Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Kapal TugBoat adalah sebuah kapal yang fungsinya menarik atau mendorong kapal lainnya.
Pada dasarnya TugBoat digunakan untuk melayani kapal-kapal besar yang akan bersandar di
pelabuhan ataupun dari bersandar di pelabuhan yang akan berlabuh dan juga melayani kapal-kapal
pengangkut hasil tambang. Adanya beban tarik terhadap towing hook mengakibatkan terjadinya
distribusi tegangan terjadi pada daerah sekitar towing bolder dan juga konstruksi dibawahnya.
Gerakan menarik yang dilakukan kapal Tugboat ini dapat menimbulkan kelelahan dan banyak masalah
lainnya. Analisa fatigue digunakan untuk meninjau daerah hotspot stress yang rawan terjadi crack
pada suatu material. Hasil analisa fatigue diambil nilai stress terbesar dan diambil nilai siklus
terpendek pada setiap variasi pembebanan. Pada penelitian ini menggunakan bantuan soft ware MSC
Nastran Patran dan MSC Fatigue yang dipergunakan untuk membantu memperoleh hasil tegangan dan
damage dari suatu konstruksi main deck dan penumpu towing hook. Setelah proses running dan
perhitungan diperoleh hasil umur konstruksi yaitu, kondisi full loads didapatkan nilai strees sebesar
147 Mpa terletak pada frame nomor 17 serta siklus sebanyak 0,973x108 cycle memiliki umur 19,61
tahun. Kondisi shagging didapat nilai stress sebesar 146 Mpa terletak pada frame nomor 17 serta
siklus sebesar 0,973x108 cycle memiliki umur 19,61 tahun. Kondisi Hogging didapat nilai strees
sebesar 149 Mpa terletak pada frame nomor 17 serta siklus sebesar 0,973x108 cycle memiliki umur
19,61 tahun.
Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1 Januari 2016 al Te knik Perkapalan - Vol. 190
TugBoat adalah sebuah kapal yang fungsinya 2.3 Tegangan (Stress)
menarik atau mendorong kapal lainnya. Pada Umumnya, gaya dalam yang bekerja pada luas
dasarnya TugBoat digunakan untuk melayani yang kecil tak berhingga sebuah potongan, akan
kapal-kapal besar yang akan bersandar di terdiri dari bermacam - macam besaran dan
pelabuhan ataupun dari bersandar di pelabuhan arah. Penguraian intensitas ini pada luas kecil
yang akan berlabuh dan juga melayani kapal- tak berhingga. Intensitas gaya yang tegak lurus
kapal pengangkut hasil tambang. TugBoat atau normal terhadap irisan disebut tegangan
memiliki maneuver yang baik sehingga normal (normal stress) pada sebuah titik.
dibutuhkan untuk melayani kapal-kapal tersebut Suatu tegangan pada sebuah titik, secara
karena kapal-kapal besar maneuvernya terbatas matematis dapat didefinisikan sebagai berikut :
dan gelombang yang dihasilkan dapat
mengganggu daerah sekitarnya dan medan yang
dilalui TugBoat biasanya cukup menyulitkan (1)
seperti sungai kecil yang berliku dan laut dimana P adalah suatu gaya yang bekerja tegak
dangkal berkarang hingga laut luas antar pulau lurus terhadap potongan, sedangkan A
besar. [3] merupakan luas yang bersangkutan. Selain itu
tegangan normal dapat menghasilkan tegangan
2.2 Perhitungan Beban Tunda tarik (tensile stress), tegangan tekan
Pada perhitungan beban tunda ini di asumsikan (compressive stress) dan tegangan geser
dengan beban tongkang (barge) yang ditarik (shearing stress). [6]
dan didorong oleh tugboat. Diberikan nilai
ratarata, tinggi, dan rendah pada tongkang 2.4 Faktor Keamanan
yang ditarik maupun didorong, dalam dead Faktor keamanan adalah faktor yang
weight tons (DWT). Batas rata rata menunjukkan tingkat kemampuan suatu bahan
sesungguhnya mewakili pada kapasitas rata teknik dari beban luar, yaitu beban tekan
rata dalam kondisi biasa. Batas tertinggi DWT maupun tarik. Gaya yang diperlukan agar
mewakili DWT maximum yang biasanya dapat terjadi tingkat optimal bahan di dalam menahan
ditarik dengan BHP dalam kondisi dekat pantai beban dari luar sampai akhirnya menjadi pecah
yang wajar (fair inshore conditions). disebut dengan beban ultimate (ultimate load).
