You are on page 1of 6

PENDAHULUAN

Bandeng (Chanos chanos Forsskal) adalah ikan pangan populer di Asia


Tenggara (Purnowati, dkk., 2007). Lebih lanjut dijelaskan bahwa ikan ini
merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama
enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah. Dalam
bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa
Inggris milkfish).
Bandeng hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung
berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang
muda dan baru menetas hidup di laut selama 23 minggu, lalu berpindah ke
rawarawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng
baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak.

Ikan muda (nener) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan


di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh
dengan cepat. Pertumbuhan ikan bandeng relatif cepat yaitu 1,1 1,7%
bobot badan per hari (Sudrajat, 2008). Ikan bandeng bisa mencapai berat rata-rata
0,60 kg pada usia 5-6 bulan jika dipelihara dalam tambak (Murtidjo, 2002).
Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau
beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau
diasap. Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging
netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak.
Kelemahan bandeng ada dua: dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau
lumpur/tanah.
Bau lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari
tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir tidak berbau. Penyebab
gejala bau lumpur adalah beberapa plankton Cyanobacteria, terutama dari genus
Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbia, yang menghasilkan geosmin. Apabila ikan
tinggal di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan
berbau lumpur.

PENGENALAN IKAN BANDENG:


Ikan Bandeng (Chanos chanos), dalam bahasa inggris disebut milkfish ikan ini
menetas di laut dalam, setelah 2-3 minggu menetas kemudian bermigrasi ketepi
pantai dan bakau bakau dan kembali lagi ketengah laut untuk berkembang biak.
Bentuk tubuh ikan bandeng ini adalah langsing seperti torpedo dan berenang cepat,
berwarna putih perak dan pemakan ganggang biru berupa tumbuhan plankton,
lumut, klekap (Herbivora) yang tumbuh di dasar perairan. Ikan ini dibudidayakan
untuk konsumsi rumah tangga dan restoran berupa bandeng gulai, goreng, pindang,
asap dan bakar.

HABITAT IKAN BANDENG:


Ikan bandeng mulanya hidup dilautan Hindia dan Fasifik hidup secara bergerombol
disekitar pesisir dan pulau-pulau terumbu karang namun ahir-ahir ini hidup di air
payau, danau mapun air tawar. Untuk budidaya pembesaran ikan bandeng lebih
cocok dilakukan di tambak air payau dengan menumbuhkan pakan alami maupun
pemberian pakan buatan atau pelet. Kadar tanah pH yang optimal untuk ikan
bandeng antara 7-8, dengan kandungan oksigen terlaru 3,5 ppm. Juga dapat
menyesuaikan diri dengan perbedaan salinitas yang ekstrim.
TAHAPAN PEBESARAN IKAN BANDENG:

1. PERSIAPAN TAMBAK
Dalam hal ini tambak yang dipersiapkan adalah tambak yang telah ada dan sudah
berulang kali melaksanakan panen ikan bandeng kita tidak lagi membicarakan site
selection (penentuan lokasi) maupun tata letak tambak, para petani tambak yang
tidak melaksakan tahapan persiapan dengan benar memang bisa panen ikan
bandeng namun hasilnya kurang maksimal karena langkah langkah dalam persiapan
tambak ini sering diabaikan atau tidak dilakukan secara benar. Agar dapat
menghasilkan panen ikan bandeng para petani tambak sebaiknya mengikuti tahapan
sbb:
a. Penjemuran Tambak.
- Air dikeringkan melalui saluran pembuangan
- Benteng tambak yang bocor ditutup dengan baik dan diperkuat
- Lumpur yang cair dinaikan atau dibuang dari dalam tambak
- Dijemur hingga dasar tambak telihat retak -retak ( 2 minggu).
- Pintu masuk air diperbaiki untuk menghindari kebocoran pada posisi yang lebih
tinggi
- Pintu pembuangan air diposisi yang lebih rendah dan berfungsi untuk
pengeringan tambak
saat panen ikan bandeng

Gambar: Penjemuran Tambak ikan Bandeng


b. Pemupukan dan pengapuran dasar tambak
Setelah dasar tambak terlihat retak -retak langkah berikutnya dalah pemupukan
dasar tambak
agar tambak dapat menghasilkan ikan bandeng sesuai yang diharapkan dalam
jangka waktu relatif lama hindarilah penggunaan pupuk buatan /anorganik,
penggunaan pupuk anorganik hanya dapat bertahan dalam waktu singkat oleh
sebab itu gunakanlah pupuk organik sbb:
- Taburlah pupuk kompos/berasal dari kotoran hewan dengan dosis 1-3 ton /Ha,
kapur 1-2
ton/Ha jumlah kapur disesuaikan dengan Ph tanah.
- Siram/semprotkan pupuk cair organik 4 liter /Ha dan pemupukan susulan dilakukan
tiap 2
minggu hingga panen.

Gambar : Pemupukan Tambak dengan Pupuk kompos

2. PENEBARAN BENIH GELONDONGAN


- Setelah pemupukan dasar tambak dilakukan, air dimasukan secara bertahap
(30%) tiga
kali hingga ketingian 50 cm.
- Setelah air dimasukan biarkan selama 2 minggu
- Penebaran benih gelondongan ukuran 10 cm dengan padat tebar 50 ekor/meter
dengan cara terlebih dahulu memasukan plastik packing yang berisi ikan kedalam
tambak
1-2 jam agar suhu air dalam tambak dan air didalam packing sama atau sesuai
untuk
menghindari ikan stress

3. PEMBERIAN PAKAN

- Benih gelondongan yang baru ditebar tentunya masih cukup makan dari pakan
alami yang
tumbuh ditambak.

Gambar : Pakan buatan/pelet


- Setelah 2 minggu ditaburkan lagi pupuk cair organik untuk menumbuhkan pakan
alami
- Memasukan pupuk kompos/kotoran ternak kedalam goni plastik dengan
melubangi lalu
dimasukan kedalam tambak untuk menumbuhkan pakan alami untuk menekan
penggunaan
pakan buatan yang dapat menekan biaya produksi.
- Pemberian pakan buatan disesuaikan dengan kondisi pakan alami didalam
tambak dapat
dilakukan setelah ikan 3 bulan didalam Tambak hingga panen sesuai ukuran ikan
bandeng
yang diharapkan menurut kebutuhan pasar setempat atau lokal.

Gambar: Benih dari Pendederan siap di tebar

4. PEMANENAN IKAN BANDENG.

Panenen ikan bandeng dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a. Panen selektif
yaitu dengan cara mengeringkan/ membuang air dari tambak sebanyak 70 %
kemudian
menyeser ikan dengan jaring kemudian ikan disortir/ dipilih yang dipanen adalah
ikan yang besar atau ikan telah memenuhi ukuran yang diharapkan lalu dijual
kepasar atau pedagang

b. Panen total
yaitu panen yang dilakukan serentak atau sekaligus yang besar maupun yang kecil
semuanya dipanen dan dijual kepasar atau kepada pedagang ikan.
Gambar : Ikan Bandeng dibakar dengan aroma
dan rasa lezat ukuran 2 ekor/ kg.
Daftar Pustaka dan Nara Sumber :
-Achmad Sudrajat,2011. Panen bandeng 50 hari
-Afuadi Abdul jalil Ketua P2MKP Tabina Rawa

You might also like