You are on page 1of 11

LAPORAN BIMBINGAN OPERASI

TRANSVAGINAL HISTEREKTOMI

Oleh:
Dr. Agustin Linda Astuti

Pembimbing:
Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K)

BAGIAN/DEPARTEMEN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP Dr. MOEHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Selasa, 19 Januari 2016
STATUS PASIEN Tanggal: 17 Januari 2016
Pukul 14.31 WIB

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Sukarseh binti Ujang
Med Rec : 932338
Umur : 63 tahun
Alamat : Kelurahan Nusantara, RT.09, Air Sugihan, OKI

B. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Keluar benjolan dari kemaluan
R/ Perjalanan Penyakit:
7 tahun yang lalu os mengeluh keluar benjolan dari kemaluan tapi os
tidak pernah berobat. Benjolan dari kemaluan mengganggu aktivitas
sehingga os sulit duduk dan berjalan, benjolan tidak dapat dimasukkan
kembali. Keluhan ini sudah dirasakan os sejak 30 tahun yang lalu, namun
benjolan masih dapat dimasukkan lagi dan hanya keluar jika os mengedan.
Os lalu berobat ke SpOG dan dikatakan turun peranakan. Os disarankan
untuk operasi angkat rahim di RSMH. Os juga mengeluh keluar benjolan
dari anus. R/ gangguan BAB (+) sedikit-sedikit. R/ gangguan BAK (-), R/
demam (-), R/ keputihan (-).
Status sosek dan gizi: Sedang
R/ Persalinan: P3A0
R/ Pernikahan: Menikah 1 kali, lamanya 50 tahun
R/ Reproduksi: Menarche 12 tahun, siklus teratur, lama 7 hari
Menopause sejak 30 tahun yang lalu
R/ Penyakit dahulu: disangkal

C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
KU: Baik Nadi : 84 x/m BB : 53 kg
Kesadaran: Compos mentis Suhu : 36,5 C TB : 152 cm
TD: 110/80 mmHg RR : 20 x/m

Status Ginekologis
Periksa Luar: Abdomen datar, lemas, simetris, fundus uteri tak teraba,
massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-), tes valsava (+) tampak
portio di introitus vagina ukuran 6x6 cm
Inspekulo: Portio tak livide, OUE tertutup, fluor (-), fluksus (-), erosi (-),
laserasi (-), polip (-), tes valsava (+) tampak massa keluar dari kemaluan
dengan ukuran 6x6 cm, sondase uterus 7 cm
Vaginal Toucher: Portio kenyal, OUE tertutup, AP kanan/kiri lemas, CD
tak menonjol, tes valsava (+) tampak massa keluar dari kemaluan dengan
ukuran 6x6 cm
POP Q:
Aa -3 Ba -3 C +5
GH 4 PB 3 TVL 7
Ap -3 Bp -3 D +5

D. DIAGNOSIS PRABEDAH
Prolaps uteri grade IV + Sistokel grade IV + Rektokel grade IV + Prolaps
Rekti

E. MANAJEMEN
- Histerektomi transvaginal + Kolporafi Anterior + Sacrospinosus Fixation
+ Rektopeksi (oleh bagian Bedah Digestif)
- Cek laboratorium darah rutin, kimia darah
- Konsul bagian Penyakit Dalam, Anestesi

Laboratorium tanggal 17 Januari 2016:


Darah Rutin:
Hb 11,0 g/dl, Ht 33 vol%, Leukosit 6.800/mm3, Trombosit
203.000/mm3
Faal Hemostasis:
Waktu Perdarahan: 3 menit
Waktu Pembekuan: 8 menit
Kimia Klinik:
SGOT: 25 U/L, SGPT: 17 U/L, Protein Total: 7,7 g/dL, Albumin:
4,1 g/dL, Globulin: 3,6 g/dL, GDS: 97 mg/dL, Ureum: 23
mg/dL, Kreatinin: 0,66 mg/dL, Ca: 8,6 mg/dL, Na: 142 mEq/L,
K: 3,3 mEq/L

Hasil konsul bagian Penyakit Dalam tanggal 18 Januari 2016:


K/ Saat ini cor dan pulmo fungsional kompensata

Hasil konsul bagian Anestesi tanggal 18 Januari 2016:


K/ Status fisik ASA I

F. PERSIAPAN PREOPERATIF
- Informed consent mengenai risiko dan komplikasi tindakan
pembedahan
- Puasa 6 jam sebelum operasi
- Persiapan usus, dengan memberikan fleet enema
- Inj. Ceftriaxone 1g iv

