You are on page 1of 2

Cara Mengurus SKCK

(1) Anda siapkan pas foto 4 x 6 berwarna (latar menurut tanggal lahir, genap berwarna merah
dan ganjil berwarna biru) sebanyak 12 buah.

(2) Anda buat surat pengantar pembuatan SKCK dari level desa Anda, atau surat pengantar
dari level daerah tempat Anda tinggal kepada pihak terkait, misalnya Kelurahan, RT, RW.
Tujuang pembuatan SKCK bisa Anda tentukan, misalnya untuk melamar pekerjaan, pindah
daerah, pindah sekolah, pengangkatan CPNS, dan tujuan lainnya.

(3) Setelah Anda membuat surat pengantar dari desa, maka pada level berikutnya
(Kecamatan), Anda akan dibuatkan surat rekomendasi dari kecamatan untuk pembuatan
SKCK, Anda copy dulu surat pengantar Anda sebanyak 1 lembar (bisa lebih tergantung
daerah dan aturan perubahan yang berlaku). Lalu, Anda akan dimintai pas foto sebanyak 6
lembar, 2 lembar foto sebagai arsip kecamatan, dan 4 foto dilampirkan pada surat
rekomendasi dari kecamatan untuk pengurusan SKCK di tingkat Polsek.

(4) Hati-hati, biasanya hingga saat ini masih saja cenderung ada oknum yang melakukan
pungutan liar alias pungli pada tingkat kecamatan saat pengurusan SKCK, jadi kalau Anda
menemui, lebih baik Anda bawa kamera dan Anda foto sebagai bukti pelaporan adanya
pungli.

(5) Anda selanjutnya datang ke polsek terdekat daerah Anda kemudian datang ke bagian
pembuatan surat rekomendasi SKCK dari polsek dengan memenuhi persyaratan berupa KTP
(asli dan copy), Kartu Keluarga (KK) copy sebanyak 2 - 3 lembar. (note : di tingkat polsek
juga rawan adanya pungli, jadi tetaplah Anda waspada, memang sih dengan adanya uang
urusan akan lancar, meskipun ini adalah paradigma yang keliru, tetapi kan kita yang rugi).

(6) Setelah selesai pembuatan surat rekomendasi setingkat polsek, Anda bisa langsung ke
Polres untuk pembuatan SKCK Anda. Di Polres, Anda akan mengisi formulir identitas Anda,
termasuk keluarga Anda, khusus identitas Anda usahakan sama dengan KTP Anda, jangan
lupa membawa 6 - 8 pas foto berwarna Anda ukuran sama 4 x 6. Setelah Anda mengisi
formulir biodata, Anda akan diberi sebuah lembar berwarna putih, yakni form rumus sidik
jari Anda. Namun, terlebih dahulu, Anda harus mengisi identitas di pada baris titik-titik yang
harus diisi, sesuaikan dengan identitas KTP Anda.

(7) Tahap berikutnya adalah tahapan rekam sidik jari oleh petugas kepolisian dengan
menempelkan 10 jari Anda ke alat sidik jari dan mencetak sidi jari Anda satu per satu, milai
dari jari kelingking, hingga telunjuk, lalu 4 jari kecuali jempol Anda, dan terakhir adalah
jempol Anda. Penempelan ini dari tangan kiri ke tangan kanan atau bisa sebaliknya.

(8) Setelah menempel, petugas akan mengamati sidik jari Anda dan kemudian mencetak
hasilnya dengan kode tertentu pada area rumus sidik jari pada form Anda. (awas ada pungli)
(9) Setelah selesai, Anda bisa menyerahkan hasilnya ke petugas pemberi form Anda
kemudian mencetak SKCK Anda. Pada tahap ini, sesuai UU yang berlaku di kepolisian Anda
dimintai biaya sebesar Rp. 10.000,- (saya lihat memang ada Undang-Undangnya, jadi bukan
pungutan liar alias SOP).

(10) Bila perlu legalisir, Anda harus meng-copy SKCK Anda sebanyak minimal 10 lembar
(untuk CPNS), atau lebih kemudian Anda baru bisa memberikannya ke petugas untuk
melegalisirnya.

(11) Selesai.

nb : Jangan lupa dari rumah membawa Kartu Keluarga (KK) untuk memudahkan mengisi
keterangan anggota keluarga, dan catat pula pengalaman pendidikan Anda (lulus SD, SMP,
SMA/SMK tahun berapa misalnya).

You might also like