You are on page 1of 17

MODUL

JOBSHEET SISWA

INSTALASI MOTOR LISTRIK


(PENGENDALI PLC)

NAMA
: .......................................
.
KELAS : .......................................
.
NO INDUK
: .......................................
.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


SMK NEGERI 1 WARUREJA
TAHUN 2015

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
I. TUJUAN :
Mengenal perangkat keras dan perangkat lunak PLC.
Memprogram dengan bahasa ladder diagram dan bahasa mnemonic.
Menerapkan untuk aplikasi control Industri berbasis PLC

II. TEORI SINGKAT :


Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus dirancang
untuk menangani suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin industri ataupun aplikasi
lainnya. Di dalam CPU PLC dapat dibayangkan seperti kumpulan ribuan relay. tetapi bukan
berarti di dalamnya terdapat banyak relay dalam ukuran yang sangat kecil melainkan di dalam
PLC berisi rangkaian elektronika digital yang dapat difungsikan seperti contact NO dan contact NC
relay. Bedanya dengan relay bahwa satu nomor contact relay (NO/NC) dapat digunakan berkali-
kali untuk semua instruksi dasar selain instruksi OUTPUT. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam
suatu pemrograman PLC tidak diijinkan menggunakan output dengan contact yang sama.

Untuk membuat rancangan/modifikasi suatu sistem langkah-langkah yang harus diperhatikan


adalah :
Identifikasi permasalahan
Membuat peta alir
Membuat program dalam bentuk diagram ladder
Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah :
1. Kehandalan
2. Kebutuhan ruang yang lebih kecil
3. Dapat diprogram untuk aplikasi baru
4. Dapat melakukan lebih banyak fungsi
5. Lebih mudah diperbaiki
6. Relatif murah.
GAMBAR BAGIAN-BAGIAN PLC

Pengawatan PLC

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Menginstallasi PLC

Gambar Pengawatan input

Gambar Pengawatan output

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Teknik Pemrograman PLC
1. Unsur-Unsur Program
Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu : alamat, instruksi, dan operand.
Alamat adalah nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi, atau data dalam daerah
memori. Instruksi harus disusun secara berurutan dan menempatkannya dalam alamat
yang tepat sehingga seluruh instruksi dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga
alamat tertinggi dalam program.
Instruksi adalah perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat
melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena itu,
pembuat program harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi.
Operand adalah nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan
untuk suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang menyatakan
nilai angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.
2. Bahasa Pemrograman
Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut
bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan bahasa
pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain: diagram
ladder, kode mneumonik, diagram blok fungsi, dan teks terstruktur. Beberapa
merk PLC hanya mengembangkan program diagram ladder dan kode mneumonik.
3. Membuat program kendali
Program kendali PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau kode
mneumonik. Pemilihan tipe program sesuai dengan jenis alat pemrogram yang akan
digunakan untuk memasukkan program ke dalam PLC. Jika diguinakan komputer
pilihlah diagram ladder dan jika digunakan konsol pemrogram gunakan kode
mneumonik.

INTRUKSI INTRUKSI DASAR PLC


Berikut ini adalah contoh sebagian perintah-perintah dasar pada PLC :
1. LOAD (LD)
Perintah ini digunakan jika urutan kerja suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu
keadaan logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NO.
Simbol :

2. LOAD NOT
Perintah ini digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi
logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NC.
Simbol :

3. AND
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak
relay NO.
Simbol :

4. AND NOT
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak
relay NC.
Simbol :

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


5. OR
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi
logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan
kontak relay NO.
Simbol :

6. OR NOT
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi
logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip
dengan kontak relay NC.
Simbol :

7. OUT
Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output.
Logika ini mirip dengan kontak relay NO
Simbol :
Bit

8. OUT NOT
Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output.
Logika ini mirip dengan kontak relay NC
Simbol :

Bit

9. Instruksi AND LOAD

Instruksi AND LOAD meng-AND-kan kondisi eksekusi yang dihasilkan oleh dua blok logika.