Dengan membagi beban ultimate ini dengan
Rumus beban tunda untuk DWT barge vs BHP luas penampang, kita akan memperoleh
Rumus untuk DWT rendah kekuatan ultimate (ultimate strength) atau
Low DWT= (1.32 x BHP) 255.25 tegangan ultimate (ultimate stress) dari suatu
Rumus untuk DWT rata rata bahan. Untuk desain bagian-bagian struktur
Average DWT= (3.43 x BHP)599.18 tingkat tegangan disebut tegangan ijin
Rumus untuk DWT tinggi (alloweble stress) dibuat benar-benar lebih
High DWT= (5.57 x BHP) 943.10 rendah daripada kekuatan ultimate yang
(Sumber : Propeller Handbook Dave Geer). [5] diperoleh dari pengujian statis. Ini penting
untuk berbagai pertimbangan. Besar gaya yang
2.2 Konsep Pembebanan Pada Analisa dapat bekerja pada bangunan yang dirancang
Global jarang diketahui secara pasti. [4]
Analisa fracture mechanics merupakan bentuk Karena tegangan dikalikan luas sama dengan
analisa lokal dari sebuah struktur. Pembebanan gaya, maka tegangan ijin dari ultimate dapat
yang bekerja pada analisa ini adalah diubah dalam bentuk gaya atau beban yang
pembebanan lokal yang diambil dari hasil diijinkan dan ultimate yang dapat ditahan oleh
analisa global suatu suatu struktur secara sebuah batang. Suatu perbandingan (ratio) yang
keseluruhan. Oleh karena itu dibutuhkan penting dapat ditulis :
pemahaman yang baik mengenai pembebanan Ultimate
FS (2)
secara global bangunan lepas pantai. Pada ijin
penelitian ini, pembebanan global untuk beban
lingkungan yang ditinjau adalah hanya beban Perbandingan ini disebut faktor keamanan
gelombang (dua puncak gelombang pada kedua (factor of safety) dan harus lebih besar dari satu.
ujung tanker dan satu puncak gelombang pada
mid-ship). [2]
C0 = L
+4,1 (5)
Gambar. 2 Tegangan Siklik
(2-53)
25
L
CL = = untuk L < 90 m (6)
90 Gambar. 2 Tegangan Siklik
F = 1,0 faktor kemungkinan, untuk plat Tegangan amplitudo:
kulit dan geladak cuaca
f = 0.5 faktor kemungkinan, untuk frame, Tegangan amplitudo:
web frame,stringer dan grillage Sa = a = (max - min) / 2 (10)
CRW = 0,75 untuk lokal Tegangan rata-rata:
P0 = 2,1 x (Cb + 0,7) x C0 x CL x f x CRW (7) Sm = m = (max + min) / 2 (11)
2 Rasio tegangan:
Z= x H (Jarak Vertikal dari pusat beban
3 R = min / max (12)
ke baseline) (8)
x x Besarnya tegangan rata-rata yang bekerja akan
CD1= 1,2 (untuk 0 < 0,2 pada menentukan terhadap besarnya tegangan
L L amplitudo yang diijinkan untuk mencapai suatu
daerah buritan kapal) (9) umur lelah tertentu. Bila tegangan rata-rata
sama dengan 0 atau rasio tegangan sama
2.6 Definisi Kelelahan Material dengan -1, maka besarnya tegangan amplitudo
Fatigue adalah kerusakan pada struktur karena yang diijinkan adalah nilai batas lelahnya (Se).
sebagai tempat konsentrasi tegangan yang Dengan demikian jika tegangan rata-ratanya
terjadi akibat beban siklis dari lingkungan semakin besar maka tegangan amplitudonya
(gelombang, angin arus dan lain-lain) yang harus diturunkan.
bekerja secara terus menerus. Analisis kekuatan
fatigue diterapkan pada semua struktur yang 2.8 Diagram S-N
secara dominan menerima beban siklis, untuk Konsep tegangan-siklus (S-N) merupakan
memastika integritas struktur dan untuk pendekatan pertama untuk memahami
penelian kemungkinan kerusakan akibat fatigue fenomena kelelahan logam. Konsep ini secara
sebagai dasar metode inspeksi yang efesien. luas dipergunakan dalam aplikasi perancangan
Gelombang merupakan sumber penyebab material dimana tegangan yang terjadi dalam
terjadinya fatigue cracking. Akan tetapi, beban daerah elastik dan umur lelah cukup panjang.
siklis lainnya juga berpengaruh pada fatigue Metoda S-N ini tidak dapat dipakai dalam
failure dan harus diperhitungkan. [2] kondisi sebaliknya (tegangan dalam daerah
2.7 Konsep Mekanika Kepecahan plastis dan umur lelah relatif pendek), hal ini
dapat dilihat pada Gambar 3. Umur lelah yang
Mekanika kepecahan merupakan salah satu diperhitungkan dalam metoda S-N ini adalah
metode matematis yang digunakan untuk umur lelah tahap I (inisiasi retak lelah) dan
mempelajari semua perilaku material dengan umur lelah II (propagasi retakan). [2]
menggunakan analisa struktur. Metode ini
dikembangkan sebagai kompensasi
ketidakcocokan konsep perencanaan dengan
menggunakan konsep konvensional yang hanya
didasarkan pada sifat-sifat konvensional seperti
kekuatan tarik (tensile strength), batas mulur
(yield stress), maupun tegangan mulur
6. DAFTAR PUSTAKA