Professional Documents
Culture Documents
BAB V
METODE PELAKSANAAN KOSNTRUKSI
5.1. UraianUmum
Pada setiap pembangunan proyek kostruksi gedung bertingkat. Penyedia
jasa perlu memahami secara menyeluruh tentang bagaimana tahapan pelaksanaan
proyek yang akan dibangun. Dimana setiap proyek memiliki kondisi dan kesulitan
yang berbeda-beda sehingga perlu tatacara pelaksanaan yang berbeda pula.
Sedangkan dalam kontrak kerja penyedia jasa diberikan batas waktu tertentu
untuk menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Disamping itu biaya pelaksanaan
dan mutu hasil kerja turut dipertimbangkan agar tercapai target penyelesaian yang
optimal. Oleh karena itu penyedia jasa perlu membuat tahapan metode
pelaksanaan konstruksi yang tepat dan berkesinambungan dengan mempelajari
kondisi actual lapangan dan gambarkerja.
5.2. PengertianUmum
Metode konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan
konstruksi yang mengikuti prosedur dan telah dirancang sesuai dengan
pengetahuan maupun standar yang telah diujicobakan. Dalam setiap pelaksanaan
konstruksi dibutuhkan inovasi teknologi, agar berbagai kegiatan pembangunan
dapat berjalan secara efisien dan efektif, serta diperoleh produk konstruksi yang
lebih berkualitas. 1Hal tersebut bertujuan agar anggaran kebutuhan baik material,
waktu dan tenaga dapat terkontrol tidakmelebihi apa yang telah direncanakan.
1
MetodeKonstruksi, http://konstruksimania.blogspot.co.id/2013/06/metode-
konstruksi.html.Diakses 30-11-2015,Pukul 19.00 WIB
66
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
67
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
68
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
69
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
5.4. RencanaPembagianZonaPekerjaan
Setiap proyek pembangunan gedung bertingkat yang berkapasitas besar
perlu pembagian zona pekerjaan yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya
dan waktu pengerjaan yang efektif dan efisien.
71
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
72
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
73
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Untuk pekerjaan Struktur bawah (Sub Structure) di prioritaskan pada area tower
terlebih dahulu yaitu Zona 1 , 2 & 3 kemudian baru dilanjutkan dia area podium
zona. 4. Pada gambar dibawah ini adalah denah pekerjaan struktur bawah.
74
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
75
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
76
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
6. Penggalian tanah untuk tie beam sampai dengan kedalaman yang telah
direncanakan.
77
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Gambar 5.20. Hasil akhir pekerjaan pile cap dan tie beam
79
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
80
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
81
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dibawah ini adalah bagan alir proses pekerjaan kolom dari awal hingga akhir
disertai dengan pengontrolan terhadap mutu pekerjaan.
82
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Kawat bendrat
Tenaga kerja:
Tukang besi terampil yang mengerti lingkup pekerjaan pembesian.
Mandor dan pelaksana yang dapat membaca shop drawing/for
construtiondengan baik.
Alat berupa:
Bar bender alat yang digunakan untuk pembengkokkan besi
tulangan.
Bar cutter alat yang digunakan untuk pemotongan besi tulangan.
Tang besi
Oil form
Decking
84
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Tower crane
Concrete bucket dan pipa tremie
Concrete mixer truck
Concrete vibrator
Theodolite
Alat las listrik
Alat bantu
Batching Plant
Kerucut abrams
Alat cetak silinder benda uji beton.
Metode kerja pengecoran kolom beton gedung bertingkat tinggi:
1) Persiapkan shop drawing.
2) Memasang sepatu kolom dari profil baja siku L 30.30.3, dilas ke
sengkang kolom. Siku ini berfungsi sebagai marking dan untuk
menjaga agar posisi bekisting tetap siku.
3) Mengoles bekisting dengan oil form.
4) Pemberian decking pada tulangan kolom dan cek tulangan sebelum
ditutup dengan bekisting.
5) Penempatan bekisting dengan diangkat menggunakan tower crane.
85
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
86
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
12) Siapkan alat pengetesan silinder benda uji dan tes slump dengan
kerucutabrams.
13) Beton ready mix didatangkan dari batching plant dengan mutu yang
telah disyaratkan.
