You are on page 1of 20

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE)


PERBANAS
JAKARTA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


Edisi : Januari 2011

MATA KULIAH Pendidikan Agama Katolik


KODE MATA KULIAH
PROGRAM STUDI D 3 Akuntansi
BOBOT 2 (dua SKS)
SEMESTER 1 (satu)

MATA KULIAH PRASYARAT Tidak ada


STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diajak memahami persoalan religiositas, persoalan manusia, persoalan agama,
Iman dan Wahyu, Yesus Kristus, perkawinan dan keluarga, Ilmu pengetahuan dan teknologi,
Gereja yang memasyarakat, termasuk di dalamnya panggilan kaum awam, budaya, politik
dan hukum, serta hormat pada kehidupan.
TATAP MUKA 1 (Satu): PENGANTAR-PENDAHULUAN
KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu menjelaskan visi, misi, dan tujuan Pendidikan Agama Katolik.
INDIKATOR Setelah menyelesaikan bab ini Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengetahui tentang
pentingnya pendidikan agama Katolik di masyarakat, pengertian Tuhan dan Ketuhanan, filsafat
Ketuhanan.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat mencri contoh-contoh pelaksanaan hidup kegamaan di masyarakat..
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN 1. Perkenalan dengan mahasiswa
2. Tata tertib perkuliahan
3. Metode pembelajaran
4. Diberikan kesempatan membuat kelompok, setiap kelompok diberikan tugas
a. mengerjakan topik yang diberikan pada setiap tatap muka
b. presentasi kelompok mengenai salah satu topik pembahasan Pendidikan Agama Katolik
2. PENYAJIAN MATERI 1. Perkenalan
2. Pembahasan GBPP/SAP/Silabus, dan Kontrak Perkuliahan
3. Pengenalan materi ajar, buku-buku yang akan digunakan
3. PENUTUP 1. Pembagian Silabus
2. Memberikan tugas kelompok untuk menjawab pertanyaan dan latihan
3. Pemberian tugas untuk tatap muka ke 2
METODE/STRATEGI Evaluasi terhadap materi Filsafat Ilmu
PEMBELAJARAN 1. Diskusi
2. Tanya jawab
WAKTU 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR LCD Projector, White Board.
BAHAN/SUMBER BELAJAR GBPP, Silabus, SAP, dan Kontrak Perkuliahan
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Dister, Nico Syukur. (1985). Filsafat Agama Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
TATAP MUKA KE: 2 (dua) : MENGENAL AGAMA-AGAMA
KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu mengenal dan menjelaskan agama-agama di dunia dan di Indonesia
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan agama-agama, dan masalah agama
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai agama dan permasalahannya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang Menjelaskan materi yang
akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: 1. Mengenal agama-agama
2. Masalah-masalah Agama
3. Makna dan peran agama katolik bagi kehidupan umat beragama
3. PENUTUP: 1. Meringkas penyajian materi hari ini
2. Membaca materi untuk tatap muka ke 5

