You are on page 1of 13

PENGARUH PENGETAHUAN MANAJER TERHADAP GAYA 2

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN


DAN ACTIVITY-BASED MANAGEMENT SERTA IMPLIKASINYA
PADA PENERAPAN DIAGNOSIS RELATED GROUP
(Studi pada Rumah Sakit Umum di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Provinsi Jawa Tengah)

Dra. Anastasia Susty Ambarriani, MSi, Akt *

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara rumah sakit akan menerapkan sistem akuntansi manajemen
empirik pengaruh pengetahuan manajer tentang sistem berbasis aktivitas (activity-based management), (4) penerapan
informasi akuntansi manajemen terhadap gaya manajer sistem diagnosis-related group tidak akan dapat berjalan
dalam menggunakan informasi akuntansi manajemen, sesuai dengan yang diharapkan jika tidak didukung sistem
selanjutnya mengkaji pengaruhnya terhadap ketersediaan informasi akuntansi manajemen yang memadai
activity-based management. Penelitian ini juga mengkaji
kebersediaan penerapan sistem diagnosis-related group Kata kunci: Pengetahuan manajer tentang sistem informasi
sebagai akibat adanya pengaruh dari variabel-variabel akuntansi manajemen, gaya penggunaan informasi akuntansi
sebelumnya. manajemen interaktif, activity-based management, diagnosi-
Populasi dalam penelitian ini adalah tim manajemen related group.
rumah sakit di daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa
Tengah. Dengan menggunakan metode stratified simple I. PENDAHULUAN
random sampling, penelitian ini melakukan survey terhadap Dalam The Global Competitiveness Index, kesehatan
68 rumah sakit sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan dimasukkan dalam kategori persyaratan dasar (basic
metode partial least square untuk melakukan uji hipotesis requirement), bagi tercapainya keunggulan kompetitif suatu
dengan bantuan software smart PLS 2.0. Penelitian ini juga bangsa Klaus & Porter, 2009) . Di Asia Tenggara, Indonesia
menggunakan model Mann-Whitney test untuk menguji berada pada peringkat ke 6 , atau peringkat kedua dari
perbedaan pada setiap variabel antara rumah sakit umum bawah, sebelum Filipina untuk indeks kesejahteraan dalam
pemerintah dan rumah sakit umum swasta bidang pendidikan dasar dan kesehatan. Sedangkan di Asia,
Penelitian ini menemukan bahwa ada pengaruh positif Indonesia menduduki peringkat ke 87.
antara pengetahuan manajer tentang sistem informasi Saat ini, hanya 59,07% warga negara Indonesia yang
akuntansi manajemen terhadap gaya penggunaan informasi mempunyai jaminan kesehatan, dari berbagai sumber, atau
akuntansi manajemen dan selanjutnya pada ketesersediaan dengan kata lain, sebanyak 40,93% warga negara Indonesia
activity-based management. Penelitian ini juga menemukan tidak memiliki jaminan kesehatan sama sekali. Untuk
hubungan antara variabel-variabel sebelumnya berimplikasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang
pada penerapan sistem diagnosis-related group. Penelitian ini kesehatan, Kementrian Kesehatan saat ini mencanangkan
juga menemukan, bahwa tidak ada perbedaan secara program universal coverage, yang diharapkan akan dapat
signifikan antara variabel-variabel yang diteliti pada rumah mencapai target pada tahun 2014.
sakit umum pemerintah dan rumah sakit umum swasta. Pada tahun 2008, pemerintah mulai menerapkan sistem
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah; (1) pembiayaan jaminan kesehatan dengan nama indonesian
Pengetahuan manajer rumah sakit tidak mempunyai diagnosis-related group (INA-DRG). Sistem ini merupakam
pengetahuan yang cukup untuk dapat medorong tim sistem pembiayaan kesehatan berdasarkan pengelompokkan
manajemen rumah sakit urnuk menggunakan informasi kasus diagnosis penyakit ke dalam klasifikasi tertentu. Sistem
akuntansi manajemen secara interaktif; (2) Jika pengetahuan ini hanya berjalan selama dua tahun, karena pada awal tahun
manajer tentang sistem informasi akuntansi keuangan 2011, pemerintah mengganti sistem INA-DRG dengan sistem
memadai, mereka akan menggunakan informasi akuntansi Indonesian case- based group (INA-CBG). Meskipun berganti
manajemen dengan gaya interaktif. Penggunaan informasi nama, sesungguhnya kedua sistem ini merupakan sistem yang
akuntansi manajemen dengan gaya interaktif, artinya manajer sama, yaitu sistem pembiayaan jaminan kesehatan dengan
menggunakan informasi akuntansi manajemen sebagai alat cara mengelompokkan berbagai diganosis penyakit pada
pembelajaran manajerial untuk melakukan perbaikan secara suatu klasifikasi tertentu.
terus menerus (continuous improvement), penyelesaian Dalam penerapannya, meski beberapa penelitian
masalah organisasi (problem solving), dan formulasi strategi menemukan adanya peningkatan efisiensi pada rumah sakit
yang mengarah pada pencapaian misi dan visi organisasi, (3) dengan diterapkannya sistem pembiayaan diagnosis-related
jika manajer rumah sakit mempunyai pengetahuan tentang group, akan tetapi di tingkat operasional, masih banyak
informasi akuntansi manajemen secara memadai, maka permasalahan ada pada sistem tersebut. Permasalahan
tersebut antara lain, kesulitan para operator untuk
Penulis adalah seorsng Lektor di Fakultas Ekonomi, Universitas Atmajaya, menerapkan sistem tersebut di lapangan, sistem tersebut
Yogyakarta. Email a.susty@staff.uajy.ac.id sustysunaryo@yahoo.com
3

