You are on page 1of 7

JUS MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS) MENURUNKAN TEKANAN DARAH

PENDERITA HIPERTENSI ESSENSIAL


(Cucumber Juice Decrease Blood Pressure on Essensial Hypertension Patient)

I Ketut Sudiana*, Ira Suarilah*, Rusdianingseh**

*Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya. Telp/Fax:


(031)5913257 E-mail: ik.sudiana@yahoo.com

ABSTRACT

Introduction: Essential hypertension is an intermitten or sustained elevation of dyastolic or


systolic blood pressure with unkwown aetiology (idiopathic). Complication can occur such cerebro
vascular accident (CVA), heart failure, arterial aneurism till death. High blood pressure should be
treaten with medicine or low salt and high potassium diet. One of high potassium diet is cucumber
juice. The aimed of this study was to analyze the effect of cucumber juice on blood pressure
regulation. Method: A pra experimental (pre-post test one group) purposive sampling design was
used in this study. Population were citizen of Pendil village who suffered essential hypertension
which comprising 31 respondens. Sample were 14 respondens who met to the inclusion criteria.
The independent variable was cucumber (Cucumis sativus) juice and dependent variable was blood
pressure regulation. Data were analyzed by using ANOVA test with =0.05 .Result The result
showed that cucumber juice has an effect on systolic blood pressure regulation (p=0.000) after
first week of treatment, systolic blood pressure regulation (p=0.000) after second week of
treatment and systolic blood pressure regulation (p=0.000) from first to second week.Discussion:
It can be concluded that cucumber juice consumption has an effect on blood pressure regulation
among essential hypertension patients. The cucumber juice should be given in the best dose that
can reduce blood pressure level, which is 2x200 g/day, as well as for treatment, it can regulate
blood pressure level as long as consumed. Further studies should be developed and include the
variables of stress, activities and larger responden to obtain more accurate results.

