You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Rizka Afrini Tanggal : 1 Februari 2017

NPM : 1614901110179 Ruang : IBS (OK)

1. Identitas klien : Tn. I, 34 tahun


2. Diagnosa medis : Ome bilateral
3. Tindakan Keperawatan dan rasional : Melalukan pemasangan infus
4. Diagnosa Keperawatan : Kurangnya volume cairan berhubungan dengan
asupan cairan yang tidak adekuat
5. Data
Tn. I, 34 tahun dibawa keruang IBS (OK) dengan diagnosa medis Ome
bilateral dan dengan tindakan pemasangan gromet, kesadaran stupor, GCS (E4,
V5, M6), TD : 120/80, N : 88x/m, R : 20x/m, T : 35,40C.
6. Prinsip tindakan & rasional
No. Prinsip Tindakan Rasional
1. Cuci tangan Meminta persetujuan dengan pasien

2. Jelaskan prosedur yg akan Mencegah transmisi mikroorganisme


dilakukan Pemasangan infus

3. Hubungkan cairan & infus set Mengikuti prosedur tindakan


dengan memasukkan ke bagian
karet atau akses selang ke botol
infus kemudian sambungkan selang
infus dengan three way

4. Isi cairan ke dalam set infus dgn mengikuti prosedur tindakan


menekan ruang tetesan sampai terisi
sebagian & buka klem slang sampai
cairan memenuhi selang & udara
selang ke luar

5. Letakkan pangalas dibawah lokasi ( mengikuti prosedur tindakan


vena ) yg akan dilakukan
penginfusan

6. Lakukan pembendungan dengan Supaya area yang akan di pasang infus


tornikut (karet pembendung) 10 dapat terlihat
sampai 12 cm di atas tempat
penusukan & anjurkan pasien untuk
menggenggam dengan gerakan
sirkular (apabila sadar)

7. Gunakan sarung tangan steril Alat pelindung diri

8 Disinfeksi daerah yg akan ditusuk mencegah transmisi mikroorgansime


dengan kapas alkohol

9. Lakukan penusukan pada pembuluh Agar mempermudah tindakan


intra vena dengan meletakkan ibu pemasangan infus
jari di bagian bawah vena da posisi
jarum ( abocath ) mengarah ke atas

10. Perhatikan adanya keluar darah jarum sudah masuk ke area vena
melalui jarum ( abocath / surflo )
maka tarik ke luar bagian dalam (
jarum ) sambil melanjutkan tusukan
ke dalam vena

11. Setelah jarum infus bagian dalam Mengikuti prosedur tindakan


dilepaskan atau dikeluarkan, tahan
bagian atas vena dengan melakukan
tekanan menggunakan jari tangan
agar darah tidak ke luar. Seterusnya
bagian infus dihubungkan atau
disambungkan dengan slang infus

12. Buka pengatur tetesan & atur Mengikuti prosedur tindakan


kecepatan sesuai dengan dosis yg
diberikan

13. Jalankan fiksasi dengan kasa steril Agar tidak terlepas

14. Tuliskan tanggal & waktu Agar dapat di lakukan perawatan infus
pemasangan infus serta catat ukuran
jarum

15. Lepaskan sarung tangan & cuci Mencegah transmisi mikroorganisme


tangan

7. Tujuan tindakan :
a. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang
hilang
b. Memperbaiki keseimbangan asam.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Bahaya : Adanya emboli udara di selang infus
Pencegahannya : saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara
pada selang.

9. Analisa Sintesa
Prosedur tindakan invasif

Pemberian obat anastesi

Penurunan kesadaran

Kelemahan fisik

Pemasangan infus (untuk pemberian obat-obatan anastesi)

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Pemasangan infus berhasil
b. Maknanya : Kebutuhan cairan dapat terpenuhi dan dapat mempermudah
pemberian obat-obatan anastesi.
Banjarmasin, Februari 2017

Ners Muda

( Rizka Afrini )

Preseptor Klinik

( )

You might also like