bahkan seringkali menimbulkan konflik di antara para membuktikan bahwa activity-based costing sebagai bagian
anggota organisasi. Selain itu, penggantian sistem dari activity-based management dapat diterapkan dalam
pembiayaan yang terlalu cepat menyebabkan efisiensi organisasi rumah sakit.
anggaran pemerintah untuk sektor kesehatan patut Penelitian yang menghubungkan dengan pengetahuan
dipertanyakan. manajer dengan perilaku manajer dan pengambilan
Sistem informasi akuntansi manajemen merupakan keputusan dilakukan oleh beberapa peneliti (Chase & Simon,
sistem informasi akuntansi yang diharapkan dapat membantu 1973 dan Munoz, 1998). Beberapa penelitian yang
tim manajemen dalam melakukan proses manajemen dan mengkaitkan pengetahuan sistem informasi akuntansi
pengendalian manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen dengan gaya penggunaan informasi akuntansi
manajemen yang memadai bagi suatu organisasi, ditentukan dalam pengendalian manajemen juga pernah dilakukan
oleh kemampuan dan kompetensi manajer dalam (Abernethy & Brownell,1999, Naranjo &Hartmann, 2006).
mengidentifikasi dan sistem informasi akuntansi manajemen Penelitian-penelitian tersebut menyatakan bahwa ada
yang dibutuhkan oleh organisasinya, untuk selanjutnya keterkaitan antara profesionalisme manajer, yang diukur
mempunyai kompetensi yang baik untuk mendesain sistem melalui indikator latar belakang pendidikan dan pengalaman
informasi akuntansi yang memadai bagi organisasinya. manajerial dengan penerapan manajemen strategik yang
Organisasi rumah sakit merupakan organisasi yang diukur melalui karakteristik pemilihan strategi.
mempunyai karakteristik unik, diversitas produk dalam Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empirik
organisasi rumah sakit sangat tinggi. Sistem informasi tentang keterkaitan antara pengetahuan manajer tentang
akuntansi manajemen yang memadai untuk organisasi rumah sistem informasi akuntansi manajemen dengan gaya
sakit adalah sistem informasi akuntansi manajemen berbasis penggunaan informasi akuntansi manajemen, dan selanjutnya
aktivitas (activity-based managemet) (Baker, 1998, Devine, dengan ketersediaan sistem informasi akuntansi manajemen
Ealy & Oclock, 2008). yang memadai. Penelitian ini juga bertujuan untuk
Secara konseptual Sistem diagnosis-related group menginvestigasi tentang implikasi desain sistem informasi
dirancang selaras dengan activity-based management akuntansi manajemen terhadap penerapan suatu kebijakan.
system,(OTA,1983 Baker, 1998) penerapan INA-DRG tidak Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah organisasi
berjalan dengan baik diduga karena tidak didukung oleh rumah sakit. Oleh karena itu yang dimaksud dengan desain
sistem informasi akuntansi manajemen yang sesuai dan sistem informasi akuntansi manajemen yang memadai adalah
memadai di tingkat rumah sakit. activity-based management, dan penerapan kebijakan yang
Sistem informasi akuntansi manajemen bertujuan untuk dimaksud adalah penerapan sistem sistem pembiayaan
menyediakan informasi bagi manajer untuk: (1) menetukan jaminan kesehatan berbasi kelompok diagnosis di rumah
biaya produk secara akurat;(2) melakukan perencanaan, sakit, khususnya di Daerah Istimewa yogyakarta dan Jawa
pengendalian, evaluasi dan perbaikan secara terus menerus Tengah.
(continuous improvement) dan (3) melakukan pengambilan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
keputusan (Hansen & Mowen, 2008). Karena didesain untuk terhadap pemecahan masalah dalam organisasi rumah sakit
kepentingan manajerial, maka sistem informasi akuntansi dan memberikan masukan kepada pembuat kebijakan yang
manajemen harus dibuat secara tailor-made, mempunyai terkait dengan organisasi rumah sakit
skope yang luas dan mempertimbangkan informasi keuangan
maupun non keuangan dan disesuaikan dengan kebutuhan, II. METODE
karakteristik dan lingkungan organisasi (Mia & Chenhall, Penelitian ini bersifat explanatory research (penelitian
1984). eksplanatif) dan applied research (penelitian terapan).
Organisasi rumah sakit mempunyai karakteristik yang Penelitian eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan
berbeda dibandingkan dengan perusahaan manufaktur. hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel. (Leedy
Organisasi rumah sakit tidak semata-mata bertujuan mencari & Ormrod, 2005). Sedangkan penelitian terapan
laba. Selain itu, bahan baku, proses produksi dan jenis output penekanannya pada pemecahan masalah (problem-solving)
yang beragam membuat organisasi rumah sakit mempunyai (Cooper & Schindler, 2006).
karakteristik yang unik (Aditama, 2003). Beberapa referensi Jenis penlitian yang digunakan dalam penelitian ini
menyatakan bahwa desain sistem informasi akuntansi adalah penelitian descriptive dan verificative. Penelitian
manajemen yang sesuai untuk organisasi rumah sakit adalah descriptive dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
sistem informasi akuntansi manajemen berbasis aktivitas pengetahuan manajer rumah sakit tentang sistem informasi
(activity-based management). (Baker, 1998; Chan, 1993 dan akuntansi manajemen, gaya penggunaan informasi akuntansi
Devine, Ealy & OClock,2008). manajemen oleh manajer rumah sakit, ketersediaan sistem
Beberapa penelitian yang terkait dengan penerapan akuntansi manajemen berbasis aktivitas (activity-based
activity-based management pernah dilakukan, meskipun management) dan penerapan sistem Diagnosis-Related
demikian, sebagian besar bersifat uji coba penerapan activity- Group di provisi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa
based management, khususnya activity-based costing pada Tengah. Sedangkan penelitian verificative ditujukan untuk
organisasi rumah sakit (Yerely, 2009; Kaicuba & Siegel, mengetahui hubungan antar variabel penelitian. Metode yang
2009; Kuchta & Zabek,2011). Penelitian-penelitian tersebut digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey.
4

Metode survey dilakukan dengan cara mengambil sampel


dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat Model Penelitian
pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan model persamaan struktural
Unit analisis pada penelitian ini adalah rumah sakit, untuk sampel kecil. Secara khusus model yang digunakan
dengan responden tim manajemen rumah sakit. Penelitian dalam penelitian ini adalah model partial least square.
ini mengamati dalam suatu cakupan waktu cross-sectional Secara matematis dari hubungan dalam model stuktural
(one shoot) yang dilakukan pada tahun 2010. Populasi dalam dapat dinyatakan dalam persamaan-persamaan berikut:
penelitian ini tim manajemen puncak rumah sakit umum di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. K = X + 1.............................................................(3.1)
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari Y = 1K + 2 ............................................................(3.2)
variabel endogen dan variabel eksogen. Variabel endogen Z = 2 Y + 3 ...........................................................(3.3)
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain,
sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang Sedangkan gambar model struktural ditunjukkan pada
memengaruhi variabel endogen. Variabel-variabel dalam gambar 2.
penelitian ini adalah: D1
11

12
1. Pengetahuan manajer tentang sistem informasi 1 2 3 4 y D2
3.1 13
akuntansi manajemen, merupakan variabel eksogen 3.2
y D3
K1 K2 K3 K4 14
2. Gaya penggunaan informasi akuntansi manajemen, y y
3.3
y D4