G. RENCANA TINDAKAN OPERASI


1. Penderita dalam posisi litotomi dan dalam keadaan anestesi spinal
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan
sekitarnya
3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril
4. Vulva dibeberkan dengan membuat tegel pada pinggir kedua labia
mayora dan perineum dengan zeide no. 0
5. Identifikasi batas vesika urinaria dengan serviks uteri
6. Kemudian porsio dijepit dengan dua buah kogel tang 2 cm dari
ujung porsio depan dan belakang
7. Dilakukan insisi berbentuk segitiga di dinding depan dan belakang
portio
8. Mukosa vagina kemudian dilepaskan secara tajam dan tumpul,
demikian juga dengan mukosa belakang vagina
9. Lapisan peritoneum belakang ditembus secara tajam dan tumpul,
demikian juga lapisan peritoneum depan ditembus secara tajam dan
tumpul
10. Dilakukan Sacrospinosus Fixation menggunakan benang prolene
1.0, dengan cara fiksasi puncak vagina ke ligamentum sakrospinosus
melalui pararectal space secara unilateral, kemudian diidentifikasi
spina ischiadika serta ligamentum sakrospinosus yang membentang
dari spina ischiadika ke sakrum
11. Dilakukan Total Vaginal Hysterectomy dengan cara sebagai berikut:
Menjepit, memotong, mengikat ligamentumkardinale dan
ligamentum sakrouterina, vasa uterina kanan dan kiri dengan
PGA no.1
Menjepit, memotong, mengikat ligamentum rotundum,
pangkal tuba, ligamentum ovarii proprium kanan dan kiri
dengan PGA no.1
Peritoneum dijahit secara tobacco sac dengan PGA 2.0
Ligamentum kardinale dan ligamentum sakrouterina kanan
dan kiri disatukan dengan puntung vagina kanan dan kiri dengan
menggunakan PGA 2.0
Ligamentum rotundum kanan dan kiri disatukan dengan
puntung vagina kanan dan kiri dengan menggunakan PGA 2.0
12. Dilakukan Kolporafi anterior dengan cara:
Puncak vagina anterior dijepit dengan klem Allis sebagai
patokan pada cm dari muara uretra
Memasang klem allis pada kanan dan kiri
perineomukokutan
Insisi longitudinal pada dinding vagina anterior, lalu
pisahkan perineomukokutan vagina dari fascia vesikovagina
secara tajam dan tumpul
Gunting perineomukokutan vagina yang telah disisihkan
tersebut, lalu jahit mukosa vagina yang berbatasan dengan fascia
vesikovagina secara matras dengan plain PGA 2.0 dimulai
bagian ujung atas sampai batas perineomukokutan
Perineomukokutan vagina dijahit secara jelujur dengan
PGA 2.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pemasangan tampon vagina & kateter menetap

H. DISKUSI DENGAN PEMBIMBING


Dilakukan: Ya/Tidak Tanggal: 18 Januari 2016

Tidak Boleh Operasi


Boleh Operasi
Operator
Asisten

I. LAPORAN OPERASI
Pukul 14.30 WIB Operasi dimulai
Penderita dalam posisi litotomi dan dalam keadaan anestesi spinal,
dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Vulva
dibeberkan dengan membuat tegel pada pinggir kedua labia mayora dan
perineum dengan zeide no. 0. Identifikasi batas vesika urinaria dengan
serviks uteri. Kemudian porsio dijepit dengan dua buah kogel tang 2 cm
dari ujung porsio depan dan belakang. Dilakukan insisi berbentuk segitiga
di dinding depan dan belakang portio. Mukosa vagina kemudian
dilepaskan secara tajam dan tumpul, demikian juga dengan mukosa
belakang vagina. Lapisan peritoneum belakang ditembus secara tajam dan
tumpul, demikian juga lapisan peritoneum depan ditembus secara tajam
dan tumpul.
Dilakukan Sacrospinosus Fixation menggunakan benang prolene 1.0,
dengan cara fiksasi puncak vagina ke ligamentum sakrospinosus melalui
pararectal space secara unilateral, kemudian diidentifikasi spina ischiadika
serta ligamentum sakrospinosus yang membentang dari spina ischiadika ke
sakrum.
Dilakukan Total Vaginal Hysterectomy dengan cara sebagai berikut:
Menjepit, memotong, mengikat ligamentumkardinale dan ligamentum
sakrouterina, vasa uterina kanan dan kiri dengan PGA no.1
Menjepit, memotong, mengikat ligamentum rotundum, pangkal tuba,
ligamentum ovarii proprium kanan dan kiri dengan PGA no.1
Peritoneum dijahit secara tobacco sac dengan PGA 2.0
Ligamentum kardinale dan ligamentum sakrouterina kanan dan kiri
disatukan dengan puntung vagina kanan dan kiri dengan
menggunakan PGA 2.0
Ligamentum rotundum kanan dan kiri disatukan dengan puntung
vagina kanan dan kiri dengan menggunakan PGA 2.0.
Dilakukan Kolporafi anterior dengan cara:
Puncak vagina anterior dijepit dengan klem Allis sebagai patokan
pada cm dari muara uretra.
Memasang klem allis pada kanan dan kiri perineomukokutan.
Insisi longitudinal pada dinding vagina anterior, lalu pisahkan
perineomukokutan vagina dari fascia vesikovagina secara tajam dan
tumpul
Gunting perineomukokutan vagina yang telah disisihkan tersebut, lalu
jahit mukosa vagina yang berbatasan dengan fascia vesikovagina
secara matras dengan plain PGA 2.0 dimulai bagian ujung atas sampai
batas perineomukokutan,
Perineomukokutan vagina dijahit secara jelujur dengan PGA 2.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pemasangan tampon vagina & kateter menetap
Pukul 16.00 WIB Operasi selesai

Cairan masuk: Cairan keluar:


RL : 400 cc Darah : 50 cc
Darah : - cc Urine : 200 cc
Jumlah : 400 cc Jumlah : 250 cc

Diagnosis prabedah: Prolaps uteri grade IV + Sistokel grade IV +


Rektokel grade IV + Prolaps Rekti
Diagnosis pascabedah: Prolaps uteri grade IV + Sistokel grade IV +
Rektokel grade IV + Prolaps Rekti
Jenis tindakan: Histerektomi transvaginal + Kolporafi Anterior +
Sacrospinosus fixation + Rektopeksi (oleh bagian
Bedah Digestif)

J. PERAWATAN PASCA OPERASI


- Observasi tanda vital ibu, perdarahan
- IVFD RL gtt xx/m
- Inj. Ceftriaxone 2x1g iv
- Asam mefenamat 3x500 mg po
- Aff tampon dan kateter 24 jam post op
DEPARTEMEN/BAGIAN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI
RSUP. Dr. MOHAMMAD HOESIN / FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
JalanJenderalSudirman Palembang 30126
Telp : (0711) 354088, 311466 Ext. (522,523,526,527)
(0711) 315233 Fax. : (0711) 355550
E-Mail :obgynrsmh@yahoo.com

PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI

BIMBINGAN KOMPETENSI

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2016


Nama PPDS : Dr. Agustin Linda Astuti
NIM : 04122505012
Jenis Kompetensi : Histerektomi Transvaginal
Pembimbing : Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K)
NIP : 19610404 198911 001
Nama Pasien : Ny. Sukarseh binti Ujang /63 tahun
Med.Rec : 932338
Diagnosis Preoperasi : Prolaps uteri grade IV + Sistokel grade IV +
Rektokel grade IV + Prolaps Rekti
Diagnosis Postoperasi : Prolaps uteri grade IV + Sistokel grade IV +
Rektokel grade IV + Prolaps Rekti
Tindakan Operasi : Histerektomi transvaginal + Kolporafi Anterior +
Sacrospinosus fixation + Rektopeksi (oleh bagian
Bedah Digestif)

Pembimbing PPDS

Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K) Dr. Agustin Linda Astuti

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Dr. H. Rizal Sanif, SpOG(K)

DEPARTEMEN/BAGIAN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI


RSUP. Dr. MOHAMMAD HOESIN / FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Jalan Jenderal Sudirman Palembang 30126
Telp : (0711) 354088, 311466 Ext. (522,523,526,527)
(0711) 315233 Fax. : (0711) 355550
E-Mail : obgynrsmh@yahoo.com

FORMULIR DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILL (DOPS)

Nama Penilai : Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K) Tanggal: 19 Januari 2016

Nama Residen : Dr. Agustin Linda Astuti Tahap: Senior

Situasi Ruangan: UGD Rawat jalan Rawat inap V Lain-lain

Jenis Tindakan Medik: Histerektomi transvaginal

Jumlah tindakan medik serupa yang pernah diobservasi penilai :( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( )4


( )5-9 ( )>9

Jumlah tindakan medik serupa yang pernah dilakukan residen :( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( )4


( )5-9 ( )>9

NILAI < 70 71-85 86-100

1. Mempunyai pengetahuan tentang indikasi,


relevansi anatomik dan teknik tindak medik
( ) Tidak diobservasi

2. Mendapatkan persetujuan tindak medik setelah


penjelasan tentang penyakit, rencana tindakan
dan kemungkinan komplikasi
( ) Tidak diobservasi

3. Mampu melakukan persiapan yang sesuai indikasi


sebelum tindak medik
( ) Tidak diobservasi

4. Kemampuan melakukan tindakan operasi dengan


baik dan benar
( ) Tidak diobservasi

a. Menempatkan pasien di meja operasi dan


tindakan yang akan dilakukan
( ) Tidak diobservasi

b. Teknik aseptik dan antiseptik


( ) Tidak diobservasi

c. Teknik Operasi (melakukan langkah tindakan


operatif sesuai standar pembedahan)
( ) Tidak diobservasi

d. Keterampilan (teknik, penyiapan alat, bahan


habis pakai sesuai standar)
( ) Tidak diobservasi

5. Mencari bantuan bila diperlukan


( ) Tidak diobservasi

6. Tatalaksana paska operasi


( ) Tidak diobservasi

7. Mempertimbangkan kondisi pasien/


Profesionalisme
( ) Tidak diobservasi

8. Kemampuan secara keseluruhan dalam


melakukan tindak medik
( ) Tidak diobservasi

KESIMPULAN AKHIR: - Bimbingan selesai (Tuntas)

- Bimbingan ulang dengan tugas

UMPAN BALIK DARI PESERTA DIDIK

Tanda tangan pembimbing


Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K)

You might also like