You are on page 1of 6

PERILAKU KELUARGA DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA

BAYI UMUR 0-7 HARI


(Behavior of Family in Practice Hepatitis B Immunization at Baby 0-7 Days Old)

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

* Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya. Telp/Fax: (031)


5913257. E-mail: kusnanto_ners@yahoo.com
** Puskesmas Banjarbaru Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan

ABSTRACT

Introduction: Result of coverage hepatitis B immunization at 0-7 days old babies in Puskesmas
Banjarbaru Banjarbaru city South Kalimantan until year 2008 was under 40%. The cause of
unsuccessfully of giving hepatitis B immunization at 0-7 days old babies was the behavior of
the family. This research aimed to explain family behavior in execution immunization at 0-7
days old babies in region of Puskesmas Banjarbaru. Method: The design used in this research
was analytic design. total sample were 30 respondents. Variable in this research were behavior
of family in practice hepatitis B immunization at baby 0-7 days old, which covers knowledge,
attitude and practice in hepatitis B immunization at baby 0-7 day old. The data was collected
by questionnaire and analyzed by using statistical test chi-square with level of significance
0.05. Result: The result showed a correlation between knowledge and attitude about hepatitis
B immunization at 0-7 days old babies (x2=0.000). Discussion: There was correlation between
knowledge and hepatitis B immunization performed by the family to the baby ages 0-7 days old
(x2=0.015). A correlation between attitude with family practice with giving hepatitis B
immunization at baby ages 0-7 days old (x2=0.000).

Keywords : immunization, hepatitis B, 0-7 days old babies, knowledge, attitude, practice