1.1 1.2 1.3 1.4


y y y 15
2 3.4
meruapakan variabel endogen 1
X.1 x
1
y
3.5
D5

16
1 K 1 D6
2 y
3. Activity-based management merupakan variabel X.2
x
2 2
3.6
y 17
Y Z 3.7 D7
endogen 3
x
3
X 2 y
X.3 1 3.8 18
y D8
x
4 3.9
4. Penerapan Diagnosis-Related Group, merupakan 4
X.4
2.1
y
2.2
y
y y
y
2.3 2.4 2.5 2.6
y
3 y
3.10 D9
19

variabel endogen G1 G2 G3 I1 I2 I3
3.11
y
D10
20

5 6 7 8 9 10 y
21
3.12 D11
y
3.13 22
Sumber dan Cara Penentuan Data/Informasi y
3.14
D12

23
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3.15
y D13
24
data primer dan sekunder. Data primer berupa himpunan D14
25
D15
informasi yang diperoleh melalui survei dengan metode
wawancara, observasi, dan menggunakan kuesioner Gambar 2. Model Struktural X-K-Y-Z
terstruktur yang didistribusikan kepada responden. Data
sekunder didapat dengan cara menelaah data yang dihimpun III. HASIL DAN PEMBAHASAN
atau diolah oleh sumber-sumber data, antara lain
Kementerian Kesehatan dan sumber lain, serta mempelajari Penelitian Deskriptif
dokumen-dokumen instansi terkait, laporan penelitian dan Deskripsi Pengetahuan Manajer tentang Sistem Informasi
publikasi. Akuntansi Manajemen
Populasi pengamatan dilakukan rumah sakit di Provinsi Pengetahuan manajer tentang sistem informasi akuntansi
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. manajemen diukur melalui 4 indikator (Hambrick &
Responden dalam penelitian ini adalah tim manajer rumah Mason,1984; Carpenter 2004)., yaitu: latar belakang
sakit. Cara penentuan data dalam studi ini dilakukan melalui pendidikan formal, pengalaman manajerial, aktualisasi diri
proses penarikan sampel dengan metode stratified random dan pemahaman terhadap konsep dasar akuntansi manajerial.
sampling. Dengan menggunakan skala 1- 5, deskripsi tentang
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara melakukan pengetahuan manajer tentang sistem informasi akuntansi
penelusuran ke rumah sakit-rumah sakit di seluruh provinsi manajemen digambarklan dalam tabel 3.1
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dan memilih
Rumah sakit yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Pengetahuan manajer tentang sistem informasi
Selanjutnya penelitian dilakukan dengan melakukan akuntansi manajemen
wawancara langsung dengan tim manajemen puncak rumah Indikator Skor
sakit dan instrumen kuesioner yang pengisiannya dipandu Total Pemerintah Swasta
dan diawasi. Gabungan 2,96 3,12 2,79
Latar belakang 2,78 2,72 2,84
Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis pendidikan formal
Uji penelitian deskriptif dilakukan dengan menggunakan Pengalaman manajerial 3,13 3,89 2,25
tehnik indeks rata-rata dan uji beda U-Mann Whitney test. Aktualisasi diri 2,44 2,44 2,48
Untuk penelitian verivikatif diuji dengan menggunakan alat Pemahaman terhadap 3,5 3,44 3,61
analisis metode structural equation modelling (SEM) berbasis konsep dasar akuntansi
varian atau komponen, yaitu metode Partial Least Square manajerial
(PLS).
5

Gambaran di atas menunjukkan pengetahuan manajer ketersediaan ukuran kinerja aktivitas dan ketersediaan
rumah sakit tentang sistem informasi akuntansi manajemen laporan kinerja aktivitas. Deskripsi tentang ketersediaan
tidak memadai untuk mampu mendorong mereka mendesain activity-based management digambarkan dalam tabel 3.3 dan
suatu sistem informasi akuntansi manajemen yang mampu 3.4
digunakan sebagai alat manajemen strategik. Tabel 3.3 Ketersediaan activity-based costing system
Indikator Skor
Deskripsi tentang Gaya penggunaan informasi akuntansi Total Pemerintah Swasta
manjemen Gabungan 2,40 2,39 2,42
Gaya penggunaan informasi akuntansi manajemen Pengelompokkan Biaya 2,39 2,25 2,55
menggambarkan cara-cara para manajer dalam menggunakan Berbasis Aktivitas
informasi akuntansi manajemen untuk membantu tugas Penggunaan Dasar 2,51 2,48 2,55
mereka dalam melakukan proses manajemen. Gaya Pembebanan Non-unit
penggunaan informasi akuntansi manajemen diukur melalui Intensifikasi 2,31 2,44 2,15
4 indikator (Naranjo &Hartmann, 2006), yaitu : Tingkat Penelusuran Biaya
negosiasi dan toleransi dalam penentuan tujuan, keterlibatan
manajer yang lebih rendah dalam penyusunan anggaran, Tabel 3.4 Ketersediaan process value analysis
ketersediaan media komunikasi tentang visi dan misi Indikator Skor
organisasi dan Pengukuran kinerja non keuangan Deskripsi Total Pemerintah Swasta
Gaya penggunaan informasi akuntansi manajemen
Gabungan 3,22 3,07 3,39
digambarkan dalam tabel 3.2 berikut ini:
Pemahaman Terhadap 2,87 2,77 2,98
Nilai Proses
Tabel 3.2 Gaya penggunaan informasi akuntansi manajemen
Ketersediaan Ukuran 3,61 3,48 3,76
Indikator Skor
Kinerja Aktivitas
Total Pemerintah Swasta
Ketersediaan Laporan 3,17 2,95 3,43
Gabungan 2,98 2,90 3,07 Kinerja Aktivitas
Negosiasi dan toleransi 2,34 2,16 2,55
dalam penentuan tujuan
Gambaran di atas menunjukkan bahwa ketersediaan
Keterlibatan manajer 3,45 3,45 3,44
activity-based management pada organisasi rumah sakit di
yang lebih rendah dalam
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
penyusunan anggaran
masih rendah. Penerapan activity-based costing masih
Ketersediaan media 3,34 3,36 3,32
rendah, meskipun organisasi rumah sakit telah memiliki
komunikasi tentang visi
ukuran kinerja aktivitas cukup baik, namun demikian, hal
dan misi
tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan laporan kinerja
Pengukuran kinerja non 3,38 3,35 3,42 aktivitas, sehingga analisis terhadap nilai proses (process
keuangan value) sulit dilakukan.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa manajer rumah Deskripsi tentang Penerapan sistem Diagnosis-Related
sakit belum menggunakan informasi akuntansi manajemen Group
secara interaktif, atau dengan kata lain rata-rata manajer Variabel penerapan sistem diagnosis-related group,
rumah sakit menggunakan informasi akuntansi manajemen diukur melalui indikator-indikator yang menggambarkan
sebatas untuk melakukan penyusunan anggaran dan evaluasi kebersediaan organisasi rumah sakit dalam menerapkan
kinerja keuangan dan belum menggunakannya sebagai alat sistem pembiayaan berbasis diagnosis yang disediakan oleh
manajemen strategik yang dapat mengarah pada perbaikan pemerintah. Gambaran tentang penerapan sistem diagnosis-
secara terus menerus (continuous improvement), sebagai alat related group, digambarkan dalam tabel 3.5
pembelajaran dan penyelesaian masalah (problem solving)
dalam organisasi. Tabel 3.5 Kebersediaan penerapan sistem DRG
Indikator Skor
Deskripsi tentang ketersediaan activity-based management Total Pemerintah Swasta
Variabel ketersediaan activity-based management diukur
Kebersediaan 2,63 3,00 2,21
melalui dua dimensi, yaitu ketersediaan activity-based
dalam penerapan
costing system dan process value analysis.(Hansen &
sistem DRG
Mowen, 2008) Ketersediaan activity-based costing system
diukur melalui 3 indikator, yaitu: pengelompokkan biaya
berbasis aktivitas, penggunaan dasar pembebanan non-unit Gambaran di atas, menunjukkan bahwa organisasi rumah
dan intensifikasi penelusuran biaya. (Hansen & Mowen, sakit secara total kurang bersedia menerapkan sistem
2008). Sedangkan ketersediaan process value analysis diukur diagnosis-related group yang disediakan pemerintah
melalui 3 indikator, yaitu Pemahaman terhadap nilai proses, Indonesia.
6