10. Instruksi OR LOAD

Instruksi OR LOAD meng-OR-kan kondisi eksekusi yang dihasilkan oleh dua blok logika.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Diagram di bawah ini memerlukan instruksi OR LOAD antara blok logika atas dan blok logika
bawah. Kondisi eksekusi akan dihasilkan untuk instruksi pada sisi kanan, baik saat IR 0.00 ON dan
IR 0.01 OFF, atau saat IR 0.02 dan IR 0.03 keduanya ON.

11. TIMER (TIM) dan COUNTER (CNT)


Timer (TIM) dan Counter (CNT) Timer/Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang
bernomor TC 000 sampai dengan TC 511 (tergantung tipe PLC). Dalam satu program tidak boleh
ada nomor Timer/Counter yang sama. Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat menghitung mundur
dari nilai awal yang ditetapkan oleh program, setelah mencapai angka nol maka contact NO
timer/counter akan ON. Timer mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk
BCD dan dalam orde 100 ms. Sedangkan untuk counter mempunyai orde angka BCD dan
mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999.
Simbol TIMER :
Keterangan :
TIM Timer aktif bila kondisi eksekusi ON dan reset bila OFF.
Pertama dieksekusi TIM mengukur SV dalam orde 0,1 detik.
N Range :
N ; Nomor Timer/Counter ( 000 511)
SV
SV ; Set Value (word, BCD) (IO,AR,DM,HR ,#)

Simbol COUNTER Keterangan :


CP = Count Pulse
R = Reset
CP CNT Range :
R N N ; Nomor Timer/Counter ( 000 511)
SV ; Set Value (word, BCD) (IO,AR,DM,HR,#)
SV

12. DIFU(13)-diferentiate UP

DIFU(13) DIFU (13) menjadikan ON bit bertanda (B) satu siklus


saat kondisi diaktifkan dari OFF ke ON (leading edge)
B
B : Bit IO,AR,HR,LR

13. DIFD (14)-Diferentiate Down

DIFU(14) DIFU (14) menjadikan ON bit bertanda (B) satu siklus


saat kondisi diaktifkan dari ON ke OFF (trailing edge)
B
B : Bit IO,AR,HR,LR

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


14. COMPARE CMP(20)
Kegunaan :
CMP(20) Membandingkan Cp1 dan Cp2 dan hasil output ke GR, EQ
dan LE flag dalam area SR
Cp1
Range : Cp1 ; data ke-1 yang dibandingkan (IO, AR, DM, TC,
Cp2 LR, #)
Cp2 : data ke-2 yang dibandingkan (IO, AR, DM,
TC, LR, #)

15. ADD (30)-BCD Add

ADD (30) ADD (30) menjumlahkan isi Au,Ad dan Cy, hasilnya
diletakkan di R. Carry (Cy =1, set) bila hasil jumlah >
Au 9999
Ad Au : Augend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
Ad : Addend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
R R : Result word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)

16. SUB (31)-BCD Substract

ADD (30) SUB (30) mengurangi isi Su,dan Cy, hasilnya


diletakkan di R. Carry (Cy =1, set) bila hasil negatif dan
Au hasil komlemen 10 diletakkan di R.
Ad
Mi : Minuend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
R S : Substrahend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
R : Result word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)

VI. KESIMPULAN
Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus
pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi fungsi semisal
logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna untuk
mengontrol mesin mesin dalam industri.
2. Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah :
Kehandalan
Kebutuhan ruang yang lebih kecil
Dapat diprogram untuk aplikasi baru
Dapat melakukan lebih banyak fungsi
Lebih mudah diperbaiki
Relatif murah.
dapat mengendalikan sistem kontrol pada mesin-mesin industri secara otomatis

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


MEMPROGRAM PLC DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN
CONSOLE

1. Memasukkan Program Menggunakan CX-Programmer


CX Programmer adalah software ladder untuk PLC merk OMRON. Ia beroperasi di
bawah sistem operasi Windows, oleh sebab itu pemakai software ini diharapkan sudah familier
dengan sistem operasi Windows antara lain untuk menjalankan software program aplikasi,
membuat file, menyimpan file, mencetak file, menutup file, membuka file, dan keluar dari
(menutup) software program.
a. Menjalankan CX Programmer
Ada banyak cara untuk menjalankan suatu software termasuk CX Programmer. Berikut
ini ditunjukkan cara umum menjalankan software dalam sistem operasi Windows.
Klik tombol Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX- Programmer. Akan
tampil Layar CX Programmer sebagai berikut:

Gambar 29 Layar interface utama


Ada beberapa menu/command yang perlu diketahui pada layar CX-Programmer utama
yaitu:
Menu/Command Fungsi
File>New Membuat file baru
File>Open Membuka file
File>Exit Keluar dari CX-Programmer
View>Toolbar Menampilkan/ menyembunyikan toolbar
Tool>Option Mengatur beberapa opsi :
Help Topic Meminta penjelasan menurut topik
Help Content Meminta penjelasan menurut isi

b. Membuat file baru


Klik File, New untuk membuat file baru. Kotak dialog Change PLC ditampilkan

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Gambar 30 Kotak dialog merubah PLC
Pada kotak Device Type, klik tanda untuk memilih tipe PLC yang akan digunakan.
Kemudian klik Setting untuk memilih jumlah input/output PLC. Kotak dialog Device Type
Setting ditampilkan.

Gambar 31 Kotak dialog Device Type Setting

Pada General, CPU Type, klik tanda untuk memilih jumlah I/O PLC, OK. Kembali
ke kotak dialog Change PLC, pilih OK. Layar CX-Programmer ditampilkan.

Project Workspace Output Ladder Diagram


Gambar 32 Layar CX-Programmer
Secara default ada tiga window tampil secara bersamaan, yaitu:
1) Window diagram ladder
Di sini, diagram ladder akan digambar.
2) Window Project Workspace
Window Project Workspace (Ruang Kerja Proyek) menampilkan proyek sebagai
struktur hierarkhi antara PLC dan rincian program. Penjelasan beberapa obyek dalam
struktur ini sebagai berikut:
PLC Menampilkan dan merubah tipe PLC, menampilkan mode operasi PLC
Symbols Global Menampilkan simbol global, yaitu simbol yang digunakan
secara umum untuk semua program. Yang dimaksud symbols adalah operand
dalam daerah memori PLC.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Program Menampilkan nama program (proyek)
Symbol Local Menampilkan simbol lokal, yaitu simbol yang digunakan
hanya pada program yang sedang aktif.
Section Menampilkan/ menyembunyikan tampilan diagram ladder.

3) Window Output
Window output akan menampilkan kesalahan dalam menulis diagram ladder.
Kesalahan juga ditunjukkan secara langsung dalam window diagram ladder, dimana akan
muncul tampilan warna merah pada bagian program yang salah.

1. Menggambar Diagram Ladder


CX-Programmer membebaskan pemakai untuk membuat program dalam bentuk
diagram ladder atau mneumonik. Tetapi, akan lebih baik menggunakan program
diagram ladder.
Pemakai juga dibebaskan untuk menggunakan operasi toolbar, atau shortcut
keyboard. Fungsi masing-masing toolbar dan shortcut ditunjukkan pada tabel berikut
ini :
Menu/ Comand Toolbar Shortcut

Insert>Contact>Normally Open C

Insert>Contact>Normally Closed /

Insert>Vertical>Up U

Insert>Vertical>Down V

Insert>Horizontal -

Insert>Coil>Normally Open O

Insert>Coil>Normally Closed Q

Insert>Instruction I

Misalnya, program ladder di bawah ini akan dibuat menggunakan CX-


Programmer !

Gambar 33 Program Diagram ladder


Lakukan prosedur persiapan hingga tampil layar CX-Programmer seperti dijelaskan
diatas.
1) Tempatkan kursor pada sel kiri atas. Klik Insert > Contact > Normally Open atau
, maka muncul kotak dialog New Contact

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Gambar 34 Kotak dialog New Contact

Pada kotak Name or address, ketik 1 untuk menulis operand 0.01. Klik OK
atau tekan Enter. Kursor akan bergeser ke kanan satu sel.

2) Klik Insert > Contact > Normally Closed atau , ketik 0 untuk menulis operand
0.00, Klik OK atau tekan Enter.

