You are on page 1of 1

Menentukan Prioritas

Bacaan: Markus 1: 35-39

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan
berdoa di sana (Markus 1: 35)

Hidup di kota besar menuntut kita untuk terus bergerak dengan cepat. Dead line pekerjaan, target
marketing yang harus dicapai, jenjang karier yang ingin terus ditingkatkan, seringkali membuat kita larut
dalam pekerjaan. Belum lagi urusan keluarga, suami atau istri yang juga harus diperhatikan, anak-anak
yang harus didampingi pertumbuhannya, pelayanan di gereja, interaksi sosial dengan tetangga. Semua
hal itu seringkali menyita perhatian kita dan tidak jarang kita seringkali kebingungan untuk memilih
mana yang harus diutamakan, atau mana yang harus dikerjakan lebih dahulu.

Ketika Yesus sedang mengambil waktu berdoa di tempat yang sunyi, tiba-tiba murid-muridnya datang
memberitahukan kepadaNya bahwa semua orang sedang mencarinya. Murid-murid menginginkan agar
Yesus mau meneruskan pelayananNya di kota itu. Meskipun tawaran itu terdengar sangat baik, namun
Yesus tidak serta merta mengikuti agenda yang mereka tetapkan, alih-alih menerima tawaran murid-
muridNya untuk kembali melayani orang-orang di Kapernaum, Yesus malah mengajak murid-muridNya
pergi ke kota lain untuk memberitakan Injil.

Yesus mengawali harinya dengan bersaat teduh, perjumpaanNya secara pribadi dengan Bapa itulah yang
menolong Dia untuk fokus pada apa yang menjadi panggilanNya dan yang memampukan Dia untuk
dapat mengambil pilihan yang tepat sesuai dengan kehendak Bapa. Marilah kita untuk selalu berusaha
mengawali hari kita bersama Tuhan dan meminta agar Tuhan memberikan kepada kita hikmat dalam
menentukan prioritas, agar apa yang kita pilih itu sesuai dengan kehendak Tuhan dan berkenan
kepadaNya.

You might also like