Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Aktiva tetap adalah aktiva milik perusahaan yang digunakan secara aktif dalam kegiatan normal
perusahaan dengan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dan mempunyai masa kegunaan lebih dari
satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun).
Termasuk dalam kelompok ini : tanah, gedung, rumah mesin, kendaraan, peralatan kantor, peralatan
toko dan sejenisnya.
Dalam menetapkan besarnya beban penyusutan suatu aktiva tetap beberapa metode yang sering
digunakan,yaitu :
1. METODE GARIS LURUS
Beban depresiasi menurut metode ini adalah sama untuk setiap periode.
Contoh 1.
Pada tanggal 5 April 2010 dibeli sebuah mesin seharga Rp. 11.000.000,00 tunai. Nilai residunya
Rp. 1.000.000,00 dengan taksiran umur ekonomis 4 tahun.
Diminta:
a. Jurnal pembelian
b. Besarnya Depresiasi
c. Besarnya depresiasi Tahun 2010
Contoh 3.
Mesin dengan harga perolehan Rp. 11.000.000,00 tunai. Nilai residunya Rp. 1.000.000,00.
Mesin diperkirakan mampu menghasilkan 10.000 unit. Maka berapakah depresiasi perunit?
Penyusutan =Sisa umur pada tahun yang bersangkutan x (Harga Perolehan-Nilai Residu)
Jumlah sisa umur
Contoh 4.
Mesin dengan harga perolehan Rp. 11.000.000,00 tunai. Nilai residunya Rp. 1.000.000,00
diperkirakan nilai ekonomisnya 4 tahun. Berapakah depresiasi tiap tahun ?
Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi dapat disingkirkan dengan cara :
1. Dibuang
Harta yang tidak terpakai lagi dalam perusahaan dapat dibuang, yang harus kita ketahui :
a. Semua perkiraan yang berhubungan dengan aktiva tetap menjadi sisa nihil (nol)
b. Harus lebih dulu dihitung beban penyusutan mulai sejak awal periode akuntansi berjalan
sampai saat pembuangan,dengan cara mendebit beban penyusutan dan mengkredit
akumulasi penyusutan.
c. Yang merupakan jumlah rugi pembuangan adalah sebesar selisih harga perolehan dengan
akumulasi penyusutan setelah diadakan penyesuaian.
Contoh 5.
Tahun 1998 dalam buku PT Purwo terdapat perkiraan mesin dengan harga perolehan Rp.
6.600.000. Pada tanggal 1 Januari 1998 tertera angka penyusutan Rp. 3.600.000, penyusutan
dengan metode garis lurus. Nilai Sisa Mesin adalah Rp. 300.000,-. Taksiran umur 5 tahun.
Taggal 3 Juni 1998 mesin dibuang karena tidak dapat lagi dipakai.
Diminta :
a. Jurnal Penyusutan 1 Jan s/d 31 Mei 1998 (sebelum dibuang 3 Juni)
b. Jurnal 3 Juni 1998 untuk mencatat pembuangan mesin.
2. Dijual
Bila aktiva tetap dijual maka akuntansinya sebagai berikut :
a. Penyesuaian atas penyusutan pada saat diadakan penjualan yang dihitung mulai sejak
awal periode akuntansi berjalan sampai saat penjualan.
b. Menentukan Laba Rugi penjualan
c. Bila aktiva dijual, maka perkiraan yang berhubungan dengan aktiva tersebut harus
memperlihatkan saldo nihil (nol).
Contoh 6.
Tahun 1998 dalam buku PT Purwo terdapat perkiraan mesin dengan harga perolehan Rp.
6.600.000. Pada tanggal 1 Januari 1998 tertera akumulasi penyusutan Rp. 3.600.000,
penyusutan dengan metode garis lurus. Nilai Sisa Mesin adalah Rp. 300.000,-. Taksiran
umur 5 tahun.
Tanggal 1 Agustus 1998 mesin dijual dengan harga Rp.2.800.000,,-
Diminta :
a. Jurnal Penyusutan1 Jan s/d 1 Agustus 1998 (sebelum dijual)
b. Jurnal 1 Aguatus 1998 untuk mencatat penjualan mesin.