PENDAHULUAN Kronisitas hepatitis B dipengaruhi


oleh faktor usia saat yang bersangkutan
Pencapaian imunisasi hepatitis B terinfeksi. Kronisitas akan dialami oleh
pada bayi umur 0-7 hari di Kalimantan 90% bayi yang terinfeksi saat lahir, 25-50%
Selatan sampai tahun 2007 hanya mencapai anak yang terinfeksi usia 1-5 tahun, dan 1-
kurang dari 50%. Hasil cakupan imunisasi 5% anak besar dan orang dewasa. Infeksi
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari pada virus hepatitis B (VHB) menyebabkan
Puskesmas Banjarbaru Kota Banjarbaru sedikitnya 1 juta kematian/tahun. Infeksi
Kalimantan Selatan tahun 2007 sebesar pada anak umumnya asimtomatis tetapi 80-
18,1% dan tahun 2008 sampai dengan bulan 95% akan menjadi kronis dan dalam 10-20
September mencapai 34,9% dari target tahun akan menjadi sirosis dan atau
yang diharapkan sebesar 80-90% pada karsinoma hepatoseluler (KHS). Di negara
tahun 2008. Pencapaian imunisasi hepatitis endemis 80% KHS disebabkan oleh virus
B umur 0-7 hari tersebut sangat rendah bila hepatitis B. Risiko KHS ini sangat tinggi
dibandingkan dengan program imunisasi bila infeksi terjadi pada usia dini.
dasar lain yang mencapai 85-90% Vaksinasi universal bayi baru lahir
(Puskesmas Banjarbaru, 2008). Jumlah merupakan upaya paling efektif dalam
penderita hepatitis B di kota Banjarbaru menurunkan prevalensi virus hepatitis B dan
diperkirakan mencapai 280 ribu penderita karsinoma hepatoseluler (Ranuh. et al,
(Dinkes Banjarbaru, 2007). 2005). Rendahnya cakupan imunisasi
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari dapat
berdampak pada peningkatan prevalensi Pengumpulan data dalam penelitian
virus hepatitis B dan derajat kekebalan ini melalui kuesioner dan studi
terhadap virus hepatitis B pada bayi. dokumentasi pada keluarga yang akan
Pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi diteliti. Kuesioner untuk mengidentifikasi
berumur 0-7 hari lebih tanggap kebal, dan pengetahuan, sikap tentang pengertian
membentuk anti-HBs yang protektif sebesar imunisasi hepatitis B, manfaat imunisasi
100%, sedangkan pemberian imunisasi hepatitis B, waktu pemberian dan efek
hepatitis B pada bayi umur lebih dari 7 hari samping hepatitis B pada bayi umur 0-7
membentuk anti-HBs yang protektif sebesar hari. Metode studi dokumentasi digunakan
90%. untuk mengetahui tindakan yang telah
Perilaku keluarga dalam dilakukan keluarga dalam mengimunisasi
melaksanakan imunisasi hepatitis B pada bayi, apakah bayi diberikan imunisasi
bayi umur 0-7 hari dapat dipengaruhi oleh hepatitis B pada umur 0-7 hari atau tidak.
pengetahuan dan sikap keluarga. Data yang telah ditabulasi dilakukan
Pengetahuan yang kurang tentang imunisasi perhitungan menggunakan uji statistik chi-
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari dapat square dengan derajat kemaknaan 0,05.
mempengaruhi perilaku ibu atau keluarga
untuk tidak melaksanakan imunisasi HASIL
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari.
Perilaku dapat berubah melalui proses Hasil analisis statistik dengan uji
belajar dengan memberikan stimulus chi-square antara tingkat pengetahuan dan
(rangsangan) berupa pengetahuan dan sikap x2=0,000, antara tingkat pengetahuan
motivasi sehingga terjadi kesediaan untuk dan tindakan sebesar x2=0,015 dan
bertindak. Pengembangan perilaku sehat x2=0,000 antara sikap dan tindakan. Ketiga
dapat diupayakan melalui pendidikan hasil tersebut menunjukkan ada hubungan
kesehatan (Notoatmodjo, 2003). yang signifikan antara pengetahuan, sikap
dan tindakan keluarga tentang imunisasi
BAHAN DAN METODE hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari.
Distribusi pengetahuan, sikap dan tindakan
Desain yang digunakan dalam responden dapat dilihat pada tabel 1, 2 dan
penelitian ini adalah rancangan penelitian 3.
analitik, yaitu menganalisis determinan
perilaku keluarga dalam melaksanakan PEMBAHASAN
imunisasi hepatitis B pada bayi umur 0-7
hari. Populasi dalam penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan
keluarga yang memiliki bayi umur 8-30 sebagian besar pengetahuan responden
hari yang ada di wilayah Puskesmas tentang imunisasi hepatitis B pada bayi
Banjarbaru Kota Banjarbaru Kalimantan umur 0-7 hari adalah baik, hal ini terlihat
Selatan. Besar sampel yang dipergunakan dari kuesioner yang dijawab responden
dalam penelitian ini 30 keluarga dengan tentang pengertian, manfaat, waktu
kriteria inklusi melahirkan di Puskesmas pemberian, serta efek samping imunisasi
atau bidan. Penelitian ini dilaksanakan pada hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari dengan
bulan Januari 2009. Variabel dalam penilaian baik.
penelitian ini adalah perilaku keluarga Pengetahuan yang baik dari
dalam pelaksanaan imunisasi hepatitis B responden juga dipengaruhi tingkat
pada bayi umur 0-7 hari, dengan sub pendidikan responden yang sebagian besar
variabel pengetahuan keluarga tentang SLTA atau lebih. Pernyataan dari I.B
imunisasi hepatitis B pada bayi umur 0-7 Mantra yang dikutip oleh Notoatmodjo,
hari, sikap keluarga tentang imunisasi 1995 bahwa pendidikan dapat
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari dan mempengaruhi seseorang termasuk juga
tindakan keluarga dalam imunisasi hepatitis perilaku seseorang akan pola hidup dalam
B pada bayi umur 0-7 hari. memotivasi diri untuk berperan aktif dalam
kegiatan yang menunjang kesehatannya.
Semakin tinggi tingkat pendidikan perkembangan dalam bertindak untuk
seseorang semakin mudah menerima mencapai kondisi kesehatan yang optimal
informasi, sehingga makin banyak pula di masyarakat.
pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya
pendidikan yang kurang akan menghambat

Tabel 1. Hubungan pengetahuan dengan sikap responden tentang imunisasi hepatitis B pada
bayi umur 0-7 hari
Sikap
Tingkat Pengetahuan Jumlah
Baik Cukup Kurang
Baik 10 7 0 17
Cukup 0 6 4 10
Kurang 0 0 3 3
Jumlah 10 13 7 30
Uji statistik chi-square x2 = 0,000 dan < 0,05

