You are on page 1of 20

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Alat indera merupakan organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis

rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melanyaninya merupakan alat perantara

yang membawa kesan rasa dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu

ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan,

penglihatan dan penciuman juga pendengaran.

Di dalam segala hal serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir,

khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu dimana setiap

organ berhubungan.

Nampaknya seolah-olah kita mengecap dengan ujung syaraf pada lidah,

mendengar dengan saraf dalam telinga dan seterusnya, tetapi sesungguhnya

otaklah yang menilai semua perasaan itu.

Indera pengecap mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera khusus

pengecap. Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot. Otot intrisik lidah

melakukan semua gerakan khusus sementara otot ekstrisik mengaitkan lidah pada

bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat


2

penting pada saat mengunyah dan menelan pada langit-langit dan gigi dan

akhirnya mendorong ke faring.

Lidah terletak pada dasar mulut sementara pembuluh darah dan urat syaraf masuk

dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-

gigi bawah. Sementara dorsum merupakan permukaan melengkungpada bagian

atas lidah. Bila lidah digulungkan ke belakang, maka tampaklah permukaan

bawahnya yang disebut frenulum linguale, sebuah struktur ligament halus yang

mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas

tidak terkait.

B. Tujuan

1. Mengetahui lokasi reseptor pengecap pada manusia.

2. Mengetahui variasi waktu sensasi


3

II. TINJAUAN PUSTAKA

Selaput lendir membran mukosa ludah selalu lembab dan pada waktu sehat

berwarna merah jambu. Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-

papil yang terdiri atas tiga jerus.(Parce.E.G.2005)

Agar suatu zat tersakan zat tersebut harus larut dalam kelembaban mulut. Hanya

bila ada dalam larutan zat itu baru dapat menstimulasikan rasa. Dapat dibedakan

empat tancup rasa secara morfologis. Kebanyakan terletak di terletak

dipermukaan lidah walaupun beberapa ditemukan di langit-langit lunak.

(Kimball.WJ.1992)

Indera adalah suatu reseptor atau alat tubuh yang mampu menerima rangsangan.

Manusia mempunyai lima macam indera,yaitu indera penglihatan (mata), indera

pendengaran (telinga), indera peraba (kulit), indera pengecap (lidah), dan indera

pembau (hidung). Fungsi alat indera adalah menerima rangsangan. Indera

merupakan organ yang mempunyai reseptor khusus untuk menerima rangsangan.

Alat Indera bertugas mengenal lingkungan dan memberi respons terhadap segala

rangsangan yang terjadi terhadap tubuh. Dengan adanya Indra, tubuh mampu

merespon lingkungan dan memproteksi diri dari berbagai gangguan.


4

Rangsangan adalah semua penyebab perubahan dalam tubuh atau bagian tubuh.

Berdasarkan asal sumbernya, rangsangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai

berikut :

A. Rangsangan dari luar

Rangsangan ini dapat berupa bau, rasa asin, manis, pahit, sentuhan cahaya,

kelembapan, suhu, tekanan dan sebagainya.

B. Rangsangan dari dalam

Rangsangan ini dapat beruparasa nyeri, lapar, haus, kelelahan,kenyang, dan

sebagainya. (Brotowidjoyo, 1989).

Pada manusia, indera rasa pengecap merupakan hal yang sangat berarti, karena

dengan indera rasa pengecap tersebut dapat merasakan nikmat dan enaknya

makanan serta minuman. Sensasi rasa pengecap timbul akibat adanya zat kimia

yang berikatan pada reseptor indera rasa pengecap (taste buds) yang kebanyakan

terdapat di permukaan lidah dan palatum molle. Hanya zat kimia dalam larutan

atau zat padat yang telah larut dalam saliva yang dapat berikatan dengan sel

reseptor (Budi Riyanto, 2004; Sherwood, 2001).

Rangsangan sekresi saliva dapat secara mekanis misalnya dengan memakan

makanan yang keras atau mengunyah permen karet, dan secara kimiawi misalnya

oleh rangsangan rasa seperti asam, manis, asin, pahit (Amerongen, 1991).