14) Beton dituangkan ke dalam gerobak, kemudian dilakukan pengujian
slump. Nilaislump yang dipakai adalah 12 2 cm.
15) Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dari
concrete mixer truck dituang ke dalam concrete bucket, kemudian
concrete bucket tersebut diangkat dengan tower crane menuju ke
lokasi pengecoran. Pada saat pemindahan,concrete bucket
ditutup/dikunci agar tidak tumpah.
16) Di lokasi pengecoran, tutup concrete bucket dibuka, dan beton dituang
ke dalam bekisting melalui pipa tremie.
17) Tinggi jatuh penuangan beton disyaratkan sesuai dengan yang telah
ditentukan ( 1,50 m) usahakan sedekat mungkin antara pipa tremie
dengan permukaan beton lama. hal ini dilakukan untuk menghindari
agregat kasar, terlepas dari adukan beton
18) Proses pengecoran dilakukan tiap layer/bertahap, tahap pertama adalah
setinggi 1,5 m, setelah itu dilanjutkan ke tahap kedua setinggi elevasi
yang telah ditentukan.
87
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
88
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
2) Hal yang pertama dilakukan yaitu mengendorkan semua baut dan wing
nut, kemudian melepas tie rod yang terdapat pada horizontal waller.
3) Kemudian mengendorkan dan melepas push pull prop RSS1 dan
kickers brace AV1pada wedge head piece.
4) Langkah selanjutnya adalah melepas push pull prop RSS1 dan kickers
brace AV1dari base plate yang secara bersamaan begesting kolom akan
lepas dengan sendirinya dari permukaan beton.
5) Kemudian bekisting kolom tersebut diangkat dan dipindahkan ke
tempat yang telah disediakan dengan bantuan alat tower crane, untuk
dilakukan pembersihan dan pengolesan dengan oil form.
89
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
90
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
91
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Untuk menjadi penyaluran gaya yang baik di dalam balok, maka di daerah momen
lapangan dan momen tumpuan maksimum dianjurkan supaya antara batang
tulangan utama tidak melebihi 150 mm. Bila momen di suatu tempat menurun,
jarak batas ini dapat digandakan menjadi 300 mm. Oleh karena itu, dalam sebuah
penampang balok persegi setidaknya harus terdapat empat batang tulangan
dipasang pada tiap sudut penampang, batang-batang disudut ini dan yang
membentang sepanjang balok dilingkari oleh sekang-sekang. Agar mendapatkan
kekakuan secukupnya bagi sengkang tulangan dianjurkan agar menggunakan
batang-batang yang diameternya tidak kurang dari 6 mm.
1) Lebar badan balok tidak boleh diambil kurang dari 1/50 kali bentang bersih.
Tinggi balok harus dipilih sedemikian rupa hingga dengan lebar badan yang
dipilih.
2) Untuk semua jenis baja tulangan, diameter (diameter pengenal) batang
tulangan untuk balok tidak boleh diambil kurang dari 12 mm. Sedapat
mungkin harus dihindarkan pemasangan tulangan balok dalam lebih dari 2
lapis, kecuali pada keadaan-keadaan khusus.
3) Tulangan tarik harus disebar merata didaerah tarik maksimum dari
penampang.
4) Pada balok-balok yang lebih tinggi dari 90 cm pada bidang-bidang
sampingnya harus dipasang tulangan samping dengan luas minimum 10% dari
luas tulangan tarik pokok. Diameter batang tulangan tersebut tidak boleh
diambil kurang dari 8 mm pada jenis baja lunak dan 6 mm pada jenis baja
keras.
5) Pada balok senantiasa harus dipasang sengkang. Jarak sengkang tidak boleh
diambil lebih dari 30 cm, sedangkan dibagian balok sengkang-sengkang
bekerja sebagai tulangan geser. Atau jarak sengkang tersebut tidak boleh
diambil lebih dari 2/3 dari tinggi balok. Diameter batang sengkang tidak boleh
92
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
diambil kurang dari 6 mm pada jenis baja lunak dan 5 mm pada jenis baja
keras.
Pelat beton bertulang merupakan sebuah bidang datar yang lebar, biasanya
mempunyai arah horizontal dengan permukaan bawah dan atasnya sejajar atau
mendekati sejajar. Pelat beton bertulang direncanakan untuk memikul beban yang
merata yang bekerja pada seluruh luas permukaannya.