Keywords: cucumber juice, blood pressure, essential hypertension

PENDAHULUAN (Jantung, Diabetes mellitus, Kanker,


Osteoporosis) (Astawan, 2008).
Penyakit hipertensi atau darah tinggi Diet merupakan pengobatan non
adalah keadaan dimana seseorang mengalami farmakologis yang dapat dipakai sebagai
peningkatan tekanan darah di atas normal pelengkap untuk mendapatkan efek
atau kronis dalam waktu yang lama (Lenny, pengobatan yang lebih baik (Astawan, 2008).
2008). Menurut Robin (2005), tekanan darah Pada penderita hipertensi kronis dengan
tinggi atau hipertensi adalah peningkatan tekanan darah >150/90 mmHg dianjurkan
tekanan diastolik dan sistolik yang melebihi mengkonsumsi obat antihipertensi dalam
140/90 mmHg. Penyakit hipertensi jangka waktu cukup lama. Pada penderita
disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya hipertensi ringan tidak memerlukan
adalah gaya hidup terutama dalam pengobatan farmakologis. Penderita
pengaturan diet sehari-hari. Perubahan pola dianjurkan mengatur diet sehari-hari dengan
makan menjurus ke sajian siap santap yang diet rendah garam yang diimbangi dengan
mengandung lemak, protein dan garam tinggi diet tinggi kalium/potassium. Konsumsi
tapi rendah serat pangan (dietary fiber), natrium yang tinggi dalam makanan untuk
membawa konsekuensi terhadap waktu lama dapat menyebabkan tekanan
berkembangnya penyakit degenerative darah semakin tinggi. Apabila hal tersebut
tidak diobati akan menimbulkan risiko
terjadinya stroke, serangan jantung, gagal milyar kasus di tahun 2025 (Ridwan, 2007).
jantung, aneurisme arterial, bahkan dapat Saat ini jumlah pasti penderita hipertensi di
menyebabkan kematian (Smeltzer dan Bare, Indonesia belum bisa dilaporkan, namun
2003). hasil penelitian terakhir, prevalensi di
Berdasarkan studi pendahuluan Indonesia berkisar antara 17-22%. WHO
diketahui bahwa penduduk Desa Pendil (dalam Yayasan Jantung Indonesia, 2003)
Kabupaten Probolinggo banyak menetapkan hipertensi sebagai faktor risiko
menggunakan garam dan penyedap rasa ketiga penyebab kematian di dunia. Di desa
dalam segala masakan dengan kadar yang Pendil jumlah penderita hipertensi essensial
cukup tinggi, sekitar 3-4 sendok teh. Padahal sampai akhir Desember 2008 adalah 31 orang
konsumsi garam dapur (mengandung Iodium) dan yang rutin kontrol cuma 4 orang (Rekam
yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gr/hari Medik Puskesmas Klenang Kidul, 2008).
(satu sendok teh) (Astawan, 2008). Mereka Prediksi di atas berdasarkan pada
tidak sadar akan bahaya yang dapat terjadi. angka penderita hipertensi saat ini dan
Disamping itu terdapat kebiasaan dari pertambahan penduduk. Prevalensi terbanyak
penduduk menkonsumsi mentimun 1-2 kali berkisar antara 6-15% (Ridwan, 2007).
sehari karena mereka yakin hal tersebut Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
dapat meminimalkan tekanan darah, ternyata prevalensi (angka kejadian)
meskipun mereka belum tahu pasti hipertensi meningkat dengan bertambahnya
kandungan apa dalam mentimun yang dapat usia. Dari berbagai penelitian epidemiologis
menurunkan tekanan darah. yang dilakukan di Indonesia menunjukkan
Komponen penting dalam mentimun 1,8-28,6% penduduk yang berusia di atas 20
adalah air sekitar 96% dan potassium 147 mg tahun adalah penderita hipertensi (Yundini,
dalam 100 gram mentimun yang diketahui 2006). Angka prevalensi di Indonesia telah
sebagai natural diuretic (Len, 2008). Kalium banyak dikumpulkan dan menunjukkan di
merupakan ion utama di dalam cairan daerah pedesaan masih banyak penderita
intraseluler yang cara kerjanya kebalikan dari yang belum terjangkau oleh pelayanan
natrium. Peningkatan konsumsi kalium akan kesehatan, sehingga angka kejadian terus
meningkatkan konsentrasi di dalam cairan meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh
intraseluler, sehingga cenderung menarik gaya hidup atau diet yang tidak mendukung
cairan dari bagian ekstraseluler dan dapat seperti konsumsi tinggi natrium/garam dalam
menurunkan tekanan darah karena efek makanan yang bisa mempengaruhi
vasodilatasi pembuluh darah (Astawan, peningkatan tekanan darah. Hipertensi
2008). Regulasi tekanan darah penderita mudah dikendalikan jika ditangani sejak dini,
hipertensi dengan pemberian jus mentimun namun kita sering tidak menyadari kalau
