You are on page 1of 5

RMK AKUNTANSI KEPRILAKUAN

TEORI PERKEMBANGAN DAN PENDEKATAN AKUNTANSI KEPRILAKUAN

&

TINJAUAN TERHADAP ILMU KEPRILAKUAN : dalam PERSPEKTIF AKUNTANSI

OLEH

PUTU AGUS NADIARTA (1406305109)

LUH PUTU CINTYA WIJAYANTI (140305115)

PUTU PUTRI SAWITRI (1406305128)

CHRISTINA AYU MAHA DEWI (1406305161)

I MADE PUTRA WIRYA BRATA (1406305189)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2017
TEORI PERKEMBANGAN DAN PENDEKATAN AKUNTANSI KEPRILAKUAN

Akuntansi keperilakuan adalah suatu pendekatan yangmengaplikasi aspek keperilakuandalam


akuntansi baik akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, maupun bidang akuntansiterkait
lainnya. Penelitian akuntansi keperilakuan menawarkan suatu nuansa baru yang berbeda dengan
penelitian pasar modal yang efisien. Akuntansi keperilakuan didominasi dari bidang akuntansi
manajemen, dalam ha1 ini, penganggaran dan pengendalian. Penelitian akuntansi keperilakuan
mengobservasi, menganalisis, dan menguji fenomena individu dan kelompok dalam kaitannya
dengan penciptaan, penggunaan, dan pengenaan akibat dari adanya aspek keperilakuan dalam
bidang akuntansi secara luas.

Sejarah singkat Penelitian Akuntansi Keperilakuan

Penelitian akuntansi keperilakuan dapat dikatakan dimulai tahun 1952 ketika Argyris dibiayai
oleh the ControUership Foundation meneliti "The Impact of Budgets on People," yang kemudian
dilanjutkan lagi oleh Argyris di tahun 1953 dalam jurnal Harvard Business Review dengan judul
"Human Problems with Budgets." Namun, istilah akuntansi keperilakuan itu sendiri baru muncul
pada tahun 1967 dalam artikel Journal of Accounting Research oleh Becker yang mereview
tulisan Cook (1967). Becker mengatakan bahwa perbedaan penelitian akuntansi keperilakuan
dengan bidang lain adalah penelitian akuntansi keperilakuan mengaplikasi teori dan metodologi
dari ilmu keperilakuan untuk memeriksa persinggungan antara informasi dan proses akuntansi
dengan perilaku manusia (termasuk perilaku organisasional). jurnal baru dengan judul
"Accounting, Organization, and Society." Jurnal ini menjadi penyelamat karena seringkali
peneliti akuntansi keperilakuan tidak

mendapat perlakuan yang sepantasnya dalam jurnal akuntansi yang prestisius ". seperti The
Accounting Review ataupun Journol of Accounting Research kala itu. Jurnal inipun sebenarnya
tidak melulu mengenai akuntansi keperilakuan seperti tersirat dalam judulnya yang
memuat 3komponen: akuntansi, organisasi, dan kemasyarakatan.

Ilmu Dasar Pendukung

Birnberg dan Shields (1989) mengidentifikasi ada 5 cabang ilmu yang memberikan
kontribusi terhadap perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan. Kelinia cabang tersebut
adalah

1. Ekonomika.

2. Ilmu Politik.

3. Teori Organisasi (hubungan antar manusia)

4. Psikolog.

5. Sosiologi.
BRIA sebagai satu-satunya jurnal akuntansi yang mengkhususkan diri di bidang akuntansi
keperilakuan sudah berjalan selama 14 tahun (1989-2002). Perkembangan penelitian akuntansi
keperilakuan tentunya tidak dapat hanya dilihat dari satu jurnal ini saja karena masih banyak
jurnal lain seperti AOS atau Accounting Review dll. Namun, perkembangan dalam BRIA itu
sendiri sangat menarik untuk dicermati. Ada beberapa isu yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Di pihak lain, ada isu yang semakin surut dan jarang dilakukan.

TINJAUAN TERHADAP ILMU KEPRILAKUAN : dalam PERSPEKTIF AKUNTANSI

Aspek Keperilakuan pada Akuntansi


Saat ini ketrampilan matematis telah berperan dalam menganalisis permasalahan
keuangan yang kompleks. Demikian pula halnya dengan kemajuan dalam teknologi computer
akuntansi yang memungkinkan informasi dapat tersedia dengan cepat. Namun tidak peduli
dengan kecanggihan prosedur akuntansi yang ada. Informasi yang dapat disediakan pada
dasarnya bukanlah tujuan akhir. Jasa akuntansi organisasi bukan sekedar teknik yang
didasarkan pada efektivitas dari pelaksanaan segala prosedur akuntansi tetapi juga bergantung
pada bagaimana perilaku orang-orang di dalam perusahaan.
Akuntansi adalah tentang manusia
Berdasarkan pemikiran perilaku, manusia dan faktor sosial sesungguhnya didesain secara
jelas dalam aspek-aspek operasional utama dari seluruh sistem akuntansi. Namun selama
ini belum pernah ada yang melihatnya dari sudut pandang semacam itu dan para akuntan
belum pernah ada yang mengoperasikan perilaku pada sesuatu yang vakum.

Akuntansi adalah tindakan


Dalam organisasi semua anggota mempunyai peran yang harus dimainkan guna mencapai
tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada besarnya porsi tanggungjawab dan rasa
tanggungjawab anggota tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pencapaian
tujuan dalam bentuk kuantitatif juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab
anggota organisasi dalam memenuhi keinginannya untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi.

Informasi ekonomi dapat ditambah dengan tidak hanya melaporkan data-data keuangan saja,
tetapi juga data-data nonkeuangan yang terkait dengan proses pengambilan keputusan.

1. Lingkup Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan,


mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi
berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu
system informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan
hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi mencerminkan dimensi sosial dan
budaya manusia dalam suatu organisasi.

Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang besar.

a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan system akuntansi.
Bidang dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen
yang memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam organisasi.

b.Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini
berkenaan dengan bagaimana system akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas,
pengambilan keputusan , kepuasan kerja, serta kerja sama.

c.Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Bidang ketiga dari
akuntansi keperilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara system akuntansi digunakan
sehingga memengaruhi perilaku.

2. Akuntansi Keperilakuan : Perluasan Logis dari Peran Akuntansi Tradisional

Para akuntan yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan penyelidikan,
karena mereka mengetahui bahwa data keperilakuan sangat berarti untuk melengkapi data
keuangan.

Lingkup dan Sasaran Hasil Dari Akuntansi Keperilakuan

Pada masa lalu, para akuntan semata-mata fokus pada pengukuran pendapatan dan biaya yang
mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi masa depan. Mereka
mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan
kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi perilaku di masa
depan. Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu organisasi
harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita-cita individu
yang saling berhubungan dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan Lubis, Arfan. 2011. Akuntansi Keperilakuan Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

http://irma-yuni.blogspot.com/2012/04/tinjauan-terhadap-ilmu-keperilakuan.html/Diaksespada
18 September 2016
http://elyssoulluminaries.blogspot.co.id/2012/12/tinjauan-terhadap-ilmu-keperilakuan.html

You might also like