Hubungan yang terpenting dengan pengecap adalah kecenderungan indera rasa

pengecap untuk melayani sensasi utama tertentu yang terletak di daerah khusus.
5

Rasa manis dan asin terutama terletak pada ujung lidah, rasa asam pada dua

pertiga bagian samping lidah, dan rasa pahit pada bagian posterior lidah dan

palatum molle (Guyton, 1997). Rasa asin dibentuk oleh garam terionisasi yang

kualitas rasanya berbeda-beda antara garam yang satu dengan yang lain karena

garam juga membentuk sensasi rasa lain selain rasa asin. Garam akan

menimbulkan rasa ketika ion natrium (Na+) masuk melalui kanal ion pada

mikrovili bagian apikal (atas), selain masuk lewat kanal pada lateral (sisi) sel rasa

(Burkitt, 1995).

Sel pengecap mengalami perubahan pada pertumbuhan, mati dan regenerasi.

Proses ini bergantung dari pengaruh saraf sensoris karena jika saraf tersebut

dipotong maka akan terjadi degenerasi pada pengecap. Taste buds yang dilayani

oleh serat saraf sensoris adalah taste buds pada 2/3 lidah bagian anterior (papilla

filiformis dan sebagian papilla fungiformis) dilayani oleh chorda tympani cabang

dari N. Facialis (N.VII) (Ganong, 1998; Boron, 2005). Masing-masing papilla

pengecap dipersarafi 50 serat saraf dan setiap serat saraf menerima masukan dari

rata-rata 5 papilla pengecap. Papilla circumvalata yang lebih besar masing-

masing mengandung sampai 100 papilla pengecap, biasanya terletak di sisi

papilla, tetapi karena terbatasnya data maka disebutkan ada sekitar 200-250 taste

buds per papilla circumvalata pada setiap individu dibawah usia 20 tahun, dan

menurun hingga 200 taste buds atau kurang menjelang maturitas, dan kurang

lebih 100 taste buds menjelang usia 75 tahun. Penelitian dengan mikroelektroda

pada satu taste buds memperlihatkan bahwa setiap taste buds biasanya hanya

merespon terhadap satu dari empat rangsang kecap primer, bila substansi
6

pengecap berada dalam konsentrasi rendah. Pada konsentrasi tinggi, sebagian

besar taste buds dapat dirangsang oleh dua, tiga atau bahkan empat rangsang

pengecap primer dan juga oleh beberapa rangsang pengecap yang lain yang tidak

termasuk dalam kategori primer (Ganong, 1995).


7

III. METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari Rabu, 16 April 2014 di Laboratorium Zoologi

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampung.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah stopwatch, lidah praktikan, gula,

bubuk puyer, garam, buah asam dan air minum mineral untuk berkumur.

C. Cara Kerja

I. 1. Bersihka rongga mulut dengan berkumur air tawar

2. Perlakukan bahan no.1 sampai dengan no.4 dengan cara sebagai berikut.

Letakkan sedikit bahan gula berturut turur pada:

a. Ujung lidah

b. Tepi lidah depan

c. Tepi lidah belakang


8

d. Pangkal lidah tengah

3. Catatlah apa rasanya dan buat diagramnya

II. Untuk mencari/ menghitung waktu sensasi

1. Bersihkan mulut anda dengan berkumur air tawar

2. Tentukan waktu sensasi dengan bantuan stopwatch dengan cara berikut:

a. Keringkan permukaan lidah dengan kertas filter atau kertas tissue dan

pertahankan agar lidah di luar mulut.

b. Letakkan sedikit gula pada lokasi yang sudah diketahui, sambi

menghidupkan stopwatch, segera dimatikan

c. Catat waktunya.

d. Berkumur dengan air tawar lagi, lalu lanjutkan kembali seperti a

dengan menggunakan garam, buah asam, dan bubuk puyer.