METODE/STRATEGI 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas


PEMBELAJARAN: 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertany
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Dister, Nico Syukur. (1985). Filsafat Agama Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
TATAP MUKA 3 (tiga) TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Tuhan Yang Maha Esa dan ke-Tuhanan itu
mendapat arti dan makna yang sesungguhnya dalam diri Yesus Kristus, dan Konsep Filsafat ke-
Tuhanan sebagai refleksi ilmiah atas iman menurut ajaran Gereja.,
INDIKATOR Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Tuhan Yang Maha Esa
dan Ketuhanan, Filsafat Ke-Tuhanan.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat mencari contoh-contoh paham Ketuhanan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN 1. Menanyakan materi yang diberikan sesi yang lalu
2. Mengingatkan kembali tata tertib perkuliahan
3. Metode pembelajaran pada sesi ini
4. Susunan materi yang akan diberikan pada hari ini
2. PENYAJIAN MATERI 1. Tuhan Allah menurut konsep Kebudayaan Kuno;
2. Tuhan YME berdasarkan pengalaman sejarah bangsa Israel;
3. Tuhan YME berdasarkan pengalaman Yesus Kristus dan kesaksian para Rasul;
4. Keimanan kepada Tuhan YME berdasarkan Iman Kristiani;
5. Ketakwaan kepada Tuhan YME berdasarkan Iman Katolik;
6. Filsafat ke-Tuhanan.
3. PENUTUP 1. Meringkas penyajian materi hari ini
2. Memberikan tugas kelompok untuk menjawab pertanyaan dan latihan
3. Membaca materi terlebih dahulu untuk tatap muka ke 3
METODE/STRATEGI 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR LCD Projector, White Board.
BAHAN/SUMBER BELAJAR GBPP, Silabus, SAP, dan Kontrak Perkuliahan
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Dister, Nico Syukur. (1985). Filsafat Agama Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR Penilaian sebagai evaluasi subyektif sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah

TATAP MUKA KE: 4 (empat) : MANUSIA DAN MORAL


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat menjelaskan persoalan-persoalan dasar manusia, bersikap kritis dan dinamis
dalam mengamati hidup manusia, dan dapat mempertanggungjawabkan imannya bagi dirinya,
gereja dan masyarakat.

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan tentang persoalan dasar manusia,
kritis terhadap situasi hidup masyarakat, sebagai bentuk tanggungjawabnya terhadap diri
sendiri, gereja dan masyarakat
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai persoalan-persoalan dasar manusia, yang
berkaitan dengan masalah agama dan moraal
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu tentang Tuhan dan
Ketuahan, serta filsafat Ketuhanan.
2. Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini

2. PENYAJIAN MATERI: A. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk menjelaskan tugas yang diberikan minggu lalu
B. Pemberian materi hari ini
1. Persoalan Dasar Manusia
2. Martabat Manusia
1. Martabat Manusia Sebagai Ciptaan Allah
2. Martabat Manusia Bermartabat Anak Allah
3. Manusia Sebagai Pribadi Sosial dalam Ziarahnya di dunia
3. Hakekat dan Tanggungjawab Manusia
4. Pertanyaan refleksi
3. PENUTUP: 1. Meringkas penyajian materi hari ini
2. Memberi tahu kepada mahasiswa bahwa akan diadakan kuis minggu depan tentang materi
yang sudah diperoleh pada tatap muka ke 2 dan 3
3. Setelah kuis akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok tentang materi yang telah diujikan
METODE/STRATEGI 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Dister, Nico Syukur. (1985). Filsafat Agama Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
Kumpulan ajaran sosial Gereja. Jakarta: Dep. Dokumentasi KWI, 2001.
Simon dan Christoper Dances. (1999). Moral Sosial aktual dalam Perpspektif Iman Kristen. Yogyakarta:
Kanisius.

PENILAIAN HASIL BELAJAR: Penilaian bersifat subyektif atas aktivitas mahasiswa dalam diskusi.

TATAP MUKA KE: 5 (lima) : Yesus Kristus dan Kerajaan Allah


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang orang katolik dan agama Katolik, hidup dan
karya Yesus Kristus yang dituliskan dalam Kitab Suci dan diwartakan oleh Gereja serta
menginterpretasikan dan menghayati pola hidup Yesus Kristus dalam hidupnya.

INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan artinya menjadi orang kristen
katolik,, agama katolik, Yesus Kristus, dan Kerajaan Allah
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan pengalaman menjadi orang katolik.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu tentang agama dan
masalahnya.
2. Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini

2. PENYAJIAN MATERI: A. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk menjelaskan tugas yang diberikan minggu lalu
B. Pemberian materi hari ini
1. Orang Kristen
2. Agama Kristen
3. Kitab Suci Sebagai sumber Mengenal Yesus Kristus;
4. Yesus Kristus Mewartakan Kerajaan Allah;
5. Sengsara, Wafat dan Kebangkitan Yesus Kristus;
6. Makna Kristus yang Bangkit Bagi Manusia.

