You are on page 1of 7

ANALISA DATA

Pada percobaan job kedua kali ini dengan judul "Ladder diagram untuk gerbang dasar
logika" Berdasarkan data hasil percobaan bahwa job tersebut membuat simulasi gerbang
dasar logika dengan menggunakan PLC yang dibuat dengan menggunakan bahasa
pemograman LD (Ladder diagram) ,fungsi-fungsi logika didasarkan pada logika-logika yang
ada pada saluran masukan dan saluran keluaran PLC .Secara standar PLC memiliki saluran
masukan dan keluaran berupa logika 0 atau logika 1 . gerbang dasar logika mempunyai satu
terminal keluaran dan satu atau lebih terminal masukan . keluaran dan masukan gerbang
logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0) masing-masing mempunyai
nilai biner yang mempresentasikan suatu nilai logika yaitu true and false dimana gerbang
dasar logika ini memiliki 7 jenis gerbang yaitu gerbang AND,OR,NAND,NOR,NOT,X-
OR,X-NOR. pada penggunaan PLC untuk gerbang dasar logika ini menyediakan 2 buah
saklar/switch yang pertama sebagai input start atau disebut normally open dan kedua sebagai
input stop atau disebut normally close dan coil output dari diagram coil ,Maka dari percobaan
ini dapat dianalisa bahwa :

- Percobaan pertama yaitu gerbang AND yang disimulasikan menggunakan ladder


diagram dimana percobaan tersebut dapat diwujudkan dengan dua buah kontak masing-
masing jenis normally open yang dihubungkan secara seri dan terdapat satu keluaran output ,
gerbang and yang memiliki persamaan Y= A.B

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih masukan input untuk menghasilkan 1


output/keluaran dimana gerbang and akan menghasilkan output berlogic 1 (high) apabila
semua input berlogic 1 (high) dan akan mengeluarkan output berlogic 0 (low) apabila salah
satu masukan atau semua inputan berlogic 0 (low) .
- Percobaan kedua yaitu gerbang OR yang disimulasikan menggunakan ladder
diagram dimana percobaan tersebut Dapat diwujudkan dengan dua buah kontak masing-
masing jenis normally open yang dihubungkan secara paralel dan terdapat satu keluaran
output (coil), gerbang or yang memiliki persamaan Y = A+B

Gerbang or memerlukan 2 atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan satu


keluaran (output ) dimana gerbang or akan menghasilkan output berlogic 1(high) apabila
salah satu atau semua inputan berlogic 1 (high) dan akan menghasilkan output berlogic 0
(low) apabila semua inputan berlogic 0 (low)

- Percobaan ketiga yaitu menggunakan gerbang NAND yang disimulasikan


menggunakan ladder diagram dimana percobaan tersebut dapat diwujudkan dengan memiliki
dua kontak masing-masing jenis normally close yang dihubungkan secara paralel dan satu
output tan (coil)

Gerbang Nand merupakan kombinasi dari gerbang and dan not , gerbang and akan
menghasilkan output berlogic 0 (low) apabila semua inputan berlogic 1 (high) dan akan
menghasilkan output berlogic 1 (high) apabila terdapat sebuah input berlogic 0 (low) .
- Percobaan keempat yaitu gerbang NOR yang disimulasikan menggunakan ladder
diagram dimana percobaan tersebut dapat diwujudkan dengan memiliki 2 buah kontak
masing-masing jenis normally close yang dihubungkan secara seri dan satu outputan (coil) .

Gerbang NOR merupakan kombinasi dari gerbang not dan or yang menghasilkan
kebalikan dari output gerbang or . gerbang nor akan menghasilkan output berlogic 0 (low)
jika salah satu inputan berlogic 1 (high) dan akan menghasilkan output berlogic 1 (high)
apabila semua inputan berlogic 0 (low) .

- Percobaan kelima yaitu gerbang NOT yang disimulasikan menggunakan ladder


diagram dimana percobaan tersebut dapat diwujudkan dengan satu buah kontak jenis
normally close dan satu output (coil) , gerbang not ini memiliki persamaan Y = A

Gerbang not hanya memerlukan sebuah input untuk menghasilkan hanya satu output ,
gerbang not disebut juga dengan inverter (pembalik) karena menghasilkan keluaran yang
berlawanan dengan masukanya berati jika mendapatkan output dengan nilai berlogic 1 (high)
maka input nya harus berlogic 0 (high) dan sebaliknya jika mendaptkan output berlogic 0
(low) maka input nya harus berlogic 1 (high).
- Pada percobaan keenam ini dengan menggunakan gerbang X-or yang disimulasikan
menggunakan ladder diagram dimana percobaan tersebut dapat diwujudkan dengan duah
buah kontak normally close dan dua buah kontak normally open yang dihubungkan secara
paralel dan memiliki satu output (coil) .

Gerbang X-OR ini singkatan dari exclusive or yang terdiri dari 2 masukan (input)
dan satu 1 keluaran (output) logika . gerbang X-OR akan menghasilkan akan menghasilkan
output berlogic 1 (high) jika semua inputanya mempunyai nilai logika yang berbeda dan jika
nilai logika inputanya sama maka akan memberikan hasil keluaran berlogic (0) .

- Pada percobaan terakhir ini dengan menggunakan gerbang X-NOR yang


disimulasikan menggunakan ladder diagram dimana percobaan ini dapat diwujudkan dengan
duah buah kontak jenis normally open dan duah buah kontak jenis normally close yang
dihubungkan secara paralel dengan satu outputan (coil) .

Gerbang X-NOR sama seperti gerbang X-OR , Gerbang X-NOR juga terdiri dari 2
masukan (input) dan 1 keluaran (output) . X-NOR adalah singkatan dari exclusive nor dimana
jika semua inputan bernilai logika yang sama makan akan menghasilkan output berlogic 1
(high) jika semua inputanya bernila logika yang berbeda makan akan menghasilkan output
berlogic 0 (low) .
KESIMPULAN

Pada percobaan job kedua kali ini dengan judul "Ladder diagram untuk gerbang dasar
logika" maka dapat disimpulkan bahwa :

Sebuah diagram tangga atau ladder diagram terdiri dari sebuah garis menurun
kebawah pada sisi kiri dengan garis-garis bercabang kekanan .
Prinsip dasar PLC sebenarnya adalah sebuah relay yang memanfaatkan normally open
(NO) dan normally close (NC)
Dalam Pembuatan program PLC harus mengerti kapan kita menggunakan normally
open dan kapan menggunakan normally closed dalam memberikan masukan pada
suatu program
Gerbang dasar Logika merupakan suatu piranti elektronik berlogika biner dengan
beberapa saluran masukan dan satu saluran keluaran
Terdapat 7 jenis gerbang dasar logika yaitu AND,OR,NAND,NOR,NOT,X-OR,X-
NOR.
Gerbang dasar logika beroprasi hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 (low) dan 1
(high)
PLC masih digunakan sebagaian besar sebagai sebuah untai logika, seperti umumnya
dalam string logika/solusi digital untuk masalah ini akan lebih mudah jika setiap input
dan komponen output disajikan dalam logika digital , melibatkan tabel kebenaran ,
mengatur persamaan keluaran dalam tabel didasarkan pada bilangan biner .

Palembang,13 Maret 2017

Dosen pembimbing Pratikan

Dewi permata sari,ST.,M.Kom Putri izzatun nafsi

You might also like