Professional Documents
Culture Documents
JURNAL
BIOTEKNOLOGI & BIOSAINS INDONESIA
ABSTRACT
Probiotic products is one of the applications of biotechnology that utilize the lactic acid
bacteria, especially Lactobacilli. Some of the main requirements for microbes that can be
used as a probiotic microbes including resistant to low pH, able to grow on bile salts and
colonize, and has antimicrobial activity. Each species of the genus Lactobacillus has
different characteristics. This characteristic is strongly influenced by the environment in
which the bacteria belong. This study was carried out in order to characterize the
Lactobacillus casei which was isolated from dadih.The result of experiment showed that
the isolated L. casei was able to grow on the bile salt at the concentration of 15%, resistant
to acid media until pH 2, have antimicrobial activity (significantly inhibited the growth of
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Enterococcus faecalis). L. casei has a
potential application for use as probiotic microbe.
ABSTRAK
Produk probiotik merupakan salah satu aplikasi bioteknologi yang memanfaatkan bakteri
asam laktat terutama jenis Lactobacillus. Beberapa syarat utama mikroba yang dapat
difungsikan sebagai mikroba probiotik antara lain tahan terhadap pH rendah, mampu
tumbuh pada garam empedu, mampu berkoloni, memiliki aktivitas antimikroba. Masing-
masing spesies dari Genus Lactobacillus memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana bakteri tersebut hidup. Pada
penelitian ini telah dilakukan karakterisasi Lactobacillus casei yang merupakan hasil isolasi
dari susu kerbau fermentasi. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa L.casei hasil isolasi
mampu hidup sampai dengan konsentrasi garam empedu 15%, tahan terhadap media
asam sampai dengan pH 2, memiliki aktivitas antimikroba (positif menghambat Escherichia
coli, Staphylococcus aureus, dan Enterococcus faecalis). L. casei yang merupakan isolat
lokal memiliki karakteristik yang berpotensi untuk digunakan sebagai mikroba probiotik.
9
J. Biotek. Bios. Indon. Volume I No. 1, 2014
10
Uji Kemampuan Lactobacillus casei Rofiq Sunaryanto et al.
11
J. Biotek. Bios. Indon. Volume I No. 1, 2014
12
Uji Kemampuan Lactobacillus casei Rofiq Sunaryanto et al.
Tabel 1. Hasil Pengamatan untuk Uji Ketahanan beberapa teknik pengawetan makanan
terhadap pH Rendah memanfaatkan mikroba asam laktat.
pH 7 3 2,5 2 Salah satu parameter yang harus
dimiliki oleh mikroba probiotik adalah tahan
L. casei 10 8 2
terhadap kondisi adanya garam empedu (bile
2,0 x 10 2,4 x 10 9,0 x 10 6
(CFU mL-1)
salt). Pada Tabel 2 disajikan hasil
pengamatan terhadap uji ketahanan L. casei
Sebagian besar mikroorganisme terhadap garam empedu pada berbagai
hanya mampu bertahan hidup sampai konsentrasi. L. casei hasil isolasi ini memiliki
dengan pH 4. Rata-rata bakteri asam laktat daya tahan terhadap garam empedu yang
hanya mampu bertahan pada pH 2,5-3. cukup tinggi, terbukti sampai dengan
Hanya ada beberapa bakteri asam laktat konsentrasi garam empedu 15% masih ada
yang mampu bertahan sampai dengan pH sekitar 1000 koloni yang mampu bertahan
2. Hal ini merupakan sifat keunggulan dari hidup.
mikroba asam laktat. Sehingga ada
L. casei 8 5 3 3 3 3
-1 7,7 x 10 7,5 x 10 9,4 x 10 5,3 x 10 1,5 x 10 1,0 x 10
(CFU mL )
13
J. Biotek. Bios. Indon. Volume I No. 1, 2014
dengan diameter hambatan 13,75 mm. Allen SJ, EG Martinez, GV Gregorio, LF Dans
Untuk mengetahui daya hambat L. casei (2011) Probiotics for treating acute
secara kuantitatif terhadap ketiga bakteri uji infectious diarrhoea. John Wiley & Sons
maka dilakukan uji kontak antara bakteri uji Ltd. UK.
dengan L. casei setelah 7 jam. Hasil Daniluk U (2012) Probiotics, the New Approch
percobaan uji kontak antara bakteri uji for Cancer Prevention and/or
dengan L. casei disajikan dalam Tabel 4. Potentialization of Anti-Cancer
Treatment. J Clin Exp Oncol. 1(2):201-
Tabel 4. Hasil uji kontak antara L. casei dengan 209.
bakteri uji setelah 7 jam Fardiaz S (1987) Mikrobiologi Pengolahan
Jumlah koloni Pangan Lanjut. Pusat Antar Universitas
Jumlah koloni
Bakteri
pada jam ke-0
setelah kontak Persentase Pangan dan Gizi. Institut Pertanian
uji selama 7 jam kematian Bogor.
(koloni/mL)
(koloni/mL)
Frazier WC dan Westhoff DC (1981) Food
8 8 Microbiologyy. Tata McGraw-Hill
E. coli 1,3 x 10 1,0 x 10 23,1%
Publishing Company Limited. New Delhi
S. aureus 1,5 x 10
8
1,0 x 10
8
33,3% Gilliland SE dan Walker DK (1990) Factor to
Consider When Selecting a Culture of L.
8 7
E. faecalis 1,1 x 10 8,0 x 10 27,3% acidophilus as a Dietary Adjunct to
Produce a Hypocholesterolemia Effect in
Dari Tabel 4 tersebut diatas terlihat Human. Journal Dairy Science 73: 905-
bahwa L. casei lebih efektif menghambat S. 911
aureus dibandingkan dengan E. faecalis Lamprecth M, S Bogner, G Schippinger, K
dan E. coli, dengan adanya L. casei terjadi Steinbauer, F Fankhauser, Hallstroem S,
penurunan jumlah koloni sampai dengan B Schuetz, G Greilberger (2012)
33,3%. Selanjutnya pada bakteri uji E. Probiotic supplementation affects
faecalis terjadi penurunan jumlah koloni markers of intestinal barrier, oxidation,
sebanyak 27,3% dan pada bakteri uji E. coli and inflammation in traied men; a
terjadi penurunan jumlah koloni sebanyak randomized, double-blinded, placebo-
23,1%. controlled trial. Journal of the
international society of sports nutrition.
KESIMPULAN 9:45
Meutia YR (2003) Evaluasi potensi Probiotik
Dari percobaan yang telah dilakukan Isolat Klinis Lactobacillus sp. secara in
dapat diambil kesimpulan bahwa L. casei vitro dan in vivo. Skripsi. Fakultas
hasil isolasi dari susu kerbau fermentasi Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
memiliki potensi sebagai agensia probiotik. Bogor. Bogor
Isolat L. casei mampu bertahan hidup Ngatirah, E Harmayani, ES Rahayu, T
sampai dengan pH 2 dan mampu bertahan Utami (2000) Seleksi Bakteri Asam
hidup dalam media dengan kandungan Laktat Sebagai Agensia Probiotik
garam empedu sampai dengan 15%. yang Berpotensi Menurunkan
Disamping itu L. casei hasil isolasi dari susu Kolesterol. Seminar Nasional Industri
kerbau positif menghambat E. coli, S. Pangan. Perhimpunan Ahli Teknologi
aureus, dan E. faecalis. Daya hambat L. Pangan Indonesia. Surabaya
casei terhadap S. aureus lebih kuat Purwandhani SN, ES Rahayu, E Harmayani
dibandingkan E. faecalis dan E. coli. (2001) Isolasi Lactobacillus yang
Berpotensi sebagai Kandidat Probiotik.
DAFTAR PUSTAKA Seminar Nasional Industri Pangan.
Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan.
Ahmed Z, Y Wang, Q Cheng, M Imran (2010) Surabaya
Lactobacillus acidophillus bacteriocin, Rahayu ES (2001) Potensi dan Peranan
from production to their application: an Prebiotik dan Probiotik Dalam Makanan
overview. African Journal of Sehat. Seminar Prebiotik, Probiotik dan
Biotechnology 9(20):2843-2850. Makanan Sehat. Fakultas Biologi
Universitas Atmajaya. Yogyakarta
14
Uji Kemampuan Lactobacillus casei Rofiq Sunaryanto et al.
15