Tabel 3.8
Hasil Uji Pengaruh antar Variabel Uji Signifikansi Pengaruh Pengetahuan manajer tentang
Hasil Uji Pengaruh antar variabel digambarkan model sistem informasi akuntansi manajemen terhadap
struktural yang ditunjukkan dalam gambar 3.1 Ketersediaan sistem akuntansi manajemen
berbasis aktivitas
D1

D2
0,885
Variabel Koefisien t-hitung t-kritis Kesimpulan
0,924 D3 Pengaruh
K1 K3 K4
0,861 D4 Pengetahuan 0,385 3,448 1,96 Terdapat
K2
0,816 D5 manajer
P1 0,483 0,800 0,799 0,843
e2 e3
0,898
tentang pengaruh
0,625 0,348 0,959 D6

P2 0,357
0,902
sistem yang
0,202 0,863 D7
0,655
0,344 X K 0,500
Y Z 0,852
informasi signifikan
P3 D8
0,668
0,385
0,859 akuntansi
P.4
0,570
0,796
D9 manajemen
0,640 0,804 0,582 0,575 0,676 0,707
0,899 D10
e1
G1 G2 G3 I1 I2 I3
0,916
D11
Sumber: Data Penelitian (diolah)
0,903
D12
0,921
D13
0,913
D14
Tabel 3.9
D15
Uji Signifikansi Pengaruh Ketersediaan sistem akuntansi
Gambar 3.1 Model Struktural X-K- Y- manajemen berbasis aktivitas terhadap Penerapan
Diagnosis Related Group di rumah sakit

Hasil uji signifikansi hubungan antara variabel adalah adalah Variabel Koefisien t-hitung t-kritis Kesimpulan
sebagai berikut: Pengaruh
Ketersediaan 0,202 1,092 1,96 Tidak
sistem
Tabel 3.6 akuntansi terdapat
Uji Signifikansi Pengaruh Pengetahuan manajer tentang manajemen pengaruh
sistem informasi akuntansi manajemen terhadap Gaya berbasis yang
aktivitas
penggunaan informasi akuntansi manajemen signifikan

Variabel Koefisien t-hitung t-kritis Kesimpulan Sumber: Data Penelitian (diolah)


Pengaruh
Pengetahuan 0,655 12,834 1,96 Terdapat
Manajer
Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada
tentang pengaruh perbedaan yang signifikan di antara variabel-variabel yang
sistem yang diteliti pada rumah sakit umum pemerintah dan rumah sakit
informasi signifikan umum swasta. Hasil uji beda dengan U-Mann Whitney Test,
akuntansi
manajemen digambarkan pada tabel 3.5 sampai dengan tabel 3.10

Sumber: Hasil Perolehan data (diolah)


Tabel 3.10
Tabel 3.7 Hasil Uji Beda Jenjang Pendidikan dan Latar Belakang
Uji Signifikansi Pengaruh Gaya penggunaan informasi Pendidikan
akuntansi manajemen terhadap Ketersediaan activity- Z Keterangan
based management Variabel (U-Mann p (sig)
Whitney )
Variabel Koefisien t-hitung t-kritis Kesimpulan Jenjang
Pengaruh -1.923 0.054 Tidak Signifikan
Pendidikan
Gaya 0,500 4,336 1,96 Terdapat Latar Tidak Signifikan
penggunaan
informasi pengaruh Belakang -1.705 0.088
Pendidikan
akuntansi yang
manajemen signifikan Sumber : Data Penelitian (diolah)

Sumber: Data Penelitian (diolah)