3) Klik Insert > Coil > Normally Open atau , maka muncul kotak dialog New
Coil :

Gambar 35 Kotak dialog New Coil


4) Ketik 1000 untuk menulis operand 10.00. Klik OK atau tekan Enter.
5) Tekan Enter, untuk menambah baris pada rung yang sama. Kursor berpindah ke
awal baris baru.
6) Klik Insert > Contact > Normally Open atau , ketik 1000, OK.
7) Klik Insert > Vertical > Up atau diantara kontak NO 0.01 dan kontak NC 0.00.
8) Tekan tombol Esc untuk menon-aktifkan toolbar yang sedang aktif. Pindahkan
kursor ke awal rung baru dengan menggunakan tombol anak panah. Begitu kursor
berpindah ke rung baru, diagram ladder secara otomatis mengembang ke kanan.
9) Klik Insert > Instruction untuk menulis instruksi lainnya. Muncul kotak dialog
Instruction sebagai berikut:

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Gambar 36 Kotak dialog Instruction

Ketik END pada kotak Instruction, OK. Pindahkan kursor ke rung baru.
Seperti tadi, instruksi END mengembang ke kanan otomatis.
2. Menyimpan File

10) Klik File Save atau untuk menyimpan file. Muncul kotak dialog Save CX-
Programmer File.

11) Klik pada kotak Save input untuk memilih tempat memori dimana file akan
disimpan. Misalkan file akan disimpan di floppy disk, maka pilih 3 Floppy
(A:).Pada kotak File Name, tulis nama file, misalnya M1A.

Pada kotak Save input type, klik untuk memilih tipe file. Pilih CX-Programmer
Project Files, lalu klik .

Sekarang, file proyek telah disimpan dalam memori dan file ini dapat diakses
setiap saat untuk ditindak-lanjuti.
3. Menutup File
12) Klik File> close untuk menutup file.

4. Membuka file proyek

13) Klik File>Open atau untuk membuka file yang pernah dibuat. Klik pada
kotak Save input tempat dimana file disimpan.

14) Klik pada kotak file name untuk memilih nama-nama file yang ada pada
memori.

15) Klik pada kotak file of type untuk memilih tipe file, lalu klik , maka file
yang dipilih akan dibuka.

5. Mentransfer program ke dalam PLC


Operasi pemrograman PLC dibedakan menjadi operasi offline dan operasi online.
Operasi offline adalah kegiatan pemrograman yang tidak memerlukan unit PLC,
misalnya membuat diagram ladder, menyimpan file. Operasi online adalah kegiatan
pemrograman yang tidak dapat dilakukan tanpa adanya unit PLC, misalnya
mentransfer program, memonitor program, dan menjalankan program.
ransfer program dibedakan menjadi dua yaitu: Download dan Upload. Download
adalah pemindahan program dari komputer ke PLC, sedangkan upload adalah
pemindahan program dari PLC ke komputer.
Operasi transfer program hanya dapat dilakukan dalam mode operasi
PROGRAM. Jika PLC tidak dalam mode ini, CX-Programmer akan merubah mode
secara otomatis.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


Prosedur transfer program dari komputer ke PLC (Download) sebagai berikut :
1) Klik menu PLC > Work Online, untuk beralih ke operasi online. Pada layar muncul
pesan meminta konfirmasi untuk beralih ke operasi online.
Klik Yes untuk melanjutkan operasi. Latar belakang layar diagram ladder berubah
menjadi gelap yang menunjukkan anda sedang berada pada operasi on-line.
2) Klik menu PLC > Transfer > To PLC untuk mendown-load program. Muncul kotak
dialog yang meminta penjelasan apa saja yang akan di transfer: program atau
setting, atau keduanya. Setelah dipilih, klik OK.

Gambar 37 Download option

Kotak dialog konfirmasi transfer program ditampilkan. Konfirmasi ini penting


karena perintah transfer program akan berpengaruh terhadap PLC yang
disambung.
3) Klik Yes untuk melanjutkan operasi. Pada layar ditunjukkan operasi transfer
program sedang berlangsung. Jika selesai, ada informasi: Download successful.
Klik OK. Program anda sekarang sudah ada di PLC.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


2. Memasukkan Program Menggunakan Console Pemrogram
Konsol Pemrogram hanya dapat memasukkan program yang dibuat dalam bentuk kode
mneumonik. Program yang dibuat dalam bentuk diagram ladder jika akan dimasukkan ke
dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam
bentuk mneumonik.
Berbeda dengan alat pemrogram
software ladder, sekali Konsol
Pemrogram disambung dengan PLC,
semua aktivitas penulisan ditransfer
langsung ke dalam PLC. Hal ini
karena PLC hanya mengerti program
bentuk mneumonik.
Ada tiga bagian penting Konsol
Pemrogram yaitu: layar LCD, saklar
pilih mode operasi, dan sejumlah
tombol yang terdiri atas: 16 buah
tombol instruksi, 13 buah tombol
fungsi, dan 10 buah tombol angka.

