You are on page 1of 3

Enim Lantai I N omor : Nomor : 02/EL-GIN/VI/2017

LAPORAN
MR/Reg : 764684
OPERASI
Nama : Ny. Darmilia binti Bmuklas Umur : 47 thn
Ruang I II III IV
Operasi
Elektif: Elektif Tanggal : 07 Juni 2017
Operator: Asisten I : Dr. Iman Ruansa Perawat Instrumen
Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K) Asisten II: Dr. Achmad Taufan Yunika

Nama Ahli Anestesi: Jenis Anestesi: Obat- obat Anestesi:


Dr. Fredi Heru Irwanto, SpAn general anesthesia Propofol, Fentanyl,
Atracurium

Diagnosa Pre-Bedah: Indikasi Operasi:


PUA ec M1 Kuratif

Diagnosa Pasca Bedah: Jenis Operasi:


Post Histerektomi totalis salpingoooforektomi Histerektomi total salpingoooforektomi dextra
dextra
Disinfeksi Kulit dengan : Jaringan Yang diambil
Alkohol 70 % Uterus, ovarium kanan, tuba kanan
Povidon iodine 10 % Dikirim ke PA : Ya
JamOperasiDimulai Jam Operasi Selesai Lama Operasi Berlangsung Jenis Bahan :
Pukul 09.10 WIB Pukul 10.30 WIB 1 jam 20 Menit Uterus , Ovarium kanan, tuba
kanan
Yang dikirim ke laboratorium
Insisi Pfannenstiel
Untuk Pemeriksaan :
Histopatologi
Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar
RUMAH SAKIT UMUM PUSATPALEMBANG UPT : Kebidanan danKandungan
Pukul 09.10 WIB Operasi dimulai
Penderita dalam posisi terlentang dengan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
abdomen dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi pfannenstiel sepanjang
10 cm. Insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Dilakukan eksplorasi didapatkan:
Tampak uterus normal, kedua tuba dan ovarium normal

Diputuskan dilakukan Histerektomi totalis salpingoooforektomi dextra dengan cara:


Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum rotundum kanan dengan PGA no.1
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum rotundum kiri dengan PGA no.1
Membuka plica vesikouterina disisihkan kebawah dan dilindungi dengan hak besar.
Menembus ligamentum latum kanan dari arah belakang ke depan secara tumpul, membuat window
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum ovarii proprium, kanan dengan PGA no. 2.0
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum ovarii proprium, kiri dengan PGA no. 2.0
Ovarium kanan dan tuba kanan dijepit, dipotong dan diikat. Dengan PGA no 2.0
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum latum kiri dengan PGA no. 1
Menjepit, memotong dan mengikat vasa uterina kanan dan kiri dengan PGA no. 2.0
Menjepit, memotong dan mengikat jaringan paraservikal kanan dan kiri dengan PGA no. 2.0
Menjepit, memotong, mengikat ligamentum sakrouterina kanan dan kiri dengan PGA no. 2.0
Dengan menggunakan klem 90, puncak vagina dipancung setinggi portio
Dilakukan pencucian dengan povidone iodine 10 %
Sudut tunggul vagina kanan dan kiri dijahit secara figure of eight dengan PGA no. 2.0
Dilanjutkan penjahitan secara jelujur pada puncak tunggul vagina dengan PGA no. 2.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah dan kassa besar dilepaskan

Setelah diyakini tidak ada perdarahan dilakukan penutupan kavum abdomen dengan cara:
Peritoneum jelujur dengan Plain cat gut no 2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain cat gut 2.0
Facia dijahit secara jelujur dengan PGA no 1.0
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan plain cat gut no 2.0
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler PGA no. 3.0
Luka operasi ditutup dengan sofratul dan opsite
Seluruh jaringan di PA-kan

Pkl. 10.30 WIB Operasi selesai

Cairan masuk: Cairan keluar:


RL : 500 cc Darah : 200 cc
Darah : - cc Urine : 200 cc
Jumlah : 500 cc Jumlah : 400 cc

Diagnosis prabedah : PUA ec M1


Diagnosis pascabedah : Post histerektomi totalis salpingoooforektomi sinistra ai hiperplasia endometrium
Jenis tindakan : Histerektomi totalis sapingoooforektomi dextra
Instruksi Pasca bedah : 7. Obat-Obatan :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan) Inj .Ceftriaxone 1 g/12 jam/ IV
2. IVFD RL gtt xx/m Inj. Tramadol 100/8 jam IV
3. Cek HBbila HB <10 gr %transfusi s/d HB >10 gr % Inj. Asam Traneksamat 500mg/8 jam IV
4. Diet biasa bila BU (+) N
5. Bed rest
6. Kateter menetap catat output input (balans cairan)

Operator Pembuat laporan,

( Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K)


(Dr. Iman Ruansa)

You might also like