Nama Mahasiswa : Detris Kadang Ambalinggi Tanggal : 24 Desember 2016
NIM : P1605271 Tempat : R. Seruni
1 Tindakan Keperawatan yang dilakukan Memberikan oksigen melalui Masker
Nama Pasien : Ny. S Memberikan aliran gas lebih dari 20 % pada Dx. Medis : UAP tekanan 1 atmosphir sehingga konsentrasi Tanggal Tindakan : 19 Desember 2016 oksigen meningkat : 19 Desember dalam 2016 darah. Terapi oksigen adalah memasukkan oksigen tambahan dari luar ke paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan (Standar Pelayanan Keperawatan di ICU, Dep.Kes. RI, 2005).
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen
dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan. Pada ketinggian air laut konsentrasi oksigen dalam ruangan adalah 21 %, (Brunner & Suddarth,2001). 2. Diagnosa Keperawatan Pola Nafas tidak efektif b.d nyeri 3. Tujuan Tindakan 1. Memenuhi kekurangan oksigen 2. Membantu kelancaran metabolisme 3. Sebagai tindakan pengobatan 4. Mencegah hipoksia 5. Mengurangi beban kerja alat nafas & jantung 4. Prinsip-prinsip tindakan dan Rasional Mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 60%-80% Volume aliran 6-10 liter/mnt Terdapat kantung reservoir untuk meningkatkan FIO2 5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi 1. Bahaya kebakaran bila di sekitar tabung akibat tindakan tersebut dan cara terdapat api pencegahan 2. Depresi ventilasi 3. Keracunan O2 6. Hasil yang di dapat & makna Sesak pasien berkurang, tidak terjadi sianosis. 7. Identifikasi tindakan keperawatan 1. Pemberian posisi semifowler hingga lainnya yang dapat dilakukan untuk fowler mengatasi masalah / diagnosa 2. Mengajarkan tekhnik nafas efektif tersebut 8. Evaluasi diri tentang pelaksanaan Praktikan dapat memberikan oksigen dengan tindakan tersebut memperhatikan prinsip-prinsip, serta mengobservasi bahaya kemungkinan terjadi akibat pemberian oksigen. Referensi :
1. -----------.(2008) Standar pelayanan ICU. Depkes RI Direktorat Jendral
Pelayanan Medik
2. Alimul, Aziz & Uliyah , Musrifatul (2005). Buku Saku Praktikum Kebutuhan
Dasar Manusia. Jakarta. EGC
3. Eni, Yunani & Achmad . (2013). Keterampilan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC
4. Muttaqin, Arif. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan gangguan
pernafasan. Jakarta : Salemba Medika
5. Suparmi, Yulia, DKK. (2008). Panduan Praktik Kebutuhan Dasar Manusia.