dalam pengelolaan diet sampai saat ini belum mengidapnya. Apabila hipertensi menjadi
dapat dijelaskan. Penelitian tentang hal tidak terkendali maka dapat merusak organ
tersebut belum dilaporkan, meskipun dalam vital seperti otak, mata, jantung, pembuluh
beberapa buku menyebutkan manfaaat darah dan ginjal (Lili dan Tantan, 2007).
mentimun terhadap regulasi tekanan darah. Kerusakan berbagai organ tersebut
American Heart Association (AHA) berdampak pada aktifitas sehari-hari yang
(dalam Yayasan Jantung Indonesia, 2003) terganggu.
menyatakan, tekanan darah tinggi ditemukan Penderita hipertensi memerlukan
satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang pengobatan yang rutin dan dalam waktu yang
dan 28% atau 59 juta orang mengidap lama, sehingga memungkinkan penderita
prehipertensi (sistolik 120-139 mmHg dan mengalami kebosanan. Pengobatan
diastolik 80-89 mmHg). Sekitar 85-95% alternatif/tradisional untuk hipertensi perlu
penderita mengalami tekanan darah tinggi dikembangkan, salah satunya dengan jus
tanpa diketahui sebabnya, biasa disebut mentimun. Peneliti mengambil jus mentimun
hipertensi primer (essensial). Di Negara dalam penelitian ini dikarenakan mentimun
berkembang seperti di Indonesia diperkirakan mudah didapat, harganya terjangkau dan
sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi. Pada sebagian besar masyarakat sudah
tahun 2025 dari jumlah 639 juta kasus di mengenalnya. Berdasarkan penjelasan di atas
tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh
pemberian jus mentimun terhadap regulasi pemberian jus mentimun pada minggu ke-1
tekanan darah pada penderita hipertensi dan minggu ke-2 (post test).
essensial. Data yang diperoleh ditabulasi
kemudian dianalisis dengan menggunakan uji
BAHAN DAN METODE statistik ANOVA dengan derajat kemaknaan
<0,05.
Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pra experimental HASIL
one group pre-post test purposive sampling
design. Populasi pada penelitian ini adalah Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa
semua penderita hipertensi essensial di desa terdapat pengaruh pemberian jus mentimun
Pendil wilayah kerja Puskesmas Klenang terhadap regulasi tekanan darah sistolik pada
Kidul Kota Probolinggo yang memenuhi penderita hipertensi essensial setelah 1
kriteria inklusi. Sampel diambil sesuai minggu maupun 2 minggu perlakuan. Hasil
dengan kriteria inklusi dan diperoleh 14 tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata
responden yang sesuai dengan kriteria tekanan sistolik sebelum perlakuan 146,43
inklusi. Adapun kriteria inklusi yang mmHg (SD=4,97 mmHg) mengalami
ditetapkan oleh peneliti yaitu 1) penderita perubahan setelah 1 minggu perlakuan
hipertensi essensial yang didiagnosis 2 dengan nilai rerata tekanan sistolik 135,36
tahun, 2) mampu melakukan aktifitas sehari- mmHg (SD=6,03 mmHg). Paska 2 minggu
hari atau pekerjaan rumah tangga, 3) tekanan perlakuan nilai rerata tekanan sistolik 122,66
darah 140/90 mmHg - < 160/100 mmHg mmHg (SD=6,71 mmHg). Analisis statistik
dan jenis kelamin perempuan, usia 30-50 ANOVA untuk kadar tekanan darah sistolik
tahun tanpa menggunakan kontrasepsi menunjukkan hasil p=0,000 setelah 1 sampai
hormonal. dengan 2 minggu perlakuan.
Variabel independen dalam Terdapat pengaruh pemberian jus
penelitian ini adalah pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah
mentimun, sedangkan variabel dependen diastolik setelah 1 sampai dengan 2 minggu
adalah nilai tekanan darah pada penderita perlakuan yang ditunjukkan dengan hasil
hipertensi essensial. Instrumen yang analisis statistik ANOVA p=0,049. Pada tabel
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar 1 dapat dilihat nilai rerata tekanan diastolik
observasi tekanan darah beserta alat sebelum perlakuan 91,43 mmHg (SD=3,63
pengukur tekanan darah (Tensimeter atau mmHg) mengalami perubahan setelah 1
Sphygmomanometer dan Stethoscope). Satu minggu perlakuan dengan nilai rerata tekanan
kelompok yang memenuhi kriteria inklusi diastolik 85 mmHg (SD=5,19 mmHg). Paska
diobservasi tekanan darah (pre test), 2 minggu perlakuan nilai rerata tekanan
kemudian diberikan intervensi dengan diastolik 80,71 mmHg (SD=7,30 mmHg).
pemberian jus mentimun dengan dosis 2x200
gram/sehari (pagi dan sore) selama 2 minggu.
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan setelah

