Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2.3 SENGKETA
Sengketa bisa terjadi karena satu pihak merasa haknya dikurangi,
dihilangkan atau dirampas oleh pihak lain. Hak yang dikurangi atau dihilangkan
ini bisa berupa:
1. Uang atau aset lain
2. Reputasi
3. Peluang bisnis
4. Gaya hidup
5. Hak haklain yang berkaitan dengan transaksi bisnis
Pemicu sengketa yaitu perbedaan penafsiran mengenai sesuatu yang sudah
diatur dalam perjanjian atau mengenai sesuatu yang memang belum diatur.
Dalam sengketa, masing masing pihak merasa ia yang benar sepenuhnya.
Faktor faktor yang menentukan berhasil atau gagalnya penyelesaian
sengketa oleh pihak pihak yang bersengketa adalah sebagai berikut:
1. Berapa besar konsekuensi keuangan pada pihak yang bersengketa
2. Seberapa jauh pertikaian pribadi
3. Apakah penyelesaian sengketa ini akan berdampak dalam penyelesaian kasus
serupa?
4. Seberapa besar dampak dari publisitas negatif yang ditimbulkan
5. Seberapa besar beban emosional yang harus ditanggung
sengketa antara dua pihak bisa diselesaikan dengan cara yang berbeda apabila
menyangkutdua pihak yang lain. Dua pihak yang bersengketa bisa
menyelesaikan melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa, sedangkan
dua pihak lainnya menyelesaikan melalui litigasi.
Selanjutnya diagram yang menggambarkan dua bagian dari suatu fraud audit,
yang bersifat proaktif dan investigative. Audit investigative dimulai pada bagian
kedua dari audit fraud yang bersifat reaktif, yakni sesudah ditemukannya indikasi
awal adanya fraud.Audit investigasi merupakan bagian dan titik awal dari
akuntansi forensic. (lihat diagram dibawah ini).
Jenis Penugasan AkuntansiForensik
Faud Audit
Proaktif Investigatif
AKUNTANSI
Risk Assesmen Temuan Audit Temuan
HUKUM
Sumber Informai
Tuduhan Audit
Keluhan Tip
Akunsi Forensik
Jenis
Penugasan Fraud Audit
Proaktif Invstigatif
Temuan Hukum:
Audit Temuan Pidana
Sumber Risk
Assesmen
Tuduhan Audit Akuntansi Perdata
Informasi Keluhan Administrative
kerugian Arbitrase dan alterative
Tip
Indikasi penyelesaian sengketa
Bukti
Identifikasi awal
Output fraud adanya
ada/tidaknya
pelanggaran
fraud
Selanjutnya bidang hukum yang lebih luas lagi dengan konvensi dan traktat
Internasional yang meliputi ekstradisi dan mutual legal assistance (MLA) (lihat
diagram dibawah ini).
Akunsi Forensik
Jenis
Penugasan Fraud Audit
Proaktif Invstigatif Hukum:
Temuan Pidana
Audit Temuan Perdata
Sumber Risk
Tuduhan Audit Akuntansi Administrative
Informasi Assesmen kerugian
Keluhan Arbitrase dan alterative
Tip penyelesaian sengketa
Indikasi Bukti Ekstradisi dan MLA
Identifikasi
Output fraud
awal ada/tidaknya
adanya pelanggaran
fraud
Potensi fraud dalam sistem dari entitas yang bersangkutan dapat dilihat
pada: