Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lanjut usia
1. Pengertian
fase prasenium yaitu lanjut usia yang berusia antara 55-65 tahun,
dan fase senium yaitu lanjut usia yang berusia lebih dari 65 tahun
(Nugroho, 2008).
usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
tahun.
7
8
menjadi panutan.
b. Tipe mandiri
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
a. Perubahan fisik
lemak.
b. Perubahan mental-emosional/jiwa
2) Sering pelupa/pikun.
c. Perubahan psikososial
1) Pensiun.
a. Gizi berlebih
b. Gizi kurang
c. Kekurangan vitamin
b. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh lanjut usia adalah
bijian).
12
kalori.
secara bertahap.
mengkonsumsi serat
a. Tingkat pendapatan
b. Tingkat pendidikan
c. Motivasi
d. Faktor lingkungan
e. Petugas kesehatan
daerah tersebut.
14
B. MENUA
1. Pengertian
sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi
yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara
proses menua setiap individu pada organ tubuh tidak akan sama. Ada
bugar, dan badan tegak. Walaupun demikian, harus diakui bahwa ada
lambat dan progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan
sebagainya.
yang saling berkaitan. Sampai saat ini, banyak define dan teori yang
a. Teori Biologi
1) Teori genetic
tindakan tertentu.
2) Teori nongenetik
(4) Radiasi.
menua.
19
e. Teori fisiologis.
lingkunggan internal.
b. Teori Sosiologis
mungkin.
lanjut usia.
lanjut usia.
pada saat ia menjadi lanjut usia. Hal ini dapat dilihat dari gaya
relationship).
kematiannya.
adalah mencegah:
dipecahkan.
dan bayi pun bisa meninggal. Banyak mitis megenai lanjut usia
b. Lanjut usa dan masarakat menarik manfaat dari hal ini karna lanjut
c. Ada tiga aspek utama dalam teori ini yang perlu diperhatikan:
a. Sel :
b. System persarafan:
setres.
g. Defisid memori.
c. System Pendengaran
meningkatnya keratin.
mengalami ketegangan/stress.
atau rendah.
24
atau berputar).
d. System Penglihatan
menghilang.
e. Sistem Kardiovaskular
maksimal = 200-umur).
pusing mendadak).
perdarahan.
g. System pernafasan
jumlah berkurang.
26
terganggu
h. Sistem pencernaan
dan pahit.
c. Esophagus melebar.
menurun.
karbohidrat).
i. Sistem Produksi
1) Wanita
c) Atrofi payudara.
d) Atrovi fulfa.
perubahan warna.
2) Pria
lanjut usia.
pembeseran prostat.
j. System Genitourinaria
a. Ginjal.
maningkat.
b. Vesika urinaria.
diatas 65 tahun.
d. Atrofi vulva
k. System Endokrin
adalah:
29
l. System Integumen
vaskularisasi.
m. System Muskuloskeletal
e. Kifosis.
C. KECEMASAN
1. Pengertian
yang terjadi dimasa depan yang tidak bisa dikendalikan dan jika itu
tidak jelas dan menyebar, yang tidak memiliki objek yang spesifik.
dengan kehidupan.
konfliktual.(Kartijo, 2003)
2. Penyebab Kecemasan
a. Faktor predisposisi
1) Teori Psikoanalitik
2) Teori Interpersonal
3) Teori Perilaku
masa dewasanya.
4) Teori Biologis
b. Faktor Presipitasi
maupun budaya.
3. Tingkat Kecemasan
tingkat kecemasan.
34
a. Kecemasan Ringan
menghasilkan kreativitas.
b. Kecemasan Sedang
terarah
c. Kecemasan Berat
orang lain.
d. Panik
Stuart,(2007)
a. Kecemasan Ringan
masalah aktual.
meninggi.
b. Kecemasan Sedang
kontipasi,gelisah.
perhatianya.
aman.
c. Kecemasan Berat
ketegangan.
menyelesaikan masalah.
verbalisasi cepat.
d. Kecemasan Panik
logis.
persepsi datar.
yaitu :
orang banyak.
mimpi menakutkan.
menahan kencing.
38
muka merah.
Bila :
7. Mekanisme Koping
a. Reaksi Orientasi
psikologis.
keseimbangan.
ada juga kecemasan yang bersifat normal Dibawah ini adalah faktor-
40
a. Faktor Internal
1) Usia
2) Pengalaman
menghadapi stres.
3) Aset Fisik
datang mengganggu.
b. Faktor Eksternal
1) Pengetahuan
2) Pendidikan
3) Financial/ Material
4) Keluarga
5) Obat
cukup tenang.
1. Pengertian
antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah
laku. Gender adalah peran sosial dimana peran laki-laki dan peran
fungsinya tetap dengan laki-laki dan perempuan pada segala ras yang
TABEL 2.1
E. KERANGKA TEORI
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Keterangan :
= Tidak Diteliti
= Diteliti
Hungu (2007)