3. Ditukar
Penyingkiran harta tetap dengan jalan menukar dengan aktiva tetap yang baru:
a. Harus lebih dahulu diadakan penyesuaian atas akumulasi penyusutan yang ditukar untuk
masa,mulai sejak awal periode akuntansi berjalan sampai dengan saat ditukar.
b. Semua perkiraan yang berhubungan dengan aktiva yang ditukar harus memperhatikan
saldo nihil.
c. Dalam pertukaran kemungkinan ada L/R pertukaran.Perlakuan :
1) R/L pertukaran diakui
2) R/L pertukaran tidak diakui
Contoh 7.
Tahun 1998 dalam buku PT Purwo terdapat perkiraan mesin dengan harga perolehan Rp.
6.600.000. Pada tanggal 1 Januari 1998 tertera angka penyusutan Rp. 3.600.000, penyusutan
dengan metode garis lurus. Nilai Sisa Mesin adalah Rp. 300.000,-. Taksiran umur 5 tahun.
Taggal 1 Agustus 1998 mesin ditukar dengan mesin baru yang harga perolehannya
Rp.4.500.000. Pada waktu pertukaran dibayar tunai Rp. 1.800.000.
Taksiran umur mesin baru ini 5 tahun dengan nilai residu Rp.500.000
Diminta :
c. Jurnal Penyusutan
d. Jurnal pertukaran jika L/R diakui.
Contoh 8.
Tahun 1998 dalam buku PT Purwo terdapat perkiraan mesin dengan harga perolehan Rp.
6.600.000. Pada tanggal 1 Januari 1998 tertera angka penyusutan Rp. 3.600.000, penyusutan
dengan metode garis lurus. Nilai Sisa Mesin adalah Rp. 300.000,-. Taksiran umur 5 tahun.
Taggal 1 Agustus 1998 mesin ditukar dengan mesin baru yang harga perolehannya
Rp.4.500.000.
Taksiran umur mesin baru ini 5 tahun dengan nilai residu Rp.500.000
Diminta :
Jurnal Penyusutan 1 Agustus 1998 dan 31 Desember 1998 Jika :
a. Pada waktu pertukaran dibayar tunai Rp.1.800.000
b. Pada waktu pertukaran dibayar tunai Rp.2.200.000.
Penilaian Aktiva Tetap Berwujud
Penyesuaian atas perubahan harga perolehan dan taksiran umur.
Selama pemakaian aktiva mungkin terjadi :
a. Besarnya penyusutan yang telah dilakukan tidak sesuai, sebab taksiran umur dan nilai residu
yang telah ditetapkan tidak tepat.
b. Terjadinya beban-beban untuk perbaikan tidak karenakerusakan,tetapi bertujuan untuk dapat
menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya yaitu, menambah nilai dan untuk menambah
umur aktiva tetap yang bersangkutan.
Apabila terjadi demikian maka harus diadakan penyesuaian :
1. Perubahan harga perolehan aktiva tetap.
Semua beban yang dikeluarkan akan menambahnilai dan umur sehingga berakibat perubahan
perhitungan penyusutannya.
Contoh 9.
Pada tahun 1995 PT Purwo membeli sebuah mesin dengan harga Rp. 4.000.000 dengan taksiran
umur 5 tahun. Pada tanggal 2 Januari 1998 setelah mesin dipakai 3 tahun dilakukan perbaikan
sebesar Rp. 600.000
Bagaimana penyesuaian dilakukan jika :
a. Beban perbaikan itu tidak memperpanjang umur mesin
b. Beban perbaikan memperpanjang umur mesin selama 2 tahun
2. Perbaikan menambah umur aktiva tetap
Beban perbaikan yang dapat menambah umur aktiva,tidak dicatat manambah harga perolehan
tetapi dicatat debit Akumulasi penyusutan.
Contoh 10.
