You are on page 1of 6

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAKTERI DI HUMIDIFIER DAN NON

HUMIDIFIER PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI OKSIGEN


(The Difference Between Bacterial Growth in Humidifier and Non Humidifier at the
Patient Who Got Oxygen Therapy)

Abu Bakar*, Krisna Yetti**, Hanny Handiyani**

* Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya. Telp/Fax: (031)


5913257. E-mail: abu_psik@yahoo.co.id
** Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

ABSTRACT

Introduction: Humidifier is a device for delivering oxygen to the patients. Before using it, the
humidifier tube should fill with sterile water. There was a recent study that administering oxygen
less than five liter per minutes, the tube was not load with the sterile water. This research aim was
to describe the difference between bacterial growth in the humidifier and non humidifier at the
patient who got oxygen therapy. Method: The design was the analytic survey with purposive
sampling method. The samples were 24 patients. They were divided into two groups. Group one,
consisted of 12 patients with humidifier and the others with non humidifier. The instrument was
culture equipments diagnostic test and observation guidance. The hypothesis was there was no
difference bacterial growth existence in humidifier and non humidifier at the patient who got
oxygen therapy. Result: The results showed that there was no significance difference of bacterial
growth at time of zero hour (p=0.131). Meanwhile, there was significance different of bacterial
growth at time of 12 hour (p=0.046), and time of 24 hour (p=0.046). There was also significance
different between bacterial growth in humidifier and non humidifier at the patient who got oxygen
therapy (p=0.010). Discussion : The conclusion is a non humidifier device could prevent bacterial
and reduce nosocomial infection. It was recommended that hospital should use non humidifier and
the humidifier had to disinfect and change the water every 12 hours.

