You are on page 1of 4

1.

Afasia Broca:
Cirinya: afasia ini paling sering dijumpai, gejala utamanya adalah
kesulitan dalam bertutur.

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia Broca Tidak lancar - +

Afasia ini disebabkan oleh GPDO, peradangan, tumor,


trauma.
Lokasi kerusakan untuk afasia broca adalah di daerah fronto-
parietal di hemisfer kiri (daerah suprasylvis, baik operkulum
maupun insula).

2. Afasia Wernick:

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia Lancar - -
Wernick

Lokasi kerusakan: bagian posterior girus temporal atas di hemisfer kiri.

3. Afasia Konduksi
Cirinya: tipe ini mempunyai ciri khas kemampuan modalitas bahasa
untuk pengulangan yang buruk.

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia Lancar - +
Konduksi

Tempat kerusakan: bagian posterior fasikulus arkuatus di hemisfer kiri.


4. Afasia Global

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia Global Tidak lancar - -

Pada afasia total atau global semua aspek bahasa sangat terganggu.
Lokasi kerusakan: Bagian bagian besar daerah fronto-temporo-parietal
perisylvis di hemisfer kiri.
Penyebabnya yang paling sering adalah adanya penyumbatan
bagian terdepan arteri serebri media kiri, bisa juga karena tumor atau
perdarahan besar. Biasanya diawali dengan koma. Bicara spontan tidak
lancar, pemahaman auditif sangat terganggu. Meniru ucapan, membaca
bersuara dan menulis tidak dapat dilakukan.

5. Afasia Transkortikal Motoris

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia TKM Tidak lancar + +

Tempat kerusakan: di daerah frontal hemisfer kiri atau di daerah


yang berbatasan langsung dengan daerah broca (di depan atau di
belakangnya) atau di dalam daerah premotoris medial atau superior.
Penyebab: trauma, tumor, peradangan, GPDO. Kadang dianggap
sebagai ketidakmampuan untuk mengalihkan pikiran ke dalam kalimat.
Bicaranya seperti gagap. Antara bicara spontan dan meniru ucapan
tidak begitu menonjol. Pasien dapat mengulang suku kata atau kalimat
pendek, tetapi pada kalimat yang lebih panjang timbul perseverasi.
Penemuan dan penamaan kata terganggu. Pemahaman bahasa lisan dan
tulisan cukup baik. Kebanyakan pasien ini menderita hemiplegia sebelah
kanan.
6. Afasi Transkortikal Sensoris

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia TKS Lancar + -

Tempat kerusakan: daerah temporo-parieto-oksipital di hemisfer


kiri.
Penyebab: bisa karena tumor, trauma, GPDO.
Bicara spontan lancar, pemahaman auditif terganggu pada taraf
pengaitan bunyi dan arti.
Pemberian nama terganggu, membaca bersuara dapat dilakukan,
tetapi membaca tanpa suara sama atau bahkan lebih buruk daripada
pemahaman auditif.
Kemampuan menulis sama dengan atau lebih buruk dari pada
kemampuan bicaranya.

7. Afasia Transkortikal Campuran

Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia TKC Tidak lancar + -

Lokasi kerusakan: daerah daerah besar korteks asosiasi anterior


dan posterior, tetapi daerah perisylvis tidak terkena.
Penyebab: GPDO, anoksia (misalnya karena keracunan karbon
monoksida).
Bicara spontan hampir tidak ada, kecuali ucapan singkat. Kalimat
terbuka diteruskan secara automatis, tanpa adanya pemahaman.
Pemahaman terganggu. Membaca dan menulis tidak mungkin
dilakukan.

8. Afasia Anomis
Jenis afasia Kelancaran perkataan Meniru Pemahaman

Afasia Anomis Lancar + +

Penyebabnya: GPDO, tumor, trauma, abses, ensefalitis, penyakit


degeneratif.
Pada afasia ini yang terganggu adalah penemuan dan penamaan
kata, terutama kata isi yang jarang dipakai, baik pada saat bicara maupun
menulis.
Pemahaman bahasa lisan dan tulis (membaca) baik.

You might also like