You are on page 1of 3

1 1 Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi Matakuliah: KodJ0712/Pengantar Bisnis

Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi 1

2 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
Menguraikan bagaimana metode TQM dapat meningkatkan kualitas produk dan berbagai
metode memperbaiki efisiensi produksi.

3 3 Outline Materi Materi 1.Memperbaiki kualitas produksi dengan TQM. Materi


2,Perluasan aplikasi kualitas. Materi 3.Penilaian kualitas layanan. Materi 4.Standar kualitas
global. Materi 5.Metode meningkatkan efisiensi produksi. Materi 6.Interaksi fungsi-fungsi
yang terkait dalam TQM

4 4 Kualitas dan Efisiensi Produksi 1. Memperbaiki Kualitas Produksi dengan TQM Konsep
TQM : tindakan memantau dan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
Konsep TQM dikembangkan oleh W. Edwars Deming Beberapa panduan kunci dalam
memperbaiki kualitas adalah 1. Memperbaiki pendidikan dan pelatihan para manajer dan
karyawan agar mereka unggul dalam bidang tugas mereka. 2. Memberanikan karyawan
mengambil tanggung jawab dan melaksanakan kepemimpinan. 3. Memotivasi karyawan
untuk terus menerus memperbaiki proses produksi..

5 5 Kualitas dan Efisiensi Produksi Penggunaan TQM biasanya mencakup fungsi-fungsi


sebagai berikut : a)Menentukan tingkat kualitas yang diinginkan. Kualitas suatu barang dan
jasa yang ditentukan oleh tingkat kehandalan (jumlah kerusakan yang rendah), daya
tahannya, seberapa mudah digunakan, bagaimana dengan reparasi atau perbaikan dan tingkat
harga semua kriteria kualitas produk akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Saat
menentukan tingkat kualitas barang dan jasa, maka perusahaan berfokus pada karakteristik
kualitas yang diinginkan oleh segmen pasar yang akan dilayaninya.

6 6. b)Mencapai tingkat kualitas yang diinginkan Setelah tingkat kualitas ditetapkan, maka
akan dibuat kelompok karyawan yang terlibat dalam proses produksi untuk memberi saran-
saran untuk mencegah kemungkinan masalah yang mungkin timbul dalam proses produksi.
c)Mengontrol tingkat kualitas Kontrol oleh teknologi Kontrol oleh karyawan Kontrol
oleh sistem pengambilan contoh Kontrol dengan memantau keluhan Kontrol dengan
melaksanakan survey Mengoreksi defisiensi

7 7 Kualitas dan Efisiensi Produksi 2. Perluasan Aplikasi Kualitas Dahulu perusahaan


menganggap kualitas hanya pada masalah produk yang dihasilkan, tetapi masa sekarang,
kualitas bukan hanya isi produk melainkan pada layanan yang melengkapinya. Oleh karena
itu, mengontrol kualitas produk tidak terbatas pada pengujian adanya produk cacat. Survei
kepuasan pelanggan sering digunakan untuk menentukan kualitas karena persepsi kualitas
perusahaan tidak selalu merefleksikan persepsi pelanggan. 3. Penilaian Kualitas Layanan
Amazon.com menghasilkan layanan pelaksanaan pesanan buku, CD dan berbagai produk
yang dipesan melaslui internet oleh pelanggan. Kualitas layanan American Airlines dalam
bentuk keamanan, sikap pramugari, kenyamanan tempat duduk, dll.

8 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi 4. Standar Kualitas Global Perusahaan yang melakukan
bisnis internasional harus berusaha memenuhi aturan standar kualitas global. Standar ini telah
dibakukan oleh Internasional Standars Organization(ISO), yang mempunyai representatif dari
berbagai negara. Sebuah publikasi ISO 9000 menspesifikasikan standar-standar kualitas
produksi. Standar ISO berlaku untuk efek lingkungan dari proses produksi. 5. Metode
Meningkatkan Efisiensi Produk Efisiensi produksi : Kemampuan menghasilkan produk
dengan biaya rendah. Perusahaan dapat menentukan target efisiensi produksi dengan
menggunakan sistem bench-marking

9 9. Benchmarking adalah metode mengevaluasi kinerja dengan cara perbandingan pada


beberapa tingkat tertentu, biasanya suatu tingkat yang telah dicapai oleh perusahaan lain.
Rentangan target : Target-target efisiensi produksi yang tidak dapat dicapai dengan kondisi
saat ini. Ada tiga metode untuk meningkatkan efisiensi produksi : a) Teknologi Otomatisasi
Pekerjaan diselesaikan oleh mesin tanpa penggunaan karyawan.