7

Tabel 3.11 Tabel 3.14


Hasil Uji Beda Kuantitas Keikutsertaan Manajer dalam Hasil Uji Beda Penerapan Activity-based Management
Seminar Z
Variabel (U-Mann p (sig) Keterangan
Whitney )
Z Ketersediaan Sistem Tidak
Variabel (U-Mann p (sig) Keterangan Akuntansi Signifikan
Whitney ) -1,815 0,064
Manajemen Berbasis
Kuantitas Tidak
Keikutsertaan Aktivitas
Manajer dalam -0.172 0,863 Signifikan Activity-based Costing Tidak
Seminar -0,302 0,762
(ABC) Signifikan
(aktualisasi diri)
Pengelompokkan Tidak
Sumber : Data Penelitian (diolah)
Biaya Berdasarkan -1,569 0,117 Signifikan
Aktivitas
Tabel 3.12
Penggunaan Dasar Tidak
Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Manajer tentang
Pembebanan (cost -0,439 0,661 Signifikan
Sistem Akuntansi Manajemen
driver) Non-unit
Keterangan Intensifikasi Signifikan
Variabel T p (sig) -2,688 0,007
Penelusuran Biaya
Tingkat Tidak Signifikan
pemahaman Process Value Anlisis -2,569 0,010 Signifikan
tentang sistem 0,425 0,672 Pemahaman Tidak
akuntansi
manajemen terhadap Proses -1,321 0,186 Signifikan
Sumber : Data Penelitian (diolah) Nilai
Ukuran Kinerja Signifikan
-2,135 0,033
Tabel 3.13 Aktivitas
Hasil Uji Beda Gaya Penggunaan Informasi Akuntansi Pengukuran Kinerja Signifikan
-2,811 0,005
Manajemen Aktivitas
Z Sumber : Data Penelitian (diolah)
Variabel (U-Mann p (sig) Keterangan
Whitney )
Tabel 3.15
Gaya Penggunaan Tidak
Hasil Uji Beda Penerapan sistem Diagnosis-Related Group
Iinfomasi Akuntansi -1,518 0,129 Signifikan
Manajemen (K) Z
Negosiasi dan Signifikan Variabel (U-Mann p (sig) Keterangan
Toleransi dalam -3,037 0,002 Whitney )
Penentuan Tujuan Implementasi Tidak
Desentralisasi Tidak sistem INA- -1,831 0,067 Signifikan
-0,089 0,929 DRG
Anggaran Signifikan
Metode Komunikasi Tidak Sumber : Data Penelitian (diolah)
Visi dan Misi -0,164 0,870 Signifikan
Organisasi
Penggunaan Ukuran Tidak
Kinerja Non- -0,471 0,637 Signifikan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
keuangan 4.1 KESIMPULAN
Sumber : Data Penelitian (diolah)
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan
pemecahan masalah, dan dukungan teori yang telah
dipaparkan maka penulis mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pengetahuan manajer bidang akuntansi dan
keuangan rumah sakit di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah, belum cukup
memadai untuk mampu mendorong penggunaan
informasi akuntansi manajemen secara interaktif.
Penggunaan informasi akuntansi manajemen secara
interaktif adalah penggunaan informasi akuntansi
manajemen oleh manajer dalam rangka proses
perencanaan, pengendalian dan pengambilan
8

keputusan, yang mengarah pada manajemen sistem akuntansi manajemen berbasis aktivitas
strategik (strategic management). Penggunaan (activity-based management).
informasi akuntansi manajemen yang mengarah 4. Penerimaan terhadap penerapan sistem pembiayaan
pada manajemen strategik (strategic management), berbasis kelompok diagnosis (diagnosis-related
dimaksudkan bahwa penggunaan informasi group) di Provinsi Daerah Istimewa dan Jawa
akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai alat Tengah masih rendah. Rendahnya penerimaan
pembelajaran, memperbaiki perilaku organisasi, terhadap penerapan sistem DRG tidak dapat
membantu penyelesian masalah (problem solving) dijelaskan oleh manajer rumah sakit. Hal ini
dalam organisasi dan mengarah pada perbaikan disebabkan, karena rumah sakit tidak mempunyai
terus menerus (continuous improvement). Manajer sistem informasi akuntansi manajemen yang dapat
yang menggunakan gaya interaktif dalam memberikan informasi secara jelas dan transparan
penggunaan informasi akuntansi manajemen tentang aktivitas dan biaya.
mempersepsikan bahwa informasi akuntansi
manajemen meliputi informasi yang bersifat 5. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
keuangan dan non keuangan. ketersediaan sistem informasi akuntansi manajemen
berbasis aktivitas (activity-based management)
2. Pengetahuan manajer berpengaruh secara signifikan dengan penerapan sistem pembiayaan berbasis
terhadap gaya penggunaan informasi akuntansi kelompok diagnosis (diagnosis-related group) di
manajemen. Pengetahuan manajer yang kurang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa
memadai menyebabkan manajer belum Tengah. Hal ini disebabkan karena desain sistem
menggunakan informasi akuntansi manajemen diagnosis-related group yang dikembangkan di
secara interaktif. Manajer rumah sakit di Provinsi indonesia tidak didesain berdasarkan biaya (cost)
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa melainkan didesain berdasarkan tarif (price). Selain
Tengah saat ini belum menggunakan informasi itu penentuan cost weight (bobot biaya) untuk setiap
akuntansi manajemen secara interaktif, mereka kelompok (grup) diagnosis penyakit juga tidak
cenderung masih menggunakan gaya diagnostik menggunakan dasar biaya berdasarkan aktivitas,
dalam menggunakan informasi akuntansi melainkan berbasis biaya rerata.
manajemen. Penggunaan informasi dengan gaya
diagnostik adalah penggunaan informasi akuntansi
manajemen oleh para manajer sebatas untuk tujuan 6. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara Rumah
penyusunan anggaran dan evaluasi pencapaian Sakit Umum Pemerintah dan Rumah Sakit Umum
anggaran. Fokus tujuan gaya penggunaan informasi Swasta dalam hal: (1) pengetahuan manajer tentang
akuntansi manajemen diagnostik, terbatas pada system informasi akuntansi manajemen; (2) gaya
kesesuaian antara realisasi dengan anggaran, belum penggunaan informasi akuntansi manajemen; dan
menyelaraskan penggunaan informasi akuntansi (3) ketersediaan manajemen berbasis aktivitas
manajemen dengan tujuan-tujuan strategik (activity-based management) dan penerapan sistem
organisasi. Dengan demikian, manajer yang sistem Diagnosis-Related Group.
menggunakan informasi akuntansi manajemen
dengan gaya diagnostik mempersepsikan bahwa 4.2 SARAN
informasi akuntansi manajemen, terbatas pada
informasi yang bersifat keuangan saja. 2 Saran
Sistem informasi akuntansi manajemen yang memadai
3. Gaya penggunaan informasi akuntansi manajemen sangat dibutuhkan pada organisasi rumah sakit. Sistem
berpengaruh secara signifikan terhadap desain informasi akuntansi manajemen yang memadai dapat
sistem informasi akuntansi manajemen. Manajer membantu para manajer rumah sakit untuk melakukan proses
yang menggunakan informasi akuntansi manajemen perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang
dengan gaya interaktif, akan dapat mengidentifikasi mengarah pada perbaikan secara terus menerus, baik dalam
kebutuhan sistem informasi akuntansi manajemen hal efisiensi biaya, maupun perilaku organisasi. Sistem
yang memadai bagi organisasinya. Desain sistem akuntansi manajemen yang memadai di rumah sakit, juga
informasi akuntansi manajemen yang tepat untuk memungkinkan manajer melakukan formulasi dan
rumah sakit adalah sistem akuntansi manajemen implementasi strategi yang tepat. Oleh karena itu sistem
berbasis aktivitas (activity-based management). informasi akuntansi manajemen yang memadai dapat
Karena belum menggunakan informasi akuntansi digunakan sebagai alat manajemen strategik.
manajemen dengan gaya interaktif, maka tim
manajemen organisasi rumah sakit di Provinsi Saat ini, penelitian tentang sistem informasi akuntansi
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa manajemen rumah sakit di Indonesia belum banyak
tengah belum merasa perlu untuk menerapkan dilakukan. Kurangnya perhatian manajer puncak rumah sakit
9