3. PENUTUP: 1. Meringkas penyajian materi hari ini


2. Menjelaskan materi untuk tatap muka ke 6
METODE/STRATEGI 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Alkitab Deuterokanonika. Ende: Nusa Indah, 2002.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Dister, Nico Syukur. (1985). Filsafat Agama Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
KWI. (1996). Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Penilaian diberikan atas dasar aktivitas mahasiswa
TATAP MUKA KE: 6 (enam) : AGAMA DAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kerukunan beragama, dapat memberi machine
dan menghayati kehidupan beragama demi terwujudnya persaudaraan sejati dalam keluarga
dan masyarakat.
Mahasiswa dapat memberi kontribusi dan ikut serta dalam memantapkan kerukunan hidup
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kerukunan hidiup
beragama, dan ikut serta dalam memantapkan kerukunan hidup
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai agama dan permasalahannya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: 1. Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu tentang Tuhan dan
Ketuahan, serta filsafat Ketuhanan.
2. Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini

2. PENYAJIAN MATERI: A. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk menjelaskan tugas yang diberikan minggu lalu
B. Pemberian materi hari ini
1. Pengertian Kerukunan
2. Hubungan antar antar umat agama
3. Dialog
4. Paham keselamatan
a. Eklesiosentris
b. Kristisentris
c. Theosentris
3. PENUTUP: 1. Meringkas penyajian materi hari ini
2. Memberi tahu kepada mahasiswa bahwa akan diadakan kuis minggu depan tentang materi
yang sudah diperoleh pada tatap muka sebelumnya
3. Setelah kuis akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok tentang materi yang telah diujikan
METODE/STRATEGI 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Achmad, Nur (ed). (2001). Pluralisme Agama: kerukunan dalam Keragaman. Pendahuluan
Nurcholish Madjid. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Riyanto, FX.E Armada.(1995). Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik. Yogyakarta:
Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa menjelaskan tugas dilakukan penilaian dengan angka absolut

TATAP MUKA KE: 7 (tujuh) : GEREJA YANG MEMASYARAKAT


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian mengenai Gereja yang memasyarakat
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian mengenai Gereja yang
memasyarakat dan menerapkan tugas dan tanggungjawab sebagai anggota Gereja di
dalam masyarakat
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereje di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka yang lalu tentang kerukunan umat
beragama
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: 1. Pengertian Gereja
2. Tugas Perutusan Gereja di dalam Masyarakat
1. Saling Mengasihi dalam Masyarakat
2. Kita adalah Ranting Pokok Anggur
3. Menjadi Garam, ragi dan terang
3. Keterlibatan Gereja di dalam Masyarakat
1. Keprihatinan terhadap sikap materialistis
2. Keprihatinan terhadap ketidakjujuran
3. Keprihatinan terhadap hak milik dan kemurnian
4. Keprihatinan terhadap hak hidup
3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini
METODE/STRATEGI 1. Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Dister, Nico Syukur. (1985). Filsafat Agama Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa menjelaskan pekerjaan rumahnya dilakukan penilaian dengan angka
absolut

