Professional Documents
Culture Documents
TRANSVAGINAL HISTEREKTOMI
Oleh:
Dr. Agustin Linda Astuti
Pembimbing:
Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K)
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Sukarseh binti Ujang
Med Rec : 932338
Umur : 63 tahun
Alamat : Kelurahan Nusantara, RT.09, Air Sugihan, OKI
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Keluar benjolan dari kemaluan
R/ Perjalanan Penyakit:
7 tahun yang lalu os mengeluh keluar benjolan dari kemaluan tapi os
tidak pernah berobat. Benjolan dari kemaluan mengganggu aktivitas
sehingga os sulit duduk dan berjalan, benjolan tidak dapat dimasukkan
kembali. Keluhan ini sudah dirasakan os sejak 30 tahun yang lalu, namun
benjolan masih dapat dimasukkan lagi dan hanya keluar jika os mengedan.
Os lalu berobat ke SpOG dan dikatakan turun peranakan. Os disarankan
untuk operasi angkat rahim di RSMH. Os juga mengeluh keluar benjolan
dari anus. R/ gangguan BAB (+) sedikit-sedikit. R/ gangguan BAK (-), R/
demam (-), R/ keputihan (-).
Status sosek dan gizi: Sedang
R/ Persalinan: P3A0
R/ Pernikahan: Menikah 1 kali, lamanya 50 tahun
R/ Reproduksi: Menarche 12 tahun, siklus teratur, lama 7 hari
Menopause sejak 30 tahun yang lalu
R/ Penyakit dahulu: disangkal
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
KU: Baik Nadi : 84 x/m BB : 53 kg
Kesadaran: Compos mentis Suhu : 36,5 C TB : 152 cm
TD: 110/80 mmHg RR : 20 x/m
Status Ginekologis
Periksa Luar: Abdomen datar, lemas, simetris, fundus uteri tak teraba,
massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-), tes valsava (+) tampak
portio di introitus vagina ukuran 6x6 cm
Inspekulo: Portio tak livide, OUE tertutup, fluor (-), fluksus (-), erosi (-),
laserasi (-), polip (-), tes valsava (+) tampak massa keluar dari kemaluan
dengan ukuran 6x6 cm, sondase uterus 7 cm
Vaginal Toucher: Portio kenyal, OUE tertutup, AP kanan/kiri lemas, CD
tak menonjol, tes valsava (+) tampak massa keluar dari kemaluan dengan
ukuran 6x6 cm
POP Q:
Aa -3 Ba -3 C +5
GH 4 PB 3 TVL 7
Ap -3 Bp -3 D +5
D. DIAGNOSIS PRABEDAH
Prolaps uteri grade IV + Sistokel grade IV + Rektokel grade IV + Prolaps
Rekti
E. MANAJEMEN
- Histerektomi transvaginal + Kolporafi Anterior + Sacrospinosus Fixation
+ Rektopeksi (oleh bagian Bedah Digestif)
- Cek laboratorium darah rutin, kimia darah
- Konsul bagian Penyakit Dalam, Anestesi
F. PERSIAPAN PREOPERATIF
- Informed consent mengenai risiko dan komplikasi tindakan
pembedahan
- Puasa 6 jam sebelum operasi
- Persiapan usus, dengan memberikan fleet enema
- Inj. Ceftriaxone 1g iv
I. LAPORAN OPERASI
Pukul 14.30 WIB Operasi dimulai
Penderita dalam posisi litotomi dan dalam keadaan anestesi spinal,
dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Vulva
dibeberkan dengan membuat tegel pada pinggir kedua labia mayora dan
perineum dengan zeide no. 0. Identifikasi batas vesika urinaria dengan
serviks uteri. Kemudian porsio dijepit dengan dua buah kogel tang 2 cm
dari ujung porsio depan dan belakang. Dilakukan insisi berbentuk segitiga
di dinding depan dan belakang portio. Mukosa vagina kemudian
dilepaskan secara tajam dan tumpul, demikian juga dengan mukosa
belakang vagina. Lapisan peritoneum belakang ditembus secara tajam dan
tumpul, demikian juga lapisan peritoneum depan ditembus secara tajam
dan tumpul.
Dilakukan Sacrospinosus Fixation menggunakan benang prolene 1.0,
dengan cara fiksasi puncak vagina ke ligamentum sakrospinosus melalui
pararectal space secara unilateral, kemudian diidentifikasi spina ischiadika
serta ligamentum sakrospinosus yang membentang dari spina ischiadika ke
sakrum.
Dilakukan Total Vaginal Hysterectomy dengan cara sebagai berikut:
Menjepit, memotong, mengikat ligamentumkardinale dan ligamentum
sakrouterina, vasa uterina kanan dan kiri dengan PGA no.1
Menjepit, memotong, mengikat ligamentum rotundum, pangkal tuba,
ligamentum ovarii proprium kanan dan kiri dengan PGA no.1
Peritoneum dijahit secara tobacco sac dengan PGA 2.0
Ligamentum kardinale dan ligamentum sakrouterina kanan dan kiri
disatukan dengan puntung vagina kanan dan kiri dengan
menggunakan PGA 2.0
Ligamentum rotundum kanan dan kiri disatukan dengan puntung
vagina kanan dan kiri dengan menggunakan PGA 2.0.
Dilakukan Kolporafi anterior dengan cara:
Puncak vagina anterior dijepit dengan klem Allis sebagai patokan
pada cm dari muara uretra.
Memasang klem allis pada kanan dan kiri perineomukokutan.
Insisi longitudinal pada dinding vagina anterior, lalu pisahkan
perineomukokutan vagina dari fascia vesikovagina secara tajam dan
tumpul
Gunting perineomukokutan vagina yang telah disisihkan tersebut, lalu
jahit mukosa vagina yang berbatasan dengan fascia vesikovagina
secara matras dengan plain PGA 2.0 dimulai bagian ujung atas sampai
batas perineomukokutan,
Perineomukokutan vagina dijahit secara jelujur dengan PGA 2.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pemasangan tampon vagina & kateter menetap
Pukul 16.00 WIB Operasi selesai
BIMBINGAN KOMPETENSI
Pembimbing PPDS
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Dr. H. Rizal Sanif, SpOG(K)