Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada
aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu dengan individu. Individu
dengan kelompok. Kelompok dengan kelompok dll. Contoh, guru mengajar
merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial
memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan hubungan
solidaritas antarindividu. Proses disosiatif meliputi persaingan, kontravensi, dan
konflik.
a. Persaingan (competition).
Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing
mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu
menjadi pusat perhatian umum, dengar. cara menarik perhatian publik atau mem-
pertajam prasangka yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Beberapa
a. Rendah hati, maksudnya ikhlas dan tidak memposisikan diri lebih hebat dalam
lingkungan kerja dan lingkungan sosial.
b. Fleksibel, artinya supel dalam bergaul, mudah menerima dan memahami orang lain.
c. Memahami kehidupan sosial orang lain. Misalnya, tingkat ekonomi, status sosial,
pendidikan dan gaya bahasanya. Sama seperi juru dakwah sebelum menyampaikan
dakwah nya mengtahui terlebih dahuulu audiens nya maka dakwah yang akan
disampaikan bisa dimengerti orang lain.
2. Memberi manfaat. Sering kita dalam kehidupan sosial bukanlah orang yang
bermanfaat bagi orang lain. Karena faktor ketertutupan pribadi, dan selalu berfikir
negatif. Mungkin juga karena faktor pendidikan dan kekayaan maka menganggap
remeh terhadap lingkungan sosial. Dalam Islam yang ditutuntut adalah manusia yang
bermanfaat sesamanya.
3. Saling menghargai dan menghormati. Siapapun teman kita bicara, bergaul dan
berinteraksi sosial harus mengutamakan sifat mengahargai. Kita menghargai orang
lain maka oarang lain juga pasti mengahargai kita.
4. Solidaritas sosial. Ketika teman, keluarga, dan tetangga ditimpa oleh musibah maka
harus bersifat solidaritas. Ketika masyarakat ditimpa banjir, longsor, gempa bumi,
BAB III
REFERENSI
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta : Rajawali Pers), 2009
Sahrul, Sosiologi Islam (Medan: Perdana Mulya Sarana), 2011
Selo Soemardjan Dan Soelaeman Soemardi, Setangakai Bunga Sosiologi, (Jakarta :
Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) 1964
http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/bentuk-bentuk-interaksi-sosial/ diakses
tanggal 23 maret 2012.