Tabel 2 Hubungan pengetahuan dengan tindakan keluarga mengimunisasi hepatitis B pada


bayi umur 0-7 hari di wilayah Puskesmas Banjarbaru bulan Januari 2009
Tindakan

Pengetahuan Diimunisasi Hepatitis Tidak Diimunisasi Jumlah


B umur 0-7 hari Hepatitis B umur
0-7 hari
Baik 10 7 17
Cukup 1 9 10
Kurang 0 3 3
Jumlah 11 19 30
Uji statistik chi-square x2 = 0,015

Tabel 3. Hubungan sikap dengan tindakan keluarga mengimunisasi hepatitis B pada bayi
umur 0-7 hari di wilayah Puskesmas Banjarbaru bulan Januari 2009
Tindakan

Sikap Di Imunisasi Hepatitis Tidak Diimunisasi Jumlah


B umur 0-7 hari Hepatitis B umur
0-7 hari
Baik 9 1 10
Cukup 2 11 13
Kurang 0 7 7
Jumlah 11 19 30
Uji statistik chi-square x2 = 0,000
Pengetahuan yang baik dapat Teori yang dikemukakan oleh Roger
didasari oleh tingkat pendidikan yang baik. (1974), bahwa sebelum menerima suatu
Seseorang akan memiliki pengetahuan yang obyek didalam diri seseorang terjadi proses
baik tentang pemberian imunisasi hepatitis yang berurutan, yaitu 1) kesadaran dimana
B pada bayi umur 0-7 hari, apabila pernah orang tersebut menyadari dalam arti
atau sering diberikan pembelajaran dan mengetahui terlebih dahulu terhadap
informasi tentang hal tersebut. Perilaku stimulus (obyek), 2) merasa tertarik
yang didasari oleh suatu pengetahuan yang terhadap stimulus (obyek) tersebut, 3)
baik akan berlangsung lebih langgeng dari menimbang-nimbang terhadap baik dan
pada perilaku yang tidak didasari oleh suatu tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, 4)
pengetahuan subyek mulai mencoba melakukan sesuatu
Terdapat hubungan antara sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
pengetahuan dengan sikap responden stimulus dan 5) adaptasi, dimana subyek
tentang imunisasi hepatitis B pada bayi telah berperilaku baru sesuai dengan
umur 0-7 hari, dapat dikarenakan pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap
pendidikan responden sebagian besar SLTA stimulus. Seseorang yang mampu
keatas serta pekerjaan kepala keluarga yang mengadopsi perilaku baru diharapkan juga
sebagian besar pegawai swasta/negeri mampu memformulasikan perilaku tersebut
sehingga membuat keluarga mempunyai dalam melaksanakan tugas yang dihadapi.
pemikiran dan wawasan yang luas terhadap Pengetahuan merupakan faktor
suatu pengetahuan. pendorong utama seseorang untuk
Pengetahuan yang baik akan bertindak. Tindakan keluarga dalam
membuat sikap seseorang baik pula. mengimunisasi hepatitis B pada bayi umur
Menurut Notoatmodjo (2005) yang 0-7 hari dapat ditentukan oleh pengetahuan,
memegang peranan penting dalam sehingga keluarga dapat menilai dan
menentukan sikap seseorang adalah mengambil sikap untuk mengimunisasi
pengetahuan. Pengetahuan dan sikap bayinya. Ketidaktahuan keluarga tentang
merupakan komponen yang terkadang tidak pelaksanaan imunisasi hepatitis B pada bayi
dapat dipisahkan, sehingga apabila umur 0-7 hari merupakan salah satu
seseorang mempunyai pengetahuan yang penyebab keluarga tidak mengimunisasi
baik tentang pelaksanaan imunisasi bayinya. Masyarakat yang mempunyai
hepatitis pada bayi umur 0-7 hari maka pola pikir yang baik akan mudah
akan menumbuhkan sikap yang baik beradaptasi pada situasi dan kondisi yang
tentang hal tersebut. ada di lingkungan untuk melaksanakan apa
Terdapat hubungan antara yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga
pengetahuan dengan tindakan keluarga masyarakat akan cepat tanggap akan
dalam mengimunisasi hepatitis B pada bayi perubahan yang akan dilakukan.
umur 0-7 hari, karena sebagian besar Hasil penelitian menunjukkan