Keywords : humidifier, non humidifier, bacterium growth

PENDAHULUAN bakteri tumbuh pada humidifier, tabung


oksigen ambulan. Penelitian yang terbaru
Humidifier adalah suatu alat untuk menemukan bahwa pemakaian humidifier
melembabkan oksigen sebelum diterima oleh selama lebih dari 24 jam sudah mulai
pasien (Pavlovic, 2000). Humidifikasi ditumbuhi bakteri (Nafisah, 2007).
bertujuan untuk mencegah terjadinya iritasi Pertumbuhan bakteri di humidifier, dapat
mukosa saluran nafas pasien (Kozier, Erb, menjadi salah satu infeksi nosokomial
Berman dan Snyder, 2004). Pelembab udara pneumoni (Scaffer, et al., 1996).
yang mengeluarkan uap dingin merupakan Pencegahan yang dapat dilakukan
jenis humidifier dingin (Rita, 2001). dengan memperhatikan beberapa hal antara
Pemakaian humidifier penting untuk lain tabung humidifier harus dalam kondisi
dicermati karena tabung humidifier yang bersih, air dalam humidifier harus air steril
terisi air dapat menjadi reservoir infeksi yang dan diganti setiap 24 jam, dan bila cairan
baik bagi bakteri (Scaffer, et al., 1996). hendak ditambahkan sisa cairan harus
Bakteri dapat tumbuh di humidifier dibuang terlebih dahulu (Nafisah, 2007).
diperkirakan karena lingkungan yang lembab Pencegahan lain yaitu pemakaian humidifier
(Perry dan Potter, 2006). dengan aliran oksigen kurang dari 5 liter per
Pertumbuhan bakteri di humidifier menit (LPM) tidak perlu mengisi air (Kenji,
sudah diketahui tahun 1987 dari penelitian 2004). Pemakaian humidifier yang tidak diisi
Cameron, Reese, Taval, Clark, Kelso, air diistilahkan penulis dengan non
Gonzalez, at al, yang menemukan banyak humidifier. Pencegahan dengan penggantian
air setiap 24 jam sekali masih kurang efektif dikirim ke laboratorium untuk dilakukan
bila dibandingkan dengan waktu pajanan alat pemeriksaan.
mulai dari steril sampai terdapat bakteri Analisis data dilakukan dengan
kurang lebih 6-10 jam (Scaffer, Burnett, menggunakan uji statistic univariat dan
Crowford, Duffy, Fontaine, et al., 1996). bivariat. Analisis univariat karakteristik
Penggunaan non humidifier sesuai responden dan pertumbuhan bakteri
teori tetapi belum ditemukan hasil penelitian digunakan jumlah dan proporsi/deskriptif
yang menyebutkan tidak ditumbuhi bakteri. frekuensi. Analisis bivariat perbedaan
Penting bagi perawat untuk mengevaluasi pertumbuhan bakteri pada jam ke-0, jam ke-
perbedaan pertumbuhan bakteri di humidifier 12, dan jam ke-24 digunakan Mann-Whitney.
dan non humidifier pada pasien yang Analisis perbedaan pertumbuhan bakteri di
mendapat terapi oksigen. humidifier dan non humidifier digunakan uji
Kolmogorov Smirnov.
BAHAN DAN METODE
HASIL
Penelitian ini menggunakan metode
survei analitik dengan rancangan studi kohort Hasil distribusi responden dan uji
ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah omogenitas dilakukan berdasarkan
seluruh tabung humidifier dingin yang perawatan tabung, air yang digunakan,
digunakan pasien di ruang rawat yang lama penggantian air, dan pemakaian
berjumlah 12 pasien. Sampel penelitian yang selang oksigen. Perawatan tabung dilakukan
diambil 12 responden setiap kelompok, total dengan teknik desinfeksi yaitu dicuci dengan
sampel 24 responden. Pengambilan sampel fenol 5% dan dibilas dengan air mengalir
menggunakan metode purposive sampling kemudian dikeringkan, setelah kering bagian
dimana sampel diambil sesuai dengan kriteria dalam dicuci ulang dengan menggunakan
inklusi yaitu pasien dengan kesadaran alkohol 70%, kemudian dibilas dengan cairan
komposmentis, oksigen yang digunakan 1-6 aquades steril. Hasil uji statistik analisis
lpm menggunakan nasal canule/simple mask, univariat menunjukkan bahwa tidak ada
tidak menderita penyakit saluran nafas. perbedaan pada karakteristik perawatan
Penelitian dilakukan di Ruang Jantung dan tabung antara humidifier dan non humidifier
Ruang Observasi Intensif RSU Dr. Soetomo dengan p=1,000 lebih besar dari (0,05).
Surabaya, selama 2 minggu (Mei minggu ke- Karakteristik air yang digunakan
IV sampai Juni minggu ke-I 2009). yaitu pada humidifier tabung diisi dengan
Instrumen yang digunakan adalah cairan aquades dan pada non humidifier tidak
sarung tangan steril, lidi kapas steril, tabung diiisi dengan air menunjukkan hasil bahwa
transport steril, peralatan laboratorium yang terdapat perbedaan (p=0,000 < 0,05).
terstandar International Standardization Of Karakteristik lama penggantian air pada
Organization (ISO), dan pedoman observasi. kelompok humidifier dan non humidifier,
Pedoman observasi terdiri dari lembar mempunyai perbedaan (p=0,000 < 0,05).
observasi data karakteristik responden, Karakteristik pemakaian selang oksigen pada
lembar observasi responden, dan lembar kelompok humidifier dan non humidifier,
observasi hasil pemeriksaan. tidak ada perbedaan dengan (p=0,847 >
Pengumpulan data diawali dengan 0,05). Hasil dapat dilihat pada tabel 1.
peneliti menentukan responden sesuai kriteria Hasil pertumbuhan bakteri
inklusi. Setelah diberi penjelasan, responden didapatkan pada jam ke-0 rerata
menandatangani surat persetujuan (informed pertumbuhan bakteri pada humidifier 1,50
consent). Pasien yang menjadi responden di dan Non humidifier bernilai 0,00. Hasil uji
ruang jantung dipakaikan humidifier dan statistik analisis bivariat menunjukkan tidak
responden di ROI dipakaikan non humidifier ada perbedaan yang signifikan. Rerata
yang sudah didesinfeksi. Spesimen pertama pertumbuhan bakteri pada humidifier maupun
diambil pada jam ke-0 yang dilakukan sesaat non humidifier pada jam ke-0 dengan nilai
sebelum dipasang ke pasien dengan p=0,131 (<0,05). Rerata pada jam ke-12
melakukan swab pada dinding tabung dengan pada humidifier 1,25 dan non humidifier
teknik melingkar. Pengambilan berikutnya 0,00. Hasil uji statistik menunjukkan ada
pada jam ke-12 dan jam ke-24. Spesimen perbedaan yang signifikan rerata
pertumbuhan bakteri pada humidifier dan non tidak ada bakteri. Pada non humidifier 50%
humidifier dengan nilai p=0,046, ( <0,05). responden tidak ada bakteri. Hasil uji statistik
Rerata jam ke 24 humidifier 3,25 dan non ditemukan ada perbedaan yang signifikan
humidifier 0,00. Hasil uji statistik pertumbuhan bakteri pada humidifier dan non
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan humidifier dengan nilai p=0,010 (<0,05).
rerata pertumbuhan bakteri pada humidifier Bakteri yang ditemukan yaitu yaitu
dan non humidifier dengan nilai p=0,046 (< Enterobacter Aeruginosa sebanyak 4,2% dan
0,05). Staphylococcus Epidermidis 4,2%,
Secara umum ditemukan bahwa sedangkan 91,7% koloni bakteri tidak dapat
33,3% humidifier ada bakteri dan 16,7% dievaluasi. Hasil dapat dilihat di tabel 2.