9

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data pengamatan

Adapun hasil pengamatan yang diperoleh dari praktikum ini adalah :


Tabel 1. Pengamatan waktu sensasi rasa pada pengecap

Pahit (detik) Asam (detik) Manis (detik) Asin(detik)


Nama
1 2 3 4 1 4 2 3 4 3 2 1 4 1 3 2
1 30, 6, 2
Huda 6 3 7 5 1 4 1 6 6 11 6 16
3 3 1 9
1 1, 1 2 1 1 1
Khorik 2 1 1 2 2 3 4 1 11
2 6 6 0 0 0 4
1 4 3 3
Lutfi 22 10 2 8 6 3 9 5 2 14 8 12
8 7 4 5
Mingga 3 1 1 2 3 1 3 3 2 3
46 33 1 2 10 53
r 2 3 8 9 3 2 4 3 1 5
1 1
Pepty 6 8 4 4 3 9 5 8 4 9 8 1 12 5
7 5
2 8 6 3 4 1 3 2: 7
Propal 13 35 9 11 7 2 2
2 5 2 2 5 6 4 0 8
15,
Rahma 11 6 5 2 2 3 2 5 3 3 1 7 2 2 2
6
1
Nikken 3 2 2 1 2 1 2 2 3 5 2 3 2 2 4
2
Nora 2 4 3 1 2 3 2 1 1 1 2 8 1 3 2 1
1 1
Maria 6 7 2 8 2 7 2 2 9 7 4 2 7 7
2 8
3
Lia 55 1 5 2 2 2 4 1 1 1 2 1 5 6 2
3
6 2
Agung 49 3 1 3 1 2 8 7 5 5 8 4 2 63
2 6
Imamah 3 4 1 2 1 6 7 8 1 2 4 9 1 15 5 3
3
Abdi 16 5 4 9 8 1 6 9 11 1 4 4 40 9 3
8
1 2
Eni 15 2 8 1 8 8 8 1 2 11 1 4 8 8
4 9
1 1 1
Meri 9 1 1 1 2 1 3 1 2 1 7 8 23
6 4 2
10

4 4
Laras 1 4 5 9 1 2 5 1 3 5 1 3 2 55
0 8
Asri 5 6 4 2 2 1 2 1 1 1 1 1 5 1 6
2
3 2

B. Pembahasan

Alat Indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar

tubuh. Manusia memiliki 5 indera yaitu indra penglihatan, pendengaran,

pengecap, pembau dan peraba. Namun dalam laporan kali ini kami hanya

membahas 1 alat indera yaitu lidah.

Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima

rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu

ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita

dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba.

Alat indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera rusak,

tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kita tidak

dapat menikmati keadaaan sekitar. Berikut ini adalah macam

macam indera pada tubuh manusia :

1. Mata (Indera Penglihat)

Mata merupakan indra penglihat. Diameternya lebih kurang 2

cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata

terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses

penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang

melindungi mata.
11

Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata,

dan bulu mata. Alis mata merupakan rambut ( bulu) yang

terletak diatas mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak

atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk

melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap,

dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di

kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari

benda asing. Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan

otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata

berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering.air

mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah

digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat

kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk

menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri

dan ke atas- bawah.

Gambar: Mata bagian dalam

2. Telinga (Indera Pendengar)


12

Telinga meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera

pendengar peka terhadap bunyi.

Gambar: bagian-bagian telinga

Telinga sebagaj reseptor pendengaran bunyi terdir atas 3 bagian,

yaitu :

1. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan

saluran telinga luar.

2. Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang

telinga), tulang-

tulang pendengaran ( tulang marti, landasan, sanggurdi, dan

saluran

Eustachius).

3. Telinga dalam terdiri dari tiga setengah lingkaran, rumah siput,

sakulus dan

utrikulus, dan saraf pendengar.

Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus

merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus

terletak di bawah ketiga saluran setengah lingkaran. Alat


13

keseimbangan iniakan memberikan tanggapan terhadap

perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka

keseimbangan tubuh juga terganggu.

3. Lidah ( Indera Pengecap)

Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar karena

penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah

terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada

pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang

berlendir. Permukaan atas lidah manusia seperti beludru karena dilapisi oleh

beberpa lapisan. Pada manusia reseptor bagi stimulus rasa berada pada kuncup

pengecap (Taste bud) yang tersebar di lidah. Permukaan lidah manusia seperti

beludru, karena ditutupi oleh beberapa lapiisan.

Bagian - bagian pengecap rasa pada lidah

Pada penampang lidah kuncup pengecap mengalami penjuluran yang biasa

disebut dengan papila. Papila bermacam-macam sesuai bentuk dan lokasi

banyaknya papila tersebut ditemukan, diantaranya adalah :


14

A. Papila filiformis: Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh

permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa

pengecapan.

