Professional Documents
Culture Documents
) MENURUNKAN KADAR
GLUKOSA DARAH
(Seed Beans Boiled Water (Phaseolus Vulgaris L.) Decrease Blood Glucose Level)
ABSTRACT
Introdouction: Diabetes mellitus as the global health problem was manifested by increasing blood
glucose. The aetiology of increasing blood glucose was absolute or relative deficiency of insulin.
The seed beans boiled water known can controlled diabetes by lowering blood glucose level. The
seed bean contained a matters beta cytosterol and stigmasterol can iniciate a pancreas to increase
of insulin production. The aimed of this study was to analyze the effect of taking seed beans boiled
water on decreasing of blood glucose level in patients with diabetes mellitus in Sopa'ah village
worked area of Puskesmas Sopa'ah Pademawu Region Pamekasan City. Method : This study was
used a quasy experimental purposive sampling design. Sample were 12 respondents who met the
inclusion criteria. The independent variable was seed beans boiled water (Phaseolus vulgaris L.)
and dependent variable was blood glucose level. Data were analyzed by using Paired t-Test and
Independent t-Test with significance level 0.05. Result: The result showed that seed beans
boiled water (Phaseolus vulgaris L.) has an effect on decreasing blood glucose between pre test
and post test for blood glucose nuchter (p=0.03) and for 2 hours post prandial (p=0.01), whereas
between treatment group and control group the result showed that blood glucose nuchter (p=0.01)
and 2 hours post prandial (p=0.00). Discussion: It can be concluded that seed beans boiled
water (Phaseolus vulgaris L.) has an effect on blood glucose level in patients with diabetes
mellitus.
Keywords: seed beans boiled water (Phaseolus vulgaris L.), blood glucose, Diabetes Mellitus
Tabel 1. Distribusi Kadar Glukosa Darah Pada Klien Diabetes Mellitus Di Desa Sopaah Wilayah
Kerja Puskesmas Sopaah Pademawu Kabupaten Pamekasan Selama 12 Hari Pemberian
Air Rebusan Biji Buncis (Phaseolus vulgaris L)
Keterangan:
p = Derajat kemaknaan
SD = Standar Deviasi
Mean = Rerata
Makanan pun akan menaikkan KEPUSTAKAAN
glukosa darah. Satu sampai dua jam setelah
makan glukosa darah mencapai angka paling Aiyaarmad. 2007. Buncis, Obat Kencing
tinggi. Makanan yang berbeda juga Manis yang Bagus dan Murah,
menimbulkan efek yang berbeda. Makanan (Online),
terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. (http://www.halamansatu.net, diakses
Ketiganya menaikkan glukosa tetapi tanggal 28 November 2008, jam 15.09
karbohidratlah yang paling kuat menaikkan WIB).
glukosa darah (Tandra, 2007). Pada Corwin, E.J. 2000. Buku Saku Patofisiologi.
Konsensus Perkumpulan Endrokinologi Jakarta: EGC, hlm. 539, 542, 545.
Indonesia (PERKENI) telah ditetapkan Dinda. 2008. Diabetes Mellitus Tipe 2,
bahwa standar yang dianjurkan adalah (Online),
santapan dengan komposisi seimbang berupa (http://medicafarma.blogspot.com,
karbohidrat (60-70%), protein (10-15%), dan diakses tanggal 23 Desember 2008,
lemak (20-25%). Jumlah kalori disesuaikan jam 20.01 WIB).
dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres Evy. 2008. Waspadai Ancaman Diabetes
akut, dan kegiatan jasmani untuk mencapai Mellitus, (Online),
berat badan ideal. Pemanis dapat digunakan (http://www.kompas.com, diakses
secukupnya (Smeltzer dan Bare, 2001). tanggal 29 November 2008, jam 16.24
Diabetesi harus dapat melakukan perubahan WIB).
pola makan ini secara konsisten baik dalam Hernani et al. 2005. Tanaman Berkhasiat
jadwal, jumlah dan jenis makanan sehari-hari Antioksidan. Jakarta: Penebar
(Sudoyo, et al., 2006). Perbedaan kebiasaan Swadaya, hlm. 31-32.
pola makan dan aktivitas antara kelompok Irawati, D. 2008. Indonesia Peringkat Empat
perlakuan dan kontrol memberikan hasil Dunia Klien Diabetes, (Online),
kadar glukosa darah yang berbeda. (http://www.kompas.com, diakses
tanggal 29 November 2008, jam 16.24
SIMPULAN DAN SARAN WIB).
Kartini, A., et al. 1998. Endrokinologi Dasar
Simpulan dan Klinik. Jakarta: EGC, hlm. 746-
747,751, 768-769.
Pemberian air rebusan biji buncis Kiranawati, S. 2007. Penggunaan Insulin
(Phaseolus vulgaris L.) menurunkan kadar pada Klien Diabetes Mellitus,
glukosa darah pada klien DM di Desa (Online),
Sopaah wilayah kerja Puskesmas Sopaah (http://yosefw.wordpress.com, diakses
Kecamatan Pademawu Kabupaten tanggal 28 Oktober 2008, jam 19.24
Pamekasan. WIB).
Mahendra, B. 2008. Care Yourself, Diabetes
Saran Mellitus. Jakarta: Penebar Plus, hlm.
11-12, 16, 51, 88.
Peneliti menyarankan supaya air Ramainah, S. 2003. Diabetes. Jakarta: PT
rebusan biji buncis dapat diberikan pada Bhuana Ilmu Populer, hlm. 11-14, 151.
klien DM dengan waktu pemberian 1 kali Smeltzer, S.C. dan Bare, B. 2001. Brunner &
sehari selama 12 hari, penelitian lebih lanjut Suddarth Buku Ajar Keperawatan
perlu dilakukan pada hewan coba untuk Medikal Bedah. Jakarta: Buku
mengetahui proliferasi sel beta pankreas dan Kedokteran EGC, hlm. 1222-1223,
peningkatan reseptor insulin dengan 1256-1257, 1268-1269.
mempertimbangkan faktor perancu seperti Sudoyo, A.W., et al. 2006. Ilmu Penyakit
diet dan aktivitas responden dan petugas Dalam, Jakarta: Pusat Penerbitan
Puskesmas diharapkan mampu memberikan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
penyuluhan tentang pengaruh pemberian air Universitas Indonesia, hlm. 1858,
rebusan biji buncis dalam menurunkan kadar 1866.
glukosa darah kepada klien diabetes mellitus. Tandra, H. 2007. Segala Sesuatu Yang Harus
Anda Ketahui tentang Diabetes.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, diakses tanggal 22 Desember 2008,
hlm. 2, 45-46, 50-52. jam 19.00 WIB.
Viviroy. 2008. Bulu Penyakit Autoimmune, Yartati. 2007. Lawan Kencing Manis Dengan
(Online), (http://one.indoskripsi.com, Buncis, diakses tanggal 28 November
diakses tanggal 29 November 2008, 2008, jam 15.09 WIB.
jam 16.24 WIB).
Widowati, L., et al. 1997. Tanaman Obat
Untuk Diabetes Mellitus, (Online),