Tabel 1. Distribusi responden dan uji homogenitas berdasarkan perawatan tabung, air yang
digunakan, lama penggantian air, dan pemakaian selang oksigen

Non
Humidifier Uji homogenitas
variabel Humidifier
n % n % p
1. Perawatan tabung
1,000
- Dicuci
12 50 12 50
2. Air yang
digunakan
0,000
- Steril 0 0 12 50
- Tanpa air 12 50 0 0
3. Lama
penggantian air
0,000
- 24 jam
0 0 12 50
- Tanpa air
12 50 0 0
4. Pemakaian selang
oksigen
0,847
- Dicuci
12 50 9 37,5
- Baru
0 0 3 12,5

Tabel 2. Analisis perbedaan rerata hasil pemeriksaan jam ke-0, jam ke-12, jam ke-24, pada
humidifier dan non humidifier

Hasil uji
Resiko Non Humidifier Humidifier
Mann Whitney

Jam ke-0
Mean 0,00 1,50 p= 0,131
SD 0,000 2,380
Jam ke-12
Mean 0,00 1,25 p= 0,046
SD 0,000 0,957
Jam ke-24
Mean 0,00 3,25 p= 0,046
SD 0,000 3,202

Keterangan :
n = jumlah % = persentase p = signifikansi SD = Standar Deviasi
PEMBAHASAN Perbedaan pertumbuhan bakteri di
humidifier dan non humidifier pada jam ke-
Karakteristik perawatan tabung pada 12 berbeda. Hasil uji statistik ini
kelompok humidifier dan non humidifier, membuktikan bahwa non humidifier lebih
keduanya dicuci (desinfeksi) sebelum terjaga kesterilannya. Pertumbuhan bakteri
dipasang ke pasien. Kondisi awal yang sama setelah digunakan selama 12 jam ditumbuhi
diharapkan bakteri tidak tumbuh, karena bakteri secara teori dapat terjadi karena
desinfektan tingkat sedang membunuh menurut Scaffer, et al. (1996) bakteri dapat
bakteri, beberapa virus dan jamur kecuali tumbuh kurang lebih 6 jam setelah
spora bakteri (Scaffer, et al., 1996). disterilkan.
Air yang digunakan untuk mengisi Bakteri yang ditemukan, semua
tabung humidifier berbeda dengan non berada di sampel yang menggunakan
humidifier. Perbedaan karakteristik ini juga humidifier. Kondisi ini dimungkinkan karena
ditunjukkan pada lama penggantian. faktor resiko yang terdapat di humidifier
Perbedaan karakteristik tersebut menjadi yaitu dalam pemakaiannya menggunakan air
identitas responden dijelaskan dalam metode sehingga mudah ditumbuhi bakteri. Jrank
penelitian di mana kelompok resiko adalah (2009) menyebutkan bahwa bakteri 80-90%
responden humidifier dan kelompok tidak terdiri air dan membutuhkan air untuk
mempunyai resiko adalah non humidifier. tumbuh dan mendapatkan nutrisi. Pernyataan
Dilihat dari sifat bakteri, yaitu bakteri akan ini didukung oleh Gibson (1990) yang
membentuk spora bila dalam kondisi yang menyatakan bahwa bakteri membutuhkan air
tidak kondusif (Gibson, 1990). Gould dan untuk pertumbuhan dan bila kondisi tidak
Brooker (2000) menyebutkan bahwa bakteri kondusif akan menjadi spora.
gram positif tahan terhadap kondisi kering. Terdapat perbedaan pertumbuhan
Pemakaian selang oksigen kelompok bakteri yang bermakna di humidifier dan non
humidifier ditemukan 12,5% menggunakan humidifier pada jam ke-24. Keadaan ini sama
selang baru dan sisanya sama dengan non dengan pada sampel pemeriksaan pada jam
humidifier yaitu menggunakan selang yang di ke-12. Perbedaan yang jelas ada pada rerata
cuci (desinfeksi). Kondisi selang baru atau pertumbuhan bakteri, dimana pada jam ke-12
selang yang didesinfeksi dimungkinkan tidak rata- rata bakteri yang tumbuh 1,25 sedang
ada pertumbuhan bakteri, ditunjukkan dari pada jam ke-24 sebesar 3,25. Data tersebut
selang baru yang digunakan sesuai standar menunjukkan adanya peningkatan jumlah
dari ISO. Selang yang didesinfektan dapat pertumbuhan bakteri. Todar (2008)