TATAP MUKA KE: 8 (delapan) : UJIAN TENGAH SEMESTER


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat menjawab soal-soal yang disajikan dalam UTS
INDIKATOR: Setelah mengikuti UTS mahasiswa dapat menjawab semua pertanyaan yang diujikan dan
merasa puas
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Mahasiswa diwajibkan mengetahui tata tertib ujian beserta sanksinya
Mahasiswa menyiapkan KST, untuk ditandatangani pengaawas
Mahasiswa secara sadar mempersiapkan dirinya untuk ujian misalnya ke toilet, meletakkan
barang-barang yang tidak diperlukan di bawah, menjaga jarak dengan temannya
Mahasiswa siap menerima lembar soal dan lembar jawaban
2. PENYAJIAN MATERI: Materi yang diujikan meliputi seluruh materi yang sudah diberikan dari tatap muka ke 1
sampai dengan tatap muka ke 7, secara komprehensif
3. PENUTUP: Pada saat waktu habis, mahasiswa langsung mengumpulkan lembar soal dan jawaban ke
depan
METODE/STRATEGI Mengingatkan kepada mahasiswa untuk membiasakan diri tidak berbuat curang, mengambil
PEMBELAJARAN: hak cipta orang lain (mencontek), mengambil harta orang lain yang bukan haknya (korupsi)
WAKTU: 100 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: Lembar soal UTS dan lembar jawaban
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Tidak ada penilaian

TATAP MUKA KE: 9 (sembilan) : AGAMA DAN ILMU PENETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI
KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni itu
merupakan ekspresi iman kaum beragama termasuk penganut agama katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara ilmu pengetahuan, Kitab Suci dan Iman.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereje di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka seebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: 1. Ilmu Pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni
4. Ilmu pengetahuan dan Kitab Suci
5. Ilmu Pengetahuan dan Iman
6. Peran Ilmu Pengetahuan dan teknologi
7. Iman, Ilmu Pengetahuan dan Amal

3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini


METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa menjelaskan pekerjaan rumahnya dilakukan penilaian dengan angka
absolut
TATAP MUKA KE: 10 (sepuluh) : AGAMA DAN POLITIK
KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang politik, pandangan Gereja Katolik
tentang politik dan sikap orang Katolik dalam kehidupan politik negara.
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa politik merupakan ekspresi iman kaum
beragama termasuk penganut agama katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara politik, iman, dan Kitab Suci.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereja di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka sebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: 1. Pengertian Politik
2. Awam dan Politik
3. Rohaniwan dan Politik
4. Gereja Katolik megakui Pancasila
3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini
METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa presentasi di depan kelas dilakukan penilaian dengan angka absolut
TATAP MUKA KE: 11 (sebelas) : AGAMA DAN BUDAYA
KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kebudayaan dan mengenal kebudayaan Indonesia,
dan menentukan sikapnya terhadap kebudayaan-kebudayaan lain
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa kebudayaan, pandangan hidup, sikap
gereja ada hubungannya dengan ekspresi iman kaum beragama termasuk penganut agama
katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara kebudayan, Kitab Suci dan Iman.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereja di tengah masyarakat
yang multikultur.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka seebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: 1. Kebudayaan Indonesia
2. Pandangan Hidup dan Kebudayaan
3. Gereja dan Negara - Inkulturasi Gereja katolik dan Negara Republik Indonesia
4. Sikap Gereja terhadap kebudayaan lain

3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini


METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa presentasi di depan kelas, dilakukan penilaian dengan angka absolut

TATAP MUKA KE: 12 (dua belas) : AGAMA DAN BUDAYA (Lanjutan)


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
INDIKATOR: Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni itu
merupakan ekspresi iman kaum beragama termasuk penganut agama katolik.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara ilmu pengetahuan, Kitab Suci dan Iman.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereje di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka seebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: 1. Kebudayaan Indonesia
2. Pandangan Hidup dan Kebudayaan
3. Gereja dan Negara - Inkulturasi Gereja katolik dan Negara Republik Indonesia
4. Sikap Gereja terhadap kebudayaan lain

3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini


METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa menjelaskan pekerjaan rumahnya dilakukan penilaian dengan angka
absolut

