Professional Documents
Culture Documents
id/staf/istadi )
Email: istadi@undip.ac.id
Pentingnya Proses Dehidrasi Gas
Untuk menghindari pembentukan hidrat:
Hidrat merupakan padatan yang terbentuk akibat
bergabungnya molekul air (90%) dengan molekul-molekul
hidrokarbon (10%).
Hidrat akan terbentuk sedikit demi sedikit dalam bentuk
kristal di orifice, valve, dan pipa sehingga dapat menyebabkan
penyumbatan.
Kondisi-kondisi yang memicu terbentuknya hidrat adalah
temperatur rendah dan tekanan tinggi.
Untuk menghindari masalah korosi:
Korosi dapat terjadi jika cairan air ada bersama dengan gas
asam yang mudah larut dalam air dan membentuk larutan
asam yang bersifat sangat korosif, terutama terhadap carbon
steel yang merupakan bahan konstruksi yang banyak
digunakan dalam fasilitas pemrosesan hidrokarbon.
Pentingnya Dehydration
Persyaratan kualitas komersial gas alam (sales gas):
Gas alam yang akan dijual, baik yang penyalurannya melalui
pipa atau dengan moda pengangkutan lain dituntut untuk
memenuhi persyaratan tertentu, seperti impuritas, heating
value, dew point, dll.
Diantara persyaratan-persyaratan tersebut, yang paling
krusial adalah kandungan air.
Pada umumnya kandungan air dalam sales gas dipersyaratkan
berkisar 4 8 lb/MMSCF (1 lb/MMSCF = 16 mg/Sm3 = 16
ppmv).
Persyaratan downstream processing:
Air dapat menyebabkan reaksi samping, foaming, atau
deaktivasi katalis.
Oleh karena itu LNG atau LPG yang akan diproses lebih
lanjut disyaratkan memiliki kandungan air sebesar 0,1 ppmv
atau kurang.
WATER CONTENT OF HYDROCARBONS
x i i Pi
sat
y i i P
xi : fraksi mol komponen i dalam fasa cair; I : koefisien
aktifitas komponen i; Pisat : tekanan uap jenuh komponen i;
yi : fraksi mol komponen i dalam fasa gas; P: tekanan total
Thermodinamika.
Penyederhanaan terhadap persamaan tersebut dapat
dilakukan apabila tekanan total kurang dari 500 psia
(35 bar). Jika hidrokarbon dianggap tidak ada yang
berada dalam fasa cair, maka xi dan I untuk air
masing-masing nilainya sama dengan satu.
Selanjutnya jika fasa gas dianggap ideal, maka I juga
sama dengan satu, sehingga:
Pi sat
yi
P
Thermodinamika.
Temperatur dan tekanan sangat berpengaruh terhadap jumlah air yang
dapat dipisahkan dari gas
Temperatur: Semakin tinggi temperatur, maka tekanan uap air murni
(Pairsat) juga semakin tinggi. Jadi untuk tekanan operasi yang sama,
kenaikan temperatur operasi separator akan menyebabkan konsentrasi
air dalam gas (y) semakin besar, dan jumlah air yang dipisahkan
semakin kecil.
Tekanan: Pada temperatur operasi yang sama, jika tekanan (P)
semakin besar, maka menurut persamaan (2) konsentrasi air dalam
fasa gas (y) akan semakin kecil, atau air yang dapat dipisahkan menjadi
semakin besar.
Gas yang keluar dari separator ini jenuh dengan uap air, sesuai dengan
tekanan dan temperatur operasinya.
Disamping dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur, kandungan
maksimal air dalam gas juga dipengaruhi oleh keberadaan gas H2S dan
CO2
Gas gravity and salinity corrections to water
content in hydrocarbon gases
Example 6.1
Problem: Calculate the water content of the sweet
natural gas shown in Table 6.1 at 300 psia (20.7 bar)
and 80F (26.7C) by use of Equation 6.2 and Figure
6.1.
Equation 6.2 using vapor-pressure data from Appendix
B gives:
convert to lb Water/MMscf:
The glycols:
ethylene glycol (EG),
diethylene glycol (DEG),
Triethylene glycol (TEG),
tetraethylene glycol (TREG)
and propylene glycol (PG)
Glycols Used in Dehydration
Sifat fisik senyawa glycol
MEG DEG TEG TREG
Rumus kimia C2H6O C4H10O3 C6H14O4 C6H18O5
Berat molekul 62.1 106.1 150.2 194.2
Titik beku pada 760 mm Hg (F) 8 17 19 22
Titik didih pada 760 mm Hg (F) 387,1 472,6 545,9 597,2
Tekanan uap pada 25C (mm Hg) 0,12 < 0,01 < 0,01 < 0,01
Density (g/cc)
Pada 25C 1,110 1,113 1,119 1,120
Pada 60C
1,085 1,088 1,092 1,092
Viskositas (cP)
Pada 25C 16,5 28,2 37,3 44,6
Pada 60C
4,68 6,99 8,77 10,2
Specific heat (Btu/lb F) 0,58 0,55 0,53 0,52
Temperatur mulai terdegradasi (F) 330 330 405 460