Professional Documents
Culture Documents
JOBSHEET SISWA
NAMA
: .......................................
.
KELAS : .......................................
.
NO INDUK
: .......................................
.
Pengawatan PLC
2. LOAD NOT
Perintah ini digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi
logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NC.
Simbol :
3. AND
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak
relay NO.
Simbol :
4. AND NOT
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika
yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak
relay NC.
Simbol :
6. OR NOT
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi
logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip
dengan kontak relay NC.
Simbol :
7. OUT
Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output.
Logika ini mirip dengan kontak relay NO
Simbol :
Bit
8. OUT NOT
Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output.
Logika ini mirip dengan kontak relay NC
Simbol :
Bit
Instruksi AND LOAD meng-AND-kan kondisi eksekusi yang dihasilkan oleh dua blok logika.
Instruksi OR LOAD meng-OR-kan kondisi eksekusi yang dihasilkan oleh dua blok logika.
12. DIFU(13)-diferentiate UP
ADD (30) ADD (30) menjumlahkan isi Au,Ad dan Cy, hasilnya
diletakkan di R. Carry (Cy =1, set) bila hasil jumlah >
Au 9999
Ad Au : Augend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
Ad : Addend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
R R : Result word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)
VI. KESIMPULAN
Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus
pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi fungsi semisal
logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna untuk
mengontrol mesin mesin dalam industri.
2. Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah :
Kehandalan
Kebutuhan ruang yang lebih kecil
Dapat diprogram untuk aplikasi baru
Dapat melakukan lebih banyak fungsi
Lebih mudah diperbaiki
Relatif murah.
dapat mengendalikan sistem kontrol pada mesin-mesin industri secara otomatis
Pada General, CPU Type, klik tanda untuk memilih jumlah I/O PLC, OK. Kembali
ke kotak dialog Change PLC, pilih OK. Layar CX-Programmer ditampilkan.
3) Window Output
Window output akan menampilkan kesalahan dalam menulis diagram ladder.
Kesalahan juga ditunjukkan secara langsung dalam window diagram ladder, dimana akan
muncul tampilan warna merah pada bagian program yang salah.
Insert>Contact>Normally Open C
Insert>Contact>Normally Closed /
Insert>Vertical>Up U
Insert>Vertical>Down V
Insert>Horizontal -
Insert>Coil>Normally Open O
Insert>Coil>Normally Closed Q
Insert>Instruction I
Pada kotak Name or address, ketik 1 untuk menulis operand 0.01. Klik OK
atau tekan Enter. Kursor akan bergeser ke kanan satu sel.
2) Klik Insert > Contact > Normally Closed atau , ketik 0 untuk menulis operand
0.00, Klik OK atau tekan Enter.
3) Klik Insert > Coil > Normally Open atau , maka muncul kotak dialog New
Coil :
Ketik END pada kotak Instruction, OK. Pindahkan kursor ke rung baru.
Seperti tadi, instruksi END mengembang ke kanan otomatis.
2. Menyimpan File
10) Klik File Save atau untuk menyimpan file. Muncul kotak dialog Save CX-
Programmer File.
11) Klik pada kotak Save input untuk memilih tempat memori dimana file akan
disimpan. Misalkan file akan disimpan di floppy disk, maka pilih 3 Floppy
(A:).Pada kotak File Name, tulis nama file, misalnya M1A.
Pada kotak Save input type, klik untuk memilih tipe file. Pilih CX-Programmer
Project Files, lalu klik .
Sekarang, file proyek telah disimpan dalam memori dan file ini dapat diakses
setiap saat untuk ditindak-lanjuti.
3. Menutup File
12) Klik File> close untuk menutup file.
13) Klik File>Open atau untuk membuka file yang pernah dibuat. Klik pada
kotak Save input tempat dimana file disimpan.
14) Klik pada kotak file name untuk memilih nama-nama file yang ada pada
memori.
15) Klik pada kotak file of type untuk memilih tipe file, lalu klik , maka file
yang dipilih akan dibuka.
Set saklar mode pada PROGRAM untuk memasukkan program ke dalam PLC.
2) Memasukkan Password
PLC mempunyai password untuk menjaga akses yang tidak disengaja terhadap
program. PLC selalu meminta anda untuk memasukkan password saat daya pertama
disambung atau Konsol Pemrogram dipasang saat PLC dalam mode operasi. Untuk
memasukkan password, tekan tombol CLR>MONTR>CLR.
3) Menghapus Memori
Lakukan selalu menghapus seluruh memori sebelum memasukkan program ke
dalam PLC. Prosedur menghapus memori sebagai berikut :
a. Tekan CLR berulang-ulang untuk membawa ke alamat awal
b. Tekan SET>NOT>RESET untuk memulai operasi.
c. Tekan tombol MONTR untuk menghapus memori.
b. Memasukkan Program
Misalnya, program berikut akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol
Pemrogram.
Operasi ini terdiri atas operasi menyisipkan dan menghapus instruksi. Ini hanya dapat
dilakukan dalam mode operasi PROGRAM.
1) Menyisipkan Instruksi
Menyisipkan instruksi diperlukan saat terjadi satu atau lebih baris instruksi
terlewatkan saat memasukkan program ke dalam PLC. Misalnya, ada perbedaan
antara program yang seharusnya dan yang telah ditulis atau dimasukkan :
Maka, instruksi OR 10.00 harus disipkan pada alamat 00001. Prosedurnya sebagai
berikut:
Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal.
Tekan tombol 1> untuk memasukkan alamat 00001.
Tekan tombol OR>1>0>0>0 untuk menulis instruksi OR 10.00.
Tekan tombol INS> untuk untuk menyisipkan instruksi baru.
2) Menghapus Instruksi
Operasi menghapus instruksi digunakan saat satu atau lebih baris instruksi tidak
diperlukan dalam program. Misalnya, dalam program berikut instruksi AND NOT 10.01
pada alamat 00003 tidak diperlukan dalam program, maka harus dihapus.