Tabel 1. Hasil tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada Penderita Hipertensi Essensial di Desa
Pendil sebelum dan sesudah pemberian jus mentimun (Cucumis sativus)
SISTOLIK DIASTOLIK
Pre Test Post Test 1 Post Test 2 Pre Test Post Test 1 Post Test 2
Mean 146,43 135,36 122,66 91,43 85 80,71
SD 4,97 6,03 6,71 3,63 5,19 7,30
Hasil ANOVA ANOVA ANOVA ANOVA
Analisis (p=0,000) (p=0,000) (p=0,004) (p=0,000)
Statistik ANOVA (p=0,000) ANOVA (p=0,049)

Keterangan:

Mean = Rerata SD = Standar Deviasi p = Derajat kemaknaan


PEMBAHASAN dalam tubuh mengakibatkan osmolalitas
cairan tubuh akan meningkat, keadaan ini
Pada penelitian ini menunjukkan akan merangsang pusat haus yang membuat
hasil bahwa pemberian jus mentimun 2x200 orang minum lebih banyak untuk
gram/hari setelah 1 minggu sampai dengan mengencerkan garam dalam tubuh. Hal ini
2 minggu pada penderita hipertensi akan meningkatkan volume cairan ekstrasel,
essensial efektif dalam menurunkan selain itu juga merangsang sekresi kelenjar
hipotalamus-hipofise posterior untuk
tekanan darah sistolik maupun diastolik.
mensekresikan lebih banyak hormon
Penurunan paling sedikit terjadi pada
antidiuretik yang menyebabkan ginjal
responden yang berumur antara 45-50 tahun
mereabsorbsi air dalam jumlah besar dari
dan berpendidikan SD. Berdasarkan hasil tubulus ginjal sebelum diekskresikan sebagai
observasi pengukuran tekanan darah, urine. Volume urine dikurangi selama ada
responden yang mengalami penurunan peningkatan volume cairan ekstrasel.
tekanan darah paling sedikit pada minggu ke- Mekanisme itulah yang menyebabkan garam
2 adalah responden yang berumur 50 tahun. berpengaruh pada peningkatan tekanan darah
Perubahan struktur dan fungsional pada (Guyton dan Hall, 1997).
sistem pembuluh darah perifer Variasi perubahan tekanan darah di
bertanggungjawab pada perubahan tekanan atas diduga karena respons tubuh tiap orang
darah yang terjadi usia 50-55 tahun ke atas berbeda dalam menerima terapi. Beberapa
atau lanjut usia. Perubahan tersebut meliputi faktor penyebab lain yaitu intake kalium
aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan sebelumnya belum adekuat. Kandungan jus
ikat dan penurunan relaksasi otot polos mentimun yang berperan dalam meregulasi
pembuluh darah yang pada gilirannya tekanan darah adalah potasium/kalium dan
menurunkan kemampuan distensi atau daya air yang tinggi, bersifat sebagai natural
renggang pembuluh darah (Smeltzer dan diuretic. Konsumsi kalium yang tinggi akan
Bare, 2003). meningkatkan konsentrasi di dalam cairan
Hipertensi essensial biasanya intraseluler, sehingga cenderung menarik
dimulai sebagai proses labil (intermitten) cairan dari bagian ekstraseluler dan
pada individu di akhir umur 30-an dan awal menurunkan tekanan darah karena efek
umur 50-an dan secara bertahap menetap vasodilatasi pembuluh darah. Kalium
(Guyton dan Hall, 1997). Etiologi hipertensi merupakan ion utama di dalam cairan intrasel
essensial sangat multifaktor. Faktor genetik yang bekerja berkebalikan dari
memegang peranan penting, gender juga natrium/garam (Astawan, 2008). Mekanisme
berpengaruh pada terjadinya hipertensi, lain yaitu membantu ginjal membuang garam
wanita lanjut usia lebih sensitif terhadap dan air dalam bentuk urine, sehingga sedikit
NaCl dan memiliki curah jantung yang lebih menurunkan volume sirkulasi darah dan
besar dan tahanan perifer yang lebih rendah mengalihkan sebagian tekanan keluar sistem
daripada pria lanjut usia (Kaplan, 2002). (Beevers, 2007).
Tingkat pendidikan responden yang rendah Jus mentimun diberikan pada
juga mempengaruhi pola hidup mereka penderita hipertensi essensial dengan tekanan
dalam mengatur diet yang seimbang terutama darah 140/90 - <160/100 mmHg dan tanpa
diet rendah garam untuk menjaga nilai komplikasi penyakit lain. Penderita
tekanan darah dalam batas normal. hipertensi essensial dengan tekanan darah
Intake garam yang meningkat telah 160/100 mmHg atau hipertensi sekunder
lama diamati berperan dalam patogenesis dengan komplikasi penyakit lain, tidak