terhadap sistem informasi akuntansi manajemen Saran Untuk Pembuat Kebijakan


menyebabkan penelitian-penelitian tentang sistem informasi
akuntansi manajemen banyak mendapat kendala, yaitu, 1. Pihak pembuat kebijakan pada sektor kesehatan perlu
sulitnya memperoleh izin penelitian tentang sistem informasi mempertimbangkan kompetensi sumber daya
akuntansi manajemen di rumah sakit. Beberapa saran yang manusia, dalam hal ini terkait dengan sumber daya
dapat diungkapkan dalam penelitian ini adalah: manusia yang bertanggung jawab terhadap
manajemen rumah sakit dan organisasi pelayanan
kesehatan lainnya. Pengelola rumah sakit atau tim
Saran untuk Pihak Manajemen Rumah Sakit manajemen puncak rumah sakit, seharusnya
mempunyai kompetensi yang baik tentang
1. Manajemen Rumah Sakit hendaknya mulai pengelolaan rumah sakit dan fasilitas kesehatan
memperhatikan kualitas sumber daya manusia di lainnya. Kompetensi dalam bidang manajemen
bidang akuntansi dan keuangan. Hal-hal yang dapat rumah sakit sangat penting bagi tim manajemen
dilakukan terkait dengan kualitas sumber daya puncak di rumah sakit, supaya mereka dapat
manusia di bidang akuntansi dan keuangan antara melakukan proses manajemen rumah sakit yang
lain adalah: (1) Perekrutan tenaga kerja akuntansi mengarah pada efisiensi biaya, peningkatan kualitas
dan keuangan dengan latar belakang pendidikan pelayanan, perbaikan terus menerus (continous
yang sesuai dengan bidang pekerjaannya; dan (2) improvement) dan selanjutnya mengarah pada
Mendorong tenaga kerja bidang akuntansi dan pencapaian misi dan visi organisasi rumah sakit
keuangan untuk selalu melakukan aktualisasi diri secara khusus dan kementrian kesehatan pada
sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi. umumnya. Dengan demikian tim manajemen rumah
sakit seharusnya merupakan tim yang mampu
2. Manajer puncak rumah sakit diharapkan melakukan menciptakan dan mengimplementasikan sistem
pengembangan dan aktualisasi diri di bidang manajemen strategik organisasi.
manajemen rumah sakit. Dengan demikian,
diharapkan mereka mempunyai kompetensi yang 2. Dalam penerapan sistem pembiayaan jaminan
lebih baik dalam melakukan pengelolaan rumah kesehatan, saat ini masih dijumpai banyak
sakit. Manajer puncak yang mempunyai kompetensi permasalahan di lapangan. Permasalahan tersebut
yang baik dalam melakukan pengelolaan rumah disebabkan karena lemahnya sistem informasi
sakit akan dapat menggunakan informasi akuntansi akuntansi manajemen pada organisasi rumah sakit.
manajemen secara interaktif dan dapat mengelola Sistem informasi akuntansi manajemen yang
rumah sakit secara lebih profesional. memadai diperlukan untuk mendukung penerapan
sistem pembiayaan jaminan kesehatan yang
3. Untuk menjembatani kurangnya kompetensi manajer memadai. Oleh karena itu, sudah saatnya pembuat
akuntansi dan keuangan, tim manajemen puncak kebijakan mulai melakukan pembenahan dan
rumah sakit hendaknya terbuka untuk melakukan perbaikan dalam sistem informasi akuntansi
diskusi dengan pihak-pihak yang mempunyai manajemen di rumah sakit. Terlebih lagi karena
kompetensi dalam bidang sistem informasi akuntansi pemerintah akan segera menerapkan program
manajemen, termasuk kesediaan untuk universal coverage. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan jasa konsultan yang ahli dalam bidang cara bekerja sama dengan organisasi profesi
sistem informasi akuntansi manajemen. Dengan akuntan, untuk mendapatkan masukan dan bantuan
demikian sistem informasi akuntansi manajemen tentang perancangan sistem informasi akuntansi
dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan manajemen yang memadai di rumah sakit, yaitu
organisasi. sistem informasi akuntansi manajemen berbasis
aktivitas (activity-based management).
4. Manajemen rumah sakit sebaiknya lebih terbuka
terhadap penelitian-penelitian yang terkait dengan
DAFTAR PUSTAKA
sistem informasi akuntansi manajemen rumah sakit.
Dengan demikian, tim manajemen rumah sakit akan Abdallah, Abed Al-Nasser and Wei Li, 2008. Why Did ABC
dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan Fail at The Bank of China, dalam
yang ada dalam organisasi rumah sakit, dan dapat Management Accounting Quarterly, Spring
segera mendapatkan solusi atas permasalahan yang
dijumpai dalam organisasinya. Aditama, Tjandra Yoga, 2003. Manajemen Administrasi
Rumah Sakit, edisi kedua UI Press, Jakarta