Pelat biasanya ditumpu oleh gelagar atau balok bertulang dan biasanya pelat dicor
menjadi satu kesatuan dengan gelagar tersebut. Tulangan-tulangan baja pada pelat
biasanya dipasang sejajar dengan permukaan pelat. Batang-batang baja lurus
dapat dipakai sebagai tulangan walaupun pada pelat-pelat menerus batang-batang
baja bawah seringkali dibengkokkan ke atas untuk memikul momen-momen
negatif yang bekerja pada perekatan. 2
1) Pelat-pelat dimana tulangan pokoknya hanya berjalan dalam satu arah maka
tegak lurus pada tulangan pokok tersebut harus dipasang tulangan pembagi.
2) Pada pelat-pelat yang dicor setempat, diameter dari batang tulangan pokok
dari jenis baja lunak dan baja sedang harus diambil minimum 8 mm dan dari
tulangan pembagi minimum diameter 6 mm. Pada penggunaan batang
tulangan dari jenis baja keras, diameter dari batang tulangan pokok diambil
minimum 5 mm dan dari tulangan pembagi minimum 4 mm.
Dibawah ini adalah bagan alir proses pekerjaan balok dan pelat dari awal hingga
akhir disertai dengan pengontrolan terhadap mutu pekerjaan.
2
Penjelasan Kolom, Balok Dan Plat http://chalieggazalih.blogspot.co.id/2012/03/penjelasan-
kolom-balok-dan-pelat.html. Diakses 04/12/2015.
93
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
1. Tahap Persiapan
a. Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan
ketinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat
ukurtheodolithe.
b. Pembuatan Bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan,
kerena dilaksanakan secara bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok
harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plywood harus
94
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau
balok yang akan dibuat. Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi
dengan mempersiapkan material utama antara lain: kaso 5/7, balok kayu
6/12, papanplywood.
c. Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai
kebutuhan dengan bar cutter dan bar bending. Pembesian balok ada
dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit diatas
bekisting yang sudah jadi. Sedangkan pembesian plat dilakukan dilakukan
di atas bekisting yang sudah jadi.
a. Pembekistingan balok
Tahap pembekistingan balok adalah sebagai berikut :
Scaffolding dengan masing masing jarak 100 cm disusun berjajar
sesuai dengan kebutuhan di lapangan, baik untuk bekisting balok
maupun pelat.
95
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
b. Pembekistingan pelat
Tahap pembekistingan pelat adalah sebagai berikut :
Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk
balok. Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka
Scaffoldinguntuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan
main frametambahan dengan menggunakan Joint pin. Perhitungkan
ketinggianscaffolding pelat dengan mengatur base jack dan U-head
jack nya
Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan
arahcross brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah
melintangnya.
96
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
c. Pengecekan
Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai selanjutnya
pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan pelat dengan waterpass,
jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan pelat sudah siap.
d. Pembesian balok
Tahap pembesian balok adalah sebagai berikut :
Untuk Pembesian balok pada awalnya dilakukan pabrikasi di los besi
kemudian diangkat menggunakan tower crane ke lokasi yang akan
dipasang.
Besi tulangan balok yang sudah diangkat lalu diletakkan diatas
bekisting balok dan ujung besi balok dimasukkan ke kolom.
Pasang beton decking umtuk jarak selimut beton pada alas dan
samping balok lalu diikat.
97
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
dilakukan ditempat yang akan dicor tidak dipabrikasikan lagi dan sampai
kini metode ini yang paling baik untuk digunakan.
e. Pembesian pelat
Letakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting alas
pelat. Pasang juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan atas dan
bawah pelat.
f. Pengecekan
98
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
jarak, dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan beton decking. Untuk
pembesian pelat lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat
terhadap balok, jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada
lubang-lubang di pelat lantai, beton decking, kaki ayam, dan
kebersihannya.
g. Pembongkaran Bekisting
Pembongkaran bekisting pelat dilakukan setelah 4 hari pengecoran
sedangkan untuk balok pembongkaran bekisting dilakukan 7 hari setelah
pengecoran. Setelah bekisting di bongkar kemudian dipasang sapot
sebagai penunjang pelat dan beban diatasnya.