Taksiran Umur sebelum perbaikan : 5 tahun
Telah Dipakai : 3 tahun
Sisa umur sebelum perbaikan 2 tahun
Adanya perbaikan, tambahan umur 2 tahun
Sisa umur setelah perbaikan 4 tahun
Harga perolehan mesin 4.000.000
- Telah disusutkan 3 x 4.000.000= 2.400.000
5
- Perbaikan = (600.000)
1.800.000
Nilai buku dengan sisa umur 4 tahun 2.200.000
Penyusutan tiap tahun setelah perbaikan
2.200.00 = 550.000
4
Jurnal :
- Waktu pembayaran beban perbaikan
- Penyesuaian 31 Desember
DEPLESI
Pengertian Deplesi
Deplesi adalah turunnya/berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber alam seperti tambang,
perusahaan pengusahaan hutan, disebabkan pengolahan sumber-sumber alam bersangkutan.
PENGERTIAN
Aktiva tak berwujud adalah asset nonmoneter tanpa wujud fisik. Yaitu hak-hak istimewa atau posisi
yang menguntungkan guna menghasilkan pendapatan. Jenis utama asset tidak berwujud adalah hak
cipta, hak eksplorasi dan eksploatasi, paten, merk dagang, rahasia dagang dan goodwill. Aset jenis ini
mempunyai umur lebih dari satu tahun (asset tidak lancar) dan dapat diamortisasi selama periode
pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun.
2. Hak Cipta
Adalah hak yang diberikan atau dijamin oleh pemerintah/undang-undang kepada pengarang,
pemain, artis dan lain sebagainya untuk menerbitkan, menjual atau mengawasi karangannya,
music, pekerjaan pementasan, gambar peta dan lain sebagainya untuk jangka waktu tertentu dan
dapat diperpanjang. Biasanya diberikan selama 28 tahun.
Pencatatan :
a. Atas harga perolehan sebesar biaya yang dikeluarkan :
Hak Cipta..xx
Kasxx
b. Atas amortisasi hak cipta
Amortisasi Hak Cipta..xx
Hak Cipta.xx
3. Merek Dagang
Harga perolehan merek dagang tertentu, hak ini bisa berupa logo, tulisan, bentuk, symbol, atau
kombinasinya, yang mewakili suatu organisasi/perusahaan tertentu.
Biasanya Merek dagang berlaku sampai dengan 20 tahun.
4. Franchise
Adalah suatu kontrak yang terjadi anatara satu pihak (misalnya:pemerintah) dengan pihak yang
lain(misalnya:swasta) dalam halini penjamin memberikan ijin kepada yang dijamin untuk
mempergunakan atau mengoperasikan atau menjual barang tertentu dengan jangka waktu
terbatas atau terus menerus dengan hak pencabutan kembali atau tidak.
5. Goodwill
Adalah kelebihan-kelebihan , keistimewaan tertentu yang dimiliki oleh perusahaan, yang oleh
karenanya menjadi dinilai lebih oleh pihak lain. Kelebihan/keistimewaan tersebut bisa karena
perusahaan memiliki reputasi manajemen yang sangat bagus, menghasilkan suatu produk
unggul yang sulit dicari pesaingnya,letak strategis dan lainnya.
Goodwill timbul karena :
a. Pembelian Perusahaan,besarnya goodwill didasarkan dengan kemungkinan taksiran
pendapatan pada masa yang akan datang. Dalam menghitung goodwill harus lebih dahulu
menghitung nilai aktiva perusahaan yang dibeli atas dasar harga pasar atau harga jual aktiva
yang ada. Selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli dengan nilai aktiva bersih
merupakan goodwill.
Metode :
1. Lebih dahulu dihitung laba rata-rata tahun yll
2. Menetapkan taksiran nilai aktiva yaitu nilai aktiva dikurangi hutang perusahaan.
3. Menetapkan persentase hasil yang diharapkan dari investasi.
b. Transaksi karena reorganisasi, perubahan bentuk perusahaan,merger, pembelian sebagian
perusahaan atau perubahan pemilikan firma.
6. Biaya Pendirian
Adalah biaya yang terjadi dalam proses pendirian perusahaan seperti biaya notaries,ijin, pajak,
biaya cetak saham dan formulir dan lain-lain.