5.
1
0
Anthony, Robert N & Vijay Govindarajan, 2007,Management case Study of Private Hospital, Human System
Control System, 20th edition. Singapore: Mc Management 24 IOS Press.
Graw Hill, International Edition.
Cooper, Robin and Robert S Kaplan,1991. The Design of
Abernethy,MA, and Peter Brownell,1999, The Role of Cost Management Systems, Text, Cases, and
Budgets in Organizations Facing Strategic Readings, Prentice Hall, New Jersey.
Change: an Exploratory Study, dalam Journal of
Accounting, Organizations and Society, vol 24.pp Cooper, D.R, and Pamela S. Schindler, 2006. Business
189-204. Research Method, 9th edition, Singapore: Mc
Graw Hill.
Ateev Mehrota, Sei Lee, and R. Adams Dudley.Hospital
Performace Evaluation: What Data Do We
Want, How Do We Get It, And How Should Davenport, TH & Prusak L.,1998. Working Knowledge, How
We Use It, Institute for Health Policy Organization Manage What They Know, Harvard
Studies, University of California, San Business School Press, Boston.
Fransisco.
Davidson, Carl & Philip Voss ,2002. Knowledge
Atkinson, Anthony A, Rajiv D Banker, Robert S. Kaplan & Management: An Introductory To Creating
S. Mark Young. 1995.Management Accountin. Competitive Advantage From Intellectual
Prentice Hall, International edition. New Capital. Tandem Press, New Zealand,
JerseBaker,
Devine, Kevin, Thomas Ealey, and Priscilla OClock, 2008. A
Baker, Judith J, 1998. Activity-Based Costing and Activity- Framework for Cost Management and Decision
Based management for Health Care. Aspen Support Across Health Care Organizations of
Publishers, Inc, Gaithersburg, Maryland. Varying Size and Scope, Journal of Health Care
Finance, December, pp 63-75
Barker, Chris; Nabcy Pistrang & Robert Elliot,2002,
Research Method in Clinical Psychology: an Dikoli, Shane S, and Karen L Sedatole,2007. Improvements
Introduction for Student and Practitioners,2nd in The Information Content of Nonfinancial
edition. John Wiley & Sons. England. Forward-Looking Performance Measures: A
Taxonomy and Empirical Application. Journal Of
Bergeron, Bryan,2003, Essenstial of Knowledge Management Accounting Research. Vol 19, pp
Management, John Wiley & Sons, Inc, New 71-104
Jersey.
Dilla, William N, Steinbart, Paul John,2005. Relative
Bounds Greg,1994. Beyond Total Quality Weighting of Common and Unique Balanced
Management:Toward Emerging Paradigm. New Scorecard Measures by Knowledgeable Decision
York: Mc Graw Hill,Inc. Makers, dalam Behavioral Research in
Accounting, Volume 17, pp 43-53
Brown, D.G & Duguid, P.,2002. Organizational Learning
and Communities of Practice: Toward a Unified Feltham, Gerald (Jerry) A,2005. Information Economics and
View of Working, Learning and Innovation, dalam Management Accounting: A Brief Personal
Organization Science Journal, vol 2. Perspective, Journal of Management Accounting
Research. Vol 17, pp 145-152.
Carpenter, M.A., M.A Geletkanycz, and W.G. Sanders,2004.
Upper Echelons Research Revisited Antacedents, Ferdinand, Augusty,2005. Structural Equation Modelling,
Elements, and Consequences of Top Management dalam Penelitian Manajemen, seri pustaka kunci,
Team Composition. Journal of management 30 Badan Penerbitan Universitas Diponegoro,
(6):pp 746-778 Semarang.

Chase, W., and H. Simon,1973. The minds eye in chess In Firmanda, Dody ,2009. Konsep INA-DRG dan
Visual Information Processing. New York: keterkaitannya dengan peningkatan mutu
Academic Press. pelayanan di rumah sakit disampaikan dalam
rangka sosialisasi INA-DRG pada acara rapat
Ching-Chow Yang, Lai Yu Cheng, and Chih-Wei kerja kesehatan daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Yang,2005. A study of Implementing Balanced Riau.
Scorecard (BSC) in Non Profit Organizations: A
1
1
Garrison, Ray H &n Noreen, Eric W.,1997. Managerial
Accounting.8th Irwin. Chicago. Ikatan Akuntan Indonesia, 2011. Katalog 2011, Pendidikan
Profesional Berkelanjutan. IAI, Jakarta.
Ghozali, Imam,2006. Structural Equation Modelling, Metode
Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Kaciuba, Gail and Gary H. Siegel,2009. Activity-Based
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Management in a Medical Practice: A Case
semarang. Study Emphasizing the AICPAs Core
Competences. Accounting Education Journal,
Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, 2005, Vol 24, No.4, November, pp 553-577
Organizations Behavior Structure Processes,
ed. 12, Boston: McGraw-hill. Kaplan, Robert, S and Anthony a. Atkinson,1998. Advanced
Management Accounting 3 th ed. Prentice Hall,
Gujarati, Damodar N and Dawn C Portet,2009. Basic New Jersey.
Econometrics. 5th edision .Mc Graw Hill,
International Edition, Singapore. Kaplan, Robert, S and Steven R. Anderson,2004. Time-
Driven Activity-Based Costing. Harvard Business
Gupta, M., K. Galloway ,2003. Activity-Based Review, November.
Costing/Management and its Implications for
Operations Management. Technovation, 23 Leedy, Paul D and Jeanne.E. Ormrod,2005. Practical
Research: Planning and Design Research Ed 8 Ohio :
pp138-138.
Pearson Merrill Prentice Hall. Page 145-187
Hair,JR. Joseph F., Ralph E. Anderson., Ronald L Tatham,
and William C. Black, 2006. Multivariate Data Libby, R. 1995. The Role of Knowledge and memory
Analysis, New Jersey: Prentice Hall, 6 th edition. in Audit Judgment. Judgment and Decision-
making Research in Accounting and
Hanafi, Mamduh M, 2003, Manajemen .edisi revisi. UPP Auditing, Cambridge: Cambridge
AMP YKPN, Yogyakarta University Press.
Hansen, Don R & Maryanne M. Mowen, 2008. Managerial
Accounting, Oklahoma: Thomson, South Western.
Libby, R dan Luft, J. 1983, Determinants of Judgment
Performance in Accounting Setting: Ability,
Hansen, Don R and Mryanne M Mowen,2006.Cost knowledge, motivation and environment.
Management Accounting and Control, International Accounting Organization and Society, 425-
Student edition, Thomson, South Western. 450

Hazem El-Oraby, 2007. Diagnosis Related Group, dalam Lillis, Anne M, and Julia Mundy,2005. Cross-Sectional Field
Mediformatica, The Medical Informatics Portal, Studies in Management Accounting Research-
Juli, 2nd . Closing The Gaps Between Surveys and case
Studies. Journal Of Management Accounting
Hayes-Roth,G.D. Waterman, and D. lenat,1983.Building Research. Vol 17,pp 119-141.
Expert System, Reading, MA:Addison. Wesley.
Maryati, Kun. Tanpa tahun. Sosiologi: Jilid 3. Jakarta: ESIS.
Holland,J.K.Holoyoak, R.Nisbett, and P.Thagard,1986. ISBN 979-734-529-7, 9789797345297.
Induction: Processes of Inference, Learning, and
Discovery. Cambridge,MA: The MIT Press. Munoz, vera, Sandra C, 1998.The Effect of Accounting
Knowledge on the Ommision of Opportunity
Hongren, Charles T, Srikant M. Datar & George Foster, Costs in Resource Allocation Decisions. The
2006. Cost Accounting, A Managerial Emphasis. Accounting Review, Vol.73, No.1, pp 47-72.
12th edition. Pearson Prentice Hall, International
Edition. Mensah, Yaw.M ; Nen-Chen Richard Hwang, and Donghui
Wu,2004. Does Managerial Accounting
Hongren, Charles T,2004. Management Accounting: Some Research Contribute To Related Disciplines? An
Comments. Journal Of Management Accounting Examination Using Citation Analysis. Journal Of
Research. Vol 16, pp 207-211. Management Accounting Research. Vol 16, pp.
163-181.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2009. Standar Akuntansi
Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
1
2
Mia, Lokman and Robert H. Chenhall,1984. The Usefulness Rivany, Ronnie, 2010.INA-DRG, Health & Hospital
of Management Accounting Systems, Functional Economist.
Differentiation And Managerial Effectiveness.
Journal of Accounting, Organizational and Robert, Michael L.,Thomas L Albright and Alecia R Hibbets,
Society, Vol 19, No1;pp1-13. 2004. Debiasing Balance Scorecard Evaluation,
Behavioural Research in Accounting. Volume 16, pp
Mulyadi,2001. Balanced Scorecard, Alat Manajemen 75-88
Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja
Keuangan Perusahaan. Penerbit Salemba empat, Robbins, Stephen P., 2003, Organization Theory, Structure
Jakarta. and Applications, Englewood Cliffs: Prentice-Hall,
Inc.
Mulyadi, 2003.Activity-Based Cost System, Sistem Informasi
Biaya Untuk Pengurangan Biaya. edisi 6, UPP Robbins, Stephen & Coulter, Mary. 1999. Management. 6th
AMP YKPN, Yogyakarta. ed. Prentice Hall, Singapore