TATAP MUKA KE: 13 (tiga belas) : AGAMA DAN HUKUM


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat memahami pengertian mengenai hukum menurut pandangan
Kristiani.
INDIKATOR: Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hukum pernikahan Kristiani: tujuannya,
ajaran Gereja mengenai perkawinan, hukumnya menurut Kitab Hukum Kanonik.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereja di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka seebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: Pengantar
Harkat manusia
Sepuluh Perintah Allah
Cinta kasih
Kerajaan Allah
Hukum Pernikahan Kristiani
3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini
METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa presentasi didepan kelas dilakukan penilaian dengan angka absolut
TATAP MUKA KE: 14 (empat belas) : AGAMA DAN HUKUM (lanjutan Hukum Pernikahan)
KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat memahami pengertian mengenai hukum menurut pandangan
Kristiani.
INDIKATOR: Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hukum pernikahan Kristiani: tujuannya,
ajaran Gereja mengenai perkawinan, hukumnya menurut Kitab Hukum Kanonik.
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereja di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka seebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: Hukum Pernikahan Kristiani
Tujuan Pernikahan Kristiani
Perkawinan Menurut Ajaran Resmi Gereja
Perkawinan Menurut Kitab Hukum Kanonik
Perkawinan sebagai Sakramen
3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini
METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Pada saat mahasiswa presentasi didepan kelas dilakukan penilaian dengan angka absolut

TATAP MUKA KE: 15 (lima belas) : REVIEW


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat memahami materi yang telah disajikan dari pertemuana ke 9
samai ke 14
INDIKATOR: Mahasiswa dapat menjelaskan persoalan-persoalan yang telah disajikan
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan gereja di tengah masyarakat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Menanyakan materi yang telah diberikan pada tatap muka seebelumnya
Menjelaskan materi yang akan diberikan hari ini
2. PENYAJIAN MATERI: Menjelaskan materi secara ringkas bab-bab yangfsudah disajikan
Tanya-jawab
3. PENUTUP: Meringkas penyajian materi hari ini
METODE/STRATEGI Menjelaskan materi kepada mahasiswa di depan kelas
PEMBELAJARAN: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi
Menjelaskan kisi-kisi untuk UAS
WAKTU: 90 menit
ALAT/MEDIA BELAJAR: White board dan LCD
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Pedoman Gereja Katolik Indonesia. (1996). Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Andang, Al. Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Leahy, Louis.(1997)Sains dan agama dalam Konteks Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius.
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Tidak ada

TATAP MUKA KE: 16 (enam belas : UJIAN AAKHIR SEMESTER


KOMPETENSI DASAR: Mahasiswa dapat menjawab soal-soal yang disajikan dalam UAS
INDIKATOR: Setelah mengikuti UAS mahasiswa dapat menjawab semua pertanyaan yang diujikan dan
merasa puas
PENGALAMAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik
KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. PENDAHULUAN: Mahasiswa diwajibkan mengetahui tata tertib ujian beserta sanksinya
Mahasiswa menyiapkan KST, untuk ditandatangani pengaawas
Mahasiswa secara sadar mempersiapkan dirinya untuk ujian misalnya ke toilet, meletakkan
barang-barang yang tidak diperlukan di bawah, menjaga jarak dengan temannya
Mahasiswa siap menerima lembar soal dan lembar jawaban
2. PENYAJIAN MATERI: Materi yang diujikan meliputi seluruh materi yang sudah diberikan dari tatap muka ke 9
sampai dengan tatap muka ke 14, secara komprehensif
3. PENUTUP: Pada saat waktu habis, mahasiswa langsung mengumpulkan lembar soal dan jawaban ke
depan
METODE/STRATEGI Mengingatkan kepada mahasiswa untuk membiasakan diri tidak berbuat curang, mengambil
PEMBELAJARAN: hak cipta orang lain (mencontek), mengambil harta orang lain yang bukan haknya (korupsi)

WAKTU: 100 menit


ALAT/MEDIA BELAJAR: Lembar soal UAS dan lembar jawaban
BAHAN/SUMBER BELAJAR: Semu Buku Referensi
PENILAIAN HASIL BELAJAR: Tidak ada penilaian

Jakarta, 31 Januqri 2011

Penyusun,

F.X. Djoko Pranowo, S.S.; S.Ag


Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Agama Katolik

You might also like