You are on page 1of 2

Struktur

1. Definisi umum (pembukaan)


Bagian ini memberi penjelasan kepada pembaca mengenai konsep dan definisi umum terkait objek
observasi sehingga pembaca paham terkait apa yang akan dibahas pada teks tersebut. Selayaknya
sebuah teks, maka pembukaan merupakan bagian penting yang menjadi pengantar ke bagian
berikutnya. Namun, sebagai catatan, penjelasan yang diberikan pada bagian pembukaan tidaklah
mendetail seperti pada bagian selanjutnya. Sebagai contoh, pada observasi mengenai minuman
kemasan, maka dalam definisi umum (pembukaan) penulis perlu menjabarkan definisi dari
minuman kemasan tersebut.
2. Deskripsi bagian
Pada bagian ini, disajikan penjelasan lebih detail mengenai objek observasi. Untuk contoh objek
observasi yaitu minuman kemasan, penulis dapat mencantumkan jenis-jenis minuman kemasan
yang beredar di Indonesia, kandungan dari masing-masing minuman, serta pengetahuan tentang
manfaat dan bahaya dari zat-zat tersebut.

3. Deskripsi manfaat
Pada bagian ini, penulis diberi ruang untuk menjelaskan manfaat dari objek observasi ataupun
hasil observasi yang dilakukan bagi pembaca. Dalam contoh observasi mengenai minuman
kemasan, pembaca dapat mengambil manfaat berupa pengetahuan terkait minuman kemasan untuk
kemudian menentukan apakah itu bermanfaat atau justru berbahaya.
Ciri bahasa
1. Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi.
Dalam penjelasan berikut, objek observasi adalah minuman kemasan.
Kata penjenis adalah kata yang menentukan jenis atau klasifikasi benda yang diikuti.
Contoh : kemasan
Pada contoh, kata kemasan menentukan jenis dari minuman dan minuman merupakan kata
benda yang diikuti.
Kata pendeskripsi adalah kata yang mendeskripsikan/ menjelaskan kata benda yang dimaksud
oleh kata penjenis.
Contoh : rasanya manis
Kata rasanya manis memberikan penjelasan pada kata minuman bahwa yang dimaksud adalah
minuman yang rasanya manis.

2. Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri teks, misal
menggolongkan, mengklasifikasikan, memilah, dan sebagainya. Dalam teks hasil observasi
dikelompokkan beberapa jenis benda sesuai dengan sifat, bentuk, rasa, dan ketentuan
lainnya.
Contoh : isotonik, teh, dan susu.
Pada teks minuman kemasan, tentu dicantumkan banyak jenis minuman dan untuk membuat teks
tersebut runtut dan mudah dipahami, berbagai jenis minuman tersebut perlu dikelompokkan.
Isotonik mengelompokkan minuman yang mengandung ion dan teh mengklasifikasikan
minuman yang diseduh dari daun teh.
3. Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
Contoh : minuman isotonik mengembalikan ion tubuh.
Kata mengembalikan merupakan kata kerja yang menjelaskan sifat dari minuman isotonik yakni
mengembalikan ion tubuh.
4. Menggunakan pernyataan fakta.
Teks laporan hasil observasi merupakan hasil pengamatan, artinya apa yang diamati dan diperoleh
dari pengamatan maka itulah yang menjadi bahan penyusunan laporan. Temuan yang didapat itu
merupakan fakta yang terjadi di lapangan.

Contoh : minuman kemasan menggunakan berbagai bentuk kemasan.


Pada contoh kegiatan observasi, ditemui minuman dikemas dengan berbagai bentuk kemasan
untuk menarik minat pembeli. Hal itu menjadi fakta yang terjadi di lapangan.
5. Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
Dikarenakan teks tersebut merupakan laporan maka selayaknya menggunakan istilah ilmiah untuk
meyakinkan pembaca bahwa tulisan tersebut memang dibuat dengan menyertakan ilmu
pengetahuan di dalamnya.
Contoh : ion tubuh
Pada contoh, pembahasan mengenai minuman kemasan yang salah satu contohnya minuman
isotonik, penulis dapat membahas mengenai ion tubuh. Penulis dapat memberikan sedikit
penjelasan seperti ion tubuh merupakan bahan bakar yang mengaktifkan seluruh rangkaian
anggota tubuh.

You might also like