responden yang mempunyai pengetahuan hampir setengah dari sikap responden
yang baik melaksanakan imunisasi hepatitis tentang imunisasi hepatitis B pada bayi
B umur 0-7 hari pada bayinya. umur 0-7 hari di wilayah kerja Puskesmas
Pengetahuan yang baik tentang imunisasi Banjarbaru adalah cukup. Dari data
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari akan demografi menunjukkan sebagian besar
mendorong keluarga untuk mengimunisasi suku/budaya responden adalah suku Banjar,
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari. yang mana suku/budaya Banjar masih
Menurut Notoatmodjo (2003), beranggapan bahwa bayi yang baru lahir
sebelum seseorang berperilaku baru tidak boleh di bawa keluar rumah dan tidak
seseorang harus tahu terlebih dahulu apa boleh di imunisasi.
arti atau manfaat tindakan tersebut bagi Menurut Notoatmodjo (2005),
dirinya atau keluarganya, begitu pula sikap adalah respon seseorang terhadap
seseorang mengimunisasi hepatitis B pada stimulus atau obyek tertentu yang terdiri
bayi mereka harus tahu manfaat dari dari 3 komponen pokok yaitu kepercayaan
tindakan mengimunisasi bayi tersebut. atau keyakinan, ide dan konsep terhadap
obyek, kehidupan emosional atau evaluasi untuk melakukan imunisasi pada bayinya.
terhadap suatu obyek, kecenderungan untuk
bertindak. Kepercayaan atau keyakinan Tindakan dapat dipengaruhi oleh
serta keadaan emosional keluarga dan pengalaman, lingkungan sosial,
masyarakat dapat membentuk sikap pengetahuan dan sikap terhadap suatu
seseorang, misalnya pengetahuan seseorang stimulus. Seseorang akan bertindak sesuai
yang baik tentang imunisasi hepatitis B yang diharapkan apabila mempunyai
pada bayi umur 0-7 hari akan bersikap pengetahuan yang baik, sikap yang baik,
kurang baik terhadap pelaksanaan imunisasi pengalaman serta mempunyai keyakinan
tersebut oleh karena kepercayaan atau dan dukungan yang positif terhadap
keyakinan yang dimiliki serta keadaan sesuatu, dalam hal ini tindakan
emosional seseorang. mengimunisasi hepatitis B pada bayi umur
Terdapat hubungan antara sikap 0-7 hari. Tindakan keluarga mengimunisasi
dengan tindakan keluarga dalam hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari juga
mengimunisasi hepatitis B pada bayi umur dapat disebabkan oleh adanya sosialisasi
0-7 hari, karena hampir seluruh responden dan motivasi yang kuat dari petugas
yang mempunyai sikap baik mengimunisasi kesehatan tentang manfaat imunisasi
hepatitis B umur 0-7 hari pada bayi. Setelah tersebut. Sosialisasi dan motivasi tersebut
seseorang mengetahui stimulus atau obyek hendaknya dilaksanakan pada saat yang
maka proses selanjutnya dia akan menilai tepat yaitu pada saat ibu memeriksakan
atau bersikap terhadap stimulus atau obyek kehamilan, sehingga keluarga dapat menilai
kesehatan tersebut dan akan bertindak terhadap apa yang diketahuinya.
berdasarkan sikap yang dimiliki
(Notoatmodjo, 2003).
Sikap merupakan komponen akhir SIMPULAN DAN SARAN
yang memegang peranan penting dalam
menentukan tindakan seseorang selain Simpulan
pengetahuan. Keluarga akan mengimunisasi
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari apabila Perilaku keluarga dalam
pelaksanaan imunisasi hepatitis B pada bayi
mempunyai sikap dan penilaian yang baik
umur 0-7 hari di wilayah kerja Puskesmas
tentang pelaksanaan imunisasi tersebut.
Sikap ini dapat dipengaruhi oleh Banjarbaru sebagian besar tidak
pengetahuan, motivasi petugas kesehatan, mengimunisasi bayinya. Beberapa faktor
yang menyebabkan keluarga tidak
budaya dan kepercayaan, dukungan