7. Biaya Penelitian dan Pengembangan
Adalah biaya yang dikeluarkan dalam melakukan penelitian atau percobaan atau untuk
memperbaiki, mengembangkan produksi maupun produknya.
8. Leasehold
Adalah hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu (sewa tempat usaha,gedung, mesin)
yang biasanya menggunakan kurun waktu tertentu, disahkan oleh pejabat pembuat akte.
Contoh : Biaya sewa tanah/gedung dan mobil
Soal :
1. PT Purwo membeli hak paten seharga 108 juta dengan perkiraan manfaat 9 tahun, pada tanggal
1 Juni 2000. Buatlah jurnal pembelian hak paten dan jurnal amortisasi akhir tahun 2000!
2. Pada bulan 2 Januari 1989 PT Purwo membeli paten untuk produk baru seharga 150 juta. Pada
saat membeli paten tersebut layak untuk memiliki kegunaan 15 tahun. Dengan
mempertimbangkan kondisi persaingan dengan perusahaan lain, efektivitas kegunaan paten
diduga hanya akan berlangsung selama 10 tahun. Tahun 1994 produk terpaksa ditarik
pemerintah. Berapa jumlah yang dibebankan sebagai biaya sampai dengan tahun 1993.
3. PT Rejo berniat menjual tokonya untuk membuka usaha baru. Pendapatan komulatif selama 5
tahun terakhir sebesar 12 juta. Pendapatan tahunan atas dasar rate of return rata-rata pada
kegiatan usaha yang semacam adalah 2 juta. Jika kelebihan pendapatan tersebut dikapitalisasi
pada tingkat bunga 10 % berapa goodwill diakui?
4. PT Rejo membeli PT Purwo. Informasi berikut berkaitan pembelian :
Harga perolehan Aktiva Bersih 4.500.000
Harga pasar Aktiva bersih 4.750.000
Laba bersih rata-rata 4 tahun terakhir 495.000
Tingkat laba bersih dalam industry yang sama 10 %
a. Berapa goodwill harus dibayar PT Rejo jika kelebihan laba bersih rata-rata diatas laba
normal dikapitalisasikan pada tingkat laba normal pada industry tersebut.
b. Berapa jumlah yang dibayar PT Rejo untuk membeli PT Purwo jika kelebihan laba bersihdi
atas laba normal dikapitalisasikan pada tingkat bunga 13 %.
HUTANG LANCAR
Hutang Dagang
Yaitu hutang yang timbul dari kegiatan ekonomi perusahaan yang berulang-ulang. Hutang dagang
terjadi karena perbedaan waktu yang timbul antara penyerahan barang dan jasa dengan
pembayarannya(disebut dengan jangka waktu kredit) yang biasanya dinyatakan dengan syarat
pembayaran seperti 2/10, n/30.
Pada dasarnya hutang dicatat pada saat terjadi penyerahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
Tetapi dalam praktek, hutang dicatat pada saat faktur diterima atau barang-barang diserahkan dengan
alasan kepraktisan.
Wesel Bayar
Adalah hutang yang didukung dengan surat pengakuan hutang atau surat pernyataan kesanggupan
membayar. Yang termasuk dalam hutang wesel :
Hutang Deviden
Hutang deviden adalah jumlah uang yang harus dibayar perusahaan kepada pemegang saham akibat
adanya pengumuman pembagian deviden. Pada umumnya, pembayaran atas deviden yang telah
diumumkan akan dilakukan segera setelah tanggal pengumumannya. Oleh karena itu, hutang deviden
termasuk dalam hutang lancar.
