You are on page 1of 4

MATEMATIKA KEUANGAN

A. Bunga Majemuk
Salah satu hal penting dalam matematika keuangan adalah perhitungan dalam simpan
pinjam. Bentuk simpan pinjam ini terdiri dari usaha simpanan dan usaha pinjaman uang
oleh badan atau perorangan.
Selanjutnya akan dibahas terlebih dahulu segala sesuatu yang berhubungan dengan
simpanan uang oleh badan atau perorangan. Terdapat beberapa istilah penting dalam
simpanan, yakni :
(1) Modal Simpanan adalah sejumlah dana yang diserahkan oleh pihak pemberi untuk
digunakan dalam usaha dengan perjanjian tertentu. Modal simpanan terdiri atas :
(1) Modal Awal (Mo), yakni Besarnya uang simpanan yang diserahkan pada saat
awal transaksi simpanan
(2) Modal setelah periode ke-n (Mn) yakni Besarnya uang simpanan setelah
periode tertentu sebagai akumulasi dari modal awal dan bunga simpanan.
(2) Bunga adalah sejumlah dana yang dibayarkan oleh pihak peminjam kepada pihak
pemberi pinjaman sebagai kompensasi pinjaman yang besarnya disepakati
bersama. Bunga terdiri atas :
(1) Bunga tahunan (p), yakni bunga yang perhitungannya dilakukan setiap tahun
(2) Bunga per periode (b), yakni bunga yang perhitungannya dilakukan setiap
periode tertentu dan kurang dari satu tahun
Untuk menghitung nilai suku bunga (dalam persen) setiap periode, ditentukan dengan
p%
rumus: b=
t
Dimana : p adalah nilai suku bunga tahunan
t adalah jumlah periode dalam satu tahun

Untuk pemahaman lebih lanjut, ikutilah contoh soal berikut ini :


01. Pak Ahmad menyimpan uang di suatu bank sebesar Rp. 10.000.000 dengan
sistem bunga majemuk sebesar 8% per tahun. Tentukan nilai suku bunga setiap
periode jika frekwensi penggabungannya dilakukan setiap 3 bulan
Jawab
12 bulan
Jumlah Periode dalam satu tahun : t = = 4 kali
3 bulan
8%
Nilai suku bunga tiap periode : b = = 2%
4

Matematika Keuangan 1
Perhitungan bunga biasanya dilakukan dengan system bunga majemuk, sehingga untuk
menghitung Nilai Akhir Modal simpanan, ditentukan dengan rumus :

Mn = Mo (1 b) n

Dimana : Mn = Nilai Akhir modal setelah periode ke-n


Mo = Nilai awal modal simpanan
b = Persentase bunga pinjaman per periode
n = Banyaknya periode pembungaan seluruhnya
Untuk pemahaman lebih lanjut, ikutilah contoh soal berikut ini :
02. Pak Jaka menyimpan uang di bank Sejahtera sebesar Rp. 40.000.000. Bank ini
menggunakan sistem bunga majemuk, dengan suku bunga sebesar 6% setahun
dan penggabungan bunga dilakukan setiap triwulan. Berapakah nilai simpanan pak
Jaka setelah memasuku periode kedua?
Jawab
12 bulan
Jumlah Periode dalam satu tahun : t = = 4 kali
3 bulan
6%
Nilai suku bunga tiap periode : b= = 1,5% = 0,015
4
Jumlah Periode seluruhnya : n = 2
Maka : Mn = Mo (1 b) n

Mn = 40000000 (1 0,015) 2
Mn = 40000000(1,030225)
Mn = 41.209.000
Jadi simpanan pak Jaka setelah memasuku periode kedua Rp. 41.209.000

03. Ibu Susan menabung di sebuah bank swasta sebesar Rp. 12.000.000. Jika bank ini
menerapkan sistem bunga majemuk 4% per tahun dengan periode pembungaan
dilakukan setiap triwulan. Berapakah nilai simpanan Ibu Susan setelah 9 bulan ?
Jawab
12 bulan
Jumlah Periode dalam satu tahun : t = = 4 kali
3 bulan
4%
Nilai suku bunga tiap periode : b= = 1% = 0,01
4
Jumlah Periode seluruhnya : 9 bulan = 3 triwulan n = 3
Maka : Mn = Mo (1 b) n

