You are on page 1of 5

BAB I

LATAR BELAKANG
1.1. Carrefour SA

BAB II
RUMUSAN MASALAH
2.1. Rumusan Masalah
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Manajemen Keuangan Perusahaan Multinasional
Manajemen keuangan perusahaan multinasional berbeda dengan perusahaan domestic.
Perusahaan multinasional harus mempertimbangkan banyak factor keuangan yang secara tidak
langsung mempengaruhi perusahaan domestic. Seperti nilai tukar, perbedaan suku bunga antar
Negara, perbedaan aturan pajak, dan kebijakan pemerintahan yang berbeda antar Negara.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan multinasional lebih kompleks dibandingkan dengan
perusahaan domestic. Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang kegiatan
operasional melampaui batas batas satu Negara. Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
tujuannya lebih kompleks disbanding perusahaan domestic.
3.2. Kendala yang Menghambat Pencapaian Tujuan Perusahaan Multinasional
Kendala lingkungan, setiap Negara memberlakukan pembatasan lingkungannya masing-
masing. Sejumlah Negara dapat memberlakukan pembatasan terhadap anak perusahaan yang
induk perusahaannya berada di Negara yang berbeda.
Kendala peraturan, setiap Negara memberlakukan juga undang-undang yang berbeda yang
berdampak pada arus kas anak perusahaan di Negara tersebut.
Kendala etika, tidak ada suatu standar aturan bisnis yang berlaku di semua Negara. Perilaku
bisnis yang tidak etis di Negara A mungkin etis di Negara B. hal ini bisa menjadi dilematis bagi
perusahaan multinasional karena jika tidak melakukan praktik bisnis tsb, kemungkinan
perusahaan tersebut kalah bersaing.
3.3. Teori Bisnis Internasional
3.3.1. Teori Keunggulan Komparatif
Bisnis internasional telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Spesialisasi terhadap
suatu produk dapat berakibat suatu Negara tidak menghasilkan produk lainnya yang dibutuhkan,
sehingga perdagangan antar Negara menjadi sangat penting. Keunggulan komparatif
memungkinkan perusahaan melakukan penetrasi ke luar negeri
3.3.2. Teori Pasar Tidak Sempurna
Tiap Negara memiliki factor yang berbeda. Sekalipun memiliki keunggulan komparatif,
volume bisnis internasional akan sangat terbatas jika semua sumber dapat dengan mudah
dipindahkan antarnegara. Dalam pasar persaingan sempurna semua factor prodyuksi kecuali
tanah akan dapat dipindahkan dengan mydah. Pada kenyataannya yang terjadi adalah kondisi
pasar yg tidak sempurna dimana factor produksi tidak semuanya dapat dipindahkan dengan
bebas. Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari peluang bisnis diluar negeri.
3.3.3. Teori Siklus Produk
salah satu alasan mengapa perusahaan melakukan bisnis international adalah adanya teori
siklus produk. Berdasarkan teori ini, perusahaan menjadi mapan di pasar dalam negri akibat dari
keunggulan yang dimiliki dibandingkan dengan pesaing yang ada sepertinya terpenuhinya
kebutuhan pasar paling tidak untuk satu pemasok produk.
3.4. Pasar Valuta Asing dan Nilai Tukar
Pasar Valuta asing dan nilai tukar menyediakan informasi dan peluang yang penting bagi
perusahaan multinasional ketika mengambil keputusan investasi dan pendanaan. Masalah nilai
tukar (kurs) suku bunga dan tingkat inflasi mempunyai hubungan yang sangat erat. Merupakan
pasar over the counter ada di berbagai lokasi tempat para pedagang saling bertemu.tipe pelaku
pasar valuta asing:
Importir, Eksportir, Manajer Portfolio, Broke Valas, pedagang, dan terakhir speculator.
3.4.1. Nilai Tukar
Nilai tukar (kurs) adalh harga mata uang suatu Negara dinyatakan dengan mata uang
Negara lain. Dalam praktik perdagangan valas dilakukan dalam satuan dollar Amerika (US$).
Penetapan nilai tukar mata uang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu direct quotations dan
indirect quotations.
3.5. Jenis Transaksi Valuta Asing
dua jenis transaksi valuta asing, yaitu spot dan forward. Perdagangan spot adalah
kesepakatan untuk menukarkan mata uang di tempat dengan kata lain transaksi diselesaikan
segera. Sedangkan perdagangan forward adalah kesepakatan menukarkan mata uang pada waktu
tertentu di masa yang akan dating dan nilai tukar yang akan digunakan pada transaksi tersebut
pada masa sekarang.
3.6. Paritas Daya Beli
Dalam system nilai tukar bebas, nilai tukar mata uang akan mengalami perua=bahan dari
waktu ke waktu. Alasannya adalah untuk mempertahankan daya beli antar mata uang tetap atau
dikenal dengan paritas daya beli yang absolut
3.6.1. Paritas Daya Beli Absolut
Gagasan dibalik teori ini adalah harga suatu satuan komoditas sama dalam mata uang
apapun yang dipakai untuk membeli dimana pun komoditas tersebut dijual. Hal ini dapat berlaku
apabila :
1. Tidak ada biaya transaksi
2. Tidak ada biaya hambatan perdagangan seperti tariff, kuota, pajak dsb
3. Barang yg diperdagangkan sama
3.6.2 Paritas daya beli Relatif
Berbagai asumsi menjadi dasar penerapan paritas daya beli absolut dan dalam praktek
bisnis asumsi tersebut sulit dipenuhi, maka muncullah pemikiran teori paritas daya beli relative.
Menjelaskan tentang apa yang menentukan perubahan nilai tukar dari waktu ke waktu.
3.7. Penganggaran Modal Perusahaan Multinasional
Penganggaran modal perusahaan multinasional berbeda dengan perusahaan domestic,
karena ada fktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan yg tidak selalu sama
dengan perusahaan domestic. Perlu mempertimbangkan kurs valuta asing, perbedaan pajak,
hambatan pengirman dana dan sebagainya.
BAB IV
ANALISA

BAB V
KESIMPULAN

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1. Stephen A. Ross,Randolph W. Westerfield, Jeffrey Jaffe,Joesph Lim,Ruth tan, Helen


wong Corporate Finance Asia global edition 2015.
2. I Made sudana Manajemen Keuangan perusahaan Teori & Parktik 2011.

You might also like