99
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
100
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Setelah bucket sampai pada tempat yang akan dicor, petugas bucket
membuka katup bucket untuk mengeluarkan beton segar ke area
pengecoran.
Kemudian pekerja cor meratakan beton segar tersebut ke bagian balok
terlebih dahulu selanjutnya untuk plat diratakn oleh scrub secara
manual lalu check level dengan waterpass.1 pekerja vibrator
memasukan alat kedalam adukan kurang lebih 5-10 menit di setiap
bagian yang dicor. Pemadatan tersebut bertujuan untuk mencegah
terjadinya rongga udara pada beton yang akan mengurangi kualitas
beton.
Setelah dipastikan balok dan pelat telah terisi beton semua, permukaan
beton segar tersebut diratakan dengan menggunakan balok kayu yang
panjang dengan memperhatikan batas ketebalan pelat yang telah
ditentukan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar
Pekerjaan ini dilakukan berulang sampai beton memenuhi area cor
yang telah ditentukan, idealnya waktu pengecoran dilakukan 6 sampai
8 jam
c. Pengecoran Balok
Setelah pekerjaan pembesian balok dan pelat selesai, maka dapat
dilakukan pengecoran. Pengecoran balok dan pelat dilakukan bersamaan.
Nilai slump pada pelat 122cm (10 cm s/d 14 cm) sedangkan pada balok
122cm (10 cm s/d 14 cm). Pengecoran balok dan pelat dengan
menggunaknconcrete pump dengan menggunakan beton readymix.
Sebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu dilakukan
pemeriksaan bekisting meliputi: Posisi bekisting harus dicek lagi apakah
sudah sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting harus lurus, tegak,
tidak bocor, dan kuat. Selain mengenai hal tersebut, sebelum dilaksanakan
pengecoran, bekisting dibersihkan dulu dengan menggunakan compressor.
Pelaksanaan pengecoran balok dan pelat adalah sebagai berikut:
101
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
102
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
5. Perawatan (curing)
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton tetap
terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan adalah
dengan menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1 minggu
103
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Program Keselamatan K3
104
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
TARGET
Target untuk kecelakaan yang ingin di capai oleh PT. ADHI KARYA (Persero )
Tbk adalah tidak ada fatality dalam setiap kegiatan proyeknya. ( Target Zero
Accident)
SAFETY INDUCTION
Pemberian Pengenalan peraturan safety proyek kepada setiap karyawan dan sub
kontraktor serta mandor yang terlibat dalam peroyek ini untuk partisipasi dan
tanggung jawab terhadap keselamatan kerja oleh semua pihak.
SAFETY INSPECTION
105
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
SAFETY PATROL.
Melakukan patrol tiap senin siang bersama semua top management ke lapangan
untuk mengetahui permasalahan keselamatan kerja di lapangan.
FOGGING
106
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Gambar 5.37. Daftar aktifitas program K3L proyek One Sentosa Apartement
RAMBU
107
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
108
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dipasangkan railing sekeliling tepi gedung sebagai penanda daerah pinggir dan
juga berfungsi sebagai penahan benda jatuh atau sampah yang terbang.
SAFETY DEK
Safety Dek di pasang untuk menahan benda jatuh dari lantai atasnya agar tidak
mengenai orang yang berada di bawahnya, safety Dek di pasang 3 lantai dari
lantai teratas agar benda jatuh dapat tertangkap safety Dek. Dan Fixes Safety Dek
untuk lantai terbawah untuk mencegah benda jatuh dari kegiatan finishing.
109
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PENGAMAN VOID
Untuk mengamankan dari benda jatuh maka tiap void di tutup dengan
menggunakan play wood / jaring pengaman untuk menangkap benda jatuh dari
pekerjaan pembongkaran di lantai atasnya dan dilakukan setiap 5 lantai mulai dari
lantai 1
Dilakukan aktifitas pembersihan dan perapihan didalam dan area sekitar proyek
serta barak untuk menunjang kebersihan proyek
110
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
111
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Daftar Isi
BAB V ........................................................................................................................................ 66
112
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087
BAB V- METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
113
LAPORAN KERJA PRAKTIK http://digilib.mercubuana.ac.id/
TATANG KORNIAWAN 41111120047 MIFTAHFAUJI 41111120087