Professional Documents
Culture Documents
-Arga Kusumaachmadi
-Veni Silviani
UNIVERSITAS SILIWANGI
Syukur Alhamdulilah atas nikmat dan karunia Allah SWT. Atas izin-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak
lupa kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB 3 PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Agama adalah fitrah ketentuan mutlak bagi Manusia tanpa manusia agama
bukan berarti apa-apa, karena Agama memang ditujukan bagi manusia. Demikian
pentingnya agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak
sesungguhnya manusia, sangatlah membutuhkan agama. Dan sangatlah
dibutuhkannya agama oleh manusia, tidak saja di masa primitif dulu sewaktu ilmu
pengetahuan belum berkembang, tetapi juga di zaman modern sekarang sewaktu
ilmu dan teknologi telah sedemikian maju. Dimensi Agama yang telah
dikonsepsikan manusia adalah: adanya kepercayaan kepada Sang Pencipta, Adanya
wahyu asli, dogma teologi, yakin tentang adanya supranatural, adanya proses
evolusi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
dalam beberapa bahasa kata agama dalam bahasa Indonesia sama dengan diin
(dari bahasa Arab) dalam bahasa Eropa disebut religi, religion (bahasa Inggris),
la religion (bahasa Perancis), the religie (bahasa Belanda), die religion, (bahasa
Jerman). Kata diin dalam bahasa Semit berarti undang-undang (hukum), sedang
kata diin dalam bahasa Arab berarti menguasai, menundukkan, patuh, hutang,
balasan, kebiasaan
Sedangkan menurut istilah (terminologi) Agama menurut Prof. Dr. H. A.
Mukti Ali M.A. (1962:22) adalah kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha
Esa dan hukum yang diwahyukan kepada utusan-utusanNya untuk kebahagiaan
hidup manusia di dunia dan di akhirat [5].
Sebagian lagi mengakataka bahwa kata itu pada mulanya bermakna mengabdi. Ini
dapat di maklumi karena setiap makhluk ciptaan tuhan pasti mengabdi kepadanya.
Dari pemaparan di atas dapat penulis simpulkan bahwa
keagamaan adalah suatu kepercayaan yang dipegang teguh oleh
umatnya untuk melakukan ajaran dan perintahnya agar mencapai
kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.
1.2 APA ITU ISLAM
Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata
Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna
dasar selamat (Salama).
Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan Islam adalah agama
yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan setelah
kematian).
Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang berakar
dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata
aslama ini.
Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya (etimologis),
Islam memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut:
1. Islam berasal dari kata salm (
)yang berarti damai atau kedamaian.
Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah
kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 8:61).
Kata salm dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini merupakan
salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang
mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau senantiasa memperjuangkan
perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan kekacauan.
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mumin berperang maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat
aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat
aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu
telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil.
(QS. 49 : 9).
Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi
perdamaian adalah Allah SWT melalui Al-Quran baru mengizinkan atau
memperbolehkan kaum Muslimin berperang jika mereka diperangi oleh para
musuh-musuhnya.
Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah
perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya.
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya (aslama wajhahu) kepada Allah, sedang diapun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. (QS. 4 : 125)
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah baik
yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya kepada
Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan
suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (QS. 3 :
83)
Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri. (QS 37 : 26)
Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna di atas (poin kedua). Seorang
Muslim atau pemeluk agama Islam diperintahkan untuk secara total menyerahkan
seluruh jiwa dan raga serta harta atau apa pun yang dimiliki hanya kepada Allah
SWT.
Masuk Islam secara keseluruhan berarti menyerahkan diri secara total kepada
Allah dalam melaksanakan segala yang diperintahkan dan dalam menjauhi segala
yang dilarang-Nya. Inilah yang disebut Takwa menuruf definisi yang populer.
Simbol kepasrahan diri kepada Allah SWT antara lain gerakan sujud dalam shalat.
"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih" (QS. 26 :
89).
"(Ingatlah) ketika ia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci."
(QS. 37: 84)
Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci dan bersih, yang
mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan kesucian jiwa
yang dapat mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di
akhirat.
Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat
manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena Islam memberikan
kesejahteraan dan juga keselamatan pada setiap insan.
Menurut istilah, Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi
yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna
dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/ aturan Allah SWT yang dapat
membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan(kepadanya). (QS. 53 : 3-4).
2. Islam sebagai Pedoman Hidup.
Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang meyakini" (QS. 45 : 20).
Islam adalah jalan hidup (way of life). Al-Quran sebagai sumber utama ajaran
Islam menjadi bacaan wajib sekaligus panduan dalam menjalani kehidupan.
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-
jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.
4. Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
Islam adalah agama yang membawa pemeluknya kepada kebahagiaan di dunia dan
di akhirat. Dengan amal kebaikan (amal shalih) yang dikerjakannya, sesuai dengan
syariat Islam, kaum Muslim akan menjalani kehidupan yang baik, tentram, dan di
akhirat nanti pun demikian.
Agama sangat di perlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu
dapat menjadi lebih bermakna.
Dalam ilmu sosial, Ada sebuah istilah dengan sebutan PLURALISME, yaitu
sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang
menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup
bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi. Dengan
kata lain cenderung sama dengan sebuah Keyakinan atau Agama dan hampir sama
dengan arti kata Islam.
M a s a l a h p l u r a l i s m e a g a m a , d a l a m b u k u n ya y a n g b e r j u d u l