hipertensi essensial. Penumpukan garam dianjurkan untuk mengkonsumsi jus
dalam tubuh akan meningkatkan volume mentimun sebagai pengobatan, namun
cairan ekstrasel sehingga meningkatkan dianjurkan mengkonsumsi obat antihipertensi
tekanan darah (Guyton dan Hall, 1997). untuk mencegah komplikasi lebih lanjut
Asupan garam berlebih dapat mengakibatkan seperti stroke (CVA). Enam puluh persen
penyempitan pembuluh darah arteri dan penderita hipertensi merupakan wanita. Hal
berujung pada peningkatan tekanan darah tersebut dikaitkan dengan perubahan hormon
(Lili dan Tantan, 2007). Kelebihan garam menjelang menopause, kemungkinan lain
karena faktor stres yang sering tidak dapat yang mengatur kontraksi dan relaksasi otot.
dikelola dengan baik (Lili dan Tantan, 2007). Kadar natrium dalam tubuh diatur oleh
Penurunan tekanan darah setelah 2 ginjal, jika terjadi penumpukan dalam darah
minggu pemberian jus mentimun lebih besar maka natrium akan menahan air sehingga
daripada setelah 1 minggu pemberian. Hal terjadi penambahan volume darah. Jantung
tersebut disebabkan tubuh sudah mempunyai dan pembuluh darah pun bekerja lebih keras
cukup cadangan kalium untuk melawan untuk mengalirkan volume yang meningkat
penumpukan natrium. Penurunan tertinggi tersebut. Hal inilah yang menyebabkan
yaitu 30 mmHg tekanan sistolik dari nilai meningkatnya tekanan darah (Lili dan
sebelum perlakuan. Responden yang pada Tantan, 2007). Kandungan air dan kalium
minggu pertama mengalami penurunan dalam jus mentimun akan menarik natrium
tekanan darah yang cukup signifikan, pada ke dalam intraseluler dan bekerja dengan
minggu kedua juga tetap mengalami membuka pembuluh darah (vasodilatasi)
penurunan yang cukup berarti. Intake kalium yang dapat menurunkan tekanan darah
dan air dalam jus mentimun yang cukup (Beevers, 2007). Kandungan air dalam jus
tinggi sudah mempengaruhi regulasi tekanan mentimun juga akan menurunkan tekanan
darah yang sudah dirasakan sejak minggu darah yang tidak terkontrol dan menbuang
pertama. Responden juga mengimbangi lemak bersama urine, sehingga tidak
dengan mengurangi garam dalam diet harian. memberikan efek samping seperti obat
Responden lain, yang pada minggu pertama pengurang tekanan darah sintetik yang bisa
mengalami sedikit penurunan tekanan mengiritasi ginjal jika dipakai dalam jangka
sistolik, pada minggu kedua sudah waktu lama (Tersono, 2008). Terapi jus
mengalami penurunan cukup besar, berkisar mentimun akan sangat menolong
antara 20-25 mmHg. Melihat adanya mengembalikan fungsi darah dan pembuluh
penurunan tekanan darah pada minggu darah dengan memberikan unsur vitamin dan
pertama, responden termotivasi untuk mulai mineral yang dibutuhkan oleh sel-sel di
mengurangi garam dalam diet dan menambah dalam tubuh.
konsumsi kalium dari sayuran atau buah- Pada penelitian ini juga
buahan lain, sehingga mempengaruhi menunjukkan hasil penurunan pada tekanan
turunnya tekanan darah. diastolik pada minggu 1 sampai dengan
Diet yang dianjurkan bagi penderita kedua setelah pemberian jus mentimun.
hipertensi adalah diet yang dapat Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa
menurunkan atau sekurang-kurangnya tekanan sistolik tinggi mempunyai angka
mencegah agar tidak terjadi peningkatan kematian 2,5x lebih tinggi daripada tekanan
tekanan darah. Diet ini bertujuan untuk diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan
mengurangi asupan garam, kadar lemak dalam arteri yang terjadi saat dipompanya
dalam tubuh sehingga didapatkan berat badan darah dari jantung ke seluruh tubuh,
yang sehat dan untuk mempertahankan agar sedangkan tekanan diastolik yaitu sisa
tetap berada pada berat badan yang sehat. tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat.
DASH (Dietary Approaches to Stop Apabila tekanan sistolik tinggi, aliran darah
Hipertension) menganjurkan makanan kaya ke seluruh tubuh, termasuk organ vital juga
padi-padian, buah-buahan, sayuran, susu terganggu. Hal ini menjelaskan mengapa
rendah lemak dan memperbanyak kadar angka kematian akibat tekanan darah sistolik