membunuh bakteri (Scaffer, et al., 1996). menyebutkan bahwa bakteri dapat melakukan
Perbedaan pertumbuhan bakteri di pembelahan secara umum 15 menit sampai 1
humidifier dan non humidifier pada jam ke-0 jam, meski ada yang lebih cepat atau lebih
tidak ditemukan perbedaan. Hal ini lambat. Thiel (1999) menyebutkan bahwa
membuktikan bahwa tabung humidifier yang bakteri akan membelah menjadi dua kali lipat
didesinfeksi telah terkontrol pertumbuhan tiap 20 menit.
bakterinya. Scaffer, at al (1996) Pertumbuhan bakteri pada humidifier
menyebutkan bahwa desinfektan tingkat dan non humidifier dilihat dari proporsinya
sedang dengan menggunakan fenol 5% dan terlihat ada perbedaan bermakna pada kedua
alkohol 70% akan sangat efektif membunuh tabung. Keadaan ini membuktikan bahwa air
bakteri dan beberapa virus. dalam tabung humidifier sebagai pelembab
Humidifier ditemukan 25% dan juga dapat menjadi tempat pertumbuhan
ditumbuhi bakteri. Keadaan ini bakteri, seperti yang disebutkan Scaffer, et
dimungkinkan karena tabung humidifier al. (1996) air dalam tabung humidifier
sering dipergunakan pasien dan selalu sebagai reservoir pertumbuhan bakteri yang
menggunakan air, sehingga diperkirakan dapat mengakibatkan infeksi nosokomial.
masih terdapat spora. Pernyataan ini Bakteri yang ditemukan dari kultur
didukung oleh Scaffer, et al. (1996) bahwa sampel adalah Staphylococcus Epidermidis
desinfektan tingkat sedang tidak dapat dan Enterobakter Aeruginosa. Dalam
membunuh spora. Diperkuat Gibson (1990) penelitian ini sama dengan bakteri yang
bakteri akan membentuk spora bila dalam ditemukan oleh Cameron, et al. (1987) dan
kondisi yang tidak kondusif. Cahill and Heath (1990).
Staphylococcus Epidermidis pada saat akan digunakan tinggal mengisi
merupakan flora normal yang dapat dengan air steril, sehingga perlu membentuk
ditemukan pada tubuh manusia, banyak di perawat terapi oksigen atau melatih asisten
kulit dan mukosa (Ogara and humphreys, perawat untuk menangani tabung humidifier,
2001). Handiyani (2001) menambahkan bagi peneliti selanjutnya agar dilakukan
bakteri ini juga ditemukan di udara, Bakteri penelitian lanjutan tentang biaya yang
tersebut merupakan bakteri oportunistik yang dibutuhkan untuk pemakaian humidifier,
mampu menimbulkan infeksi pada orang aqua pack, atau non humidifier, penelitian
yang sakit berat, tapi tidak bila pada orang dengan pemakain air mineral kemasan dapat
sehat (Bukhari, 2004). dilakukan, instansi gawat darurat sangat
Enterobakter Aeruginosa merupakan dianjurkan menggunakan non humidifier
flora norma yang dapat ditemukan di tubuh karena mobilitas pasien yang tinggi dan lama
manusia khususnya di system pencernaan perawatan yang tidak lebih dari 4 jam
dan di air. Bakteri ini dapat menjadi bakteri sehingga dapat memudahkan perawatan
patogen bila memasuki tubuh manusia di luar tabung humidifier, pemakaian non humidifier
habitatnya. Enterobakter Aeruginosa sangat dapat dilakukan bila oksigen yang diberikan
berperan terjadinya infeksi nosokomial diberikan kurang dari 5 liter permenit, bila
(Thelabrat, 2005). terapi oksigen lebih dari 5 liter per menit bisa
Sejumlah bakteri yang ditemukan diberikan kurang dari 4 jam. Penelitian lebih
tidak dapat di evaluasi. Petugas laboratorium lanjut efek bakteri yang ditemukan pada
mengungkapkan bahwa bakteri yang tidak pasien dengan menggunakan hewan coba
dapat dievaluasi diakibatkan karena bakteri supaya tidak melanggar kode etik.
berada di dalam agar (medium pembiakan).