B. Papila sirkumvalata. Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat

812 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling

besar daripada yang lain.

C. Papila fungiformis. Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung

dan sisi lidah dan berbentuk jamur.

D. Papila foliata. papila foliata ini umumnya banyak terletak pada bagian sisi

lidah.

Letak macam - macam papila pada lidah

Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi

rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari

makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan

demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau

minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga

berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan.


15

Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi

menghasilkan berbagai macam bunyi.

Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah .

setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke

kerongkongan.\

4. Hidung (Indera Pembau)

Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan.

Bagian hidung yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada

bagian atas (di dalam) rongga hidung. Hidung juga merupakan

pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di dalam pintu

rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput

lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.

Bagian - bagian pada hidung manusia

5. Kulit (Indera Peraba)

Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai

indera peraba. Dengan kulit, kita dapat membedakan permukaan


16

kasardan permukaan halus. Demikian pula kita dapat

membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat

berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.

Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan

dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam

disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu

kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati

dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan

menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-

sel yang aktif membelah diri. Sel terluar lapisan malpighi mati

dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang menggelupas.

Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat,

saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf

penerima rangsang yang disebut reseptor.

Bagian - bagian pada kulit manusia

Berdasarkan data pengamatan tabel, sample gula yang di letakkan di lidah yang

paling merasakan adalah pada ujung lidah, hal ini dikarenakan pada ujung lidah
17

terdapat papila-papila pengecap kuat rasa manis. Pada garam yang paling kuat

merasakan adalah pada bagian tepi depan lidah, hal ini dikarenakan pada tepi

lidah memiliki papilla pengecap yang kuat terhadap rasa asin. Pada buah asam

yang paling merasakan adalah tepi lidah belakang dan pangkal lidah hal ini

dikarenakan kedua reseptor tersebut merespon rasa asam yang merupakan

kombinasi dari rasa manis dan pahit. Pada serbuk puyer yang diletakkan di lidah,

reseptor yang paling peka adalah pada pangkal lidah, hal ini dikarenakan puyer

yang memiliki rasa pahit yang berhubungan dengan reseptor pada pangkal lidah.

Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu

bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel-sel penyokong

dan sel-sel pengecap sebagai reseptor. Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-

tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar taste bud melalui taste pore

(lubang). Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan

mengadakan kontak dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang

akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak untuk diteruskan ke thalamus

dan berakhir di daerah pengecap primer di lobus parietalis untuk kemudian

diinterpretasikan. Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup

pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam makanan akan merangsang

ujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan

akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat

mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.

Banyak sekali jenis makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa

makanan dan minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam, bahkan
18

ada pula yang pahit. Kita dapat merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit

menggunakan lidah.

Rasa yang dikenal lidah terdiri atas 4 rasa. Berikut merupakan tinjauan sensasi

rasa dilihat dari zat-zat kimia penimbul sensasi rasa.

1. Pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah zat-zat organik yang

aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat dalam tumbuhan. Contohnya ialah

kina, cafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun.

2. Asin, ditimbulkan oleh kation Na+, K+ dan Ca+

3. Manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik. Gugus ini terdapat

pada gula, keton dan asam amino tertentu.

4. Asam, ditimbulkan oleh ion H+

Dalam segala hal serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir,

khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu dimana setiap

organ berhubungan.
19

V. KESIMPULAN

1. Alat Indera bertugas mengenal lingkungan dan memberi respons terhadap

segala rangsangan yang terjadi terhadap tubuh

2. Manusia memiliki 5 indera yaitu indra penglihatan, pendengaran, pengecap,

pembau dan peraba.

3. Ada 4 macam papila yaitu papila filiformis, papila sirkumvalata, papila

fungiformis, papila foliata.

4. Pada data pengamatan kecepatan waktu pengamatan sensasi rasa untuk rasa

manis dan asim relatif sama.


20

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, 1989. Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Gitamedia


Press. Jakarta

Burkitt, Young, Heath, 1995. Histologi Fungsional. EGC. Jakarta.

Ganong, 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Kimball.W.J.1991. Biologi Umum 2. Erlangga: Jakarta

Pearce,evelyn.2005.Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.Gramedia Press.


Jakarta

You might also like