You are on page 1of 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Dokter Kecil


Dokter kecil peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan
sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman di
lingkungan sekolah, rumah tangga maupun lingkungan masyarakat (Depkes
RI 2001).
Pelatihan dokter kecil merupakan salah satu bentuk penyuluhan
berdasarkan pendekatan dari anak untuk anak (pendekatan sebaya atau peer
group approach). Pendekatan ini memanfaatkan norma-norma dan tekanan
dalam kelompok (group preassure) serta kesetiakawanan antar kelompok
untuk membentuk perilaku hidup sehat. Dokter kecil yang sudah terlatih
merupakan potensi untuk menjadi penggerak hidup sehat bagi diri sendiri,
lingkungan kelompok, keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat (Depkes
RI, 1991).

2.2 Sasaran Pelatihan Program Dokter Kecil


Pelatihan dokter kecil diberikan pada peserta dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Telah menduduki kelas 4 sekolah dasar (SD/MI)
2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapatkan pelatihan dokter
kecil.
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berprilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Mendapat izin dari orang tua
2.3 Tujuan Pelatihan Dokter Kecil
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikap
positif peserta didik dalam pelaksanaan upaya program Usaha Kesehatan
Sekolah.
2. Tujuan Khusus
Membentuk peserta didik menjadi dokter kecil yang memiliki kompetensi
khusus dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta kegiatan dokter
kecil di sekolah.

2.4 Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil


1. Selalu bersikap dan berprilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong siswa lainnya untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan
di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan di
sekolah, misalnya:
a. Pekan kebersihan
b. Pekan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata

2.5 Kegiatan Dokter Kecil


1. Menggerakan dan membimbing teman dalam melaksanakan pengamatan
kebersihan, kesehatan pribadi dan penyuluhan kesehatan
2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah

4
5. Pengamatan hygiene/sanitasi rumah dan sekolah, halaman ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi,
tempat sampah dan saluran pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan: kotak PPPK, alat pemadam
kebakaran, alat bermain, lapangan bermain.
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Rujukan

2.6 Pencatatan Kegiatan Dokter Kecil


Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter keci dan dimasukan ke dalam buku
laporan dokter kecil adalah:
1. Kegiatan yang ada di sekolah, rumah dan masyarakat:
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengamatan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah,
misalnya:
Menggunting kuku secara rutin
Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
Tidak tidur larut malam
Jangan membaca buku sambil tiduran
Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
Membuang sampah pada tempatnya
g. Hasil pengamatan pada teman atau di masyarakat, misalnya:
Hasil pengamatan pada warung sekolah
Kebiasaan teman membuang sampah
Melihat orang buang sampah dari mobil
Berjalan di jalan umum sambil membaca buku pelajaran
2. Kegiatan yang ada di kelas

5
3. Saran dan usul untuk diselenggarakan kegiatan tertentu di bidang
kesehatan, dll.
Kelengkapan infrastuktur dan pengetahuan dokter kecil yang memadai dapat
menjadikan dokter kecil sebagai kader kesehatan di sekolah yang dapat
menjadi promotor dan motivator atas terselenggaranya hidup sehat bagi
teman-teman dan lingkungannya sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
derajat kesehatan sekolah (Isriati et al, 2003).

You might also like