C. HUTANG BERSYARAT
Adalah kewajiban-kewajiban yang kepastian akan jumlah atau pihak kepada siapa kewajiban itu harus
dibayar atau tanggal jatuh tempo pembayaran atau eksistensinya tergantung pada terjadi atau tidaknya
salah satu atau lebih peristiwa yang akan datang. Sebenarnya, hutang bersyarat bukan merupakan
hutang yang sah pada tanggal neraca sehingga dari segi akuntansi hutang bersyarat bukan merupakan
hutang yang sesungguhnya dan tidak seharusnya dilaporkan dalam laporan keuangan. Namun sebagai
kewajiban yang kemingkinan akan terjadi hutang bersyarat disajikan dalam catatan, footnote dalam
neraca, contoh hutang bersyarat :
a) Piutang Dagang yang digadaikan
b) Piutang wesel yang didiskontokan
c) Endosement atas wesel
d) Adanya sengketa hukum
e) Adanya kemungkinan, perusahaan diwajibkan untuk menyetor tambahan atas beban
pajak atau denda
f) Adanya keterikatan dengan kontrak/perjanjian
g) Pembelian aktiva tetap dan atau pembangunan aktiva tetap berdasarkan kontrak
HUTANG JANGKA PANJANG
Adalah semua kewajiban perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu periode akuntansi, yang akan
dilunasi dengan menggunakan sumber-sumber yang bukan digolongkan sebagai aktiva lancar.
Utang jangka panjang ini, umumnya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana
dalam merealisasikan rencana-rencana strategis perusahaan, misalnya ; penambahan modal kerja
permanent, pembelian mesin-mesin atau aktiva tetap baru, perluasan pabrik, akuisisi, afiliasi, pelunasan
hutang jangka panjang lain yang segera jatuh tempo, dll.
Dalam Akuntansi Keuangan Menengah 2A, Utang jangka panjang yang akan dibahas hanya Utang
Obligasi. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa masalah dalam akuntansi yng timbul terkait
dengan utang obligasi, diantaranya adalah :
1. Adanya perbedaan cara pelunasan obligasi
2. Prosedur penentuan harga penempatan obligasi
3. Adanya perbedaan antara harga penempatan obligasi dengan harga nominalnya
4. Prosedur amortisasi premium obligasi / diskon obligasi
5. Pelunasan obligasi
6. Konversi obligasi dengan surat-surat berharga lainnya.
UTANG OBLIGASI
adalah surat utang yang berisikan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah
ditentukan dan disertai dengan pembayaran bunga secara berkal dengan jumlah yang telah ditentukan
Keuntungan-keuntungan mengeluarkan obligasi :
1. Pemegang obligasi (bondholders) tidak dapat mengatur jalannya perusahaan
2. Biaya bunga yang dikeluarkan relatif lebih kecil dari bunga saham
3. EPS lebih tinggi dibandingkan apabila perusahaan mengeluarkan saham
4. Biaya bunga dapat digunakan untuk mengurangi laba sebelum pajak.
Jenis-jenis obligasi :
a. Berdasarkan waktu jatuh tempo :
Obligasi Biasa (Term Obligasi)
Obligasi Berseri (Serial Bond)
b. Berdasarkan Jaminan :
Obligasi yang dijamin (Secured Bond)
Obligasi yang tidak diberi jaminan (Unsecured Bond)
c. Berdasarkan Bentuk :
Obligasi atas nama (Registered Bond)
Obligasi atas tunjuk (Beaner / Coupon Bond)
d. Berdasarkan sifatnya yang dapat ditukar dengan saham :
Obligasi yang dapat ditukar dengan saham (Convertible Bond)
Obligasi yang tidak dapat ditukar dengan saham (Callable Bond)
Utang obligasi haris dicatat sebesar nilai nominal dari obligasi itu sendiri.
Premium Obligasi : selisih lebih antara hasil bersih penempatan obligasi dengan nilai
nominalnya.
Diskon Obligasi : selisih kurang antara hasil bersih penempatan obligasi dengan
nilai nominalnya.
Alasan :
1) Penarikan obligasi dengan tujuan sebagai pelunasan obligasi
2) Penarikan obligasi dengan tujuan untuk mempengaruhi harga pasar obligasi dan atau untuk
mengurangi beban utang jangka panjang untuk sementara waktu. Obligasi ini akan dijual
kembali pada saat yang tepat.
OBLIGASI KONVERSI
adalah obligasi yang sejak awal diterbitkannya,dinyatakan sebagai obligasi yang suatu saat
dapat ditukar dengan saham biasa perusahaan.