Mn = 12.000.000 (1 0,01) 3
Mn = 12.000.000(1,030301)
Mn = 12.363.612
Jadi simpanan Ibu Susan setelah 9 bulan adalah Rp. 12.363.612

Matematika Keuangan 2
04. Pak Jono menabung di sebuah bank swasta yang menggunakan sistem bunga
majemuk 6% setahun, dan perhitungan bunganya setiap semester. Jika modal
yang disetorkan pak Jono sebesar Rp. 10.000.000, tentukan besar tabungan pak
Jono setelah 2,5 tahun
Jawab
12 bulan
Jumlah Periode dalam satu tahun : t = = 2 kali
6 bulan
2%
Nilai suku bunga tiap periode : b = = 1% = 0,01
2
Jumlah Periode seluruhnya : 2,5 tahun = 2 tahun 6 bulan = 5 semester n=5
Maka : Mn = Mo (1 i) n

Mn = 10.000.000 (1 0,01) 5

Mn = 10.000.000 (1,01) 5
Mn = 10.000.000(1,05101)
Mn = 10.510.100
Jadi besar tabungan pak Jono setelah 2,5 tahun adalah Rp. 10.510.100

Deposito adalah suatu sistem penyimpanan dana di bank, dimana nasabah terikat pada
waktu pengambilan dana simpanan. Bunga deposito menerapkan sistem bunga majemuk
dengan periode selama satu tahun atau dengan tabel khusus yang disiapkan pihak bank
Beberapa istilah dalam deposito :
1. Nilai akhir, adalah besarnya dana pada saat pengembalian
2. Nilai Tunai, adalah besarnya modal yang sisetorkan pada penyelenggara deposito
3. Hari Valuta, adalah hari disaat dilakukannya pengambilan dana.

Untuk pemahaman lebih lanjut, ikutilah contoh soal berikut ini :


05. Pak Rama mendepositokan sejumlah dana selama dua tahun dengan suku bunga
majemuk 10% setahun. Jika pada hari valuta, pak Rama menerima uang sebesar
15.000.000, maka berapa nilai tunai yang disetorkan pak Rama ?
Jawab
Diketahui : n = 2 tahun
Mn = Rp. 15.000.000
b = 10% = 0,1
Ditanya : Mo . ?
Maka Mn = Mo (1 i) n

15.000.000 = Mo (1 0,1) 2

15.000.000 = Mo (1,1) 2
15.000.000 = Mo (1,21)

Matematika Keuangan 3
15.000.000
Mo =
1,21
Mo = 12.396.694
Jadi nilai tunai yang disetorkan pak Rama adalah Rp. 12.396.694

06. Pak Amir mendepositokan uangnya di salah satu bank dengan bunga majemuk 8%
pertahun sebesar Rp. 40.000.000 selama 2 tahun 6 bulan. Tentukan nilai akhir
deposito pak Amir pada saat hari valuta
Jawab
Diketahui : n = 2 tahun 6 bulan = 2,5 tahun
MO = Rp. 12.000.000
b = 12% = 0,12
Ditanya : Mn . ?
Maka Mn = Mo (1 i) n (1 + 0,5b)

Mn = 12.000.000 (1 0,12) 2 (1 + (0,5)(0,12))

Mn = 12.000.000 (1,12) 2 (1 + 0,06)


Mn = 12.000.000(1,2544)(1,06)
Mo = 15.955.968
Jadi nilai akhir deposito pak Amir pada saat hari valuta adalah Rp. 15.955.968

07. 3,5 tahun lagi bu Arini ingin memiliki uang sejumlah Rp. 20.000.000. Untuk itu ia
mendepositokan uangnya pada suatu bank dengan bunga majemuk 6% setahun
untuk jangka waktu tersebut. Berapa nilai tunai yang disetorkan bu Arini agar
keinginannya terwujud?
Jawab
Diketahui : n = 3,5 tahun
Mn = Rp. 20.000.000
b = 6% = 0,06
Ditanya : MO . ?
Maka Mn = MO (1 i) n (1 + 0,5b)

20.000.000 = MO (1 0,06) 3 (1 + (0,5)(0,06))

20.000.000 = MO (1,06) 3 (1 + 0,03)


20.000.000 = MO (1,191016)(1,03)
20.000.000 = MO (1,22674648)
20.000.000
Mo =
1,22674648
Mo = 16.303.287
Jadi nilai tunai yang disetorkan bu Arini adalah Rp. 16.303.287

Matematika Keuangan 4

You might also like