KEPUSTAKAAN
SIMPULAN DAN SARAN
Bukhari, M. 2004. Student presentation:
Simpulan Staphylococcus epidermidis, ,
diakses tanggal 16 Juni 2009.
Tidak ada perbedan yang signifikan Cahill, C.K. and Heath, J. 1990. Sterile water
pertumbuhan bakteri pada jam ke-0 antara used for humidification in low- flow
yang menggunakan humidifier dengan non oxygen therapy: it is necessary?, ,
humidifier , tetapi pada jam ke- 12 dan 24 diakses tanggal 14 Januari 2009.
didapatkan perbedan pertumbuhan bakteri Cameron, J.L., Reese, W.A., Taval, V.S.,
yang signifikan antara humidifier dengan non Clark, R.F., Kelso, D., Gonzalez,
humidifirr. Terdapat perbedaan pertumbuhan E.R., et al. 1986. Bacterial
bakteri pada humidifier dengan Non contamination of ambulance oxygen
humidifier pada klien yang mendapat terapi humidifier water reservoirs: A
oksigen. Bakteri yang ditemukan adalah potential source of pulmonary
adalah Staphylococcus Epidermidis dan infection, (Online),
Enterobakter Aeruginosa yang merupakan (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
bakteri flora normal. Bakteri ini dapat d/3535586/, diakses tanggal 14
menjadi patogen bila masuk ke individu yang Januari 2009).
sangat lemah, sehingga menjadi infeksi Gibson, J.M. 1990. Modern microbiology
nosokomial. and pathology for nurse. Oxford:
Blackwell scientific publications.
Saran Gould, D. and Brooker, C. 2000. Applied
Saran yang dapat diberikan antara microbiology for nurses.
lain rumah sakit yang menerapkan Basingstoke: Macmillan Press LTD.
pemakaian humidifier diharapkan setiap ganti Handiyani, H. 2001. Hubungan antara waktu
dinas atau maksimal 12 jam sekali tabung membersihkan ruangan dengan
humidifier harus di cuci dan dibersihkan peningkatan jumlah mikroorganisme
dengan alkohol. Humidifier yang tidak melalui aliran udara. Jurnal
dipergunakan langsung didesinfeksi dan Keperawatan Indonesia, 5(2), hlm.
disimpan ditempat yang bersih, sehingga 44-49.
Jrank. 2009. Bacteria - characteristics of Pavlovic. 2000. Inhalation therapy- products
bacteria, bacterial growth, physical for humidification and nebulisation, ,
and chemical requirements for diakses tanggal 23 November 2008.
bacterial growth, the role of bacteria Perry, A.G. and Potter, P.A. 2006.
in fermentation - aerobic and Fundamentals of nursing: Concepts,
anaerobic bacteria,, diakses tanggal process, and practice. St. Louis: CV
16 Juni 2009. Mosby Company
Kenji, M. 2004. Is it necessary to humidify Rita, A.S. 2001. Terapi Oksigen dan
inhaled low-flow oxygen or low- Fisoterapi Napas. Makalah disajikan
concentration oxygen?. Journal of dalam Simposium Critical Care
the japanese respiratory society, Nursing. Surabaya : Lab/ UPF
42(2), 138-144. Anestesiologi FK Unair- RSUD dr.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., and Snyder, Soetomo, hlm. 1-10.
S.J. 2004. Fundamentals of nursing: Scaffer, S.D., Burnett, C.B., Crowford, P.E.,
concepts, process, and practice, 7th Duffy, J.R., Fontaine, D.K., et al.
ed. New Jersey: Person education. 1996. Pocket guide to infection
Nafisah, S. 2007. Pengaruh lama prevention and safe practice.
penggantian air humidifier lebih dari Virginia: Mosby Year Book Inc.
24 jam terhadap pertumbuhan Thelabrat. 2005. Enterobacter aerogenes,
bakteri pada terapi oksigen system diakses tanggal 03 Maret 2009.
low flow low concentration di ruang Thiel, T. 1999. Introduction to bacteria.
rawat inap interna RSUD dr. diakses tanggal 16 Juni 2009.
Soebandi Jember, Skripsi Tidak Tim Pascasarjana FIK-UI. (2008). Pedoman
dipublikasikan, Surabaya: penulisan tesis Fakultas Ilmu
Universitas Airlangga. Keperawatan Universitas Indonesia.
Ogara, J.P and Humphreys, H. 2001. Depok. FIK-UI.
Staphylococcus epidermidis Todar, K. 2008. The growth of bacterial
biofilms: importance and population (page 3). diakses tanggal
implications. Journal med. 10 Juni 2009.
Microbiol. 50, 582-587, diakses
tanggal 16 Juni 2009.

You might also like