kalium, kalsium dan magnesium (Lili & tinggi lebih besar dari tekanan diastolik
Tantan, 2007). Kebutuhan kalium ini dapat tinggi. Berdasarkan hal tersebut, tekanan
diperoleh salah satunya dari mentimun. Tiap sistolik bisa dikatakan lebih bahaya daripada
100 gram mentimun mengandung 147 mg tekanan diastolik.
kalium dan 96% air (Len, 2008). Hasil penurunan tekanan darah
Garam, lebih tepatnya natrium sangat diastolik pada penelitian ini menjelaskan
berpengaruh dalam meningkatkan tekanan bahwa jus mentimun dapat dipakai untuk
darah. Natrium merupakan mineral yang meregulasi tekanan darah penderita
sangat berperan dalam membantu hipertensi essensial. Jus mentimun harus
keseimbangan cairan tubuh dan dikonsumsi secara rutin sampai tekanan
menghantarkan impuls/rangsangan saraf darah normal tercapai (Sudjaswadi &
Sitanggang, 2008). Seringkali pengobatan Kaplan, N.M. 2002. Kaplans Clinical
harus diulang jika ternyata tekanan darah Hypertension, 8th Edition. Philadelpia:
yang sudah normal naik kembali, yaitu Lippincott, pp. 5-168.
dengan pemberian jus mentimun 100 gram Len. 2008. Health Benefits of Cucumber,
ditambah 50 ml air matang, diminum 3 kali (Online), (http://www.huppages.com,
seminggu (Tersono, 2008). Namun perlu diakses tanggal 28 Mei 2008, jam
diingat, pada masa pengobatan dengan jus 20.00 WIB).
mentimun ini, penderita hipertensi essensial Lenny. 2008. Darah Tinggi/Hipertensi,
harus menjalani cara hidup sehat, seperti (Online),
olahraga teratur, diet seimbang dan rendah (http://www.infohidupsehat.com,
garam, istirahat yang cukup dan mengelola diakses tanggal 25 Mei 2008, jam
stres dengan koping yang positif. Stres akan 19.00 WIB).
meningkatkan aktifitas saraf simpatis Lili dan Tantan. 2007. Hipertensi: 100
(Guyton dan Hall, 1997). Apabila stres Questions and Answers, Jakarta: PT
berlangsung lama dapat mengakibatkan Elex Media Computindo, hlm. 44-45,
peningkatan tekanan darah yang menetap, 71.
karena stres menyebabkan vasokontriksi dan Rekam Medik Puskesmas Klenang Kidul.
peningkatan curah jantung (Soeparman & 2008. Data penderita hipertensi
Sarwono, 2001). essensial di Desa Pendil Desember.
Ridwan. 2007. Hipertensi dan Faktor
SIMPULAN DAN SARAN Risikonya Dalam Kajian, (Online),
(http://www.ridwanamiruddin.wordpre
Simpulan ss.com, diakses tanggal 25 Mei 2008,
jam 19.30 WIB).
Pemberian jus mentimun Robin, R.W. 2005. Pathophisiology.
berpengaruh terhadap regulasi tekanan darah Incredibly Easy, 3rd Edition.
pada penderita hipertensi essensial di Desa Philadelpia: Lippincott, p. 232.
Pendil, wilayah kerja Puskesmas Klenang Smeltzer, S.C. dan Bare, B. 2003. Brunner
Kidul Kota Probolinggo. dan Suddarth Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC, hlm. 731, 896-899.
Saran Soeparman dan Sarwono. 2001. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2. Jakarta:
Peneliti menyarankan supaya Balai Penerbit FKUI, hlm. 453-471.
penelitian selanjutnya lebih Sudjaswadi, W. dan Sitanggang, M. 2008.
mempertimbangkan faktor stres, diet dan Tanaman Obat untuk Penyakit
aktivitas yang juga mempengaruhi tekanan Jantung, Darah Tinggi dan Kolesterol.
darah serta dilaksanakan dalam jangka waktu Jakarta: PT Agromedia Pustaka, hlm.
yang lebih panjang. 56-57, 96-97.
Tersono, L. 2008. Tanaman Obat dan Jus
untuk Mengatasi Penyakit Jantung,
KEPUSTAKAAN Hipertensi, Kolesterol dan Stroke.
Jakarta: PT Agromedis Pustaka, hlm.
Astawan. 2008. Cegah Hipertensi dengan 11-13, 221-222.
Pola Makan, (Online), Yayasan Jantung Indonesia. 2003. Tekanan
(http://www.depkes.go.id, diakses Darah Tinggi (Hipertensi), (Online),
tanggal 30 Mei 2008, jam 20.30 WIB). (http://www.inaheart.or.id, diakses
Beevers, D.G. 2007. ABC of Hypertension, tanggal 20 Mei 2008, jam 16.00 WIB).
5th Edition. Australia: Blackwell Yundini. 2006. Faktor Risiko Terjadinya
Publishing, pp. 4. Hipertensi, (Online),
Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi (http://www.sukasukamu.com, diakses
Kedokteran.Edisi IX, (Alih bahasa tanggal 20 Mei 2008, jam 16.30 WIB).
oleh Irawati Setiawan. Jakarta: EGC,
hlm. 217-273, 293-294, 277-287.

You might also like