Gambar 38 Panel atas Konsol Pemrogram


a. Langkah Persiapan
Sebelum mentrasfer program, harus dilakukan langkah-langkah persiapan sebagai
berikut :
1) Merubah Mode Operasi
Sekali Konsol Pemrogram telah disambung, saklar modenya dapat digunakan
untuk merubah mode operasi PLC. Tampilan mode (<PROGRAM>,<MONITOR>, atau
<RUN>) akan muncul pada layar Konsol Pemrogram.
Operasi tombol tidak dapat dilakukan saat layar Konsol Pemrogram menampilkan
mode operasi. Tekan CLR untuk menghapus tampilan sehingga operasi kunci dapat
dilakukan.
Oleh : Didik Supriyono.SPd.
Jika Konsol Pemrogram tidak disambung, saat PLC di on kan ia akan berada pada
mode RUN secara otomatis.

Gambar 39 Mode operasi PLC

Set saklar mode pada PROGRAM untuk memasukkan program ke dalam PLC.

2) Memasukkan Password
PLC mempunyai password untuk menjaga akses yang tidak disengaja terhadap
program. PLC selalu meminta anda untuk memasukkan password saat daya pertama
disambung atau Konsol Pemrogram dipasang saat PLC dalam mode operasi. Untuk
memasukkan password, tekan tombol CLR>MONTR>CLR.

3) Menghapus Memori
Lakukan selalu menghapus seluruh memori sebelum memasukkan program ke
dalam PLC. Prosedur menghapus memori sebagai berikut :
a. Tekan CLR berulang-ulang untuk membawa ke alamat awal
b. Tekan SET>NOT>RESET untuk memulai operasi.
c. Tekan tombol MONTR untuk menghapus memori.
b. Memasukkan Program
Misalnya, program berikut akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol
Pemrogram.

Lakukan prosedur sebagai berikut:


a. Tekan tombol LD>0>WRITE
b. Tekan tombol OR>1>0>0>0>WRITE
c. Tekan tombol AND>NOT>1>WRITE
d. Tekan tombol OUTPUT>1>0>0>0>WRITE
e. Tekan tombol FUN>0>1>WRITE

Oleh : Didik Supriyono.SPd.


c. Menyunting Program

Operasi ini terdiri atas operasi menyisipkan dan menghapus instruksi. Ini hanya dapat
dilakukan dalam mode operasi PROGRAM.

1) Menyisipkan Instruksi
Menyisipkan instruksi diperlukan saat terjadi satu atau lebih baris instruksi
terlewatkan saat memasukkan program ke dalam PLC. Misalnya, ada perbedaan
antara program yang seharusnya dan yang telah ditulis atau dimasukkan :

Maka, instruksi OR 10.00 harus disipkan pada alamat 00001. Prosedurnya sebagai
berikut:
Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal.
Tekan tombol 1> untuk memasukkan alamat 00001.
Tekan tombol OR>1>0>0>0 untuk menulis instruksi OR 10.00.
Tekan tombol INS> untuk untuk menyisipkan instruksi baru.

2) Menghapus Instruksi
Operasi menghapus instruksi digunakan saat satu atau lebih baris instruksi tidak
diperlukan dalam program. Misalnya, dalam program berikut instruksi AND NOT 10.01
pada alamat 00003 tidak diperlukan dalam program, maka harus dihapus.

Prosedur menghapus instruksi sebagai berikut:


Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal.
Tekan tombol 3> untuk menulis alamat 00003
Tekan tombol DEL> untuk menghapus instruksi.

<<< SELAMAT BELAJAR. >>>

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

You might also like