Professional Documents
Culture Documents
ffiflt.ry
*{t
%
B
t g#lg
[/ber (bahasa Jerman, artin-va superior, di atas,
melarnpaui) memporaliporandakan dunia lterj a 1'ang
sudah terkodifikasi denganjelas. Itu sebabny'a, para
sopil taksi di Jakarta memprotes keras L/ber. Prancis, Magazine No. 9t, Juiilet/Aoirt zor5: r8-r9).
yang ketat mengatur izin sopir taltsi, sontak liacau saat Dengan Uber dan berbagai aplikasi 1'ang beredar
Uber masuk tanpa permisi. saat ini, mimpi komunisme clan utopia neoliberalisme
Prancis terkenal ketat mengatur dunia keria. Dalarn berjumbuh di peiaminan. Karl Nlarx rnenjadi nabi
pertahsian, "izin mengemudi" harganl'a 3oo ribu euros ireoliberalisme? Ironi lucu. namun riil.
(setara 4 miliar rupiah)! Nilai yang dianggap rvajar. I(onsumen selalu mencari 1.ang lebih mudah,
karena uang ini menjadi'jaminan pensittn" szrat si sopir' nvanran, dan murah. Kemajuan memang tidak bisa
hendak berhenti kerja. dilalvan, karena orang memang sulia maju. Namun
Dalam sekali "klik" aplikasi L'ber, sistem itu bu1'ar, tak ada tuarteg 1'ang gratis, tak ada lieiryamanan 1'ang
karena konsumen bisa mendapatlian kendaraan dengan takberbayar. Dan 1'ang paling diuntungkan adalah
harga murah dari seorang sopir tanpa izin bertaksi. perusahaan aplihasi. Nilai perusahaan Lrber di Bursa
Lainn1,a, Airbnb, aplikasi 1,ang memudahkan konsumen Amerika Serikat mencapai 5r rniliar dolar (Rp672,7
mendapatltan penginapan murah di berbagai kota dari triliun) per April zot6.
seseorang 1-ang inerniliki kamar kosong di rumahnya. Jadi siapa 1'ang n-remba-var? Para sopir Llber dan
Aliibatn-'-a, bisnis hotel klasik di Prancis kelimpungan. pengemudi Gojek tentu senang karena bisa bekerja
Ada juga aplikasi Le Bon Coin yang mempertemukan semaun)'a. Namun pernahliah mereka menghitung
para pemilik barang antik dengan kolektor. Berkat penl.usutan harga kendaraan pribadi -vang dipakai?
aplikasi, semua gampang dan kedua belah pihak senang. Bagaimana dengan sistem poin 1'ang rnelvajibkan
Aplikasi merevolusi makna pekerjaan. Dalam sehari, mereka bekerja sekeras-kerasnya demi mendapatkan
orang bisa rnenjadi sopir Llber, penjual bara-ng natik, setoran harian dan bonus? Bagairnana nanti bila usia
dan penyedia penginapan. Berkat aplikasi, semua orang mereka tidak kompetitif?
bisa menjadi apa saja seturut ritme yang ia maui. Sistem aplikasi, kalau tidak dirvaspadai,
Lucunya, utopia pekerjaan dengan aplikasi di menimbulkan kelas proletar yang meluas. ,vang
masyarakat neolib ini justru mirip mimpi Karl Marx irarus bekerja fisik secara keras, dan harnpir tanpa
tentang masl,arakat komunis sbb: "Dalam masyarakat kemungkinan meningkatkan diri untuk naik kelas sosial.
komunis, tak seorangpun terkurung dalarn lingkaran Di Prancis, sejak zoo4 bermunculan Driue,
aktivitas yang eksklusif, karena tiap orang bebas sebuah hypermarket besar, terletal< di pinggiran kota.
rnembentuk diri dalam bidang -vang diinginkan; Dengan aplikasi ini, konsumen bisa memesan belanja
(mas1-arakat komunis adal ah) masyarakat produksi minggtrannya on-line (bdk. "Les damn6s de l'H1'per",
dalam arti luas, yang mengizinkan siapa saja melakukan Philosophie Magazine No. 9o, Juin zor5: 31-35).
sesuatu pada hari ini, sesuatu yang lain esoh hari lainnya Dengan adanya 6 juta orang.vang rutin berbelanja
lagi, pergi berburu pada pagi hari, memancing pada ler,r,at aplikasi, maka setiap tahun ada 3o juta pesanan.
siang hari memancing, mengurusi peternakan di rumah Artinya, setiap detik ada "klik" pesanan belanja online.
pada sore hari, dan asyik membuat kritik pada malam Dan tiap "klik" diikuti gerak pekerja di Driue yang
hari, seturut yang kusukai, tanpa pernah sekalipun mengambilkan aneka barang pesanan di rah-rak yang
menjadi pemburu, nelayan, gembala atau kritikus" (bdk. sudah diatur rapi di hypermarkef seluas 4.ooo meter
"Uber et les metamorphoses du travail", Philosophie persegi.