfokus pada kematangan finansial sebelum ia memiliki keluarga. Jika ia masih berjuang untuk
membayar tagihan, ia tidak ingin menambahkan beban dengan memiliki istri, jelas Tessina,
seperti dilansir iVillage.
Anda sebaiknya mencari pria dewasa yang bisa diperhitungkan. Pria yang berkomitmen pada
pekerjaan, keluarga dan teman. Meskipun dia belum siap menikah, setidaknya dia dapat
membahas konsep komitmen, saran Tessina.
Si dia pun bukan hanya sekedar menelepon Anda setiap harinya, tapi juga ingin memberitahukan
rincian kegiatannya dan memiliki keinginan yang besar untuk mendengar tentang kabar Anda.
Tidak hanya si dia, Anda pun bertingkah layaknya seperti seorang istri. Hal-hal kecil seperti
memasakkan si dia makanan atau inisiatif untuk membersihkan apartemennya sudah menjadi
tanda Anda mau menjadi bagian hidupnya.
5. Lebih Hemat
Perubahan pada kebiasaan mengeluarkan uang (dari boros menjadi hemat) merupakan indikasi
yang baik kalau Anda dan si dia punya rencana tertentu. Ketika Anda dan dia sudah mulai
menyisihkan penghasilan untuk ditabung demi masa depan, maka Anda dan pasangan sama-sama
sudah bisa menekan keinginan untuk membeli barang yang bukan termasuk kebutuhan.