Naranjo-Gill, David and Frank Hartmann, 2006. How Top Sangkala, 2007. Knowledge Management, Suatu Pengantar
Management Teams Use Management Memahami Bagaimana Organisasi Mengelola
Accounting System To Implement Strategy. Pengetahuan Sehingga Menjadi Organisasi yang
Journal Of Management Accounting Research, Unggul. Rajawali Press, Jakarta.
Vol 18, pp 21-53.
Sekaran, Uma.,2003. Research Merthods for Business: A
Gordon,L.A. and Narayanan, V.K.,1984. Management Skill Building Approach. 3rd ed. John Wiley &
Accounting System, Perceived Environmental Sons.
Uncertainty and Organizational Structure: An
Empirical Investigation. Journal of Accounting, Setiarso, Bambang; Harjanto N; Triyono; Hendro
Organization and Society. Pp 33-47. Subagyo,1996. Penerapan Knowledge
Management pada Organisasi. Graha Ilmu.
Nonaka, Ikujiro and Takeuchi, Hirotaka,2001. The Jakarta.
Knowledge-Creating Company: How Japanese
Companies Create The Dynamics of innovation. Setyosari, H. Punaji,2010. Metode Penelitian Pendidikan dan
Oxford University press. Pengembangan. Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
Olve, Nill-Goran, Carl-Johan Petri, Jan Roy and Sofie
Roy,2003. Making Scorecards Actionable. Schinka, John A. and Velicer, Wayne F. , 2003. Handbook
England: John Wiley & Sons. of Psychology, Volume 2
Research Methods In Psychology. John Wiley &
OTA (office of Technology Assesment), US Congress,1983. Sons, Inc, New Jersey.
Diagnosis Related Groups (DRGs) And The
Medicare Program: Implications For Medical Singarimbun, Masri., dan Sofyan Efendi, 1996. Metode
technology. US Government Printing Office, Penelitian Survey, cetakan kedua. PT Pustaka
Washington, D.C. LP3ES Jakarta, Indonesia.

Ozgulbas, nermin & Ali Serhan Koyuncugil,2006. Spilker, C, 1995. The Effects of Time Pressure and
Benchamrking of General Hospital to Improve Knowledge on Key Word Selection Behavior
Financial Performance. The Business Review, in Tax Research. The Accounting Review,
Cambridge. Summer, pp 284-289 Vol. 70 No. 1

Quigley, Maureen A & Graham W.S. Scott,2004. Hospital Stone, D.N., J.E. Hunton, dan B. Weir, 2000.
Governance and Accountability in Ontario. A Succeeding in Managerial Accounting.
report for the Ontario Hospital Association, Part I: Knowledge, Ability, and Rank.
April.
Accounting Organization and Society, 697
Porter, Michael and Klaus Schwab,2008. The Global 715.
Competitive Report 2008-2009. World Economic
Forum, Geneva, Switzerland. Stone W.S., dan T. Tudor, 2005. The Effect of
Functional Background Experience
Industry Experience, Generic Executive
1
3
Management Experience on Perceived Yereli, Ayse Necef, 2009. Activity-Based Costing and Its
Environmental Uncertainty and Firm Application in a Turkish University Hospital , AORN
Performance. ACR, Vol13. No. 1. Journal, March, Vol 89, pp. 573-591

Young, David W, 2008. Intoduction to Non Pofit Leadership.


Melalui http://Krypton.mnsu.edu/473/Managerial
Stratton, William O, Denis Desroches, and Raef A
Lawson,2009. Activity-Based Costing: Is it
Still Relevant?. Management Accounting
Quarterly, Spring

Suriasumantri, J.S., 1990, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar


Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Syafii, Ahmad,DR,MPH,2007. Rencana pembangunan


Kesehatan 2005-2009. Departemen
Kesehatan disampaikan pada Pertemuan
Koordinasi Lintas Sektor Kediklatan,
Bandung.

Theriou, Nikolaos G & Georgios N Theriou,2007. Integrating


The Balanced Scorecard and Activity-Based
Costing. Journal of cost management, May/Jun,
pp 42

Trisnantoro, Laksono,2005. Aspek Strategis Manajemen


Rumah Sakit, antara misi sosial dan tekanan
pasar , Andi Offset, Yogyakarta.

Trisnantoro, Laksono,2006. Memahami Penggunaan Ilmu


Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Trisnantoro, Laksono (editor),2009. Pelaksanaan


Desentralisasi Kesehatan di Indonesia 2000-
2007, Mengkaji Pengalaman dan Skenario
Masa Depan. BPFE, Yogyakarta.

Tuomi, Ikka.,1999. Corporate Knowledge: Practice of


Intellegent Organization. Metaxis, Helsinki,
Findland.

Wei, Ching-Kuo,2007. An Evaluation of Time Series


Operational Performance on The Non
Profit Hospitals in Taiwan. Journal of
American Academy of Business,
Cambridge. March, pp. 173-178.

Wheelen, Thomas & Hunger, David, 2006.Strategic


Management and Business Policy. 10 th
edition, New Jersey: Prentice Hall.

Yahya, Adib A,2006. Rasio Rumah Sakit Masih Kritis dalam


Memilih Rumah Sakit. Jakarta: Tim Info Tempo,
h 4.

You might also like