mengimunisasi hepatitis B pada bayi umur
keluarga dan masyarakat, pengalaman masa
lalu, kepercayaan terhadap pelayanan 0-7 hari disebabkan hampir setengah
kesehatan dan terhadap petugas kesehatan. pengetahuan dan sikap responden tentang
pelaksanaan imunisasi hepatitis B yang
Hasil penelitian menunjukkan
masih belum seluruhnya baik (cukup),
sebagian besar keluarga tidak memberikan
sehingga keluarga tidak dapat memutuskan
imunisasi hepatitis B pada bayi umur 0-7.
Hal tersebut dapat dikarenakan sikap untuk memberikan imunisasi hepatitis B
responden terhadap pelaksanaan imunisasi umur 0-7 hari pada bayinya. Adanya
hubungan signifikan antara pengetahuan
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari hampir
dengan tindakan mengimunisasi hepatitis B
setengah adalah cukup, sehingga masih ada
pada bayi umur 0-7 hari serta adanya
keluarga yang ragu-ragu untuk
mengimunisasi bayi, selain itu pekerjaan hubungan signifikan antara sikap dengan
tindakan mengimunisasi hepatitis B pada
kepala keluarga yang hampir setengah
adalah pegawai swasta menyebabkan tidak bayi umur 0-7 hari menunjukkan bahwa
sempat membantu mengantarkan istri untuk pengetahuan dan sikap yang baik tentang
pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi
membawa bayi imunisasi. Sebagian besar
pengambil keputusan dalam keluarga umur 0-7 hari dapat mendorong keluarga
untuk mengimunisasi hepatitis B pada bayi
adalah suami sehingga dapat menyebabkan
istri tidak berani mengambil keputusan umur 0-7 hari.
Saran dasar. Jakarta: PT. Rhineka
Cipta, hlm. 118,126,144.
Peneliti menyarankan supaya Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan
pelaksanaan pendidikan kesehatan kepada Perilaku Kesehatan. Jakarta:
ibu hamil dan keluarga serta pasangan Rineka Cipta, hlm. 8-17, 26-30,
suami/isteri yang baru menikah tentang 114-131.
imunisasi hepatitis B pada bayi umur 0-7 Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan
hari, sosialisasi pada bidan atau perawat Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
rumah sakit, klinik bersalin, dan bidan Cipta, hlm. 23-42, 43-68.
praktik swasta diwilayah Puskesmas Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi
Banjarbaru tentang pelaksanaan imunisasi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari, Rineka Cipta, hlm. 68-78, 99-103,
membuat perencanaan dan kebijakan agar 148-149.
setiap bayi yang baru lahir yang ditolong Ranuh.IGN,et al. 2005. Pedoman Imunisasi
bidan, dokter atau perawat langsung di Indonesia edisi kedua. Jakarta:
diberikan imunisasi hepatitis B umur 0-7 Badan penerbit pengurus pusat IDAI,
hari, dengan persetujuan dari keluarga, hlm. 92-97.
memberikan insentif kepada petugas Rochimah, S. 2005. Faktor Perilaku Ibu
imunisasi yang datang ke rumah untuk Bayi Dan Dukungan Keluarga
melaksanakan imunisasi hepatitis B pada Dalam Ketetapan Pemberiaan
bayi umur 0-7 hari, perlu dilakukan Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi
penelitian lebih lanjut tentang perilaku Umur 0-7 Hari Di Wilayah Kerja
keluarga dalam pelaksanaan imunisasi Puskesmas Sentolo I Kabupaten
hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari. Kulon Progo, Diakses tanggal 4
Nopember 2008, Dari ,
KEPUSTAKAAN Sampana, I. 2000. Perbandingan Tanggap
Kebal Imunisasi Hepatitis B pada
Notoatmodjo, S. 1997. Ilmu Kesehatan Bayi yang di Imunisasi Hepatitis B
Masyarakat. Jakarta: Rineka Dosis ke-1 Umur 0-7 Hari dan Umur
Cipta. 3 Bulan , Diakses tanggal 3 Mei 2008
Notoamodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan
Masyarakat Prinsip-prinsip

You might also like