proses yang terjadi di dalam tubuh hewan Meliputi proses antara lain : Pertumbuhan Pergerakan/ berpindah tempat Pertukaran Zat Reproduksi Reaksi terhadap rangsang Pencernaan Makanan Peredaran Darah/ cairan tubuh Dll Dalam Fisiologi, dikaji lebih dalam tentang bagaimana mekanisme yang menggerak-kan proses-proses kehidupan, mulai dari pengendalian dan proses terjadinya pada tataran molekuler. Dengan pesatnya perkembangan instrumentasi, makin pesat pula perkem 2
bangan Fisiologi, sehingga banyak masalah
yang masih “misteri”, menjadi jelas terungkap mekanismenya.
Fisiologi merupakan bidang ilmu yang tidak
dapat berdiri sendiri, mutlak membutuhkan bidang ilmu lain untuk memecahkan permasalahannya. Bidang-bidang ilmu lain yang diperlukan antara lain: kimia, fisika, matematika, statistik dll.
A. Bidang-bidang khusus dalam Fisiologi
Endokrinologi : Berkaitan dengan jaringan penghasil hormon dan fungsinya. Neurofisiologi : Berkaitan dengan struktur dan fungsi sistem saraf Fisiologi Perilaku : Berkaitan dengan penerimaan rangsang pada tingkat molekuler , pengubahan rangsang dan ekspresi pengubahan tersebut untuk menganalisis perilaku populasi hewan. 3
Etologi : Berkaitan dengan analisis
perilaku hewan secara kuantitatif. Bionik : Berkaitan dengan simulasi aktivitas hidup ke dalam piranti mekanik atau elektronik. Sibernetik : Berkaitan dengan simulasi koordinasi dan regulasi.
Fisiologi Lingkungan : Berkaitan
dengan korelasi antara hewan dengan lingkungannya dan mekanisme kefaalannya. B. Konsep-Konsep Dasar Fisiologi: Konsep-konsep ditemukan melalui langkah-langkah metode Ilmiah. Dalam menjelaskan konsep-konsep di bidang Fisiologi ditempuh 2 (dua) cara yaitu : 1. Secara biologi dengan menggunakan bahasa evolusi, genetika, adaptasi dll. 2. Untuk menjelaskan struktur dan fungsi tertentu menggunakan bahasa kimiawi atau fisikawi. 4
Mekanisme : Hidup didasarkan pada
material dan hukum-hukum yang berlaku di dunia fisik. Homeostasis : Usaha untuk mengatur dan mengendalikan reaksi-reaksi yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan lingkungan. Regulator : Kelompok makhluk yang mampu mempertahankan kondisi lingkungan internal secara relatif terhadap lingkungan eksternal. Konfermer : Lingkungan internal berubah sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal. Homeokinesis: mekanisme mempertahankan lingkungan internal dengan menghindar dari lingkungan eksernal yang tidak sesuai. Adaptasi : Tanggapan terhadap perubahan lingkungan dalam upaya untuk mempertahankan hidup makhluk. Dalam biologi secara khusus diberi istilah “kompensasi”. 5
Aklimasi : Penyesuaian terhadap
kondisi-kondisi lingkungan laboratorium yang mempunyai variabel-variabel terkendali yang terbatas. Aklimatisasi : Penyesuaian yang berlangsung dala kondisi alami dengan multivariabel, sehingga lebih rumit untuk dianalisis. Toleransi : Kemampuan organisme untuk melakukan regulasi dan konformasi terbatas pada suatu kisaran (range) kondisi tertentu. 6
Tiga cara homeostasis :
1. Jika perubahan lingkungan dapat diramalkan, suatu cara penjadwalan dapat memberi imbangan internal secara periodik kepada fluktuasi yang telah diketahui. 2. Kondisi eksternal dapat dinilai dan diperkirakan terlebih dahulu. 3. Kondisi internal dapat dipantau dan penyimpangan apapun yang tidak semestinya dari norma yang berlaku dapat digunakan sebagai suatu insyarat untuk memulai suatu tanggapan. Tanggapan tersebut akan berhenti hanya bila normal itu dipulihkan kembali.