10 10 b)Skala ekonomi Jumlah/kualitas yang diproduksi meningkat, sehingga biaya per unit
menurun Biaya tetap Biaya operasi yang tak berubah jika jumlah produksi yang dihasilkan
bertambah atau berkurang. Contoh : Biaya sewa pabrik. Biaya variabel Biaya yang operasi
yang bervariasi, berhubungan langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan Titik break
even Kualitas unit yang terjual dimana pendapatan total sama dengan biaya total

11 11 Kuantitas Buku yang Diproduksi Biaya Tetap Biaya Variabel ($2 per Unit) Biaya Total
Biaya Rata- rata per Unit $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ 6.00 $ 4.67 $ 4.00 $ 3.60

12 12 Kuantitas Buku yang Diproduksi Pendapatan Total (= Kuantitas x Harga) Biaya Total
Biaya Rata- rata per Unit $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ 0 $ $ $ $

13 13 c)Restrukturiosasi Revisi dari proses produksi dalam upaya meningkatkan efisiensi,


Re-engineering Rancangan ulang struktur organisasi dan operasi perusahaan - Contoh revisi
kecil adalah prosedur yang dipakai untuk menerima pesan lewat telepon. - Contoh revisi
besar adalah operasi lini perakitan yang baru untuk produksi perusahaan Perampingan Suatu
pengurangan dalam jumlah karyawan. Perusahaan menentukan berbagai posisi pekerjaan
yang dapat di eliminasi tanpa mempengaruhi volume atau kualitas produk yang dihasilkan.
Beberapa bentuk perampingan muncul karena teknologi yang digunakan untuk menggantikan
sumber daya manusia.

14 14 Anorexia korporat Masalah yang muncul saat perusahaan menjadi terobsesi untuk
mengeliminasi komponen mereka yang tidak efisien dan mengakibatkan timbulnya
perampingan yang terlalu banyak.

15 15 5. Interaksi fungsi-fungsi yang terkait dalam TQM Fungsi Manajemen Memesan


bahan baku (Manajemen persediaan) Mencapai produksi yang efisien Memastikan standar
produksi Fungsi Pemasaran Mencapai penggunaan strategi pemasaran yang efisien
Memastikan kepuasan pelanggan Mendapat saran pelanggan untuk perbaikan Produk
dihasilkan dengan baik Produk dipasarkan dan dijual dengan baik Mendapat masukan
Tentang cara memperbaiki Produk.

16 16 Rangkuman 1.Total quality management biasanya termasuk : Menentukan tingkat


kualitas yang diinginkan, di mana perusahaan mengembangkan suatu standar kualitas yang
dapat diukur dan dipantau dalam jangka waktu tertentu; Mencapai tingkat kualitas yang
diinginkan, di mana perusahaan membangun suatu proses produksi yang dapat memenuhi
standar kualitas yang telah ditetapkan tersebut; Mengontrol tingkat kualitas, di mana
perusahaan memantau tingkat kualitas pada jangka waktu tertentu dan agar dapat mencapai
perbaikan yang berkesinambungan. 2.Metode utama yang digunakan untuk menigkatkan
efisiensi produksi adalah; Teknologi, yang dapat meningkatkan kecepatan proses produksi.
Skala ekonomi, yang mengurangi biaya rata-rata per unit sebagai hasil dari volume produksi
yang lebih besar, dan Restrukturisasi, yang merupakan revisi dari proses produksi agar dapat
menurunkan biaya produksi.

You might also like