You are on page 1of 6

1

PENGANTAR FISIOLOGI HEWAN

A. Ruang Lingkup Fisiologi Hewan


Defenisi :

Ilmu yang mempelajari tentang proses-


proses yang terjadi di dalam tubuh hewan
Meliputi proses antara lain :
 Pertumbuhan
 Pergerakan/ berpindah tempat
 Pertukaran Zat
 Reproduksi
 Reaksi terhadap rangsang
 Pencernaan Makanan
 Peredaran Darah/ cairan tubuh
 Dll
Dalam Fisiologi, dikaji lebih dalam tentang
bagaimana mekanisme yang menggerak-kan
proses-proses kehidupan, mulai dari
pengendalian dan proses terjadinya pada
tataran molekuler.
Dengan pesatnya perkembangan
instrumentasi, makin pesat pula perkem
2

bangan Fisiologi, sehingga banyak masalah


yang masih “misteri”, menjadi jelas terungkap
mekanismenya.

Fisiologi merupakan bidang ilmu yang tidak


dapat berdiri sendiri, mutlak membutuhkan
bidang ilmu lain untuk memecahkan
permasalahannya. Bidang-bidang ilmu lain
yang diperlukan antara lain: kimia, fisika,
matematika, statistik dll.

A. Bidang-bidang khusus dalam Fisiologi


 Endokrinologi : Berkaitan dengan
jaringan penghasil hormon dan
fungsinya.
 Neurofisiologi : Berkaitan dengan
struktur dan fungsi sistem saraf
 Fisiologi Perilaku : Berkaitan dengan
penerimaan rangsang pada tingkat
molekuler , pengubahan rangsang dan
ekspresi pengubahan tersebut untuk
menganalisis perilaku populasi hewan.
3

 Etologi : Berkaitan dengan analisis


perilaku hewan secara kuantitatif.
 Bionik : Berkaitan dengan simulasi
aktivitas hidup ke dalam piranti mekanik
atau elektronik.
 Sibernetik : Berkaitan dengan simulasi
koordinasi dan regulasi.

 Fisiologi Lingkungan : Berkaitan


dengan korelasi antara hewan dengan
lingkungannya dan mekanisme
kefaalannya.
B. Konsep-Konsep Dasar Fisiologi:
 Konsep-konsep ditemukan melalui
langkah-langkah metode Ilmiah. Dalam
menjelaskan konsep-konsep di bidang
Fisiologi ditempuh 2 (dua) cara yaitu :
1. Secara biologi dengan menggunakan
bahasa evolusi, genetika, adaptasi dll.
2. Untuk menjelaskan struktur dan fungsi
tertentu menggunakan bahasa
kimiawi atau fisikawi.
4

 Mekanisme : Hidup didasarkan pada


material dan hukum-hukum yang berlaku
di dunia fisik.
 Homeostasis : Usaha untuk mengatur
dan mengendalikan reaksi-reaksi yang
diakibatkan oleh perubahan-perubahan
lingkungan.
 Regulator : Kelompok makhluk yang
mampu mempertahankan kondisi
lingkungan internal secara relatif terhadap
lingkungan eksternal.
 Konfermer : Lingkungan internal berubah
sejalan dengan perubahan lingkungan
eksternal.
 Homeokinesis: mekanisme
mempertahankan lingkungan internal
dengan menghindar dari lingkungan
eksernal yang tidak sesuai.
 Adaptasi : Tanggapan terhadap
perubahan lingkungan dalam upaya untuk
mempertahankan hidup makhluk. Dalam
biologi secara khusus diberi istilah
“kompensasi”.
5

 Aklimasi : Penyesuaian terhadap


kondisi-kondisi lingkungan laboratorium
yang mempunyai variabel-variabel
terkendali yang terbatas.
 Aklimatisasi : Penyesuaian yang
berlangsung dala kondisi alami dengan
multivariabel, sehingga lebih rumit untuk
dianalisis.
 Toleransi : Kemampuan organisme
untuk melakukan regulasi dan konformasi
terbatas pada suatu kisaran (range)
kondisi tertentu.
6

Tiga cara homeostasis :


1. Jika perubahan lingkungan dapat
diramalkan, suatu cara penjadwalan
dapat memberi imbangan internal
secara periodik kepada fluktuasi yang
telah diketahui.
2. Kondisi eksternal dapat dinilai dan
diperkirakan terlebih dahulu.
3. Kondisi internal dapat dipantau dan
penyimpangan apapun yang tidak
semestinya dari norma yang berlaku
dapat digunakan sebagai suatu
insyarat untuk memulai suatu
tanggapan. Tanggapan tersebut akan
berhenti hanya bila normal itu
dipulihkan kembali.

You might also like